Paus besi milik AS merupakan kapal selam diesetl tak berapwak dan memiliki jangkanuan 9.600 kilometer. Dengan berat hanya 50 Ton, Paus besi dapat menjelejalah di dalam laut berbulan-bulan. Selain dilengkapi dengan siste navigasi tercanggih paus besi dapat menyelam hingga kedalaman 11 ribu kaki atau 3,4 kilometer dengan kecepatan tertinggi mencapai 8 knot (15 km/jam).
Gambar. Kapal Selam
Paus besi di atas dapat membantu umat manusia dalam menjelajah luas dan dalamnya kekayaan bahari. Sangat cocok dengan negara-negara kepulauan seperti Indoensia. Apa yang membuat kapal selam dapt bergerak di dalam air? Mengapa kapal selam dengan bobot berton-ton tidak tenggelam menyentuh dasar laut? Pada bab ini kamu akan mempelajari konsep tekanan.
A.
Tekanan Zat Padat
Gaya pada kaki dan luas
permukaan benda yang disentuh sangat menentukan besarnya tekanan yang
dirasakan. Kamu dapat mengetahuinya bahwa luas ujung duri lebih kecil
dibandingkan ujung batu. Menginjak duri lebih sakut dibanding menginjak batu. Kamu
dapat menemukan bahwa semakin kecil luas permukaan sentuh, maka semakin besar
tekanan yang dirasakan. Sederhananya bahwa tekanan berbanding terbalik dengan
luas permukaan sentuk. Akhirnya kamu dapat memahami bahwa tekanan menyatakan
gaya persatuna luas atau singkatnya tekanan adalah penyebaran gaya.
Besarnya tekanan yang
dihasilkan bergantung pada besarnya dorongan (gaya) yang diberikan dan luas
permukaan pijakan atau luas bidang tekannya. Apabila gaya yang diberikan pada
suatu benda (F) semakin besar, maka tekanan yang dihasilkan akan semakin besar.
Sebaliknya, semakin luas permuaan suatu benda, tekanan yang dihasilkan semakin
kecil. Secara matematis, besarnya tekanan dapat dituliskan dalam persamaan
sebagai berikut:
Dengan
P = Tekanan (N/m2 atau pascal (Pa))
F = Gaya (Newton)
A = Luas bidang (m2)
Di atas adalah definisi umum takanan yang dapat diaplikasikan langsung pada benda padat. Perlu diketahui bahwa tekanan pada suatu zat dibagi menjadi 3 yaitu: tekanan zat padat, takanan zat cair, dan tekanan gas.
B.
Tekanan Zat Cair
Apakah di
tempat tinggalmu masih ada danau atau dekat dengan laut? Pernahkah kamu
menyelam ke dasar laut atau danau? Apa yang kamu rasakan pada tubuhmu? Mengapa
demikian?
1. Tekanan
Hidrostatis
Ketika menyelam kamu merasakan tekanan di telingamu? Jika kamu menyelam
lebih dalam maka tekanan di telingamu akan semakin terasa. Apa yang menyebabkan
fenomena tersebut? Kedalaman dan massa jenis suatu zat cair berpengaruh pada
besaran tekanan. Inilah yang disebut tekanan hidrostatis. Semakin dalam zat
cari, semakin besar tekanan yang dihasilkan. Semakin besar massa jenis zat
cair, semakin besar pula tekanan yang dihasilkan. Pada bagain sebelumnya kita
sudah memahami bahwa tekanan merupakan besarnya gaya per satuan luas permukaan
tempat gaya itu bekerja, secara matemati dirumuskan sebagai:
Pada zat cair, gaya (F) disebabkan oleh berat zat cair (W) yang berada di
atas benda, sehingga:
Karena:
Berat (w) = m x g
m = ρ
v = h x A
maka dapat ditulis bahwa:
dengan
P = Tekanan (N/m2)
m = Massa benda (kg)
ρ = Massa jenis zat
cair (kg/m3)
g = perceptan gravitasi (m/s2)
h = tinggi zat cair (m)
V = Volume (m3)
Manusia diperkirakan mampu menyelam hingga ke dalman sekitar 20 meter.
Lebih dalam dari itu, tekanan air akan semakin besar (>240.000 Pa) dan
paru-paru manusia tidak akan dapat menahannya. Perencanaan struktur bangunan
seperti kilang minyak di laut lepas, bagian deramaga di pelabuhan, penampungan
air atau bendungan untuk Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), dan lainnya
perlu memperhatikan tekanan hidrostatis, kapal selam juga dirancang sedemikian
rupa dengan memperhitungkan tekanan hidrostatsi air laut sehingga dapat
menyelam sampai ke dalaman ratusan meter tanpa mengalami kebocoran atau
kerusakan.
|
|
Gambar. Struktur Bendungan Air
2. Hukum
Archimides
0 comments:
Posting Komentar