DAYA DAN ENERGI LISTRIK
1.
Persamaan Daya dan
Energi Listrik
Misalkan hasil
pengukuran voltmeter pada ujung-ujung sebuah resistor R memberi bacaan V Volt
dan amperemeter membaca arus I melalui
resistror (gambar 1). Di SMP/MTs anda telah mengetahui bahwa daya disipasi
dalam bentuk panas dalam resistor R dirumuskan oleh P = VI.
Dari hokum Ohm, I
= V/R atau V = IR, yang jika disubstitusikan ke P = VI akan memberikan
persamaan daya listrik berikut.
P = VI
= V2/R = I2R ……
(1)
Dengan P = daya
(W), V = Tegangan (V), kuat arus (A), dan R = hambatan (Ω).
Di kelas XI anda telah mengetahui bahwa energi adalah daya kali waktu sehingga persamaan energi listrik adalah sebagai berikut.
Di kelas XI anda telah mengetahui bahwa energi adalah daya kali waktu sehingga persamaan energi listrik adalah sebagai berikut.
W = Pt ……
(2)
W = Vit
= (V2/R) t = I2R t ……
(3)
Alat untuk
mengukur daya listrik adlah wattmeter, sedangkan untuk mengukur energi listrik
adalah joulemeter atau kWhmeter.
2.
Elemen Listrik
Lampu pijar,
setrika listrik, teko listrik dan pengering rambut listrik kita sebut elemen
listrik karena memiliki elemen yang terbuat dari kumparan kawat logam tipis.
Kumparan ini berfungsi sebagai hambatan listrik ketika dilalui oleh arus
listrik sehingga kumparan kawat akan mendisipasi (membuang) energi dalam bentuk
kalor ketika dilalui oleh arus listrik.
Di dalam rangkaian
listrik, kita selalu menampilkan elemen
listrik sebagai suatu hambatan listrik R. Walaupun demikian, data yang
tertera pada elemen listrik selalu berbentuk teganan V volt dan daya P watt.
Sebagai cotoh, pada lampu pijar tercantum data 240 V, 60 W. dari data tegangn
dan daya, kita dapat menghitung hambatan elemen listrik R sebagai berikut.
R = V2/P ……
(4)
3.
Daya listrik
Fluida
Bagaimana air
sungai mengalir yang dibendung dapat membangkitkan tenaga listrik atau energi
mekanik.? Air sungai yang mengalir deras memiliki energi kinetic. Air sungai
yang di bending kemudian dialirkan ke bagian bawah bendungan dengan menggunakan
pipa pesat. Di bagian dasar pipa pesat terdapat turbin, yang berdfungsi mengubah
energi potensial air karena perbedaan ketinggian menjadi energi mekanik yang
akan memutar turbin. Turbin seporos dengan generator sehingga ketika turbin
berputar maka putarannya diteruskan ke generator. Prinsip generator adalah
mengubah energi putaran (mekanik) ke energi listrik.
Prinsipnya energi kinetic
aliran deras air sungai di ubah mejadi energi potensial air yang jatuh dari
ketinggian h. energi potensial air setinggi h ini sebagi energi masukan pada
turbin, yang oleh system turbin-generator di ubah menjadi enegi listrik. Dengan
menggunankan rumus energi potensial air setinggi h, rumus daya masukan ke turbin
sebagai laju energi potensial air, rumus daya masukan ke turbin sebagai laju
energi potensial air, rumus debit sebagai laju volume, dan efisiensi η sebagi
rasio daya keluaran system terhadap daya masukan system, tunjukan bahwa daya
keluaran system turbin-generator dapat dinyatakan sebagai berikut
Pkeluaran
= η Pmasukan = ηρQgh ……
(5)
Dengan ρ = massa jenis air
(1.000 kg/m3), Q = debit fluida (m3/s), g = percepatan
gravitasi dan h = ketinggian vertical Panjang pipa pesat (m). jika tidak
diketahui ambil efisiensi η = 1.