Jumat, 27 Juni 2025

 

Gambar. Foto Berkendara Di Jalan Raya

A.      Pengertian Jalan Raya

Berdasarkan UU RI No 38 Tahun 2024 tentang jalan, disebutkan jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanahm dan atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api, jalan lori, dan jalan kabel.

Sedang berdasarkan UU RI No. 22 Tahun 2009 tengan “lalu lintas dan Angkutan Jalan” yang diundangkan setelah UU RI No. 38 mendefinisikan jalan adalah seluruh bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukan bagi lalu lintas umum, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah dan/atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan rel dan jalan kabel.

Jalan raya adalah prasaran transportasi darat yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan lain, jalan raya merupakan infrastruktur dalam sistem transportasi yang dirancang untuk memfasilitasi pergerakan kendaraan dan pejalan kaki dari satu lokasi ke lokasi lainnya. Jalan raya sering kali terdiri atas jalur yang dilapisi dengan permukaan keras, seperti aspal atau beton, jalan raya memiliki ciri-ciri sebagai berikut: ukurannya besar dan lebar, dilapisi aspal atau beton, dapat dilewati dari dua arah berlawanan, memiliki paling sedikit dua jalur pada tiap arah, pengendalian jalan masuknya terbatas.

Gambar. Jalan Raya

B.       Keselamatan di Jalan Raya

Apa yang  terlintas dalam benak kamu saat melintasi jalan raya? Apakah kamu ingin segera sampai ketempat tujuan? Apakah kamu selalu bersikap hati-hati dan selalu memikirkan keselamatan kamu dan juga keselamatan orang lain? Hal utama yang perlu kamu perhatikan pada saat menggunakan fasilitas umum seperti jalan raya adalah selalu berupaya menjaga keselamatan diri dan juga keselamatan orang lain di jalan raya.

Hingga kini kecelakaan di jalan raya merupakan salah satu penyebab kematian terbesar. Oleh karena itu, patut disadari dan direnungkan bersama. Penyebab terjadinya kecelakaan di jalan raya, antara lain adanya kelalaian manusia, kondisijalan yang tidak baik dan kendaraan yang tidak layak jalan. Untuk meminamalisir terjadinya kecelakaan di jalan raya, pemerintah dan lembaga nonpemerintah harus menggalang kegiatan mengenai pentingnya keselamatan berkendara secara rutin kepada masyarakat. Sebagai pengguna jalan, para pengendara wajim memiliki tanggung jawab yang besar untuk menjaga keselamatan diri dan orang lain di jalan raya..

Keselamatan dalam berkendara adalah suatu upaya yang dilakukan dalam upaya meminimalkan tingkat bahya yang akan terjadi selama berkendara dan memaksimalka keamanan dalam berkendara, baik itu untuk keselamatan diri sendiri, maupun untuk orang lain sebagai pengguna jalan. Untuk mewujudkan keselamatan dalam berkendaraan, sangat dibutuhkan suatu kesadaran yang tinggi dari para pengguna jalan..

C.      Aktivitas Gerakan Senam Lantai

Aktivitas manusia di jalan raya dapat berupa berkendara, bersepeda, dan lain-lain. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan saat beraktivitas di jalan raya.

1.      Aktivitas Pejalan Kaki

Pejalan kaki adalah istilah dalam transportasi yang digunakan untuk menjelaskan orang yang berjalan di lintasan pejalan kaki baik dipinggir jalan, trotoar, lintasan khusus bagi pejalan kaki ataupun menyebrang jalan. Untuk melindungi pejalan kaki dalam berlalu lintas pejalan kaki wajib berjalan pada bagian jalan dan menyeberang pada tempat penyeberangan yang telah disediakan untuk pejalan kaik.

a.      Kewajiban Pejalan Kaki

1)      Berjalan pada bagian jalan yang diperuntukkan bagi pejalan kaki, atau pada bagian jalan yang paling kiri apabila tidak terdapat bagian jalan yang diperuntukan bagi pejalan kaki

2)      Menggunakan bagian jalan yang paling kiri apabila membawa kereta dorong

3)      Menyeberang di tempat yang telah ditentukan

Gambar. Tempat Penyeberangan Jalan

b.      Kawayan pejalan kaki

Kawasan pejalan kaki adalah kawasan yang khusus diperuntukkan bagi pejalan kaki, kendaraan pribadi dilarang masuk ke kawasan ini, di kawasan ini pejalan kaki yang diutamakan. Kawasan ini biasanya di bangun di daerah pertokoan, kawasan wisata. Salah satu contoh di jakarta adalah di kawan pasar baru.

Gambar. Kawasan pejalan kaki

2.      Aktivitas Menggunakan Sepeda

Bersepeda merupakan salah satu model transportasi darat yang banyak digunakan oleh sebagian orang di dunia. Sepeda pertama kali diperkenalkan pada abad ke-19 masehi. Banyak penggemar sepeda ingin melakukan kegiata bersepedanya. Orang yang mempergunakan sepeda sebagai modal transportasi rutin juga dapat disebut komuter. Penggunaan sepeda sebagai model transportasi rutin tidak hanya dilakukan oleh pekerja yang bekerja di sektor nonformal, sektor formal, dan anak sekolah. Para pekerja disekor formal yang menggunakan sepeda sebagai moda transportasi rutin ini sebagian besar tergabung dalam komunitas pekerja bersepeda atau yang dikenal dengan nama Bike To Work Indonesia (B2W Indonesia).

Bersepeda bagi anak sekolah juga dpat mengurangi bahaya kecelakaan dalam berkendara dan berlalu lintas dan secara tidak langsung akan menjadikan tubuh menjadi lebih sehat.

Kewajiban yang harus dipenuhi dalam ber aktivitas menggunakan sepeda:

a.       Berpakainlah dengan benar. Pakailah helm dan pakaia berwarna terang. Pada musim hujan, gunakan jas hujan yang tidak mengganggu kenyamanan, keseimbangan, dan kendali kamu di atas sepeda.

b.      Patuhi rambu dan peraturan lalu lintas.

c.       Jangan pernah bersepeda melawan arus jalan

d.      Jangan menggunakan piranti headphone (dari walkman maupun handphone). Menurut beberapa penelitian telinga yang tertutup rapat bisa mengurangi keawan keadaan sekelilingnya.

e.       Gunakan kedua tangan siap untuk mengerem. Kamu mungkin tak bisa langsung berhenti jika mengerem hanya dengan satu tangan.

f.       Perhatikan jalan disamping dan belakang kamu. Belajarlah memindai keadaan jalan di samping dan di belakang kamu tanpa harus kehilangan keseimbangan dan kendali pada sepeda.

Gambar. Aktivitas Bersepeda

3.      Aktivitas Menggunakan Bus

Bus adalah kendaraan besar beroda, digunakan untuk membawa penumpang dalam berhenti di semua perhentian.

a.         Tempat perhentian bus atau halte bus atau shelter atau stopan bus (dari bahasa inggrisnya bus stop) adalah tempat untuk menaikan dan menurunkan penumpang bus, biasanya ditempatkan pada jaringan pelayanan angkutan busa, semakin banyak penumpang yang naik turun di suatu tempat perhentian bus semakin besar dan semakin lengkap fasilitas yang disediakan. Untuk tempat perhentian yang keil cukup dilengkapi dengan rambu lalu lintas saja, dan untuk perhentian yang besar bisa dilengkapi dengan atap dan tempat duduk, bahkan bila diperlukan dapat dilengkapi dengan kios kecil untuk menjual surat kabar dan sebagainya.

Gambar. Halte Bus

b.        Cara menggunakan bus atau angkot

1)      Bertanyalah mengenai rute bus atau angkot kepada teman sekolah, kuliah tau kerja anda. Kalau kamu malu, bertanyalah kepada orang tua di rumah kamu atau paman Google. Semua bus atau angkot memiliki kode angka atau huruf yang mewakili rute yang dilalui. Misal, Bus Patas AC yang beredar di Jakarta dengan kode P11 memiliki rute pulang pergi (PP) dari terminal Pulo Gadung sampai Lebak Bulus.

2)      Berdirilah di halte atau pinggir jalan. Ini Penting, di sinilah kamu akan memulai petualangan kamu. Bila bus atau ankot yang kamu maksud melalui sekitar 10 meter ke arah kamu, lambaikan tangan kiri kamu sebagai tanda stop.

3)      Selalu naik dengan kaki kanan dan turun dengan kaki kiri. Bila akan naik fokus dan pijaklah tumpuan pertama bus/angkot dengan kaki kanan yang merupakan tumpuan paling kuat. Selain itu, bertumpu pada kakan pada pintu bus sebelah kiri menyelaraskan momentum gerak tubuh dan kendaraan.

4)      Siapkan uang pecahan kecil dan jangan malu atau takut bertanya ongkos. Sistem pembayaran bus atau angkutan kota di Indonesia sebagian besar masih sangat kuno, yaitu kita diharuskan membayar ke sopir atau kondektur. Tarifnya pun sering tidak jelas, diukur berdasarkan jarak tempuh yang tidak jelas parameternya. Ketika ada kenaikan tarif, barulah sedikit jelas tuh tarifnya, karena pengumuman mengenai tarif baru yang berlaku, biasanya ditempel di pintu angkot atau jendela bus. Untuk menjaga biat kita ditak seperti orang bingung, biasakan menyiapkan uang recek kecil Rp1000, Rp2000, atau Rp5.000. Hal ini untuk memudahkan uang kembalian bila kamu tidak tahu tarif yang harus dibayarkan untuk jarak yang kita tempuh. Ketika akan sampai pada tujuan atau pak kondektu menghampiri, bertanyalah mengenai tarif yang harus dibayar

5)      Ketika di dalam bus atau angkot, bertanyalah ke kondektur atau supir agar tidak salah naik

Gambar. Aktivitas menggunakan Bus

c.         Recovery dimulai saat tangan hampir bersamaan sampai di bawah dagu. Lengan digerakan ke depan-atas secara bersama-sama dan simetris, dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu tangan diatas permukaan air, tepat di garis permukaan air, atau dibawah permukaan air

4.      Aktivitas Menggunakan Sepeda Motor

a.      Cara bekendara motor yang baik

1)      Gunakan helm yang berstandar SNI dan jaket serta sarung tangan

2)      Perhatikan posisi duduk sebelum menjalankan kendaraan, dan pastikan kamu telah berada pada posisi duduk yang benar dan senyaman mungkin. Posisi duduk pada saat di atas motor yan benar adalah paha bagian dalam menjepit jok. Dengan posisi seperti ini maka kendaraan akan menjadi lebih stabil saat dijalankan.

3)      Memperhatikan posisi tangan setelah memahami bagaiman posisi duduk yang baik saat berada di atas mototr, selanjutnya adalah memperhatikan posisi tangan. Posisi tangan yang baik adalah posisi dengan keadaan menekuk 1350. Selain memberikan efek yanng lebih stabil, posisi tangan seperti ini juga memberikan efek meredam guncangan yang terjadi pada bahu saat motor berada pada kondisi jalan yang kurang bagus.

4)      Perhatikan pandangan. Tips berkendara motor yang baik dan benar selanjutnya adalah memperhatikan pandangan kamu saat berada di atas sepeda motor. Pangdangan yang baik adalah pendangan yang bisa melihat jalan secara luas. Hindari melihat dengan jarak pendek atau bagian depan bawah ban depan motor kamu.

5)      Teknik pengereman yang baik merupakan faktor utama keselamatan kamu saat berkendara.

 

Gambar. Aktivitas Menggunakan Sepeda Motor

b.      Kesalahan saat berkendara motor

1)      Ugal-ugalan di jalan raya

2)      Memanasi motor terlalu lama

3)      Malas memeriksa kondisi motor

4)      Membuka gas terlalu besar ketika menstater motor

5)      Menekan tombol starter elektrik secara berulang

6)      Gas terlalu besar pada gigi 1

7)      Kaki selalu menekan rem

8)      Menekan kopling saat melewati jalan berliku

9)      Anti pakai cuk saat menstarter

10)  Mengendarai zig-zag di jalan raya

11)  Menyerobot lampu merah

 

Gambar. Menggunakan sepeda motor ugal-ugalan

D.      Pengertian Rambu lalu Lintas

Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Republik Indonesia Nomor PM 13 Tahun 2014 Tentang Rambu Lalu Lintas, dijelaskan tentang definisi dari rambu lalu lintas, rambu lalu lintas merupakan salah satu perlengkapan jalan, dalam bentuk lambang, huruf, angka, kalimat, dan atau perpaduan dari empat bentuk tersebut, memiliki fungsi sebagai peringatan larangan, perintah, atau petunjuk bagi pengguna jalan.

Berdasarkan jenis pesan yang disampain, rambu lalu lintas dapat dikelompoan menjadi sebagai berikut:

1.      Rambu Peringatan

Rambu ini sangat penting untuk diperhatikan. Tujuan dari rambu ini adalah untuk memberi peringatan kepada pengguna jalan akan adanya potensi bahaya. Ciri utama dari rambu ini adalah memiliki warna dasar kuning serta warna hitam pada garis tapi, warna labang, warna huruf dan atau angka. Contoh rambu peringatan adalah rambu tanjakan curam dan rambu penyempitan jalan di bagian kanan dan kiri.

Gambar. Rambu-rambu peringatan

2.      Rambu Larangan

Tujuan dari rambu ini adalah untuk memberi tahu pengguna jalan tentang perbuatan yang tidak boleh dilakukan. Ciri utama dari rambu ini adalah memiliki warna dasar putih, warna merah pada garis tepi serta kata-kata larangan, dan warna hitam pada lambang huruf dan atau angka. Contoh rambu larangan adalah rambu dilarang berhenti, rambu dilarang putar balik dan rambu dilarang parkir.

Gambar. Rambu-rambu Larangan

3.      Rambu Perintah

Tujuan dari rambu ini adalah untuk memberikan perintah yang wajib dilakukan pengguna jalan. Ciri utama dari rambu ini adalah memiliki warna dasar biru, warna putih pada garis tepi, lambang, warna huruf dan atau angka, serta kata-kata. Contoh rambu perintah adalah rambu wajib megikuti arah ke kiri dan eambu wajib mengikuti arah  kekanan.

Gambar. Rambu-rambu Perintah

4.      Rambu Petunjuk

Tujuan dari rambu ini adalah untuk memberi panduan atau informasi kepada pengguna jalan. Ciri utama dari rambu ini adalah memiliki warna dasar hijau. Warna putih pada garis tepi, lambang, huruf dan atau angka. Contoh rambu petunjuk adalah rambu penunjuk arah ke suatu tempat atau daerah

Gambar. Rambu-rambu petunjuk

E.       Cara Menjaga Keselamatan Diri dalam Berkendara

1.      Bagi Pengendara

a.       Kondisi motor harus layak

b.      Harus menggunakan helm

c.       Gunakan sarung tangan

d.      Harus konsentrasi penuh

e.       Menjaga kecepatan

f.       Selalu gunakan lampu sen saat ingin belok, jangan terlalu lambat menyalakan lampu sen.

g.      Selalu menjaga jarak aman

h.      Gunakan jalur yang benar

i.        Jangan mendengarkan musik saat berkendaraan

j.        Badan harus fit sebelum berkendara

Gambar. Menjaga Jarak berkendara

2.      Bagi Masyarakat Umum dan Pengguna Jalan Lainnya

a.       Patuhilah peraturan lalu lintas

b.      Cari lokasi aman ketika bermain

c.       Jika berjalan, posisikan berada di trotoar atau sisi kiri jalan, jangan bergurau di jalan

d.      Jika naik sepeda, posisikan di kiri jalan dan beriringan ke belakang, jangan berjajar

e.       Pastikan untuk minta bantuan orang tua, saudara, atau orang dewasa guna membantu menyeberang di jalan dengan aman

f.       Berjalan lurus ketika menyeberang jalan jika kondisi telah aman untuk menyeberang jalan

g.      Mengetahui bagaimana berhenti, melihat, dan mendengarkan sekeliling sebelum menyeberang

Gambar. Anak bermain layangan di lapangan

Gambar. Anak balapan motor di jalan raya







0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog