Kamis, 03 Oktober 2024

 Salah satu cara yang digunakan masyarakat untuk mengontrol kelahiran adalah dengan mengonsumsi pil KB. Pil KB harus dikonsumsi sesuai dengan alur hari yang terdapat di belakang kemasan seperti pada gambar di atas. Apa zat aktif yang terdapat di dalam pil KB sehingga dapat digunakan untuk mengontrol kelahiran? Apakah kandungan setiap pil KB dalam satu kemasan adalah sama? Bagaimanakah hubungan antara mengonsumsi pil KB dengan sistem koordinasi, reproduksi, dan homeostesis manusia? Nah, pada bab ini kalian akan membahas secara detail tentang sistem koordinasi, reproduksi, dan homeostasis yang terjadi pada tubuh manusia. Ayo semangat mempelajari bab ini!

Gambar. Pil Kb

A.           Sistem Koordinasi Manusia

Perhatikan rekan satu kelas kalian! Apakah ada yang menggunakan kacamata? Mengapa mereka menggunakan kacamata? Apa yang akan terjadi jika kacamata mereka dilepas? Gali informasi lebih dalam tentang jenis kacamata, kapan mullai menggunakan kacamata, dan apa penyebab mereka menggunakannya. Ya, kacamata merupakan salah satu alat bantu penglihatan. Manusia menggunakan kacamata karena terdapat kelaianan dalam indera penglihatannya. Masih banyak teknologi yang dapat membantu kerja alat indera manusia yang akan kita bahas dalam materi selanjutnya. Selamat belajar.

1.        Sistem Saraf Manusia

Sistem saraf bertanggung jawab untuk mengontrol dan mengkoordinasi semua bagian pada tubuh kita. Sistem saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan merespon rangsang baik dari dalam maupun luar tubuh kita. Sistem saraf tersusun atas jutaan sel saraf (neuron). Struktur neuron tersusun atas dendrit, badan sel, akson, selubung mielin, nodus Ranvier, sel Schwann, dan sinapsis.

Gambar. Struktur Neuron

Setiap struktur pada neuron memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dendrit berfungsi untuk menerima impuls (sinyal) dari sel lain dan dikirimkan ke badan sel. Akson berfungsi meneruskan impuls dari badan sel ke sel lainnya. Sel Schwann berfungsi membentuk selubung mielin. Selubung mielin berfungsi untuk mempercepat jalannya impuls dan melindungi akson. Bagian akson yang tidak dilindungi selubung mielin disebut dengan nodus Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi sebagai tempat masuknya ion. Ujung takson disebut dengan sinapsis. Sinapsis berfungsi untuk menghubungkan antara sel saraf dengan sel lainnya.

Gambar. Bentuk Sel Saraf

Berdasarkan fungsinya, neuron dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron sensoris, neuron motoris, dan neuron konektor dengan bentuk seperti pada gambar. Neuron sensoris berfungsi menghantarkan impuls dari oragan sensor ke pusat saraf. Neuron motoris berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke organ motor (efektor) seperti otot atau kelenjar. Sedangkan neuron konektor menghubungkan satu neuron dengan neuron lainnya.

Sistem saraf pusat manusia meliputi otak dan medula spinalis. Baik otak dan medula spinasis dilindungi oleh lapisan pelindung yang disebut meninges tersusun atas tiga lapisan dari luar ke dalam yaitu durameter, arakhnoid, dan piameter.

Gerakan sadar yang dilakukan tubuh kita merupakan tanggung jawab otak. Sedangkan gerak refleks dikendalikan oleh medula spinalis. Struktur otak pada manusia sangat kompleks. Beberapa di antaranaya adalah otak besar (cerebrum), kelenjar pineal, pituitari, dan medula oblongata seperti pada gambar.

Gambar. Struktur otak

Otak besar berfungsi sebagai pusat gerakan sadar dan mengolah berbagai impuls dari berbagai macam indera. Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan gerakan, kontrol gerakan mata, serta koordinasi gerakan yang terkait keterampilam, misalnya mengetik dan memainkan piano. Kelenjar pituitari berfungsi sebagai kelenjar yang menghasilkan berbagai macam hormon. Kelencar pineal berperan dalam pengaturan jam biologis misalnya waktu bangun tidur dan kebiasaan lainnya.

2.                  Alat Indera Manusia

Manusia memiliki lima alat indera, yaitu indera penglihatan (mata), indera pembau (hidung), indera pengecap (lidah), indera pendengar (telinga), dan indera peraba (kulit).

a.                  Mata

Sturuk mata memungkinkan untuk membatasi atau memaksimalkan jumlah cahaya yang masuk, memfokuskan cahaya, dan membentuk gambar kemudian mengirimkan gambar ke otak. Struktur bolamata tersusun atas tiga lapisan yaitu sklera, koroid, dan retina seperti pada gambar.

Gambar. Struktur bola mata

Sklera merupakan lapisan terluar dari bola mata dan merupakan tempat perlekatan otot ekstrinsik. Bagian sklera yang tembus pandang disebut  kornea yang berfungsi untuk mentransmisi cahaya dan perlindungan mata. Koroid banyak mengandung pembuluh darah untuk memberikan nutrisi pada mata. Retina sebagai lapisan terdalam bola mata untuk menangkap bayangan benda. Di lapisan retina terdapat sel batang dan sel kerucut. Sel batang mengandung pigmen rodopsin, Tidak sensitif terhadap warna dan bekerja saat intensitas cahaya rendah. Sel kerucut mengandung pigmen iodopson, sensitif terhadap warna dan bekerja saat intensitas cahaya tinggi.

Bagian mata lainnya ada pupil dan iris. Iris dan pupil berfungsi mengatur kadar intensitas cahaya dan masuk. Lensa mata berfungsi untuk memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh tepat di retina. Selain itu terdapat cairan aqueuus humor dan vitreous humor. Aqueous humor mengandung nutrisi untuk lensa dan kornea sedangkan vitreous humor berfungsi mempertahankan posisi bentuk bola mata.

b.                 Telinga

Telinga bekerja dengan mendeteksi gelombang suara. Telinga dapat merasakan posisi kepala kalian dan membantu kalian dalam menjaga keseimbangan. Telinga berjumlah dua buah tetapi dapat bekerja dalam satu indera. Mengapa telinga berjumlah dua? Dua telinga membantu kalian menentukan arah suara. Jika sebuah suara mencapai kedua telinga, secara bersamaan otak kalian akan menempatkan sumber terdengar tepat di depan, di belakang, atau di atas kalian. Jika suara mencapai telinga kiri sebelum telinga kanan maka otak menempatkan sumber suara di sebelah kiri kalian.

Telinga tersusun atas bagian luar, tengah, dan dalam. Bagian luar dan tengah berisu udara sedangkan bagian dalam diisi dengan cairan. Setiap bagian telinga tersusun atas bagian-bagian yang lebih detali lagi seperti pada gambar berikut.

Gambar. Struktur Telinga

Telinga luar terdiri atas daun telinga dan membran timfani. Daun telinga berfungsi menangkap gelombang bunyi sedangkan membran timfani berfungsi untuk memperkuat getaran gelombang bunyi secara mekanis.

Telinga tengah terdiri atas slauran Eustachius dan tulang pendengaran (osikel auditori). Saluran Eustachius berperan dalam menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi membran timfani. Sedangkan tulang pendengaran berperan dalam meneruskan getaran gelombang bunyi. Tulang pendengaran ada tiga macam yaitu maleus (martil), inkus (landasan), dan stapes (sanggurdi).

Telinga dalam terdiri atas tiga saluran setengah lingkaran dan koklea. Telinga dalam diisi oleh cairan yang berfungsi untuk meneruskan getaran bunyi sehingga menggetarkan rambut pada reseptor pendengaran di organ corti. Rangsang yang diterima oleh reseptor inilah yang akan dibawa ke otak untuk diiterpretasikan.

c.                   Hidung

Kalian mendeteksi bau karena beberapa partikel kimiawi kecil masuk ke hidung dan larut dalam lapisan lembab di hidung. Hidung manusia biasa dapat mendeteksi sekitar 2.000 jenis bau dan dapat dilatih untuk mendeteksi hingga 10.000 jenis. Beberapa bau tidak enak yang kalian deteksi, erat kaitannya dengan perasaan yang tidak menyenangkan. Oleh karena itu, bau tertentu akan dideteksi tidak enak oleh sebagian orang dan sebagian orang lainnya akan mendeteksi bau tersebut adalah hal yang biasa bahkan menyenangkan. Sel saraf yang berfungsi untuk mendeteksi bau sebagai sel olfaktorius, terletak di bagian atas rongga hidung seperti pada gambar.

Gambar. Sel Olfaktorius pada Hidung

d.                 Lidah

Permukaan lidah kalian tertutup ribuan benjolan, yang disebut papila. Lebih dari 10.000 pengecap tetanam di antara papila. Manusia dapat mendeteksi lima sensasi rasa utama: manis, asam, asin, pahir, dan umami (umami adalah rasa gurih dari glutamat yang ditemukan di daging olahan, keju, dan monosodium glutamat, umumnya dikenal sebagai MSG).  setiap sensai rasa primer memiliki jenis selera sendiri yang mendeteksinya. Air liut di mulut kalian harus terlebih dahulu melarutkan sampel makanan sehingga indra perasa dapat mendeteksi dan mengirimnya ke otak untuk diinterpretasikan. Beberapa rasa akan diinterpretasikan menyenangkan atau tidak menyenangkan tergantung dari pengalaman setiap orang. Meskipun beberapa area pada lidah dapat mendeteksi semua rasa, namun area tertentu lebih sensitif terhadap rasa tertentu seperti pada gambar.

Gambar. Area pada lidah lebih sensitif pada rasa tertentu.

e.                  Kulit

Kulit mungkin tidak terlihat seperti organ lainnya seperti jantung dan ginjal. Kulit berisi jutaan saraf yang mengirim informasi tentang sentuhan, nyeri, tekanan, dan suhu ke otak. Pada manusia, reseptor sentuhan lebih banyak terkonsentrasi di wajah, lidah, bibir, ujung jari, dan jari kaki. Rambut tubuh juga berperan penting dalam kehidupan kita untuk merasakan sentuhan. Sejumlah besar reseptor ditemuan di kulit, di dasar folikel rambut seperti pada gambar.

Gambar. Struktur Kulit

Lapisan kulit terluar tersusun atas sel mati. Kulit memiliki reseptor saraf berbeda yang terletak di kedalaman yang bervariasi. Kelenjer sebasea menghasilkan minyak yang membantu menjaga kulit lembut dan retak. Produksi kelenjar keringat menghasilkan keringat dan membuang panas dari tubuh saat air menguap dari permuaan kulit.

3.                  Hormon Manusia

Hormon diproduksi oleh kelenjar endokrin yang tersebar di seluruh tubuh manusia seperti pada gambar.

Gambar. Kelenjar Endokrin

Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran sehinga produknya (hormon) di angkut oleh darah. Meskipun kelenjar endokrin bekerja sama, mereka tidak dikontrol dari satu lokasi pusat seperti sistem saraf. Hormon bekerja lebih lambat dibandingkan dengan saraf. Responnya tidak langsung, pengaturan membutuhkan waktu yang lebih lama, namun pendistribusian/penyebarannya lebih luas dibandingkan sistem saraf. Hormon mengatur funsi seperti pertumbuhan dan perkembangan, keseimbangan air, seksual reproduksi, serta laju reaksi kimia dalam sel.

Kelenjar hipofisis (pituitari) menghasilkan banyak hormon, diantaranya GH (pertumbuhan), TSH (merangksang kerja tiroid), AZTH (merangsang kerja adrenal), FSH (pematangan ovum), LH (ovulasi sel telur), ADH (reabsorpsi air di ginjal), dan oksitosin (kontraski otot saat melahirkan). Kelenjar pineal menghasilkan hormon melatonin yang berperan dalam jam biologis. Kelenjar tiroid menhasilkan hormon tiroksin yang berperan dalam metabolisme tubuh. Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang berfungsi menguba kalsium tulang menjadi kalsium darah. Kelenjar adrenal menhasilkan adrenalin yang berfungsi dalam mempercepat denyut jantung. Kelenjar pankreas menghasilkan insulin yang berfungsi mengatur kadar gula darah. Kelenjar testis menghasilkan testosteron yang berfungsi mengatur perkembangan seksual pria. Kelenjar ovairum menghasilkan estrogen (perkembangan seks sekunder wanita) dan progesteron (menjaga ketebalan rahin).

B.           Sistem Reproduksi Manusia

Pergilah ke puskesmas terdekat di sekitar sekolah/rumah tinggal kalian. Mintalah informasi tentang data kehamilan berdasarkan usia perempuan. Buatlah grafik/tabel jumlah perempuan hamil berdasarkan usia. Pada usaia berapakah perempan paling banyak hamil? Berapa usia tertinggi perempuan yagn dapat hamil berdasarkan data di puskesmas tersebut? Apakah ada kaitannya antara usia dengan sistem reproduksi manusia? Nah, pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang proses yang terjadi di dalam sistem reproduksi  manusia, selamat belalajar.

1.      Sistem Reproduksi Laki-laki

Sel kelamin atau gamet jantan adalah sperma. Sperma adalah sel kelamin berukuran mikroskopis seperti kecebong yang terbentuk di dua testis. Di dalam testis terdapat saluran tubulus seminuferus. Jutaan sperma terbentuk di tabung ini setiap hari setelah pubertas dan akan terus diproduksi sepanjang laki-laki hidup (jumlah sperma yang diproduksi, bagaimanapun, akan berkurang seiring bertambahnya usia). Sperma akan bergerak dengan menggunakan ekornya ke saluran melingkar di bagian atas setiap testis. Di sinilah, di epididimis, sperma mengalami pematangan dan disimpan beberapa minggu.

Pada saat terangsang, sperma akan dikeluarkan dari epididimis ke penis melalui saluran sperma (vas deferens) dan uretra. Sepanjang saluran, sperma melewati kelenjar prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar Cowper yang semuanya menambahkan cairan ke dalam sperma. Campuran cairan semen dan sperma inilah yang disebut air mani. Meskipun air mani maupun air seni melewati uretra, keduanya tidak mungkin lewat pada waktu yang bersamaan. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar.

Gambar. Alat Reproduksi Pria

Testis juga menghasilkan hormon seks yaitu testosteron. Hormon testosteron mempengaruhi karakteristik seksual pada pria seperti tubuh menjadi lebih berotot, suara menjadi lebih berat saat pubertas, pertumbuhan rambut di tubuh dan wajah, serta kecenderungan menjadi botak.

2.      Sistem Reproduksi Wanita

Sel kelamin atau gamet betina adalah sel telur atau ovum. Meskipun ukurannya mikroskopis, ukuran sel telur manusia jauh leih besar jikda dibandingkan dengan ukuran satu sperma. Tidak seperti sel sperma, sel telur tidak memiliki cara untuk bergerak sendiri.

Telur dilepaskan setelah pubertas oleh dua ovarium. Ovarium sebenarnya tidak menghasilkan telur. Sebaliknya ovarium adalah ‘gudang’ telur yang belum matang yang telah ada sejak lahir. Setiap 28 hari atau lebih telur akan matang di ovarium dan akan dilepaskan sebagai bagian dari siklus menstruasi. Proses lepasnya sabagai bagian dari siklus mensturasi. Proses lepasnya telur dari ovarium disebut dengan ovulasi. Seorang wanita lahir dengan masing-masing sekitar 500.000 telur dan ratusan telur akan matang dan dilepaskan antara masa pubertas dan menopause. Saat menopause tidak ada lagi telur yang dilepaskan. Ini biasanya terjadi antara usia 40 dan 50 tahun.

Telur yang dilepaskan akan masuk ke tuba fallopi (oviduk) dan digerakkan oleh silia yang terdalap di dalam saluran ini. Sperma akan membuahi telur di saluran ini. Jika sudah dibuahi maka zigot akan berkembang menjadi embrio dan menempel (implantasi) di uterus. Janin akan terus berkembang sampai dengan siap dilahirkan dan keluar melalui serviks dan vagina. Untuk lebih jelasnya tentang alat reproduksi wanita, perhatikan gambar,

Gambar. Alat Reproduksi Wanita

Ovarium juga menghasilkan hormon seks wanita yaitu estrogen dan progesteron. Hormon-hormon ini bertanggug jawab atas karakteristik seksual sekunder perempuan seperti perkembangan payudara, siklus menstruasi, dan kondisi jumlah otot dan rambut tubuh wanita yang lebih sedikit dibanging laki-laki.

3.      Siklus Menstruasi

Wanita yang mengalami pubertas sangat mudah dikenali karena mengalami menstruasi. Menstruasi adalah keluar darah dari alat kelamin wanita pada waktu tertentu. Lalu, mengapa bisa menstruasi? Perhatikan gambar.

Gambar. Siklus Menstruasi

Pada awal setiap siklus menstruasi (hari ke-1 menstruasi), telur yang belum matang mulai berkembang. Telur ada di dalam kantung kecil sel yang disebut folikel. Keduanya terus mengalami pembesaran sampai kira-kira di hari ke-14, telur menjadi dewasa. Telur kemudian keluar (ovulasi) dari folikel. Cangkang folikel aka berubah menjadi korpus luteum yang akan menghailkan progesteron. Dari sini, telur bergerak ke dalam tuba fallopi atau saluran telur, digerakan oleh silia dan kontraski otot.

Saat telur berada di tuba fallopi, telur siap di buahi. Telur tetap di sini selam sekitar beberapa hari, setelah itu berggerak ke rahim, terlepas dari apakah sudah dibuahi atau tidak. Sejak awal setiap siklus menstruasi, lapisan rahim mempersiapkan dirinya untuk menerima sel telur yang tela dibuahi dengan menjdai lebih tebal dan banyak mengandung pembuluh darah.

Jika sel telur tidak dibuahi maka korpus luteum berubah menjadi korpus albikans. Akibatnya, produksi progesteron menurun. Turunnya kadar progesterone menyebabkan rahim akan meluruh. Meluruhnya rahim dikenal sebagai menstruasi.

4.      Kehamilan

Telur yang dibuahi oleh sperma di tuba fallopi maka akan menjadi zigot. Proses pembuahan ini disebut dengan fertilisasi. Setelah pembuahan, zigot memulai perjalanan selama lima hari ke rahim. Sepanjang jalan, terjadi pembelahan beberapa kali, membentuk sel baru dan membesar hingga membentuk bola sel (tersusun atas 32 sel) berisi cairan yang dikenal sebagai blastokista. Hingga taham ini, semua  nutrisi yang dibutuhkan berasal dari sel telur.

Kemudian, balstokista mengubur dirinya sendiri di dalam lapisan rahim menyerap nutrisi darinya. Proses ini disebut implantasi. Blastokista menghasilkan hormon yang menjaga selaput rahim menebal dan mencegah menstruasi. Wanita tidak akan mengalami menstruasi lagi sampai setelah melahirkan. Sekarang wanita tersebut dikatakan hamil.

Bagaimana seorang wanita mengetahui dirinya hamil? Haid yang terlewat dapat berarti kehamilan, tapi satu-satunya tanda pasti adalah adanya hormon khusus diproduksi oleh blastokista, yaitu HCG. Hormon ini hadir di darah dan urine wanita hamil. Hormon ini dapt dideteksi oleh alat tes kehamilan yang dijual bebas.

Gambar. Janin 38 minggu.

Blastokista berkembang biak, sel-selnya mulai bergerak dan berbeda. Artinya sel-sel dapat menjadi berbeda satu sama lain. Setelah sekitar delapan minggu organ seperti jantung mulai terbentuk dan berdetak. Perekembanganny bayi dalam delapan minggu ini dekenal sebagai embrio. Embrio sangat tetnat, terutama untuk alkohol, nikotin, atau obat-obatan yang mungkin diminum ibu hamil. Ini salah satu alasan mengapa banyak kehamilan yag mengalami keguguran (terhenti secara alami) dalam delapan minggu pertama.

Setelah delapan minggu, embrio menjadi janin. Janin dilindungi oleh genangan cairan ketubah, dikelilingi oleh selaput ketuban. Oksigen dan nutrisi berasal dari plasenta melalui jalur kehidupan yang disebut tali pusar seperti pada gambar.

 

5.      Kontrasepsi dan Kesehatan Reproduksi

Kontrasepsi mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Pria dapat menggunakan kondom yang juga melindungi laki-laki dan perempuan dari infeksi penyakit menular seksual. Metode permanen kotrasepsi pada pira adalah vasektomi, operasi sederhana berupa memotong/pengikatan saluran sperma (vas deferens) seorang pria secara permanen sehingga sperma tidak dapat keluar lagi dari testis. Saat ejakulasi, cairan semen akan tetap keluar dari penis namun tidak mengandung sperma.

Semua bentuk kontrasepsi lainnya digunakan oleh wanita. Kontrasepsi permanen pada wanita adalah dengan cara tubektomi. Yaitu operasi pada tuba falllopi untuk dipotong atau diikat. Bentuk lainnya adalah menggunak diafragma, semacam kondom pada wanita. Metode lainnya adalah degnan terapi hormom estrogen dan progesterone dalam bentuk suntikan, pil, dan susuk. Namun kebanyakan wanita juga menggunakan IUD (intra uterine device), yaitu memasukan semcacam alat yang dapat mencegah tejadinya implantasi.

Berbagai penyakit dan infeksi dapat dengan mudah ditularkan dari orang ke orang melalui kontak seksual. Proses ini dikenal sebagai infeksi menular seksual (PMS) tapi kadang-kadang disebut sebagai penyait menular seksual (MPS) atau penyakit kelamin. Contohnya virus HIV dan AIDS (gejala dan infeski yang disebabkan oleh HIV) adalah yang paling ditakuti dan mengancam nyawa.

Ada banyak jenis PMS yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti sifilis, gonorrhea, dan herpes. Kebanyakan memang dapat diobati, tapi semua bisa menggilkan kerusakan permanen, terutama jika pengobatan dimulai terlambat. Obat terbaiki adalah pencegahan. Satu-satunya cara agar benar-benar aman adalah dengan menghindari semua kontak seksual yang tidak sehat (di luar pernikahan). Tetap setia pada pasangan. Penggunaan kondom bisa sangat mengurangi kemungkinan terjadinya infeksi beberapa infeksi namun tidak menjamin aman.

Untuk menjaga kesehatan reproduksi tentu saja pola hidup berpengaruh teutama asupan nutrisi. Makanan bagi wanita hamil akan berbeda dengan wanita tidak hamil. Ika hamil, segera konsultasikan dengan dokter kandungan, karena perbedaan kondisi wanita hamil yang membutuhkan nutrisi berbeda. Karena kondisi setiap wanita hamil berbeda sehingga nutrisi yang disarankan juga akan berbeda.

Beberapa pasangan ingin punya anak tapi didak bisa karena salah satu atau keduanya tidak subur. Infertilitas bisa disebabkan oleh infeksi atau radiasi, atau oleh sebab lain yang tidak diketahui. Beberapa orang menerima siuasi ini atau memilih untuk mangadopsi anak. Beberapa pasangan menggunakan teknologi untuk membantu mereka memiliki anak sendiri. Fetilisasi in-vitro, atau IVF, adalah salah satu cara untuk mengatasi infertilitas. Pada IVF, telur dibuahi dalam wadah di dalam laboratorium dan bukan di dalam tubuh wanita. Oleh karena itu bayi IVF terkadang disebut bayi tabung.

C.           Homeostasis

Pernahkah kalian minum dalam jumlah banyak? Apa yang terjadi dengan jumlah urine yang diproduksi? Lalu apa yang terjadi dengan produski urine jika minum dalam jumlah sedikit? Ya, tubuh kita akan memproduksi urine tergantung pada jumlah air yang diminum, di samping faktor lainnya. Jika minum banyak maka jumlah urine yang dihasilkannya akan lebih banyak. Tubuh kita akan mengatur mekanisme ini untuk mempertahankan kondisi konstan agar fungsi tubuh berjalan optimal. Proses ini dikenal dengan homestasis. Pada bagian ini kalian akan mempelajari homeostasis yang terjadi di dalam tubuh manusia. Selamat belajar.

1.      Mengapa Homeostasis Penting?

Homeostasis adalah proses yang dilakukan oleh tubuh secara otomatis untuk memperhatankan kondisi stabil agar proses di dalam tubuh makhluk hidup berjalan normal, meskipun terjadi perubahan internal dan eksternal. Jika homeostasis berhasil maka hidup akan berlanjut normal. Jika tidak berhasil, maka dapat menyebabkan kelainan bahkan kematian organisme. Pengaturan suhu tubuh oleh hipotalamus, pengaturan kadar air di dalam tubuh oleh ginjal, dan mekanisme pengaturan produksi hormon adalah beberapa contoh peristiwa homeostasis di dalam tubuh manusia.

2.      Pengaturan Suhu Tubuh

Kalian tentu merasa tidak nyaman saat berkeringat. Keringat mendapatkan reputasi buruk, padahal keringat berperan penting dalam mendinginkan tubuh saat kepanasan. Tetapi bagaimana tepatnya tubuh kalian tahu kapann harus mulai berkeringat? Ia tahu karena bagian otak kalian, yang disebut hipotalamaus, memerintahkannya. Semua manusia dan banyak hewan memiliki hipotalamus.

Hipotalamus melakukan banyak hal, tetapi dua tugas terpentingnya adalah memperhatankan homeostasis dan mengontrol hormon tertentu. Homeostasis sangat penting bagi semua hewan, termasuk manisia. Jika kita melihat kata tersebut, kita melihat bahwa homeo berarti “sama”, dan statis berarti “tidak bergerak”, atau “menahan”. Jadi homeostasis berarti sesuatu yang dipertahankan di tempat yang sama/keadaan yang sama.

Lalu,bagaimana kaitanna homeostasis dengan suhu tubuh. Kebanyakan hewan mempertahankan, atau menahan, suhu mereka pada tingkat tertentu. Untuk manusia, sekitar (370C). saat hitotalamus merasakan bahwa kalian terlalu panas, hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat untuk membuat kalian berkeringat dan mendinginkan tubuh. Saat hipotalamus merasakan bahwa kalian kedinginan, hitpotalamus mengirimkan sinyal ke otot kalian sehingga kalian akan mengigil dam menciptakan kehangatan. Dengan mekanisme ini diharpkan suhut tubuh konstan. Hitpotalamus juga mempertahankan homeostasis suhu tubuh dengan banyak cara lain, seperti dengan mangatur diameter pembuluh darah. Perhatikan gambar berikut tentang pengaturan suhu tubuh manusia.

Gambar. Homeostasi Suhu Tubuh

3.      Pengaturan Kadar Cairan Tubuh

Pernahkah kalian mengamati pola minum diri sendiri? Apakah jika minum banyak maka jumlah urine yang diproduksi juga banyak? Ya, pengaturan kadar cairan di dalam tubuh merupakan salah satu contoh homeostasis.

Jika kita terlalu banyak minum maka jumlah air di dalam darah menjadi tinggi. Keadaan ini akan merangsang pituitari mengurangi produksi hormon ADH sehingga reabsorpsi air di ginjal menurun. Akibatnya, jumlah air yang masuk ke kantung kemih meningkat dan air yang diserap ke dalam pembuluh sedikit sehingga jumlah air di dalam darah akan menjadi normal kembali. Hal yang sebaliknya terjadi jika kita sedikit minum seperti yang ditunjukan Gambar.

Gambar. Homeostasis Cairan Tubuh

4.      Pengaturan Kadar Gula Tubuh

Ketika kita banyak mengonsumsi makanan yang mengandung karbohidrat maka kadar gluksosa di dalam darah meningkat. Kadar gula tinggi ini akan merangsang pelepasan hormon insulin dari pankreas. Insulin akan meningkatkan permeabilitas membran sel di sel, sehingga glukosa dapat masuk ke dalam sel. Sel-sel menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan khusus sel otot, glukosa diubah menjadi glikogen. Selain itu, sel hati akan mengubah glukosa menjadi glikogen.

Sebaliknya, jika kadar gula menurun di dalam darah maka akan merangsang pengeluaran hormon glukogan yang akan mengkonversi glikogen menjadi glukosa. Pengubahan glikogen menjadi glukosa akan meningkatkan konsentrasi kadar gula di dalam darah. Dengan mekanisme seperti ini maka keseimbangan gula darah terjaga. Untuk lebih jelasnya pelajari gambar.

Gambar. Homeostasi Gula Darah





1 komentar:

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog