Gambar. Lari Estafet
Lari estafet merupakan satu
di antara jenis cabang olahraga atletik lari. Olahraga tersebut sering
dilombakan dalam event nasional maupun internasional. Menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, lomba (lari atau renang) beregu dengan cara
pembagian jarak tempuh di antara para peserta, pada akhir bagiannya
masing-masing menyerahkan benda (misalnya tongkat, bendera) pada peserta
berikutnya.
Lari estafet adalah cabang
olahraga yang dilakukan secara kelompok atau beregu. Olahraga lari estafet
biasanya dilakukan dengan bantuan tongkat. Dalam praktiknya, lari estafet
dilakukan dengan cara lari bergantian dengan membawa dan memindahkan tongkat ke
anggota tim lainnya mulai start hingga melewati garis finis.
Itulah mengapa, lari estafet
sering disebut lari sambung karena bergantian dalam membawa tongkat. Pada
umumnya, satu tim lari estafet diisi oleh empat anggota. Itulah sedikit
penjelasan tentang lari estafet. Untuk lebih jelasnya, perlu diketahui sejarah
lari estafet.
A.
Sejarah Lari Estafet
Lari estafet diklaim kali pertama
ditemukan oleh suku Inca, Aztec, dan Maya di Amerika, tepatnya di wilayah
Meksiko. Pada awalnya, estafet ini dilakukan untuk menyampaikan berita
antartempat. Ada pula yang menyebut bahwa estafet berasal dari Yunani, ketika
itu estafet digunakan untuk meneruskan sebuah api keramat ke wilayah jajahan
yang baru sebagai bentuk pemujaan terhadap leluhur.
Lari estafet akhirnya diperlombakan
secara resmi pada 1912 ketika Olimpiade di Stockholm, Swedia. Lomba estafet itu
sudah menerapkan format yang dikenal sampai sekarang ini. Pada ajang tersebut,
estafet diperlombakan dalam dua nomor, yaitu 4×100 m dan 4×400 m putra.
Kemudian 16 tahun berselang, tepatnya pada 1928, nomor 4×100 m untuk tim putri
mulai diperlombakan dan nomor 4x400 m mulai dipertandingkan pada 1972.
B.
Syarat Lari Estafet
Meski terlihat sederhana, tongkat estafet yang digunakan
dalam pertandingan resmi ternyata tidak sesederhana itu. Pada umumnya, tongkat
estafet berbentuk silinder berlubang.
Namun, tongkat yang dipindahkan harus memenuhi sejumlah
syarat, yaitu:
1.
Panjang dari tongkat estafet adalah 29-30 cm.
2.
Untuk dewasa, diameter dari tongkat tersebut adalah 2,81 cm, sedangkan
anak-anak berdiameter 2,54 cm.
3.
Berat dari tongkat maksimal adalah sebesar 50 gram.
4.
Bahan dari tongkat silinder tersebut pada umumnya berasal dari pipa, kayu,
metal dan yang lain sebagainya.
5.
Harus berwarna agar bisa
mempermudah untuk dilihat dari jarak jauh oleh anggota pelari yang lainnya.
Gambar. Tongkat Estafet
C.
Jenis Perlombaan Lari Estafet
Pada umumnya, lari estafet yang diperlombakan adalah
tiga nomor, yaitu jarak dekat, menengah, dan jauh. Namun, pada perkembangannya,
ada jenis-jenis lain dari perlombaan estafet, yaitu:
1.
Lari Estafet Jarak Jauh
Lari estafet jarak jauh telah diperlombakan, baik pada
level amatir maupun pada level internasional.
Lintasan dari lari estafet jarak jauh ini biasanya
mencapai puluhan kilometer, sehingga biasanya ada lima hingga 36 tahapan.
2.
Lari Estafet Antarnegara
Pada 2017, perlombaan lari antarnegara pernah
diselenggarakan lewat Kejuaraan Lintas Dunia IAAF. Ketika itu, lomba lari
mempertandingkan kelompok antar negara yang dicampur antara laki-laki dan
perempuan.
Meski namanya antarnegara, estafet ini cenderung tergolong
lari jarak menengah karena hanya menempuh 4×2 km.
3.
Medley Relay
Estafet jenis medley relay ini menempuh jarak yang
bermacam-macam jenisnya. Pada tipe jarak jauh yang ditempuh itu, yaitu 1200 m,
400 m, 800 m, dan kemudian ditutup dengan 1600 m.
Sedangkan pada jarak pendek atau dekat biasanya adalah
400 m, 200 m, dan 800 m. Namun, ada juga jenis yang terdiri dari 200 m, 100 m,
dan 400 m.
D.
Teknik Lari Estafet
Olahraga lari estafet ini umumnya dimulai dengan
jongkok. Setelah dimulai maka pelari akan berlari meninggalkan garis start.
Akan tetapi, ada hal lain yang harus diperhatikan. Selain
kecepatan berlari, pelari juga harus memperhatikan teknik dalam memberi dan
menerima tongkat. Serta memperhatikan bagaimana proses pergantiannya.
1.
Teknik Memegang Tongkat
Dalam memegang tongkat estafet, ada teknik yang harus
dipahami. Teknik seperti ini berguna supaya tongkat tidak mudah terjatuh. Pada
teknik ini, tongkat akan dipegang pada ujungnya, hanya setengah bagian saja.
Setengah bagian tongkatnya akan disisakan untuk dipegang oleh penerima tongkat
estafet berikutnya, berupa pelari lainnya.
2.
Teknik menyerahkan dan menerima tongkat
Teknik dari pemindahan tongkat itu ada tiga, yaitu:
a.
Downsweep
Meski namanya berawalan 'down' yang dalam bahasa
Indonesia berarti bawah, teknik ini dilakukan dengan cara mengoper dari atas. Teknik
ini dilakukan dengan cara telapak tangan si pelari penerima sudah mengarah ke atas
dan kemudian pelari pertama menyerahkan tongkat dari samping saat pelari kedua
sudah mulai berlari di area wissel.
Pelari yang menerima tongkat bisa menoleh ke arah
belakang untuk melihat tongkatnya sudah dioper, tetapi juga bisa dilakukan
tanpa menoleh. Tujuan dilakukannya teknik ini adalah supaya pelari mampu
melihat dengan jelas dan memudahkan ketika memindahkan tongkat.
b.
Upsweep
Teknik upsweep dilakukan dengan cara mengoper dari bawah
ke atas. Caranya, dilakukan dengan posisi tangan penerima berada di bawah
dengan posisi telapak tangan terbuka lebar dan posisi pemberi tongkat berada di
atas.
Seperti pada teknik downsweep, teknik ini juga
mengizinkan pelari menoleh dan boleh juga tidak.
c.
Push Pass
Teknik push pass dilakukan dengan cara mengangkat lengan
ke arah belakang, dengan cara meletakkan telapak tangan di samping dan ibu jari
menunjuk ke bawah. Sementara pelari pemberi tongkat akan memberikan tongkat
dengan arah vertikal dengan cara mendorong ke telapak tangan si penerima.
Ada beberapa teknik dasar lari estafet yang perlu
dipahami. Dalam olahraga ini, dibutuhkan empat orang setiap tim. Pelari pertama
dalam estafet 4 x 100 meter wajib memulai balapan menggunakan start block. Tiga
pelari berikutnya menerima tongkat estafet dalam zona pertukaran (exchange
zone). Zona pertukaran memiliki panjang 20 meter dan didahului oleh zona
percepatan (acceleration zone) sepanjang 10 meter.
Dalam teknik dasar lari estafet ditekankan bahwa
penerima dapat memulai berjalan di zona percepatan. Tetapi tongkat estafet
hanya dapat diteruskan di dalam zona pertukaran. Dalam estafet, pelari dilarang
memindahkan baton saat membawa tongkat estafet. Jika pelari pertama memegang
tongkat di tangan kanan, pelari kedua menerima tongkat di tangan kiri.
Kemudian, pelari ketiga menerima dan membawa tongkat di tangan kanan, dan
pelari terakhir memegang tongkat di tangan kiri.
1.
Zona Percepatan (Acceleration Zone)
Juga dikenal sebagai zona pra-pertukaran, area ini
adalah bagian lintasan yang mengarah ke zona pertukaran, Di zona ini, atlet
yang menerima tongkat estafet dapat memulai lari dan menambah kecepatan.
Tongkat estafet tak dapat ditukar di zona percepatan.
2.
Zona Pertukaran (Exchange Zone)
Zona pertukaran adalah area di mana terjadi pergantian
tongkat ke atlet berikutnya. Panjangnya zona ini adalah 20 meter dan tongkat
estafet harus ditukar di zona ini. Sebuah tanda biasanya diletakkan di lintasan
oleh pelari untuk memberi tahu pelari yang keluar kapan harus memulai.
E.
Aturan dalam Lari Estafet
Lari estafet juga memiliki aturan yang ketat dalam
kompetisi. Sebuah tim dapat didiskualifikasi dari estafet karena beberapa hal
berikut ini.
1.
Kehilangan tongkat estafet
(menjatuhkan tongkat estafet).
2.
Melakukan passing tongkat yang
tidak tepat.
3.
Salah dalam start (biasanya sekali
tapi tak sedikit dua kali terjadi).
4.
Menyalip pesaing lain dengan cara
yang tidak benar.
5.
Mencegah pesaing lain untuk lewat.
6.
Dengan sengaja menghalangi,
melintasi lintasan dengan tidak benar, atau mengganggu pesaing lain.
F.
Lapangan untuk Lari Estafet
Gambar. Lapangan Lari Estafet
Lapangan yang digunakan untuk lari estafet juga memiliki
sebuah ketentuan. Selain itu, lapangan untuk indoor dan outdoor memiliki ukuran
yang berbeda juga. Untuk lapangan outdoor, panjang lintasannya sekitar 400
meter.
Jumlah jalurnya sekitar 6 sampai 10 buah. Sedangkan
untuk lapangan indoor, panjang lintasannya sekitar 200 meter. Terdiri dari jumlah
jalur 4 sampai 8 buah. Bentuk lapangannya bulat seperti telur. Zona yang
digunakan untuk pergantian pada lari estafet hanya berada 10 meter di depan
garis start. Selain itu, ada juga 10 meter di belakang garis start.
G.
Cara Memilih Pelari Estafet
1.
Pelari pertama: Prioritas diberikan
kepada atlet yang memiliki start bagus, dapat berlari di tikungan dan mengoper
tongkat estafet dengan baik.
2.
Pelari Kedua: Pilih atlet yang percaya
diri dalam menerima dan mengoper tongkat, berlari dengan baik di lintasan lurus
dan memiliki ketahanan kecepatan yang memadai.
3.
Pelari Ketiga: Pilih sprinter yang
percaya diri dan andal dalam menerima dan mengoper tongkat estafet, dapat
berlari di tikungan dengan baik dan memiliki ketahanan kecepatan yang cukup.
4.
Pelari Keempat: Biasanya pelari
keempat dipilih dari atlet yang dapat menerima tongkat estafet dengan baik,
efisien dalam lari lurus dan memiliki jiwa kompetitif yang tinggi. Pasalnya,
pelari keempat bisa menjadi penentu kemenangan.
0 comments:
Posting Komentar