GERAK LURUS
A.
Pengertian Gerak
Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar
istilah gerak. Misalnya bus bergerak meninggalkan teminal, mobil bergerak
menuju garasi, Usman bergerak menuju ke sekolah, dan bulan mengelilingi Bumi.
Apa sebenarnya arti gerak dalam fisika?
Bus, mobil, Usman dan bulan dikatakan bergerk karena
mengalami perubahan kedudukan dari titik acuan. Titik acuan adalah suatu titik
untuk memulai pengukuran perubahan kedudukan benda . Adapun titik-titik yang
dilalui oleh suatu benda ketiga bergerak disebut lintasan. Dari contoh-contoh
di atas, suatu benda dikatakan bergerak terhadap benda lain jika mengalami
perubahan kedudukan terhadap benda lain yang dijadikan titik acuan.
Sebenarnya benda yang diam dapat juga dikatakan
bergerak, hal ini bergantung pada titik acuan yang dipakai dan kedudukan benda
yang berubah terhadap titik acuan. Misalnya, seorang sopir sedang menjalankan
mobilnya ke sebuah tempat. Orang yang berada di luar mobil melihat dan
mengganggap mobil tersebut sedang bergerak. Tetapi, sopir yang berada di dalam
mobil mengganggap benda-benda yang berda di luar mobil (pohon, tiang listrik)
yang bergerak. Dalam hal ini benda dikatakan bergerak relatif. Jadi, gerak
bersifat relatif apabila dilihat dari titik acuannya.
Bagaimanakah dengan matahari yang seolah olah mengelilingi bumi? Gerakan
matahari ini disebut gerak semu. Gerak semu adalah gerak sebuah benda yang diam
tetapi tampak seolah-olah bergerak.
B.
Macam-macam Gerak
Gerak menurut lintasanya dibedakan
menjadi gerak lurus, gerak melingkar, dan gerak parabola.
1.
Gerak Lurus
Gerak lurus yaitu gerak yang lintasannya berupa garis
lurus. Gerak lurus dapat dibagi menjadi dua, yaitu gerak lurus beraturan dan
gerak lurus berubah beraturan.
a.
Gerak lurus beratutan (GLB), yaitu gerak lurus dengan
kecapatan tetap.
b.
Gerak lurus berubah beraturan (GLBB), yaitu gerak lurus
dengan kecepatan yang berubah-ubah. GLBB dibagi menjadi dua, yaitu sebagai
berikut.
1)
GLBB diperepat, yaitu gerak lurus dengan menambah kecepatan
yang tetap. Misalnya kelapa jatuh dari pohonnya.
2)
GLBB diperlambat, yaitu gerak lurus dengan pengurangan
kecepatan yang tetap. Misalnya benda dilempar ke atas (vertikal)
2.
Gerak Melingkar
Gerak melingkar adalah gerak yang lintasannya berupa
lingkaran. Misalnya gerak bulan mengelilingi Bumi.
3.
Gerak Parabola
Gerak parabola yaitu gerak yang lintasannya berupa parabola atau
melengkung. Misalnya gerak bola yang ditendang ke atas.
Pada
bab ini, yang dibahas adalah gerak lurus, Jadi, setiap ada istilah gerak
atau bergerak, maka yang dimaksud adalah gerak lurus. |
C.
Geark Lurus
1.
Jarak dan Perpindahan
Apa yang membedakan jarak dengan perpindahan?
Perhatikan ilustrasi berikut!
Jika seseorang pedagan dari rumah pergi ke pasar,
kemudian kembali ke rumah maka jarak yang ditempu pedagang tersebut rumah sampai pasar dikalikan dua, yaitu
pulang dan pergi. Bila jarak rumah kepasar 200 m maka jarak yang ditempuh
adalah 200 m x 2 = 400 m atau 200 m + 200 m = 400 m.
Jadi, jarak adalah panjang lintasan yang
ditempuh suatu benda tanpa memperhatikan arah, sedangkan perpindahan adalah
perubahan kedudukan awal dan kedudukan akhir suatu benda dengan memperhatikan
arah geraknya. Setiap perpindahan mempunyai arah.
2.
Kecepatan dan kelajuan
Setalah kamu memahami perbedaan jarak dan perpindahan,
tahukah kamu perbedaaan antara kelajuan dan kecepatan? Suatu benda yang
bergerak lurus, jarak terhadap posisi awalnya (s) tersu berubah sesuai dengan
selang waktu (t). Jadi, kelajuan adalah perubahan jarak terhadap posisi awalnya
dalam suatu selang waktu tertentu tanpa memperhatikan arahnya, sehingga
kelajuan selalu bersifat positif.
Dalam kehidupan sehari-hari, kelajuan sering disamakan
dengan kecepatan, Namun, dalam fisika antara kelajuan dan kecepatan mempunyai
arti sendiri-sendiri. Kelajuan adalah hasil bagi antara jarak dan selang
waktu. Kecepatan adalah hasil bagi antara perpindahan dan selang waktu.
Kelajuan mempunyai besaran saja, sedangkan kecepatan memiliki arah dan besaran.
Satuan kelajuan dalam SI adalah m/s, tetapi pada
kehidupan sehari sering kita jumpai satuan kelajuan dalam km/jam, dengan
ketentuan sebagai berikut.
1 km = 1.000 m dan 1 jam = 3.600 sekon
1 km/jam = 1.000 m/3.600 s = 5/18 m/s jadi 1 km/jam = 5/18 m/s atau 1 m/s
= 18/5 km/jam
contoh soal
1.
Konversikan satuan kelajuan berikut!
a.
72 km/jam = …. m/s
b.
50 m/s = ….. km/jam
Penyelesaian
a.
72 km/ jam = 72 x (5/8) m/s = 20 m/s
atau
72.000 m/3.600 s = 20 m/s
b.
50 m/s = 50 x (18/5) km/jam = 180 km/jam
2. Aliza berjalan ke arah timut sejauh 100 m dalam selang waktu
10 sekon, kemudian ia berbelok ke selatan sejauh 100 m waktu tempuhnya sejauh
10 sekon, selanjutya Aliza berbelok lagi ke barat sejauh 100 m, lama waktu
tempuh 10 sekon. Berapakah kelajauan dan kecepatan Aliza?
Penyelesaian
Diketahui : lintasan yang ditempuh Aliza (A→ B) + (B→C) +
(C→D) = 100 m + 100 m
+ 100 m = 300 m
Selang waktu 10 s + 10 s + 10 s = 30 s
Perpindahan yang dilakukan Aliza: (A→D) =
100 m
Ditanya : a. Kelajuan
b. Kecepatan
Dijawab :
a.
Kelajuan =
Panjang Lintasan / waktu
= 300 m/30 s
= 10 m/s
b.
Kecepatan =
Perpindahan / waktu
= 100 m/30 s
= 33,3 m/s ke arah selatan
Secara matematis hubungan kecepatan,
jarak, dan waktu dapat dirumuskan sebagai berikut
v = s/t atau s = v x t atau t = s/v
Keterangan
s = jarak lintasan, satuan meter (m)
v = kecepatan, satuan meter/sekon (m/s)
t = waktu tempuh, satuan sekon (s)
Contoh soal:
Sebuah mobil melaju dalam waktu 30
menit di jalan tol lurus. Jarak yang ditempuh 60 km. Berapakah kecepatan mobil
tersebut?
Penyelesaian
Diketahui : t = 30 menit = 1.800 s
S = 60 km = 60.000 m
Ditanya : v = …. ?
Dijawab : v = s/t
V = 60.000 m/ 1.800 s = 33,33 m/s
3.
Kelajuan rata-rata
Pada kehidupan sehari-hari, sangat susah mempertahankan
gerak suatu benda dalam keadaan kelajuan yang tetap. Sebagai contoh adalah
ketika kamu naik sepeda, jalannya naik turun maka kelajuan berubah dalam keadaan
jalan naik atau turun.
Untuk kasus seperti contoh di atas, karena selalu
berubah-ubah, maka diperhitungkan kelajuan rata-rata. Kelajuan rata-rata adalah
hasil bagi lintasan total yang ditempuh suatu benda dengan seling waktu total
yang diperlukan untuk menempuh lintasan tersebut
Secara matematis, kelajuan rata-rata dapat dirumuskan
sebagai berikut.
Contoh soal :
Sebuah mobil melaju di jalan tol yang lurus, selama 30 menit pertama,
mobil itu menempuh jarak 45 km, 15 menit selanjutnya menempuh jarak 15 km, dan
15 menit berikutnya menempuh jarak 20 km. Berapakah kelajuan rata-rata mobil
tersebut?
Penyelesaian
Diketahui : s1 = 45 km, sedangkan
t1 = 30 menit
s2 = 15 km, sedangkan t2
= 15 menit
s3 = 20 km, sedangkan t3
= 15 menit
Ditanya : v = …. ?
Jawab :
v = (s1 + s1 + s1) / (t1 + t2
+ t3)
v = (45 km + 15 km + 20 km) / ( 30 menit + 15 menit + 15 menit)
= 80 km/60 menit
= 80 km/ 1 jam
= 80 km/jam
0 comments:
Posting Komentar