Sabtu, 02 Desember 2023

 


1.        Pengertian Serealia

Serealia merupakan salah satu anggota dari suku padi-padian yang  termasuk serealia sejati, beberapa  contoh serealia meliputi padi, jagung, gandum, dan sorgum (Muhammad Afzal, dkk.,  2020).  Beberapa serealia di  luar  keluarga padi-padian seperti buckwheat, seed amaranth, dan kinoa termasuk serealia semu (Muhammad Afzal, dkk.,  2020).  Serealia tergolong padi-padian yang dibudidayakan dan menghasilkan karbohidrat. Namun, tanaman  seperti  sagu, ketela pohon, ubi  jalar,   atau kentang tidak   digolongkan sebagai  serealia meskipun memproduksi karbohidrat  karena  yang   dipanen bukan bulir  atau biji. Biji tumbuhan serealia adalah buah tipe khusus yang  disebut karyopsis. Serealia kaya  vitamin E dan B kompleks serta mineral.

 

2.        Jenis Serealia

Jenis serelia antara lain beras, jagung, gandum, dan sorgum.

 

A.       Beras

Beras  adalah  butir  padi  yang   sudah  dipisahkan dari sekam.   Beras mengandung karbohidrat yang  kaya  akan zat gula atau glukosa. Rasa manis dari kandungan glukosa merupakan sumber energi yang  bermanfaat bagi  tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas.





Gambar. Beras Cokelat

Gambar. Beras Putih





Gambar. Beras Merah

Gambar. Beras Hitam

 

Warna beras  yang   berbeda-beda  diatur secara genetik, akibat  perbedaan  gen   yang   mengatur  warna  aleuron, warna  endosperma,  dan  komposisi pada  endosperma. Ada  beras putih, beras merah, beras hitam, ketan (beras ketan) dan ketan hitam.

 

B.       Jagung

Jagung merupakan tanaman  semusim (anual). Satu  siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari.  Paruh pertama dari  siklus  merupakan tahap pertumbuhan  vegetatif dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Bagian yang  kaya  akan karbohidrat adalah bagian biji.


Gambar. Jagung

Tanaman jagung sangat bermanfaat bagi  kehidupan manusia  dan  hewan.  Hampir semua  bagian  tanaman jagung dapat dimanfaatkan untuk berbagai macam keperluan antara lain seperti berikut.

1.      Batang dan daun muda untuk pakan ternak

2.      Batang dan daun tua  setelah panen untuk pupuk hijau atau kompos

3.      Batang dan daun kering untuk kayu  bakar

4.      Batang jagung untuk kelancaran atau turus

5.      Batang jagung untuk full atau bahan kertas

6.      Buah jagung muda untuk sayuran, berkedel, bakwan, dan sambal goreng

7.      Biji jagung tua   untuk pengganti nasi,   brondong,  roti jagung, tepung  bihun, bahan  campuran  kopi  bubuk, biskuit, kue  kering, pakan ternak, bahan baku industri, industri farmasi, dekstrin, perekat, dan industri tekstil

 

C.       Gandum

Di Indonesia, masyarakat hanya menjadikan gandum sebagai bahan  roti   dan mie.   Gandum juga   mempunyai kandungan karbohidrat cukup tinggi.


Gambar. Gandum

Manfaat gandum, yaitu;

1.      membuat tubuh merasa kenyang lebih  lama

2.      menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh

3.      menurunkan berat badan

4.      menyembuhkan sembelit

5.      mengurangi risiko terkena kanker

 

D.       Sorgum

Sorgum merupakan tanaman serbaguna yang  dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak, dan bahan baku industri. Sorgum mengandung karbohidrat.


Gambar. Sorgum

Sorgum bermanfaat mulai dari daun sampai akarnya. Manfaat sorgum, yaitu  seperti berikut.

1.      Daun sorgum menjadi sumber pakan ternak

2.      Tangkai daun dijadikan kerajinan tangan dan sapu

3.      Bunga sorgum dimanfaatkan sebagai bunga kering untuk hiasan

4.      Batang sorgum yang masih muda dapat dibuat sirup karena rasanya manis

5.      Akar sorgum digunakan sebagai jamu untuk memperlancar peredaran darah

6.      Biji sorgum kaya   akan protein, kalsium, dan kabohidrat lebih  besar dibandingkan dengan beras dan jagung

7.      Biji  sorgum dapat  dibuat tepung sebagai bahan dasar pembuatan panganan

 

3.        Jenis-Jenis Beras

 

A.       Pandan Wangi

Beras dari  Cianjur ini termasuk salah satu jenis  beras yang terkenal di  pasaran.  Beras jenis  pandan wangi   ini  akan mengeluarkan bau harum yang mirip seperti daun pandan saat dimasak dan rasanya pulen saat dimakan.

 

Ciri-ciri fisik Pandan Wangi

1.      bentuknya cenderung bulat,

2.      ujungnya tidak  runcing

3.      warnanya putih agak  bening dan sedikit kekuningan

4.      wangi  pandan

 

B.       IR64 atau Setra Ramos

Beras ramos merupakan beras jenis IR 64 yang merupakan varietas paling umum  ditanam  di  Indonesia dan paling banyak  digemari.  Nasinya  terasa   pulen,  tetapi   tidak lengket  dan   gurih  ketika  dimasak.   Buliran  berasnya panjang dan tidak   beraroma  pandan. Beras IR 64  atau

Setra Ramos adalah beras  yang   paling banyak  beredar di pasaran karena harganya terjangkau dan relatif cocok dengan selera masyarakat Indonesia. Normalnya, beras jenis   ini  pulen jika  dimasak menjadi nasi.   Namun, jika telah berumur terlalu lama (lebih  dari  3 bulan), beras ini menjadi sedikit pera, dan mudah basi  ketika menjadi nasi.

 

Ciri-ciri fisik IR 64

1.      bulir  agak  panjang / lonjong, tidak  bulat

2.      warna putih

3.      tidak mengeluarkan aroma wangi seperti pandan wangi

 

C.       Rojolele

Rojolele merupakan  salah satu jenis  beras lokal  daerah Jawa  Tengah. Nama  rojolele ialah   sebutan dari   daerah Jawa Tengah atau Jawa Timur

 

Ciri-ciri fisik Rojolele

1.      bulir  memanjang dan cenderung bulat

2.      sebagian berwarna putih susu

3.      tidak  wangi  seperti beras pandan wangi

 

D.       IR 42

Beras IR 42  mempunyai kemiripan dengan beras  IR 64 dari   segi  nama dan bentuk berasnya, tetapi berukuran lebih  kecil.  Ciri lainnya dari beras ini setelah dimasak yaitu tidak   menghasilkan  nasi   yang   pulen,  melainkan  sedikit keras dan kering. Nasi  jenis  ini sangat cocok  jika dimasak menjadi beberapa  variasi makanan, seperti dimasak menjadi nasi   goreng, nasi   uduk, ketupat, dan  lontong. Meskipun beras  IR 42  memiliki bentuk  yang  cenderung lebih   kecil,  harganya lebih   mahal dari   beras IR 64.  Hal tersebut disebabkan karena beras IR 42 sporadis ditanam oleh petani. Petani lebih  sering menanam beras IR 64.

 

Ciri-ciri fisik IR 42

1.      bentuknya lonjong, tidak  bulat, mirip  dengan IR 64

2.      ukurannya lebih  kecil dari  IR 64

3.      tidak  wangi  pandan

 

E.       Beras Solok

Beras solok  merupakan beras yang  berasal dari  Sumatra Barat.   Beras solok  ada beberapa jenis,  seperti cisokan, anak daro, dan caredek. Jenis yang  paling diminati masyarakat adalah anak daro. Beras ini  sangat  populer  hingga keluar Sumatra Barat, khususnya daerah Riau dan Jambi.   Beras ini relatif cukup  tinggi   harganya.  tidak   banyak petani  yang   mau menanam  karena  adanya  biaya tambahan  perawatan pada masa pertumbuhan.

 

Ciri-ciri fisik Beras Solok

1.      bentuk bulir  beras agak  kecil

2.      bulir  beras yang  kecil akan membesar begitu nasinya dimasak

3.      warnanya putih beras yang  khas dan tidak  mengilat

4.      tidak  beraroma pandan

5.      nasi   yang   dimasak  berderai,  tidak   mudah  menjadi lembek atau hancur

 

4.        Pengertian Umbi-umbian

Umbi-umbian di  Indonesia merupakan sumber karbohidrat ketiga setelah beras dan jagung. Umbi-umbian populer atau mayor yang dikembangkan di Indonesia ialah ubi kayu dan ubi jalar.  Umbi-umbian merupakan bahan pangan yang  memiliki rasa yang  unik  dan kandungan gizi yang  baik.  Umbi-umbian banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai pengganti beras karena mengandung sumber karbohidrat. Umbi-umbian juga merupakan salah satu komoditas pertanian yang memberikan sumbangsih cukup besar terhadap keanekaragaman pangan dan kecukupan gizi masyarakat karena mengandung vitamin, mineral dan serat (Komarayanti, 2017).

Umbi-umbian memiliki berbagai keunggulan, di antaranya, mempunyai kandungan gizi dan karbohidrat yang tinggi sebagai sumber pangan, dapat tumbuh di  daerah pinggiran kota di mana tanaman lain  tidak  bisa  tumbuh, dan dapat disimpan dalam bentuk pati.  Selain  itu, umbi-umbian merupakan salah satu penunjang ketahanan  pangan masyarakat, khususnya masyarakat pedesaan.





Gambar. Ubi Jalar

Gambar. Ubi Ungu





Gambar. Singkong

Gambar. Bengkoang





Gambar. Talas

Gambar. Kentang



 

Gambar. Lobak

 

Di  beberapa  daerah,  umbi-umbian digunakan sebagai salah satu makanan pokok. Beberapa jenis  umbi yang  sering dikonsumsi di Indonesia, antara lain,  singkong, kentang, ubi jalar,  wortel, lobak, dan bengkuang. Pada  umumnya, masyarakat  Indonesia mengolah  hasil pangan  serealia dan  umbi sebagai menu  utama  sarapan pagi   atau  dalam  bentuk  makanan  pokok. Misalnya, menu sarapan  tiwul   di   Jawa,   singkong rebus  pendamping  sup kaledo di Sulawesi Tengah, dan nasi  rames jagung di Madura. Kegiatan mengolah bahan pangan serealia dan umbi menjadi makanan pokok tidak  hanya ada di Indonesia, negara lain juga demikian. Misalnya,  Isy  roti   gandum penduduk Mesir,   Brasil,  dan Afrika singkong rebus maupun dalam bentuk olahan lain untuk mendampingi sup dan lauk  lainnya, dan Isu  ketela tumbuk masyarakat Nigeria juga  untuk mendampingi makanan lauk- pauk. Begitu   pula dengan  kacang-kacangan banyak diolah menjadi  kudapan  tradisional  seperti  kacang telor,  kacang goreng, bakpia, dan kolak ubi.

Setiap jenis  umbi memiliki karakteristik yang  berbeda, seperti ciri-ciri  umbi akar:   tidak   memiliki kuncup  dan  daun,  tidak beruas-ruas, tidak  memiliki mata tunas, dan umbinya berada di bawah tanah seperti singkong, wortel, dan ubi  ungu. Jenis umbi  lainnya ialah   umbi akar seperti  bengkuang, bit  atau dapat juga  menggunakan aneka umbi lapis  seperti bawang merah dan bawang bombay.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog