Rabu, 01 Juni 2016

KETELADANAN ROSULULLAH SAW

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, alhamdulilahi laubangasa rosulullohu SAW.  Litatmimi mukarima akhlak, ashaduallailahailaloh, wah’ashaduanamuhamadorusulullah, amaba’du

YTh. Para dewan juri, bapak-bapak dan ibu guru yang saya hormati, dan tidak lupa kepada teman-teman lomba MAPSI yang saya banggakan.
Pertama dan utama marilah kiapanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan beberapa kenikmatan, sehingga kita baik itu nikmat sehat, nikmat kuat dan nikmat sempat. Dan yang paling penting adalah nikmat iman dan Islam. Betul apa tidak.
Sholawat salam semoga tetap tercurah pada Baginda Nabi Agung Muhammad SAW.
Sahabat MAPSI yang berbahagia pada kesempatan ini ijinkan saya mengambil tema “KETELADANAN ROSULULLAH SAW” tema ini menjadi sangat penting untuk kita bicarakan pada saat ini, karena figur teladan semakin jarang kita temukan, seringkali figur keteladanan menjadi pudar, akibat persaingan politik, jabatan, ekonomi dan kepentingan-kepentinga yang lain. Karena masalah politik, jabatana dan ekonomi, seringkali seseorang terjerumus kedalam tindakan-tindakan penyelewengan dan penyimpangan dari norma-norma agama, norma-norma masyarakat sehingga akhirnya terkena kasus pidana. Betul atau Tidak.
Sementara itu banyak….. banyak… generasi muda yang kehilangan arah, kemana mereka mencari tujuan hidupnya? Dimana mereka harus mencari panutan, Eh … jangan salah kita mencari tuntunan terkadang kita salah, tontonan dijadikan tuntunan dan tuntunan dijadikan tontonan. Betul apa Tidak. Nangudubilahimindzalik.
Terlebih lagi kalau mereka jauh dari petunjuk agama, maka mereka semakin bimbang mencari jati dirinya dan tidak tau arah tujujan hidupnya. Mc mc mc mc mc.
Akibat dari jumlah seringkali generasi muda jatuh kedalam tindakan-tindakan yang negatif dan menghancurkan dirinya, seperti pergaulan bebas, perkelahaian, narkoba bahkan sampai ketindakan-tindakan yang lainya. Seperti pemalakan, pencurian, perjudian, perzinaan dan sebagainya. Dan apabila generasi muda sudah jatuh ke dalam tindakan negatif ini dan kalau sudah terjerumus narkoba maka hancurlah masa depan meraka dan hancurlah bangsa ini, karena sesungguhnya generasi muda itu tulang punggung negara.
Hari ini kita adalah pemudi, tapi 5 tahun yang akan datang, 10 tahun yang akan datang, kitalah yang akan menjadi penerus pemimpin-pemimpin bangsa. Relakah negeri kita yang tercinta ini hancur teman-teman? Tentu tidak!
Untuk itu jauhkanlah jauh jauh sifat negatif tadi tinggalkanlah narkoba
Hal ini senada dengan lagu bang Haji Rhoma Irama tentang miras, yuk kita nyanyi sama-sama.
Dulu aku suka padamu
Dulu aku memang suka *ya ya ya
Dulu aku gila padamu
Dulu aku memang gila *ya ya ya
Sebelum aku tahu kau dapat meruskan jiwaku … o…o
 Sebelum aku tahu kau dapat menghancurkan hidupku
Sekarang tak tak tak ku tak mau tak mau tak tak tak ku ta mau tak
Sekarang tak tak tak ku tak sudi tak sudi tak tak tak ku tak sudi tak
Minuman keras.. (miras )
Apapun namamu
Tak aka ku teguk dan tak akan ku minum lagi walau se tetes se tetes
Dan narkotika (tika)
Apapun jenismu
Tak akan ku kenal dan ku sentuh lagi walau secuil secuil
Gara-gara kamu orang bisa menjadi gila
Gara-gara kamu orang bisa putus sekolah
Gara-gara kamu orang bisa menjadai edan
Gara-gara kamu orang kehilangan masa depan
MIRASANTIKA NO WAY!!!
Teman-taman sahabat MAPSI yang dirahmati Allah SWT agar tidak salah arah dalam menentukan tujuan hidup kita dan terhindar dari tindakan-tindakan negatif maka perlu kita meneladani Rosulullah SAW. Karena belialulah suri tauladan yang baik bagi orang-orang yang beriman kepada Allah SWT dan hari akhir sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah AL-Ahzab ayat 201







Yang artinya “Sesungguhnya telah ada pada diri Rosulullah SAW itu suri tauladan yang baik bagimu. Yaitu bagi orang-orang yang mengharap rahmat Allah SWT dan kedatangan hari kiamat. Dan dia banyak menyebut Allah SWT “
Sahabat MAPSI yang dirahmati Allah SWT teriring doa mudah mudahan kita termasuk orang-orang yang meneladani rosulullah SAW. Demikian yang bisa saya sampaikan kurag lebihna mohon maaf yang sebesar besarnya


Nasrunminalloh wafahun Qorib. Wasalamu’alaikum Wr. Wb.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer