Berisi 10 Soal Essay dan Kunci Jawaban
1.
Apa fungsi utama jantung dalam sistem peredaran darah
manusia?
Jawab:
Fungsi utama jantung dalam sistem
peredaran darah manusia adalah memompa
darah ke seluruh tubuh: Membawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, Membuang karbon
dioksida dan limbah lainnya, Menjaga tekanan darah, Mengontrol irama dan
kecepatan detak jantung.
2.
Bagaimana kapiler berperan dalam pertukaran oksigen dan
nutrisi di dalam tubuh?
Jawab:
Kapiler berperan dalam pertukaran
oksigen dan nutrisi di dalam tubuh dengan cara:
Ø Menghubungkan arteri dan vena
Ø Memfasilitasi pertukaran zat antara
darah dan jaringan tubuh
Ø Memungkinkan oksigen, nutrisi, karbon
dioksida, dan produk limbah melewati dinding kapiler
Kapiler adalah pembuluh darah terkecil
di dalam tubuh. Kapiler menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke organ-organ, sedangkan
vena membantu tubuh membuang darah dan limbah rendah oksigen.
Pertukaran oksigen dan nutrisi di dalam
tubuh terjadi melalui dua proses, yaitu difusi pasif dan pinositosis:
Ø
Difusi
pasif adalah perpindahan zat dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan
konsentrasi rendah.
Ø
Pinositosis
adalah proses saat sel-sel tubuh secara aktif menyerap molekul-molekul kecil,
seperti lemak dan protein.
Pertukaran zat di dalam kapiler terjadi
dengan cepat karena kapiler berdekatan dengan sel-sel tubuh, sehingga jarak
difusi menjadi pendek.
3.
Apa yang terjadi saat pembuluh darah arteri mengalami
penyempitan atau sumbatan?
Jawab:
Saat pembuluh darah arteri mengalami
penyempitan atau sumbatan, aliran
darah menjadi tidak lancar dan bisa berujung pada kondisi serius seperti
serangan jantung, stroke, Penyakit arteri perifer Penyakit
jantung coroner, Penyakit ginjal kronis.
Penyempitan atau sumbatan pembuluh
darah arteri dikenal dengan istilah arteriosklerosis. Kondisi ini terjadi ketika plak yang terbentuk secara bertahap di dalam
arteri membatasi aliran darah. Plak tersebut dapat berasal dari lemak, kolesterol, kalsium,
maupun zat-zat lain yang ada dalam darah.
4.
Bagaimana peran sistem peredaran darah dalam mengangkut
limbah dan karbondioksida dari tubuh?
Jawab:
Sistem peredaran darah berperan dalam
mengangkut limbah dan karbondioksida dari tubuh dengan cara:
Ø
Mengumpulkan
Limbah
Plasma darah menerima
dan mengangkut limbah hasil metabolisme ke organ-organ seperti ginjal, hati,
atau usus untuk dibuang.
Ø
Mengangkut
Karbondioksida
Darah mengangkut karbon
dioksida yang dihasilkan dari metabolisme sel ke paru-paru untuk dihembuskan. Karbon dioksida terikat pada sel darah merah dan diangkut ke paru-paru
melalui vena.
Selain mengangkut limbah dan
karbondioksida, sistem peredaran darah juga berfungsi untuk:
Ø
Mengedarkan
oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh tubuh
Ø
Menjaga
suhu tubuh tetap stabil
5.
Apa yang membedakan peredaran darah besar dari peredaran
darah kecil?
Jawab:
Perbedaan utama antara peredaran darah
besar dan peredaran darah kecil adalah jenis
darah yang mengalir dan arah peredarannya:
Ø Peredaran darah besar
Mengalirkan darah
bersih yang kaya oksigen dan nutrisi dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh,
kecuali paru-paru. Peredaran darah besar juga disebut sistemik.
Ø Peredaran darah kecil
Mengalirkan darah kotor
yang kaya karbondioksida dari bilik kanan jantung ke paru-paru. Peredaran darah kecil juga disebut pulmonal.
Berikut beberapa ciri-ciri peredaran
darah besar:
Ø
Memasuki atrium kiri dari
vena pulmonalis
Ø
Menjaga metabolisme organ dan
jaringan tubuh
Ø
Memiliki tekanan yang
lebih tinggi dibandingkan peredaran darah kecil
Dalam sistem peredaran darah besar,
darah yang kembali ke jantung melalui pembuluh balik atau vena akan terlebih
dahulu masuk ke hati. Di hati, darah akan dibersihkan dari racun yang diserap dari
usus halus.
6.
Bagaiamana peredaran darah kecil dan peredaran darah besar
saling berhubungan dalam sistem peredaran darah manusia?
Jawab:
Peredaran darah kecil dan peredaran
darah besar saling berhubungan dalam sistem peredaran darah manusia karena
darah yang sudah terisi oksigen dari peredaran darah kecil akan dialirkan ke
seluruh tubuh melalui peredaran darah besar:
Ø Peredaran darah kecil
Mengalirkan darah dari
jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang mengalir di peredaran darah kecil tidak mengandung oksigen,
sehingga akan diserap oksigen dan melepaskan karbon dioksida di paru-paru.
Ø Peredaran darah besar
Mengalirkan darah dari
jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah yang sudah terisi oksigen dari peredaran darah kecil akan dialirkan
ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar.
Urutan peredaran darah kecil adalah:
1.
Bilik kanan jantung
2.
Pembuluh nadi paru-paru
3.
Paru-paru
4.
Pembuluh balik paru-paru
5.
Jantung (serambi kiri)
Urutan peredaran darah besar adalah:
1.
Jantung (bilik kiri)
2.
Aorta
3.
Pembuluh nadi
4.
Pembuluh kapiler
5.
Pembuluh balik atas dan pembuluh balik bawah
6.
Jantung (serambi kanan)
7.
Bagamana aterosklerosis dapat mempengaruhi sistem peredaran
darah, dan apa yang menjadi penyebab utamannya?
Jawab:
Aterosklerosis adalah kondisi di mana terdapat plak
yang menyumbat arteri. Plak tersebut dapat berasal dari lemak, kalsium,
kolesterol, maupun zat-zat lain yang ada dalam darah.
Seiring waktu, penumpukan plak pada arteri tersebut
dapat menimbulkan penyumbatan pembuluh darah di sebagian atau keseluruhan
aliran darah melalui arteri berukuran besar dan sedang pada jantung, ginjal,
dan kaki.
Penyumbatan yang terjadi di aliran darah ini dapat
meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya, seperti:
Ø
Angina,
yaitu nyeri pada dada karena kurangnya suplai darah dan oksigen ke jantung.
Ø
Penyakit
jantung koroner, akibat penumpukan plak di arteri koroner.
Ø
Penyakit
arteri perifer, yaitu penumpukan plak di arteri ekstremitas, terutama pada
kaki.
Ø
Penyakit
arteri karotis, plak pada arteri leher yang mengirim pasokan darah ke otak.
Ø
Penyakit
ginjal kronis.
Perlu diketahui bahwa aterosklerosis adalah kondisi
yang cukup umum terjadi dan sering berkaitan dengan masalah kesehatan akibat
penuaan. Di mana pertambahan usia menjadi salah satu faktor yang dapat
meningkatkan risiko aterosklerosis.
8.
Apa itu anemia, dan apa faktor-faktor yang dapat menyebabkan
terjadi anemia?
Jawab:
Anemia adalah kondisi
ketika jumlah sel darah merah di dalam tubuh berada di bawah batas normal. Hal ini terjadi karena:
Ø
Kurangnya
hemoglobin, protein kaya zat besi yang membantu sel darah merah membawa oksigen
Ø
Tubuh
tidak memproduksi cukup sel darah merah
Ø
Tubuh
kehilangan terlalu banyak sel darah merah
Ø
Sel
darah merah hancur terlalu cepat
Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan anemia,
antara lain:
Ø
Kekurangan
zat besi, asam folat, atau vitamin B12
Ø
Kehamilan
Ø
Jenis
kelamin, karena perempuan memiliki kadar hemoglobin dan hematrokit lebih rendah
dibandingkan pria
Ø
Gangguan
pencernaan
Ø
Menderita
penyakit kronis, seperti penyakit ginjal atau penyakit autoimun kronis
Ø
Memiliki
keluarga dengan riwayat anemi
Anemia ringan merupakan kondisi umum yang dapat terjadi
pada siapa saja. Anemia serius dapat menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya.
Gejala anemia defisiensi zat besi, di antaranya:
Sulit berkonsentrasi, Lemas, Tangan dan kaki terasa
dingin, Kelelahan, Sesak napas, Kuku rapuh, Muncul retakan di sudut mulut,
Pusing, Nyeri dada, Nyeri kepala.
9.
Gangguan peredaran darah yang ditandai dengan penumpukan plak
di dinding arteri disebut?
Jawab:
Gangguan peredaran darah yang ditandai dengan
penumpukan plak di dinding arteri disebut aterosklerosis. Aterosklerosis juga dikenal sebagai pengerasan arteri.
10.
Faktor penentu golongan darah pada manusia adalah?
Jawab:
Faktor penentu golongan darah pada manusia adalah
adanya atau tidaknya protein tertentu yang disebut antigen pada sel darah
merah. Golongan darah juga ditentukan oleh jenis darah yang
diwariskan orang tua.
Golongan darah manusia dibedakan menjadi empat tipe,
yaitu A, B, AB, dan O. Berikut ini adalah penjelasannya:
Ø
Golongan
darah A memiliki antigen A
Ø
Golongan
darah B memiliki antigen B
Ø
Golongan
darah AB memiliki antigen A dan B
Ø
Golongan
darah O tidak memiliki antigen A maupun B
Selain golongan darah, ada juga faktor Rhesus (Rh) yang
juga perlu diketahui. Faktor Rh adalah protein yang terdapat pada permukaan sel
darah merah. Jika sel darah memiliki protein ini, maka orang tersebut
memiliki Rh positif. Sebaliknya, jika sel darah tidak memiliki protein ini, maka
orang tersebut memiliki Rh negatif.
Faktor Rh tidak berdampak langsung pada kesehatan,
namun penting untuk diketahui jika sedang hamil.
0 comments:
Posting Komentar