Kamis, 28 November 2024

 A.      Perkembangan Jasmani

Sejak lahir, jasmani seseorang terus tumbuh berkembang, baik dalam bentuk badan dan ukuran-ukuran badannya, maupun dalam daya kerjanya. Pertumbuhan adalah proses perubahan fisik yang terjadi pada makhluk hidup, sedangkan perkembangan adalah proses perubahan karakter dan kemampuan. Keduanya merupakan proses alamiah yang terjadi pada semua makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dan tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan ini berjalan terus sampai seseorang menjadi dewasa, ialah pada umur sekitar 25 tahun. Akan tetapi perkembangan jiwa seseorang, di antaranya perkembangan kecerdasan seseorang, tidak berhenti Dalam umur 25 tahun. Sebab perkembangan jiwa atau kecerdasan seseorang mungkin masih dapat berlangsung terus sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Gambar. Pertumbuhan dan Perkembangan Manusia

Petumbuhan jasmani dan pertumbuhan kecerdasan seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor atau keadaan, seperti berikut ini :

  1. Faktor keturunan 

Artinya bila orang tuanya besar-besar, mungkin sekali anak-anaknya juga besar-besar. Kalau orang tuanya tinggi, anaknya juga ikut tinggi. Kalau orang tuanya pandai, anaknya juga cerdas. Walaupun menurut hukum keturunan (hukum genetika, tidak selalu dapat demikian halnya).

  1. Faktor Pembawaan

Artinya, perkembangan seseorang sudah ditentukan pula oleh keadaannya selama di dukung kandungan. Misalnya ada anak-anak yang lahir dengan kelainan-kelainan pada bagian tubuhnya, sepeti busung kepala atau hydrocephalus, bibir sumbing, langit-langit terbelah, perkembangan jaringan otak yang tidak sempurna, dan macam-macam cacat jasmani lainnya.

  1. Faktor Luar

Faktor luar ini prnting sekali diperhatikan. Sebab kalau sebagian akibat faktor keturunan dan faktor pembawaan manusia tidak dapat berbuat banyak, maka manusia pada hakekatnya dapat mengendalikan faktor luar yang sangat berpengaruh bagi perkembangan jasmaninya. Faktor luar yang perlu mendapatkan perhatian adalah sebagai berikut :

·         Keadaan Gizi

Kualitas gizi manusia sejak di dalam kandungan, dan pada masa-masa pertumbuhan selanjutnya mempunyai pengaruh yang sangat besat terhadap perkembangan jasmani dan kecerdasan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa makanan merupakan bahan utama untik mengatur seluruh proses dalam tubu, mulai dari pembentukan energi hingga pergantian jaringan dalam tubuh. Makanan sehat adalah makanan yang terbebas dari bahan yang dapat membahayakan tubuh seperti zat pewarna, zat pemanis dan zat pengawet. Makanan bergizi adalah segala makanan yang didalamnya mengandung zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh. Sedangkan makanan seimbang adalah makanan yang didalmnya mengandung zat-zat gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh tidak kurang dan tidak berlebih.

Zat-zat gizi yang dibutuhkan tubuh seperti protein, karbohidrat, lemak, mineral dan vitamin.

1.        Protein

Protein merupakan bahan utama pembentukan sel dan inti sel sehingga sering disebut sebagai zat pembangun. Fungsi protein bagi tubuh adalah membentuk sel baru, membentuk jaringan dan mengawal fungsi sel. Protein terdiri atas protein nabati dan protein hewani. Protein nabait berasal dari tumbuhan seperti tahu, tempe dan kacang-kacangan, sedangkan protein hewani berasal dari hewan seperti dagingm ikan, telur, dan susu. Setiap gran protein yang masuk ke dalam tubuh akan menghasilkan energi sebanyak 4,1 kalori. Kekurangan zat protein dalam makanan kita sehari-hari bisa menyebabkan penyakit kwashiorkor atau busung lapar.

Gambar. Makanan Sumber Protein

2.        Karbohidrat

Karbohidrat merupakan bahan makanan utama penghasil energi melalui metabolisme sel dalam tubuh. Dalam setiap gram karbohidrat menghasilkan energi sebanyak 4,1 kalori. Umumnya sumber makanan yang mengandung karbohidrat diperoleh dari tumbuhan seperti kentang, jagung, beras, dan singkong, sedangkan yang berasal dari hewan antara lain adalah madu.

Gambar. Makanan sumber karbohidrat

3.        Lemak

Lemak merupakan salah satu zat makanan sumber tenaga di samping karbohidrat. Lemak berfungsi sebagai cadangan makanan dan pelarut vitamin A, D, E, dan K. Berdasarkan tingkat kejenuhannya, lemak dibedakan menjadi dua, yaitu lemak jenih (lemak hewani) dan lemak tak jenuh (lemak nabati). Dalam setiap gram lemak menghasilkan energi sebanyak 9 kalori. Jika jumlah lemak dalam tubuh berlebih akan menyebabkan terjadinya obesitas (kegemukan).

Gambar. Makanan sumber lemak

4.        Vitamin

Vitamin merupakan zat yan penting bagi tubuh manusia untuk pertumbuhan dan perkembangan. Vitamin dikelompokkan menjadi dua yaitu vitamin yang larut dalam air seperti vitamanin B dan C; serta vitamin yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K.

Sumber vitamin A yang berasal dari hewan seperti ikan salmon, telur ikan, hati ayam dan telur rebus. Vitamin A dari tumbuhan seperti ubi jalar, bayam, sawi, dan wortel

Sumber vitamin B yang berasal dari hewan seperti ikan salmon, telur, hati sapi dan kerang. Vitamin B yang berasal dari tumbuhan adalah sayuran hijau dan kacang-kacangan.

Makanan yang mengandung vitamin C adalah jeruk, mangga, kubis, tomar serta sayur-sayuran yang berdaun dan berwarna hijau.

Makanan mengandung vitamin D yang berasal dari hewan seperti makarel, sardin, salmon, tuna dan keju.

Sembur makanan vitamin E adalah minyak gandum, kacang kedelai, asparagus, bayam, dan alpukat.

Sumber makanan vitamin K adalah brokoli, kubis, bayam, keju dan hati.

5.        Mineral

Mineral adalah zat makanan yang penting bagi tubuh untuk pembentukan hormon, tulang dan gigi serta darah. Zat mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah sedikit namun sangat diperlukan untuk menjaga fungsi organ tubuh agar tetap berjalan baik. Beberapa mineral yang dibutuhkan tubuh antara lain:

a)      Kalsium adalah mineral untuk pembentukan tulang dan gigi serta membantu pembekuan darah. Sumber kalsium adalah susu, keju, dan sayuran hijau.

b)      Zat besi adalah mineral yang terdapat dalam haemoglobin untuk mengikat oksigen dalam darah. Sumber makanan zat besi adalah hati, sardin, dan selada air.

c)      Posfor adalah mineral untuk pementukan tulang dan gigi serta mengatur pengeluaran insulin. Sumber makanannya adalah daging, hati, ikan teri kering, kuning telur dan bekatul.

d)     Magnesium adalah mineral yang penting untuk proses biokimia dalam mengubah makanan menjadi tenaga serta mengatur pengeluaran insulin. Sumber makannnya susu, mentega, kacang dan keju.

·         Makanan seimbang

Pada tahun 1995 terdapat istilah “4 sehat 5 sempurna” yaitu gerakan yang dilakukan pemerintah untuk mengajak masyarakat melakukan pola makan sehari-hari dengan nasi, lauk-pauk, sayuran dan buah-buahan ditambah susu. Istilah itu sekarang beerganti dengan nama baru yaitu menu seimbang yang nama gerakannya adalah “Isi Piringku”. Berikut contoh menu seimbang.

a)      Makanan pokok sebagai sumber karbohidrat (nasi) 150 gram

b)      Lauk sebagai sumber protein dan lemak (ikan kembung) 75 gram

c)      Sayuran sebagai sumber mineral sekali makan 1 mangkok sedang

d)     Buah-buahan sebagai sumber vitamin (pepaya) 2 potong sedang.

·         Pedoman Gizi Seimbang

Departemen Kesehatan Republik Indonesia menyebutkan bahwa penerapan kebiasaan pola makan sehat dan seimbang oleh masyarakat Indonesia menunjukan angka prevalesi stunting dari angka 37,2 persen di tahun 2013 menjadi 30,2 persen di tahun 2018. Namun demekian, data Departeman Kesehatan juga menyebutkan bahwa angka obesitas mengalami peningakatan dari 14,38 persen di tahun 2013 menjadi 21,8 persen di tahun 2018. Keadaan ini menunjukan bahwa gerakan pola makan sehat bergizi dan seimbang pada masyarakat Indonesia harus tersu digalakan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melaksanakan empat pilar gizi seimbang, yaitu:

a)      Mengkonsumsi makanan yang beraneka ragam

b)      Membiaakan prilaku hidup bersih

c)      Melakukan aktivitas fisik

d)     Memantau dan mempertahankan berat badan

·         Gizi Seimbang Remaja

Masa remaja merupakan salah satu fase perkembangan kehidupan manusia yang akan dilalui oleh setiap individu. Pada masa ini cenderung ditandai dengan pertumbuhan fisik dan organ tubuhnya yang berlangsung sangat cepat sehingga perlu mendapat perhatian khusus agar pertumbuhan dan perkembangan berjalan dengan normal. Salah satu upaya yang dilakukan dalah dengan memenuhi kecukupan asupan gizi dari masing-masing remaja. Asupan gizi yang masuk digunakan tubuh untuk menghasilkan energi dan kalori dalam melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari di samping untuk memenuhi nutrisi bagi sel-sel tubuh.

·         Pengaruh gizi terhadap kesehatan

Makanan yang sehat dan bergizi serta melakukan aktivitas fisik yang cukup merupakan modal dasar dalam menjaga imunitas tubuh terhadap segala macam penyakit.

Makanan yang kita konsumsi hendaknya tidak hanya sehat dan bergizi tetapi juga harus seimbang. Artinya jumlah atau porsi dari jenis makanan yang kita makan sesuai kebutuhan tubuh jangan sampai berlebihan atau kekurangan. Gizi makanan berlebihan maupun kekerungan sama-sama menyebabkan gangguan pada fungsi organ tubuh. Beberapa akibat yang mungkin terjadi jika gizi dalam tubuh berlebihan, yaitu obesitas, tekanan darah tinggi, penyakit jantung, kolersterol maupun diabetes. Sedangkan jiga zat gizi berkurang akan menyebabkan masa otot berkurang, daya tahan tubuh terganggu, kesulitan bernafas dan meningkatkan resiko hiptermia.

·         Rangsangan

Dengan latihan-latihan jasmani atau berolahraga jasmani akan dirangsang untuk tubuh menjadi lebih kuat dan sehat.


B.       Pertumbuhan, Perkembangan, Kenutuhan serta Faktor-faktor yang Mempengaruhi Anak Usia Sekolah

    Pertumbuhan dan perkembangan anak usia sekolah dipengaruhi oleh (interaction) dan keputusan-keputusan yang diambilnya setiap saat, sehingga merupakan suat proses yang dinamis. Ada beberapa tahap (stadium) tertentu di dalam peroses pertumbuhan dan perkembangan ini, tetapi setiap orang tumbuh dan berkembang dipengaruhi faktor-faktor keturunan, lingkungan dan pengalaman-pengalaman pribadi.

    Berikut ini akan diuraikan beberapa sifat-sifat dari pertumbuhan :

Usia 6-14 Tahun 

  • Perkembangan jasmani

1.      Perkembangan jasmasni relatif lambat di bandingkan dengan perkembangan pada usia sebelumnya

2.      Adanya pertumbuhan bola mata, sehingga ada kemungkinan terjadinya gangguan penglihatan pada masa ini.

3.      kerangka tulang belakang serta ligament masih lemah, sehingga perlu dijaga sikap duduk dan berdiri yang baik.

  • Perkembangan jiwa, emosi, sosisal dan intelek

1.        Mulai belajar menghitung, membaca dan menulis, sudah mulai mengadakan konsepsi, simbolisasi dan belajar mengadakan komunikasi.

2.        Dimulai suatu perkembangan "kepribadian sosial" dan mulai menyadari konsep-konsep hidup.

3.        Nilai religi, etik dan estetika belum mendalam

  • Kebutuhan

1.        Jumlah makanan yang cukup serta mempunyai nilai gizi yang tinggi.

2.        Latihan-latihan jasmani dan istrirahat yang cukup secara teratur.

3.        Tindakan-tindakan pencegahan penyakit.

  • Faktor-faktor yang mempengaruhi

1.        Masalah gizi yang antara lain disebabkan oleh faktor emosionil.

2.        Penyakit.

3.        Masalah gizi berupa antara malloclussion, crowding

latihan soal klik di sini


0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog