Sabtu, 21 Januari 2023

 Apersepsi

Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia. Tapi siapa sangka, ada pabrik tempe di Jepang. Rustono. Dia merupakan pengusaha tempe di Jepang dengan label Rusto’s Tempeh. Pabriknya berada di kaki bukit di luar Kota Kyoto, Jepang. “Saya Rustono, pengusaha tempe di Jepang, saya lahir di Grobogan (Jawa Tengah). Saya punya dua pabrik salah satunya di belakang saya.” Katanya.

Gambar. Rustono dengan produk tempenya “Rusto’s Tempeh”

“Kami produksi 10.000 bungkus (setiap lima hari) dan dikirim ke lebih 1.000 titik di jepang, meliputi restoran, katering, sekolah untuk makan siang, hotel, toko-toko Asia, orang Indonesia di Jepang, maskapai penerbangan dan masih banyak lagi,” katanya lagi. Tak hanya Rustono, berjarak hampir 12.000 kilometer dari Jepang, Seorang Perempuan Luisa Velez mengolah dan memproduksi tempe di Kota Meksiko. Di kemasan tempe yang diproduksinya ada tulisan berbahasa Spanyol, “Hadiah Indonesia untuk Dunia”. (sumber: economy.okezone.com.)

Gambar. Luisa Velez dengan produk tempenya

  

A.           Bioteknologi dan Perkembangannya

 

Kalian pasti pernah makan tempe. Bisa dalam bentuk tempe goreng, tempe balado, kripik tempe dan puluhan makanan olahan lain berbahan dasar tempe. Tahukah kalian bahwa tempe adalah produk bioteknologi konvensional asli dari Indonesia. Nah, sekarang mari kita gali lebih dalam terkait dengan bioteknologi. Siapa tau, kelak akan adalah pengusaha produk bioteknologi seperti bapak Rustono.

Gambar. Tempe

Kata “Bioteknologi” berasal dari istilah Latin yang berasal dari kata “Bio” artinya makhluk hidup, “Tekno” artinya penerapan dan “Logos” yang artinya ilmu. Jadi Bioteknologi itu adalah pemanfaatan makhluk hidup secara utuh maupaun bagian-bagaiannya yang digunakan untuk menghasilkan atau dibutuhkan untuk memodifikasi produk yang lebih bermanfaat, dengan bantuan teknologi tertentu.

Salah satu ciri bioteknologi adalah digunakannya agen biologi dalam proses tersebut. Agen biologi tersebut dapat berupa mikro organisme, hewan, tumbuhan, atau bagian dari makhluk hidup tersebut.

Bioteknologi merupakan proses pemanfaatan agen hayati untuk menghasilkan produk yang bermanfaat bagi manusia. Agen hayati yang biasa digunakan adalah mikroorganisme seperti bakteri dan jamur, karena perkembangbiakannya relatif cepat, mudah dimodifikasi, dan mampu memproses bahan baku lebih cepat.

Ada empat prinsip dasar bioteknologi, yaitu penggunaan agen biologi, menggunakan metode tertentu, dihasilkannya suatu produk turunan, dan melibatkan banyak disiplin ilmu.

Secara umum, bioteknologi dibagi dalam dua kelompok yaitu, bioteknologi konvensional yang memanfaatkan organisme secara langsung untuk menghasilkan produk barang dan jasa yang bermanfaat bagi manusia melalui proses fermentasi. Selain itu ada Bioteknologi Modern yang dilakukan dengan menerapkan teknik rekasaya genetik.

Produk bioteknologi konvensional sangat mudah kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Tempe, cokelat, yogurt, tape, trasi, asinan, tauco dan lain-lain adalah contoh produk di bidang pangan. Di bidang pertanian, kita mengenal kultur jaringan, pembastaran, dan hidroponik. Bioteknologi juga digunakan dalam industri dan pengobatan.

Peningkatan jumlah penduduk berpengaruh terhadap meningkatnya kebutuhan pangan. Produksi pangan dengan cara tradisioanal tidak lagi memadai untuk memenuhi kebutuhan pangan yang terus meningkat. Hal ini menuntut para ilmuwan untuk mencapai solusi dalam memproduksi bahan pangan dengan cara yang lebih baik. Dalam upaya pemenuhan kebutuhan tersebut para ilmuwan mengembangkan biteknologi modern. Berikut ini ringkasan perbedaan antara bioteknologi konvensional dengan bioteknologi modern.

 

Tabel. Perbedaan Bioteknologi Konvensional dan Modern

Aspek

Bioteknologi Konvensional

Bioteknologi Modern

Teknik

Fermentasi

Rekayasa genetika dan teknologi reproduksi

Penerapan pada

makhluk hidup

Utuh dan langsung

Menggunakan hanya sebagaian

Keahlinan

Membutuhkan keahlian khusus, tetapi levelnya ringan dan bisa dipelajari secara autodidak

Butuh seorang ahli yang memeang kompeten  di bidang ilmu bioteknologi

Skala produksi dan biaya

Sakala produktif relatif sedikit dan lebih terjangkau harganya.

Biasanya diproduksi dalam jumlah banyak dan harganya mahal

Alat dan proses

Sederhana

Menggunakan alat mutahir dan sudah canggih

Contoh

Roti, tempe, tape, soju, alkohol, kecap, yogurt, tauco, yakult, keju dan lain-lain.

Kloning DNA, Bayi tabung (IVF) rekasya jaringan, analisis genom, tumbuhan transgenik, pembuatan vaksin, pembuatan hormon insullin dll

 

Indonesia adalah salah satu negara yang memiliki makanan khas yang enak dan unik. Setiap daerah memanfaatkan hasil buminya untuk diolah kembali menjadi produk yang memiliki nilai jual tinggi. Salah satunya adalah makanan fermentasi dengan menggunakan prinsip bioteknologi konvensional.

A.           Penerapan Bioteknologi dalam Kehidupan

 

Pada subbab ini, kita akan mempelajari lebih banyak tentang peranan bioteknologi dalam berbagai bidang, seperti Bioteknologi pangan, pertanian, peternakan, dan kesehatan.

1.        Bioteknologi Pangan

Bioteknologi pangan didefenisikan sebagai aplikasi teknik biologis untuk hasil tanaman pangan, hewan, dan mikroorganisme dengan tujuan meningkatkan sifat, kualitas, keamanan, dan kemudahan dalam pemrosesan dan produksi makanan. Bioteknologi telah menghasilkan banyak sekali variasi produk makanan yang enak, bergizi, dan disukai masyarakat.

a.      Tempe

Tempe merupakan salah satu bahan makanan bernutrisi yang dicintai masyarakat Indonesia. Saking populernya, tempe kini tak hanya populer di Indonesia tapi juga sudah mendunia. Makanan yang terbuat dari kacang. Kedelai ini dapat diolah menjadi berbagai macam makanan, mulai dari makanan berat hingga makanan ringan.

Gambar. Tempe

Tempe terbuat dari fermentasi kedalai atau beberapa bahan lain yang menggunakan beberapa jenis kapang Rhizopus atau yang lebih dikenal sebagai “ragi tempe”. Beberapa ragi tempe Rhizopus oligosporus, Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer (kapang roti), atau Rhizopus arrhizus.

Secara umum, tempe berwarna putih karena pertumbuhan miselia kapang yang merekatkan biji-biji kedelai sehingga terbentuk tekstur yang memadat. Degredasi komponen-komponen kedelai pada fermentasi membuat tempe memiliki rasa dan aroma khas. Berbeda dengan tahu, tempe terasa agak masam.

Sebagai makanan yang dihasilkan melalui proses fermentasi, tempe mengandung probiotik. Probiotik menguntungkan, karena dapat memberikan manfaat kesehatana saat dimakan terutama untuk kesehatan pencernaan. Tempe mengandung protein yang tinggi sehingga anda akan merasa kenyang lebih lama. Dengan harga yang relatif lebih murah dan terjangkau, kalian dapat memperoleh protein yang sama baiknya sebagai pengganti protein hewani.

Kualitas tempe bisa dilihat dari warnanya, tekstur, hingga bau. Warna kedelai kuning dan jamur tempe berwarna putih menandakan tempe dalam kondisi segar dan siap untuk dikonsumsi. Jika tempe sudah berwarna coklat tua atau bahkan hitam, maka itu sudah dalam kondisi mulai membusuk.

Permukaan tempe yang bagus itu akan tetap padat meskipun ditekan. Selain itu teksturnya agak keras karena butiran kedelainya rapat. Jika dipotong tidak mudah hancur dan terlepas butiran kedelainya. Jika tempe mentah dimakan, rasanya gurih dan tidak ada rasa pahit sedikitpun. Suhu tempe yang hangat menandakan tempe masih dalam kondisi baru dan segar. Tempe yang agak basah dan mudah patah biasanya kondisi tidak segar dan mudah busuk.

Selain itu, tempe yang aromanya terlalu menyengat dan sangit sebaiknya perlu dihindari. Tempe yang segar aromanya khas jamur. Maka, sebaiknya tempet tidak disimpan terlalu lama di kulkas. Idealnya kalian hanya punya waktu menyimpan tempe selama 3 sampai 5 hari dikulkas. Terlalu lama menyimpan tempe mengakibatkan aromanya menjadi kurang segar hingga membusuk. Juga jangan menyimpan tempe dengan cara ditumpuk. Kondisi bertumpuk tersebut menyebabkan tempe mudah busuk. Karna setiap saat fermentasi terus berlangsung ditempe.

 

b.      Yoghurt

Yoghurt adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk sari kacang kedelai. Produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tektur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt.

Gambar. Yoghurt

Yoghurt tersedia dalam beraneka rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanilla, atau rasa cokelat juga populer. Beberapa baketeri asam laktat yang terkandung dalam yoghurt, misalnya, bifidobacterium untuk membantu memelihara kesehatan pencernaan orang yang memiliki pola makan tidak teratur. Streptococcus cremoris yang cocok bagi mereka yang bergaya hidup aktif dan menyadari pentingnya kesehatan.

 

c.       Tape Singkong

Tape singkong atau peuyeum (bahasa Sunda) adalah tape yang dibuat dari singkong yang difermentasi dengan ragi tape (Saccharomyces cerevisiae) yang dibalurkan pada umbi yang telah dikupas kulitnya. Proses fermentasi bisa dilakukan dengan cara membungkus dalam daun pisang selama 2-3 hari.

Gambar. Tape Singkong

Semakin lama proses fermentasi, maka tekstur singkong akan semakin empuk. Tape rasanya manis sedikit asam dan beraroma alkohol. Rasa manis tape berasal dari ragi yang memecah karbohidrat dalam sinkong menjadi gula sederhana. Tape singkong dapat membantu merangsang pertumbuhan berbagai bakteri baik (probiotik) yang baik untuk usus.

 

d.      Trasi

Trasi atau terasi atau belacan atau caluk adalah bumbu masak yang dibuat dari ikan dan/ atau udang rebon yang difermentasikan. Bumbu tersebut dikenal karena baunya yang kurang enak dan sangat menyengat. Trasi berbentuk seperti adonan atau pasta dan berwarna hitam-coklat. Bumbu yang satu ini, bisa digunakan dalam berbagai jenis masakan.

Gambar. Terasi Udang

Terasi udang biasanya terbuat dari udang rebon. Sedangkan untuk terasi ikan, biasanya dibuat dari ikan-ikan kecil kayak ikan teri. Terasi juga dapat membantu melindungi gigi dari pembusukan, meningkatkan mood, meningkatkan fungsi otak dan membantu menurunkan berat badan. Trasi mengandung vitamin D dan fosfor. Ini dapat meningkatkan kesehatan tulang, mencegah osteoporosis dan juga menurunkan risiko patah tulang.

 

e.       Roti

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi. Ragi untuk roti dibuat dari Saccharomyces cereviceae yang dapat mengubah gula menjadi gas karbondioksida untuk pengembangan adonan roti. Pada ragi terdapat enzim yaitu protease yang dapat memecah protein, lipase yang dapat memecah lemak, ivertase yang memecah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa, maltase yang memecah maltosa menjadi glukosa-glukosa. Serta zymase yang memecah glukosa menjadi alkohol dan karbondioksida.

Gambar. Roti dan Ragi

Roti gandum dinilai lebih sehat daripada roti putih, karena mengandung serat yang lebih tinggi dan rendah karbohidrat. Manfaat roti gandum diantaranya bisa melancarkan pencernaan, meningkatkan kesehatan jagung, mengurangi resiko diabetes tipe 2, dan menjaga berat badan.

 

f.       Asinan

Asinan adalah sejenis makanan yang dibuat dengan cara pengacaran (melalui pengasinan dengan garam atau pengasaman dengan cuka). Bahan yang diacarkan yaitu berbagai jenis sayuran dan buah-buahan. Karakteristik dari proses fermentasi asinan yaitu adanya bakteri asam laktat yang termasuk bakteri heterofermentatif.

Gambar. Asinan

Manfaat asinan buah adalah untuk menurunkan berat badan. Meningkatkan kekebalan tubuh, mengurangi resiko kanker, sumber antioksidan, menambah energi. Mengatasi masalah kolesterol, melancarkan pencernaan, meningkatkan kesehatan mata, rambut dan kulit serta merupakan makanan yang sehat dan enak.

 

g.      Tauco

Tauco kerap digunakan sebagai bumbu tumisan atau bahan untuk membuat sambal. Fungsi tauco dalam makanan diantaranya sebagai penyedap makanan, menambah aroma dan pengganti daging. Bentuk tauco seperti pasta yang berwarna kekuningan dengan aroma yang kuat. Rasa tauco sendiri agak asin, asam, dan segar.

Gambar. Tauco

Tauco dapat disimpan lama sampai bertahun-tahun, dan tidak akan rusak atau basi selama penyimpanannya tidak terkena air mentah ataupaun terkontaminasi dengan bahan organik lainya. Fermentasi tauco memerlukan bantuan dari kapan mikroba Aspergillus yaitu A. oryzae dan R. oligosporus. Pada prosesnya, air rendaman kedelai diolah menjadi kecap sedangkan biji kedelainya menjdai tauco

h.      Coklat

Coklat merupakan bahan makanan berasal dari biji kakao yang kemudian diolah dan difermentasikan terlebih dahulu agar dapat menghasilkan coklat yang dapat dinikmati rasanya. Proses yang harus dilewati oleh biji kakao murni untuk menjadi cokelat diantaranya adalah fermentasi, pengeringan, pemanggangan, dan penggilingan.

Gambar. Cokelat

Coklat dapat memberikan efek ketenangan dan rasa nyaman setelah mengkonsumsinya. Hal ini dikaitkan dengan kandungan kafein, teobromin, dan beberapa zat lain yang terdapat dalam coklat yang dapat memberikan efek anti depresan.

 

2.        Bioteknologi Pertanian

Di bidang pertanian, bioteknologi dimanfaatkan untuk meningkatkan kualitas hasil pertanian. Bioteknologi modern dilakukan dengan menerapkan teknik rekayasa genetika. Teknik ini dilakukan dengan memanipulasi susunan gen suatu organisme sehingga dapat dihasilkan organisme yang memiliki sifat baru. Mekanisme bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalkan dengan menambah gen suatu organisme yang diambil dari organ lain. Bisa pula dengan cara menambah gen tertentu dalam organisme tersebut. Tanaman yang susunan gennya telah dimanipulasi disebut dengan tanaman transgenik.

Gambar. Perbandingan Beras Golden dan Biasa

Beras Golden Rice adalah salah satu contoh tanaman transgenik. Beras yang dihasilkan dari penilitan yang dilakukan oleh ilmuwan Swiss, Ingo Potrykus (Swiss Federal Institut of Technology) dan Peter Beyer (University of Freiburg). Golden Rice yang berwarna kuning-jingga ini berisi beta-karotena (pro-vitamin A) yang dapat membantu mencegah kekurangan vitamin A sehingga resiko kerusakan mata pada anak-anak.

 

3.        Bioteknologi Peternakan

Bioteknologi konvensional dalam bidang pertanian diantaranya adalah kultur jaringan, pembastaran dan hidroponik. Sedangkan kloning, inseminasi buatan, transfer embrio, transgenik dan hormon BST termasuk dalam bioteknologi modern di bidang Peternakan.

 

a.      Kultur jaringan

Kultur artinya pembudidayaan. Sedangakan jaringan artinya sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama. Dengan demikian kultur jaringan berarti membudidaykan suatu jaringan makhluk hidup menjadi individu baru yang mempunyai sifat sama seperti induknya.

Gambar. Langkah Teknik Kultur Jaringan

Pelaksanaan kultur jaringan tumbuhan dilakukan berdasarkan teori sel sebagaimana yang ditemukan oleh Scleiden dan Schwann, yaitu sel tumbuhan mempunyai kemampuan totipotensi. Totipotensi adalah kemampuan setiap sel tumbuhan (dari bagian mana saja sel tersebut diambil) yang jika diletakan dalam lingkungan yang sesui, akan tumbuh menjadi tumbuhan yang sempurna.

Kultur jaringan akan lebih besar keberhasilannya apabila menggunakan jaringan meristem. Jaringan meristem adalah jaringan yang terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dindingnya tipis, belum mempunyai penebalan dari zat pectin, plasmanya penuh, dan vakuolanya kecil.

 

b.      Hidroponik

Hidroponik berasal dari bahasa Yunani, yaitu “hydro” yang berarti air dan “ponos” yang berarti bekerja dengan air.

Gambar. Hidroponik

Hidroponik adalah teknik bercocok tanam tanpa menggunakan tanah sebagai media tanamnya. Termasuk juga bercocok tanam di dalam pot atau wadah lainya yang menggunakan air atau bahan yang bersifat porus, seperti pecahan genting, pasir kali, batu, kerikil, spons, sabut kelapa, arang kayu, dan sebagainya.

 

c.       Pembastaran

Pembastaran atau hibridasi atau perkawinan silang merupakan perkawinan antara dua individu tanaman yang berbeda varietas, tetapi masih dalam satu spesies. Pembastaran merupakan cara yang sederhana, murah, dan paling mudah untuk menghasilkan tanaman pangan varietas unggul.

Gambar. Proses Pembastaran

Contoh, padi varietas X yang memiliki produksi gabah tinggi dan tidak cepat rebah dikawinkan dengan padi varietas Y yang memiliki sifat tahan hama dan umur panen pendek.

Dari perkawinan ini, dapat dihasilkan padi varietas baru yang memiliki sifat perpaduan dari keduanya, yaitu produksi gabah tinggi, tahan hama, tidak cepat rebah, dan umur panen pendek.

 

d.      Kloning

Kloning berasal dari Bahasa Yunani yaitu “clone” atau klon yang artinya kumpulan sel turunan dari sel induk tunggal dengan reproduksi aseksual. Kloning adalah teknik membuat keturunan dengan kode genetik yang sama dengan sel induknya tanpa proses pembuahan.

Gambar. Domba Dolly

Dengan kata lain kloning adalah membuat “foto copy” atau penggandaan dari suatu makhluk melalui cara-cara yang non seksual.

Teknologi kloning sudah berhasil dilakukan pada beberapa spesies hewan. Salah satu contohnya adalah pengkloningan domba yang dikenal dengan nama Domba Dolly. Teknolgi kloning mengarah pada manfaat seperti penyelamatan genetik yang hilang dari hewan yang mati secara teratur.

 

e.       Inseminasi Buatan

Inseminasi buatan adalah suatu cara untuk memasukan sperma yang berasal dari ternak jantan yang telah dicairkan dan diproses terlebih dahulu ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat insemination gun. Tujuan dari inseminasi buatan adalah sebagai berikut:

1)      Memperbaiki kualitas genetik pada hewan ternak.

2)      Mengoptimalkan bibit pejantan unggul secara lebih besar dalam jangka waktu yang lebih lama.

3)      Meningkatkan jumlah kelahiran dengan cepat serta teratur.

4)      Mencegah penyebaran dan penularan penyakit kelamin.

Gambar. Proses Inseminasi Buatan Pada Sapi

 

f.       Transfer Embrio

Transfer embrio ini hampir sama dengan kawin suntik. Jika kawin suntik memfokuskan pada sperma jantan, maka transfer embrio tidak hanya fokus pada potensi sperma jantan saja yang dioptimalkan. Juga pada potensi betina yang memiliki kualitas unggul. Tekniknya yaitu betina tidak harus hamil, melainakan hanya berfungsi untuk menghasilkan embrio yang berkualitas. Selanjutnya embrio yang telah terbuahi itu ditransfer ke induk atau betina lain yang memiliki kemampuan hamil.

Gambar. Proses Transfer Embrio Pada Sapi

 

g.      Teknologi Transgenik

Teknologi transgenik adalah teknologi yang dilakukan pada hewan yang telah mengalaim rekayasa genetika sehingga dapat dihasilkan hewan dengan sifat yang diharapkan. Teknologi ini diterapkan dengan cara menyuntikan fragmen pada DNA secara mikor ke dalam sel telur yang telah mengalami pembuahan. Tujuannya untuk meningkatkan produktiviatas dari hewan ternak seperti daging, susu, dan telur.

 

 

h.      Hormon Bovine Somatotropin (BST)

Peningkatan produksi susu dilakukan dengan cara memproduksi hormon Bovine Somatropin (BST). Caranya dengan menyuntikan hormon BST ke sapi perah. Dengan cara ini, produksi susu dapat meningkat dari 8,3 hingga 21 persen. Susu yang dihasilkan juga bisa direkayasa lebih kaya protein dan rendah lemak

 

 

4.        Bioteknologi Kesehatan

a.      Antibiotik

Antibiotik adalah jenis obat yang digunakan untuk mengatasi infeksi bakteri. Beberapa jenis antibiotik juga bisa digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi bakteri pada kondisi-kondisi tertentu. Antibiotik pertama kali ditemukan oleh Alexander Fleming pada tahun 1928 dalam bentuk antibiotik penisilin. Antibiotik tidak dapat digunakan untuk mengatasi infeksi akibat virus, seperti flu. Antibiotik bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan, perkembangbiakan bakteri, atau membunuh sel bakteri. Dengan begitu, infeksi bakteri bisa teratasi.

 

b.      Insulin Sintesis (Humulin)

Dengan adanya bioteknologi modern, manusia bisa mengatasi penyakit yang diakibatkan oleh kekurangan hormon. Misalnya adalah pembuatan hormon insulin secara rekombinasi DNA untuk penderita diabetes. Gen insulin manusia dimasukan ke dalam plasmid, plasmid kemudian dimasukan ke tubuh bakteri dan dibiarkan untuk memproduksi insulin dalam tangki fermentasi. Setelah dibiarkan insulin bisa dipanen dari bakteri untuk digunakan oleh manusia.

 

c.       Vaksin

Bioteknologi modern memungkinakan manusia untuk mengembangkan berbagai macam vaksin penyakit baik yang telah lama diketahui dan yang baru diketahui. Vaksin mengandung bakteri, racun, atau virus penyebab penyakit yang telah dilemahkan atau sudah dimatikan. Saat dimasukan ke dalam tubuh seseorang, vaksin akan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi. Proses pembentukan antibodi inilah yang disebut imunisai. Saat orang yang sudah mendapatkan vaksin terpapar kuman penyebab penyakit yang sebenarnya di kemudian hari, tubuhnya akan membentuk antibodi dengan cepat untuk melawan kuman tersebut. Contoh vaksin hasil bioteknologi modern adalah vaksin influenza, vaksin hepatitis A dan B, vaksin dystonia serviks, vaksin kolera, vaksin covid-19, dan yang masih dikembangkan yaitu vaksin ebola.

 

d.      Antibodi Monoklonal

Antibodi monoklonal berupa protein yang dibuat di laboratorium yang bekerja dengan cara meniru kemampuan sistem kekebalan tubuh manusia untuk melawan infeksi virus (imunoterapi) dan patogen berbahaya lainya. Pada masa pandemi Covid-19 lalu, terapi antibodi monokloral khusus diterapkan pada pasien yang gejalanya masih ringan dan belum menggunakan terapi oksigen. Terapi ini memanfaatkan protein buatan, yakni bamlanivimab dan etesevimab, yang dirancang untuk memblokir perlekatan dan masuknya virus ke sel tubuh manusia.

 

B.            Dampak Penerapan dan Pengembangan Bioteknologi

 

1.      Dampak Positif Bioteknologi

Bioteknologi mempunyai kontribusi nyata dalam mengatur dan memperbaiki kualitas lingkungan hidup. Sekarang ini, bioteknologi dikhususkan untuk pengolahan limbah domestik, pertambangan, industri, pertanian dan lainya. Pengelolaan bioteknologi bukan saja mengamankan materi-materi terbuang, namun juga daur ulang dengan sistem efektif yang dikembangkan, dapat memproduksi sumber energi dan alternative bahan makanan. Tumpahan minyak yang mengakibatkan ari laut tercemar yang berasal dari tangki berdampak negative pada biota laut dan sangat lama untuk dibersihkan. Memanfaatkan mikroorganisme transgenik agar merombak cemaran minyak ialah fungsi lain dari ampuhnya bioteknologi untuk lingkungan. Dan juga, kapabilitas mikroba Thiobacillus ferrooxidans untuk membersihkan logam dari biji yang mutunya jelek ialah kelebihan dari bioteknologi. Emas, uranium dan tembaga bisa di ekstraksi secara efektif dari limbah mineral sehingga rusaknya lingkungan lebih minim.

Keuntungan yang didapat dari pembaruan bioteknologi industri secara ekonomi dapat dibuat pada jumlah kecil tanpa infrastruktur yang besar. Berikut ini beberapa dampak positif bioteknologi, khususnya dalam bidang pangan:

a.       Dapat meningkatkan sifat resistensi tanaman terhadap hama dan penyakit.

b.      Membantu dalam mengatasi masalah kesehatan dengan menyediakan obat-obatan untuk memberantas penyakit secara lebih murah.

c.       Dapat meningkatkan nilai tambah sebuah bahan makanan. Hal ini dapat ditemukan pada pengolahan bahan makanan susu yang diubah menjadi keju, mentega, dan yogurt.

d.      Dapat membantu dalam mengatasi kekurangan bahan makanan. Bioteknologi hadir untuk memproduksi bahan makanan tersebut lebih cepat.

e.       Meningkatkan jumlah spesies dari tumbuhan melalui penerapan proses kultur jaringan.

f.       Meningkatkan hasil produksi dalam bidang perkebunan, pertanian, serta perikanan khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pangan.

 

2.      Dampak Negatif Bioteknologi

Selain dampak positif, perkembangan bioteknologi juga menghasilkan dampak negatif, seperti:

a.       Keseimbangan alam akan terganggu karena adanya pelepasan organisme transgenik ke lingkungan.

b.      Adanya teknologi kloning pada tumbuhan maupun hewan yang menhasilkan keturunan yang sama akan mengurangi keankeragaman organisme

c.       Teknik DNA rekombinan digunakan untuk menyembuhkan penyakit. Teknik tersebut menggunakan mikroba patogen yang dapat menyebabkan wabah jika mikroba lepas ke lingkungan.

d.      Produk teansgenik dapat menyebabkan reaksi alergi pada manusia. Hal ini dikarenakan adanya penyisipa gen asing sebagai bahan makanan, minuman, dan obat-obatan belum tentu diterima tubuh manusia.

e.       Produk bioteknologi hasil rekayasa genetik dapat menyingkirkan plasma nutfah.

                 f.    Produk makanan beralkohol menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan bila                                           dikonsumsi.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog