Minggu, 13 Oktober 2024

Berisi 10 Soal Essay dan Kunci Jawaban

1.        Apa fungsi utama jantung dalam sistem peredaran darah manusia?

Jawab:

Fungsi utama jantung dalam sistem peredaran darah manusia adalah memompa darah ke seluruh tubuhMembawa oksigen dan nutrisi ke sel-sel tubuh, Membuang karbon dioksida dan limbah lainnya, Menjaga tekanan darah, Mengontrol irama dan kecepatan detak jantung.

 

2.        Bagaimana kapiler berperan dalam pertukaran oksigen dan nutrisi di dalam tubuh?

Jawab:

Kapiler berperan dalam pertukaran oksigen dan nutrisi di dalam tubuh dengan cara:

Ø  Menghubungkan arteri dan vena

Ø  Memfasilitasi pertukaran zat antara darah dan jaringan tubuh

Ø  Memungkinkan oksigen, nutrisi, karbon dioksida, dan produk limbah melewati dinding kapiler

Kapiler adalah pembuluh darah terkecil di dalam tubuh. Kapiler menghubungkan arteri terkecil dengan vena terkecil. Arteri membawa darah kaya oksigen dari jantung ke organ-organ, sedangkan vena membantu tubuh membuang darah dan limbah rendah oksigen.

Pertukaran oksigen dan nutrisi di dalam tubuh terjadi melalui dua proses, yaitu difusi pasif dan pinositosis:

Ø  Difusi pasif adalah perpindahan zat dari area dengan konsentrasi tinggi ke area dengan konsentrasi rendah.

Ø  Pinositosis adalah proses saat sel-sel tubuh secara aktif menyerap molekul-molekul kecil, seperti lemak dan protein.

Pertukaran zat di dalam kapiler terjadi dengan cepat karena kapiler berdekatan dengan sel-sel tubuh, sehingga jarak difusi menjadi pendek.

 

3.        Apa yang terjadi saat pembuluh darah arteri mengalami penyempitan atau sumbatan?

Jawab:

Saat pembuluh darah arteri mengalami penyempitan atau sumbatan, aliran darah menjadi tidak lancar dan bisa berujung pada kondisi serius seperti serangan jantung, stroke, Penyakit arteri perifer Penyakit jantung coroner, Penyakit ginjal kronis.

Penyempitan atau sumbatan pembuluh darah arteri dikenal dengan istilah arteriosklerosis. Kondisi ini terjadi ketika plak yang terbentuk secara bertahap di dalam arteri membatasi aliran darah. Plak tersebut dapat berasal dari lemak, kolesterol, kalsium, maupun zat-zat lain yang ada dalam darah.

 

4.        Bagaimana peran sistem peredaran darah dalam mengangkut limbah dan karbondioksida dari tubuh?

Jawab:

Sistem peredaran darah berperan dalam mengangkut limbah dan karbondioksida dari tubuh dengan cara:

Ø  Mengumpulkan Limbah

Plasma darah menerima dan mengangkut limbah hasil metabolisme ke organ-organ seperti ginjal, hati, atau usus untuk dibuang.

Ø  Mengangkut Karbondioksida

Darah mengangkut karbon dioksida yang dihasilkan dari metabolisme sel ke paru-paru untuk dihembuskan. Karbon dioksida terikat pada sel darah merah dan diangkut ke paru-paru melalui vena.

Selain mengangkut limbah dan karbondioksida, sistem peredaran darah juga berfungsi untuk:

Ø  Mengedarkan oksigen, nutrisi, dan hormon ke seluruh tubuh

Ø  Menjaga suhu tubuh tetap stabil

 

5.        Apa yang membedakan peredaran darah besar dari peredaran darah kecil?

Jawab:

Perbedaan utama antara peredaran darah besar dan peredaran darah kecil adalah jenis darah yang mengalir dan arah peredarannya:

Ø  Peredaran darah besar

Mengalirkan darah bersih yang kaya oksigen dan nutrisi dari bilik kiri jantung ke seluruh tubuh, kecuali paru-paru. Peredaran darah besar juga disebut sistemik.

Ø  Peredaran darah kecil

Mengalirkan darah kotor yang kaya karbondioksida dari bilik kanan jantung ke paru-paru. Peredaran darah kecil juga disebut pulmonal.

Berikut beberapa ciri-ciri peredaran darah besar:

Ø  Memasuki atrium kiri dari vena pulmonalis

Ø  Menjaga metabolisme organ dan jaringan tubuh

Ø  Memiliki tekanan yang lebih tinggi dibandingkan peredaran darah kecil

Dalam sistem peredaran darah besar, darah yang kembali ke jantung melalui pembuluh balik atau vena akan terlebih dahulu masuk ke hati. Di hati, darah akan dibersihkan dari racun yang diserap dari usus halus.

 

6.        Bagaiamana peredaran darah kecil dan peredaran darah besar saling berhubungan dalam sistem peredaran darah manusia?

Jawab:

Peredaran darah kecil dan peredaran darah besar saling berhubungan dalam sistem peredaran darah manusia karena darah yang sudah terisi oksigen dari peredaran darah kecil akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar:

Ø  Peredaran darah kecil

Mengalirkan darah dari jantung ke paru-paru dan kembali ke jantung. Darah yang mengalir di peredaran darah kecil tidak mengandung oksigen, sehingga akan diserap oksigen dan melepaskan karbon dioksida di paru-paru.

Ø  Peredaran darah besar

Mengalirkan darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah yang sudah terisi oksigen dari peredaran darah kecil akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui peredaran darah besar.

Urutan peredaran darah kecil adalah:

1.      Bilik kanan jantung

2.      Pembuluh nadi paru-paru

3.      Paru-paru

4.      Pembuluh balik paru-paru

5.      Jantung (serambi kiri) 

Urutan peredaran darah besar adalah:

1.      Jantung (bilik kiri)

2.      Aorta

3.      Pembuluh nadi

4.      Pembuluh kapiler

5.      Pembuluh balik atas dan pembuluh balik bawah

6.      Jantung (serambi kanan)

 

7.        Bagamana aterosklerosis dapat mempengaruhi sistem peredaran darah, dan apa yang menjadi penyebab utamannya?

Jawab:

Aterosklerosis adalah kondisi di mana terdapat plak yang menyumbat arteri. Plak tersebut dapat berasal dari lemak, kalsium, kolesterol, maupun zat-zat lain yang ada dalam darah.

Seiring waktu, penumpukan plak pada arteri tersebut dapat menimbulkan penyumbatan pembuluh darah di sebagian atau keseluruhan aliran darah melalui arteri berukuran besar dan sedang pada jantung, ginjal, dan kaki.

Penyumbatan yang terjadi di aliran darah ini dapat meningkatkan risiko gangguan kesehatan lainnya, seperti:

Ø  Angina, yaitu nyeri pada dada karena kurangnya suplai darah dan oksigen ke jantung.

Ø  Penyakit jantung koroner, akibat penumpukan plak di arteri koroner.

Ø  Penyakit arteri perifer, yaitu penumpukan plak di arteri ekstremitas, terutama pada kaki.

Ø  Penyakit arteri karotis, plak pada arteri leher yang mengirim pasokan darah ke otak.

Ø  Penyakit ginjal kronis.

Perlu diketahui bahwa aterosklerosis adalah kondisi yang cukup umum terjadi dan sering berkaitan dengan masalah kesehatan akibat penuaan. Di mana pertambahan usia menjadi salah satu faktor yang dapat meningkatkan risiko aterosklerosis.

 

8.        Apa itu anemia, dan apa faktor-faktor yang dapat menyebabkan terjadi anemia?

Jawab:

Anemia adalah kondisi ketika jumlah sel darah merah di dalam tubuh berada di bawah batas normalHal ini terjadi karena:

Ø  Kurangnya hemoglobin, protein kaya zat besi yang membantu sel darah merah membawa oksigen

Ø  Tubuh tidak memproduksi cukup sel darah merah

Ø  Tubuh kehilangan terlalu banyak sel darah merah

Ø  Sel darah merah hancur terlalu cepat

Beberapa faktor risiko yang dapat menyebabkan anemia, antara lain:

Ø  Kekurangan zat besi, asam folat, atau vitamin B12

 

Ø  Kehamilan

Ø  Jenis kelamin, karena perempuan memiliki kadar hemoglobin dan hematrokit lebih rendah dibandingkan pria

Ø  Gangguan pencernaan

Ø  Menderita penyakit kronis, seperti penyakit ginjal atau penyakit autoimun kronis

Ø  Memiliki keluarga dengan riwayat anemi

Anemia ringan merupakan kondisi umum yang dapat terjadi pada siapa saja. Anemia serius dapat menjadi tanda kondisi kesehatan lainnya.

Gejala anemia defisiensi zat besi, di antaranya:

Sulit berkonsentrasi, Lemas, Tangan dan kaki terasa dingin, Kelelahan, Sesak napas, Kuku rapuh, Muncul retakan di sudut mulut, Pusing, Nyeri dada, Nyeri kepala.

 

9.        Gangguan peredaran darah yang ditandai dengan penumpukan plak di dinding arteri disebut?

Jawab:

Gangguan peredaran darah yang ditandai dengan penumpukan plak di dinding arteri disebut aterosklerosisAterosklerosis juga dikenal sebagai pengerasan arteri.

 

10.    Faktor penentu golongan darah pada manusia adalah?

Jawab:

Faktor penentu golongan darah pada manusia adalah adanya atau tidaknya protein tertentu yang disebut antigen pada sel darah merah. Golongan darah juga ditentukan oleh jenis darah yang diwariskan orang tua.

Golongan darah manusia dibedakan menjadi empat tipe, yaitu A, B, AB, dan O. Berikut ini adalah penjelasannya:

Ø  Golongan darah A memiliki antigen A

Ø  Golongan darah B memiliki antigen B

Ø  Golongan darah AB memiliki antigen A dan B

Ø  Golongan darah O tidak memiliki antigen A maupun B

Selain golongan darah, ada juga faktor Rhesus (Rh) yang juga perlu diketahui. Faktor Rh adalah protein yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Jika sel darah memiliki protein ini, maka orang tersebut memiliki Rh positif. Sebaliknya, jika sel darah tidak memiliki protein ini, maka orang tersebut memiliki Rh negatif.

Faktor Rh tidak berdampak langsung pada kesehatan, namun penting untuk diketahui jika sedang hamil.

 

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog