Selasa, 16 September 2025

 

Gambar. Lari Estafet

Lari estafet merupakan satu di antara jenis cabang olahraga atletik lari. Olahraga tersebut sering dilombakan dalam event nasional maupun internasional. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, lomba (lari atau renang) beregu dengan cara pembagian jarak tempuh di antara para peserta, pada akhir bagiannya masing-masing menyerahkan benda (misalnya tongkat, bendera) pada peserta berikutnya.

Lari estafet adalah cabang olahraga yang dilakukan secara kelompok atau beregu. Olahraga lari estafet biasanya dilakukan dengan bantuan tongkat. Dalam praktiknya, lari estafet dilakukan dengan cara lari bergantian dengan membawa dan memindahkan tongkat ke anggota tim lainnya mulai start hingga melewati garis finis.

Itulah mengapa, lari estafet sering disebut lari sambung karena bergantian dalam membawa tongkat. Pada umumnya, satu tim lari estafet diisi oleh empat anggota. Itulah sedikit penjelasan tentang lari estafet. Untuk lebih jelasnya, perlu diketahui sejarah lari estafet.

 

A.      Sejarah Lari Estafet

Lari estafet diklaim kali pertama ditemukan oleh suku Inca, Aztec, dan Maya di Amerika, tepatnya di wilayah Meksiko. Pada awalnya, estafet ini dilakukan untuk menyampaikan berita antartempat. Ada pula yang menyebut bahwa estafet berasal dari Yunani, ketika itu estafet digunakan untuk meneruskan sebuah api keramat ke wilayah jajahan yang baru sebagai bentuk pemujaan terhadap leluhur.

Lari estafet akhirnya diperlombakan secara resmi pada 1912 ketika Olimpiade di Stockholm, Swedia. Lomba estafet itu sudah menerapkan format yang dikenal sampai sekarang ini. Pada ajang tersebut, estafet diperlombakan dalam dua nomor, yaitu 4×100 m dan 4×400 m putra. Kemudian 16 tahun berselang, tepatnya pada 1928, nomor 4×100 m untuk tim putri mulai diperlombakan dan nomor 4x400 m mulai dipertandingkan pada 1972.

 

B.       Syarat Lari Estafet

Meski terlihat sederhana, tongkat estafet yang digunakan dalam pertandingan resmi ternyata tidak sesederhana itu. Pada umumnya, tongkat estafet berbentuk silinder berlubang.

Namun, tongkat yang dipindahkan harus memenuhi sejumlah syarat, yaitu:

1.      Panjang dari tongkat estafet adalah 29-30 cm.

2.      Untuk dewasa, diameter dari tongkat tersebut adalah 2,81 cm, sedangkan anak-anak berdiameter 2,54 cm.

3.      Berat dari tongkat maksimal adalah sebesar 50 gram.

4.      Bahan dari tongkat silinder tersebut pada umumnya berasal dari pipa, kayu, metal dan yang lain sebagainya.

5.      Harus berwarna agar bisa mempermudah untuk dilihat dari jarak jauh oleh anggota pelari yang lainnya.

Gambar. Tongkat Estafet

 

C.      Jenis Perlombaan Lari Estafet

Pada umumnya, lari estafet yang diperlombakan adalah tiga nomor, yaitu jarak dekat, menengah, dan jauh. Namun, pada perkembangannya, ada jenis-jenis lain dari perlombaan estafet, yaitu:

1.      Lari Estafet Jarak Jauh

Lari estafet jarak jauh telah diperlombakan, baik pada level amatir maupun pada level internasional.

Lintasan dari lari estafet jarak jauh ini biasanya mencapai puluhan kilometer, sehingga biasanya ada lima hingga 36 tahapan.

2.      Lari Estafet Antarnegara

Pada 2017, perlombaan lari antarnegara pernah diselenggarakan lewat Kejuaraan Lintas Dunia IAAF. Ketika itu, lomba lari mempertandingkan kelompok antar negara yang dicampur antara laki-laki dan perempuan.

Meski namanya antarnegara, estafet ini cenderung tergolong lari jarak menengah karena hanya menempuh 4×2 km.

3.      Medley Relay

Estafet jenis medley relay ini menempuh jarak yang bermacam-macam jenisnya. Pada tipe jarak jauh yang ditempuh itu, yaitu 1200 m, 400 m, 800 m, dan kemudian ditutup dengan 1600 m.

Sedangkan pada jarak pendek atau dekat biasanya adalah 400 m, 200 m, dan 800 m. Namun, ada juga jenis yang terdiri dari 200 m, 100 m, dan 400 m.

 

D.      Teknik Lari Estafet

Olahraga lari estafet ini umumnya dimulai dengan jongkok. Setelah dimulai maka pelari akan berlari meninggalkan garis start. Akan tetapi, ada hal lain yang harus diperhatikan. Selain kecepatan berlari, pelari juga harus memperhatikan teknik dalam memberi dan menerima tongkat. Serta memperhatikan bagaimana proses pergantiannya.

1.      Teknik Memegang Tongkat

Dalam memegang tongkat estafet, ada teknik yang harus dipahami. Teknik seperti ini berguna supaya tongkat tidak mudah terjatuh. Pada teknik ini, tongkat akan dipegang pada ujungnya, hanya setengah bagian saja. Setengah bagian tongkatnya akan disisakan untuk dipegang oleh penerima tongkat estafet berikutnya, berupa pelari lainnya.

2.      Teknik menyerahkan dan menerima tongkat

Teknik dari pemindahan tongkat itu ada tiga, yaitu:

a.      Downsweep

Meski namanya berawalan 'down' yang dalam bahasa Indonesia berarti bawah, teknik ini dilakukan dengan cara mengoper dari atas. Teknik ini dilakukan dengan cara telapak tangan si pelari penerima sudah mengarah ke atas dan kemudian pelari pertama menyerahkan tongkat dari samping saat pelari kedua sudah mulai berlari di area wissel.

Pelari yang menerima tongkat bisa menoleh ke arah belakang untuk melihat tongkatnya sudah dioper, tetapi juga bisa dilakukan tanpa menoleh. Tujuan dilakukannya teknik ini adalah supaya pelari mampu melihat dengan jelas dan memudahkan ketika memindahkan tongkat.

b.      Upsweep

Teknik upsweep dilakukan dengan cara mengoper dari bawah ke atas. Caranya, dilakukan dengan posisi tangan penerima berada di bawah dengan posisi telapak tangan terbuka lebar dan posisi pemberi tongkat berada di atas.

Seperti pada teknik downsweep, teknik ini juga mengizinkan pelari menoleh dan boleh juga tidak.

c.       Push Pass

Teknik push pass dilakukan dengan cara mengangkat lengan ke arah belakang, dengan cara meletakkan telapak tangan di samping dan ibu jari menunjuk ke bawah. Sementara pelari pemberi tongkat akan memberikan tongkat dengan arah vertikal dengan cara mendorong ke telapak tangan si penerima.

 

Ada beberapa teknik dasar lari estafet yang perlu dipahami. Dalam olahraga ini, dibutuhkan empat orang setiap tim. Pelari pertama dalam estafet 4 x 100 meter wajib memulai balapan menggunakan start block. Tiga pelari berikutnya menerima tongkat estafet dalam zona pertukaran (exchange zone). Zona pertukaran memiliki panjang 20 meter dan didahului oleh zona percepatan (acceleration zone) sepanjang 10 meter.

 

Dalam teknik dasar lari estafet ditekankan bahwa penerima dapat memulai berjalan di zona percepatan. Tetapi tongkat estafet hanya dapat diteruskan di dalam zona pertukaran. Dalam estafet, pelari dilarang memindahkan baton saat membawa tongkat estafet. Jika pelari pertama memegang tongkat di tangan kanan, pelari kedua menerima tongkat di tangan kiri. Kemudian, pelari ketiga menerima dan membawa tongkat di tangan kanan, dan pelari terakhir memegang tongkat di tangan kiri.

1.      Zona Percepatan (Acceleration Zone)

Juga dikenal sebagai zona pra-pertukaran, area ini adalah bagian lintasan yang mengarah ke zona pertukaran, Di zona ini, atlet yang menerima tongkat estafet dapat memulai lari dan menambah kecepatan. Tongkat estafet tak dapat ditukar di zona percepatan.

2.      Zona Pertukaran (Exchange Zone)

Zona pertukaran adalah area di mana terjadi pergantian tongkat ke atlet berikutnya. Panjangnya zona ini adalah 20 meter dan tongkat estafet harus ditukar di zona ini. Sebuah tanda biasanya diletakkan di lintasan oleh pelari untuk memberi tahu pelari yang keluar kapan harus memulai.

 

E.       Aturan dalam Lari Estafet

Lari estafet juga memiliki aturan yang ketat dalam kompetisi. Sebuah tim dapat didiskualifikasi dari estafet karena beberapa hal berikut ini.

1.      Kehilangan tongkat estafet (menjatuhkan tongkat estafet).

2.      Melakukan passing tongkat yang tidak tepat.

3.      Salah dalam start (biasanya sekali tapi tak sedikit dua kali terjadi).

4.      Menyalip pesaing lain dengan cara yang tidak benar.

5.      Mencegah pesaing lain untuk lewat.

6.      Dengan sengaja menghalangi, melintasi lintasan dengan tidak benar, atau mengganggu pesaing lain.

 

F.       Lapangan untuk Lari Estafet

Gambar. Lapangan Lari Estafet

Lapangan yang digunakan untuk lari estafet juga memiliki sebuah ketentuan. Selain itu, lapangan untuk indoor dan outdoor memiliki ukuran yang berbeda juga. Untuk lapangan outdoor, panjang lintasannya sekitar 400 meter.

Jumlah jalurnya sekitar 6 sampai 10 buah. Sedangkan untuk lapangan indoor, panjang lintasannya sekitar 200 meter. Terdiri dari jumlah jalur 4 sampai 8 buah. Bentuk lapangannya bulat seperti telur. Zona yang digunakan untuk pergantian pada lari estafet hanya berada 10 meter di depan garis start. Selain itu, ada juga 10 meter di belakang garis start.

 

G.      Cara Memilih Pelari Estafet

1.      Pelari pertama: Prioritas diberikan kepada atlet yang memiliki start bagus, dapat berlari di tikungan dan mengoper tongkat estafet dengan baik.

2.      Pelari Kedua: Pilih atlet yang percaya diri dalam menerima dan mengoper tongkat, berlari dengan baik di lintasan lurus dan memiliki ketahanan kecepatan yang memadai.

3.      Pelari Ketiga: Pilih sprinter yang percaya diri dan andal dalam menerima dan mengoper tongkat estafet, dapat berlari di tikungan dengan baik dan memiliki ketahanan kecepatan yang cukup.

4.      Pelari Keempat: Biasanya pelari keempat dipilih dari atlet yang dapat menerima tongkat estafet dengan baik, efisien dalam lari lurus dan memiliki jiwa kompetitif yang tinggi. Pasalnya, pelari keempat bisa menjadi penentu kemenangan.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog