Salah satu cara yang digunakan masyarakat untuk mengontrol kelahiran adalah dengan mengonsumsi pil KB. Pil KB harus dikonsumsi sesuai dengan alur hari yang terdapat di belakang kemasan seperti pada gambar di atas. Apa zat aktif yang terdapat di dalam pil KB sehingga dapat digunakan untuk mengontrol kelahiran? Apakah kandungan setiap pil KB dalam satu kemasan adalah sama? Bagaimanakah hubungan antara mengonsumsi pil KB dengan sistem koordinasi, reproduksi, dan homeostesis manusia? Nah, pada bab ini kalian akan membahas secara detail tentang sistem koordinasi, reproduksi, dan homeostasis yang terjadi pada tubuh manusia. Ayo semangat mempelajari bab ini!
Gambar. Pil Kb
A. Sistem Koordinasi Manusia
Perhatikan rekan satu kelas kalian!
Apakah ada yang menggunakan kacamata? Mengapa mereka menggunakan kacamata? Apa
yang akan terjadi jika kacamata mereka dilepas? Gali informasi lebih dalam
tentang jenis kacamata, kapan mullai menggunakan kacamata, dan apa penyebab
mereka menggunakannya. Ya, kacamata merupakan salah satu alat bantu
penglihatan. Manusia menggunakan kacamata karena terdapat kelaianan dalam
indera penglihatannya. Masih banyak teknologi yang dapat membantu kerja alat
indera manusia yang akan kita bahas dalam materi selanjutnya. Selamat belajar.
1.
Sistem Saraf Manusia
Sistem saraf bertanggung
jawab untuk mengontrol dan mengkoordinasi semua bagian pada tubuh kita. Sistem
saraf berfungsi untuk menerima, mengolah, dan merespon rangsang baik dari dalam
maupun luar tubuh kita. Sistem saraf tersusun atas jutaan sel saraf (neuron).
Struktur neuron tersusun atas dendrit, badan sel, akson, selubung mielin, nodus
Ranvier, sel Schwann, dan sinapsis.
Gambar. Struktur Neuron
Setiap struktur pada neuron
memiliki fungsi yang berbeda-beda. Dendrit berfungsi untuk menerima
impuls (sinyal) dari sel lain dan dikirimkan ke badan sel. Akson
berfungsi meneruskan impuls dari badan sel ke sel lainnya. Sel Schwann berfungsi
membentuk selubung mielin. Selubung mielin berfungsi untuk mempercepat
jalannya impuls dan melindungi akson. Bagian akson yang tidak dilindungi
selubung mielin disebut dengan nodus Ranvier. Nodus Ranvier berfungsi
sebagai tempat masuknya ion. Ujung takson disebut dengan sinapsis. Sinapsis
berfungsi untuk menghubungkan antara sel saraf dengan sel lainnya.
Gambar. Bentuk Sel Saraf
Berdasarkan fungsinya, neuron
dibedakan menjadi tiga, yaitu neuron sensoris, neuron motoris, dan neuron
konektor dengan bentuk seperti pada gambar. Neuron sensoris berfungsi
menghantarkan impuls dari oragan sensor ke pusat saraf. Neuron motoris
berfungsi menghantarkan impuls dari pusat saraf ke organ motor (efektor)
seperti otot atau kelenjar. Sedangkan neuron konektor menghubungkan satu
neuron dengan neuron lainnya.
Sistem saraf pusat manusia
meliputi otak dan medula spinalis. Baik otak dan medula spinasis dilindungi
oleh lapisan pelindung yang disebut meninges tersusun atas tiga lapisan dari
luar ke dalam yaitu durameter, arakhnoid, dan piameter.
Gerakan sadar yang dilakukan
tubuh kita merupakan tanggung jawab otak. Sedangkan gerak refleks dikendalikan
oleh medula spinalis. Struktur otak pada manusia sangat kompleks. Beberapa di
antaranaya adalah otak besar (cerebrum), kelenjar pineal, pituitari, dan medula
oblongata seperti pada gambar.
Gambar. Struktur otak
Otak besar berfungsi sebagai
pusat gerakan sadar dan mengolah berbagai impuls dari berbagai macam indera.
Otak kecil berfungsi sebagai pusat keseimbangan gerakan, kontrol gerakan mata,
serta koordinasi gerakan yang terkait keterampilam, misalnya mengetik dan
memainkan piano. Kelenjar pituitari berfungsi sebagai kelenjar yang
menghasilkan berbagai macam hormon. Kelencar pineal berperan dalam pengaturan
jam biologis misalnya waktu bangun tidur dan kebiasaan lainnya.
2.
Alat Indera Manusia
Manusia memiliki lima alat indera, yaitu indera penglihatan (mata), indera
pembau (hidung), indera pengecap (lidah), indera pendengar (telinga), dan
indera peraba (kulit).
a.
Mata
Sturuk mata memungkinkan untuk membatasi atau memaksimalkan jumlah cahaya
yang masuk, memfokuskan cahaya, dan membentuk gambar kemudian mengirimkan
gambar ke otak. Struktur bolamata tersusun atas tiga lapisan yaitu sklera,
koroid, dan retina seperti pada gambar.
Gambar. Struktur bola mata
Sklera merupakan lapisan terluar dari bola mata dan merupakan
tempat perlekatan otot ekstrinsik. Bagian sklera yang tembus pandang
disebut kornea yang berfungsi untuk mentransmisi cahaya dan perlindungan
mata. Koroid banyak mengandung
pembuluh darah untuk memberikan nutrisi pada mata. Retina sebagai lapisan terdalam bola mata untuk menangkap bayangan
benda. Di lapisan retina terdapat sel batang dan sel kerucut. Sel batang
mengandung pigmen rodopsin, Tidak sensitif terhadap warna dan bekerja saat
intensitas cahaya rendah. Sel kerucut mengandung pigmen iodopson, sensitif
terhadap warna dan bekerja saat intensitas cahaya tinggi.
Bagian mata lainnya ada pupil
dan iris. Iris dan pupil berfungsi
mengatur kadar intensitas cahaya dan masuk. Lensa mata berfungsi untuk
memfokuskan cahaya agar bayangan jatuh tepat di retina. Selain itu terdapat
cairan aqueuus humor dan vitreous humor. Aqueous humor mengandung nutrisi untuk
lensa dan kornea sedangkan vitreous humor berfungsi mempertahankan posisi
bentuk bola mata.
b.
Telinga
Telinga bekerja dengan mendeteksi gelombang suara. Telinga dapat
merasakan posisi kepala kalian dan membantu kalian dalam menjaga keseimbangan.
Telinga berjumlah dua buah tetapi dapat bekerja dalam satu indera. Mengapa
telinga berjumlah dua? Dua telinga membantu kalian menentukan arah suara. Jika
sebuah suara mencapai kedua telinga, secara bersamaan otak kalian akan
menempatkan sumber terdengar tepat di depan, di belakang, atau di atas kalian.
Jika suara mencapai telinga kiri sebelum telinga kanan maka otak menempatkan
sumber suara di sebelah kiri kalian.
Telinga tersusun atas bagian luar, tengah, dan dalam. Bagian luar dan
tengah berisu udara sedangkan bagian dalam diisi dengan cairan. Setiap bagian
telinga tersusun atas bagian-bagian yang lebih detali lagi seperti pada gambar
berikut.
Gambar. Struktur Telinga
Telinga luar terdiri atas daun telinga dan membran timfani. Daun telinga berfungsi menangkap
gelombang bunyi sedangkan membran
timfani berfungsi untuk memperkuat getaran gelombang bunyi secara mekanis.
Telinga tengah terdiri atas slauran Eustachius dan tulang pendengaran
(osikel auditori). Saluran Eustachius
berperan dalam menyeimbangkan tekanan udara pada kedua sisi membran timfani.
Sedangkan tulang pendengaran berperan dalam meneruskan getaran gelombang bunyi.
Tulang pendengaran ada tiga macam yaitu maleus
(martil), inkus (landasan), dan stapes (sanggurdi).
Telinga dalam terdiri atas tiga
saluran setengah lingkaran dan koklea.
Telinga dalam diisi oleh cairan yang berfungsi untuk meneruskan getaran bunyi
sehingga menggetarkan rambut pada reseptor pendengaran di organ corti. Rangsang
yang diterima oleh reseptor inilah yang akan dibawa ke otak untuk
diiterpretasikan.
c.
Hidung
Kalian mendeteksi bau karena beberapa partikel kimiawi kecil masuk ke hidung dan larut dalam lapisan lembab
di hidung. Hidung manusia biasa dapat mendeteksi sekitar 2.000 jenis bau dan
dapat dilatih untuk mendeteksi hingga 10.000 jenis. Beberapa bau tidak enak
yang kalian deteksi, erat kaitannya dengan perasaan yang tidak menyenangkan.
Oleh karena itu, bau tertentu akan dideteksi tidak enak oleh sebagian orang dan
sebagian orang lainnya akan mendeteksi bau tersebut adalah hal yang biasa
bahkan menyenangkan. Sel saraf yang berfungsi untuk mendeteksi bau sebagai sel
olfaktorius, terletak di bagian atas rongga hidung seperti pada gambar.
Gambar. Sel Olfaktorius pada Hidung
d.
Lidah
Permukaan lidah kalian tertutup ribuan benjolan, yang disebut papila.
Lebih dari 10.000 pengecap tetanam di antara papila. Manusia dapat mendeteksi
lima sensasi rasa utama: manis, asam, asin, pahir, dan umami (umami adalah rasa
gurih dari glutamat yang ditemukan di daging olahan, keju, dan monosodium
glutamat, umumnya dikenal sebagai MSG).
setiap sensai rasa primer memiliki jenis selera sendiri yang mendeteksinya.
Air liut di mulut kalian harus terlebih dahulu melarutkan sampel makanan
sehingga indra perasa dapat mendeteksi dan mengirimnya ke otak untuk
diinterpretasikan. Beberapa rasa akan diinterpretasikan menyenangkan atau tidak
menyenangkan tergantung dari pengalaman setiap orang. Meskipun beberapa area
pada lidah dapat mendeteksi semua rasa, namun area tertentu lebih sensitif
terhadap rasa tertentu seperti pada gambar.
Gambar. Area pada lidah lebih sensitif pada rasa tertentu.
e.
Kulit
Kulit mungkin tidak terlihat seperti organ lainnya seperti jantung dan
ginjal. Kulit berisi jutaan saraf yang mengirim informasi tentang sentuhan,
nyeri, tekanan, dan suhu ke otak. Pada manusia, reseptor sentuhan lebih banyak
terkonsentrasi di wajah, lidah, bibir, ujung jari, dan jari kaki. Rambut tubuh
juga berperan penting dalam kehidupan kita untuk merasakan sentuhan. Sejumlah
besar reseptor ditemuan di kulit, di dasar folikel rambut seperti pada gambar.
Gambar. Struktur Kulit
Lapisan kulit terluar tersusun atas sel mati. Kulit memiliki reseptor saraf berbeda yang terletak di kedalaman yang bervariasi. Kelenjer sebasea menghasilkan minyak yang membantu menjaga kulit lembut dan retak. Produksi kelenjar keringat menghasilkan keringat dan membuang panas dari tubuh saat air menguap dari permuaan kulit.
3.
Hormon Manusia
Hormon
diproduksi oleh kelenjar endokrin yang tersebar di seluruh tubuh manusia
seperti pada gambar.
Gambar. Kelenjar Endokrin
Kelenjar endokrin adalah kelenjar yang tidak memiliki saluran sehinga
produknya (hormon) di angkut oleh darah. Meskipun kelenjar endokrin bekerja
sama, mereka tidak dikontrol dari satu lokasi pusat seperti sistem saraf.
Hormon bekerja lebih lambat dibandingkan dengan saraf. Responnya tidak
langsung, pengaturan membutuhkan waktu yang lebih lama, namun
pendistribusian/penyebarannya lebih luas dibandingkan sistem saraf. Hormon
mengatur funsi seperti pertumbuhan dan perkembangan, keseimbangan air, seksual
reproduksi, serta laju reaksi kimia dalam sel.
Kelenjar hipofisis (pituitari) menghasilkan banyak hormon, diantaranya GH (pertumbuhan), TSH (merangksang kerja tiroid), AZTH (merangsang kerja adrenal), FSH (pematangan ovum), LH (ovulasi sel telur), ADH (reabsorpsi air di ginjal), dan oksitosin (kontraski otot saat melahirkan). Kelenjar pineal menghasilkan hormon melatonin yang berperan dalam jam biologis. Kelenjar tiroid menhasilkan hormon tiroksin yang berperan dalam metabolisme tubuh. Kelenjar paratiroid menghasilkan parathormon yang berfungsi menguba kalsium tulang menjadi kalsium darah. Kelenjar adrenal menhasilkan adrenalin yang berfungsi dalam mempercepat denyut jantung. Kelenjar pankreas menghasilkan insulin yang berfungsi mengatur kadar gula darah. Kelenjar testis menghasilkan testosteron yang berfungsi mengatur perkembangan seksual pria. Kelenjar ovairum menghasilkan estrogen (perkembangan seks sekunder wanita) dan progesteron (menjaga ketebalan rahin).
B.
Sistem Reproduksi Manusia
Pergilah ke puskesmas terdekat di sekitar sekolah/rumah tinggal kalian. Mintalah
informasi tentang data kehamilan berdasarkan usia perempuan. Buatlah grafik/tabel
jumlah perempuan hamil berdasarkan usia. Pada usaia berapakah perempan paling
banyak hamil? Berapa usia tertinggi perempuan yagn dapat hamil berdasarkan data
di puskesmas tersebut? Apakah ada kaitannya antara usia dengan sistem
reproduksi manusia? Nah, pada bagian ini kalian akan mempelajari tentang proses
yang terjadi di dalam sistem reproduksi
manusia, selamat belalajar.
1. Sistem Reproduksi
Laki-laki
Sel kelamin atau gamet jantan adalah sperma. Sperma adalah sel kelamin
berukuran mikroskopis seperti kecebong yang terbentuk di dua testis. Di dalam
testis terdapat saluran tubulus seminuferus. Jutaan sperma terbentuk di tabung
ini setiap hari setelah pubertas dan akan terus diproduksi sepanjang laki-laki
hidup (jumlah sperma yang diproduksi, bagaimanapun, akan berkurang seiring
bertambahnya usia). Sperma akan bergerak dengan menggunakan ekornya ke saluran
melingkar di bagian atas setiap testis. Di sinilah, di epididimis, sperma
mengalami pematangan dan disimpan beberapa minggu.
Pada saat terangsang, sperma akan dikeluarkan dari epididimis ke penis
melalui saluran sperma (vas deferens) dan uretra. Sepanjang saluran, sperma
melewati kelenjar prostat, vesikula seminalis, dan kelenjar Cowper yang
semuanya menambahkan cairan ke dalam sperma. Campuran cairan semen dan sperma
inilah yang disebut air mani. Meskipun air mani maupun air seni melewati
uretra, keduanya tidak mungkin lewat pada waktu yang bersamaan. Untuk lebih
jelasnya perhatikan gambar.
Gambar. Alat Reproduksi Pria
Testis juga menghasilkan hormon seks yaitu testosteron. Hormon testosteron
mempengaruhi karakteristik seksual pada pria seperti tubuh menjadi lebih
berotot, suara menjadi lebih berat saat pubertas, pertumbuhan rambut di tubuh
dan wajah, serta kecenderungan menjadi botak.
2. Sistem
Reproduksi Wanita
Sel kelamin atau gamet betina adalah sel telur atau ovum. Meskipun
ukurannya mikroskopis, ukuran sel telur manusia jauh leih besar jikda
dibandingkan dengan ukuran satu sperma. Tidak seperti sel sperma, sel telur
tidak memiliki cara untuk bergerak sendiri.
Telur dilepaskan setelah pubertas oleh dua ovarium. Ovarium sebenarnya
tidak menghasilkan telur. Sebaliknya ovarium
adalah ‘gudang’ telur yang belum matang yang telah ada sejak lahir. Setiap 28
hari atau lebih telur akan matang di ovarium dan akan dilepaskan sebagai bagian
dari siklus menstruasi. Proses lepasnya sabagai bagian dari siklus mensturasi.
Proses lepasnya telur dari ovarium disebut dengan ovulasi. Seorang wanita lahir dengan masing-masing sekitar 500.000
telur dan ratusan telur akan matang dan dilepaskan antara masa pubertas dan
menopause. Saat menopause tidak ada lagi telur yang dilepaskan. Ini biasanya
terjadi antara usia 40 dan 50 tahun.
Telur yang dilepaskan akan masuk ke tuba fallopi (oviduk) dan digerakkan
oleh silia yang terdalap di dalam saluran ini. Sperma akan membuahi telur di
saluran ini. Jika sudah dibuahi maka zigot akan berkembang menjadi embrio dan
menempel (implantasi) di uterus. Janin akan terus berkembang sampai dengan siap
dilahirkan dan keluar melalui serviks
dan vagina. Untuk lebih jelasnya
tentang alat reproduksi wanita, perhatikan gambar,
Gambar. Alat Reproduksi Wanita
Ovarium juga menghasilkan hormon seks wanita yaitu estrogen dan
progesteron. Hormon-hormon ini bertanggug jawab atas karakteristik seksual
sekunder perempuan seperti perkembangan payudara, siklus menstruasi, dan
kondisi jumlah otot dan rambut tubuh wanita yang lebih sedikit dibanging
laki-laki.
3. Siklus
Menstruasi
Wanita yang mengalami pubertas sangat mudah dikenali karena mengalami
menstruasi. Menstruasi adalah keluar darah dari alat kelamin wanita pada waktu
tertentu. Lalu, mengapa bisa menstruasi? Perhatikan gambar.
Gambar. Siklus Menstruasi
Pada awal setiap siklus menstruasi (hari ke-1 menstruasi), telur yang
belum matang mulai berkembang. Telur ada di dalam kantung kecil sel yang
disebut folikel. Keduanya terus
mengalami pembesaran sampai kira-kira di hari ke-14, telur menjadi dewasa.
Telur kemudian keluar (ovulasi) dari folikel. Cangkang folikel aka berubah
menjadi korpus luteum yang akan
menghailkan progesteron. Dari sini, telur bergerak ke dalam tuba fallopi atau saluran telur,
digerakan oleh silia dan kontraski otot.
Saat telur berada di tuba fallopi, telur siap di buahi. Telur tetap di
sini selam sekitar beberapa hari, setelah itu berggerak ke rahim, terlepas dari
apakah sudah dibuahi atau tidak. Sejak awal setiap siklus menstruasi, lapisan
rahim mempersiapkan dirinya untuk menerima sel telur yang tela dibuahi dengan
menjdai lebih tebal dan banyak mengandung pembuluh darah.
Jika sel telur tidak dibuahi maka korpus luteum berubah menjadi korpus albikans. Akibatnya, produksi
progesteron menurun. Turunnya kadar progesterone menyebabkan rahim akan
meluruh. Meluruhnya rahim dikenal sebagai menstruasi.
4. Kehamilan
Telur yang dibuahi oleh sperma di tuba fallopi maka akan menjadi zigot.
Proses pembuahan ini disebut dengan fertilisasi. Setelah pembuahan, zigot
memulai perjalanan selama lima hari ke rahim. Sepanjang jalan, terjadi
pembelahan beberapa kali, membentuk sel baru dan membesar hingga membentuk bola
sel (tersusun atas 32 sel) berisi cairan yang dikenal sebagai blastokista. Hingga taham ini,
semua nutrisi yang dibutuhkan berasal
dari sel telur.
Kemudian, balstokista mengubur dirinya sendiri di dalam lapisan rahim
menyerap nutrisi darinya. Proses ini disebut implantasi. Blastokista
menghasilkan hormon yang menjaga selaput rahim menebal dan mencegah menstruasi.
Wanita tidak akan mengalami menstruasi lagi sampai setelah melahirkan. Sekarang
wanita tersebut dikatakan hamil.
Bagaimana seorang wanita mengetahui dirinya hamil? Haid yang terlewat
dapat berarti kehamilan, tapi satu-satunya tanda pasti adalah adanya hormon
khusus diproduksi oleh blastokista, yaitu HCG.
Hormon ini hadir di darah dan urine wanita hamil. Hormon ini dapt dideteksi
oleh alat tes kehamilan yang dijual bebas.
Gambar. Janin 38 minggu.
Blastokista berkembang biak, sel-selnya mulai bergerak dan berbeda.
Artinya sel-sel dapat menjadi berbeda satu sama lain. Setelah sekitar delapan
minggu organ seperti jantung mulai terbentuk dan berdetak. Perekembanganny bayi
dalam delapan minggu ini dekenal sebagai embrio. Embrio sangat tetnat, terutama
untuk alkohol, nikotin, atau obat-obatan yang mungkin diminum ibu hamil. Ini
salah satu alasan mengapa banyak kehamilan yag mengalami keguguran (terhenti
secara alami) dalam delapan minggu pertama.
Setelah delapan minggu, embrio menjadi janin. Janin dilindungi oleh
genangan cairan ketubah, dikelilingi oleh selaput ketuban. Oksigen dan nutrisi
berasal dari plasenta melalui jalur kehidupan yang disebut tali pusar seperti
pada gambar.
5. Kontrasepsi
dan Kesehatan Reproduksi
Kontrasepsi mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Pria dapat
menggunakan kondom yang juga
melindungi laki-laki dan perempuan dari infeksi penyakit menular seksual.
Metode permanen kotrasepsi pada pira adalah vasektomi, operasi sederhana berupa memotong/pengikatan saluran
sperma (vas deferens) seorang pria secara permanen sehingga sperma tidak dapat
keluar lagi dari testis. Saat ejakulasi, cairan semen akan tetap keluar dari
penis namun tidak mengandung sperma.
Semua bentuk kontrasepsi lainnya digunakan oleh wanita. Kontrasepsi
permanen pada wanita adalah dengan cara tubektomi.
Yaitu operasi pada tuba falllopi untuk dipotong atau diikat. Bentuk lainnya
adalah menggunak diafragma, semacam
kondom pada wanita. Metode lainnya adalah degnan terapi hormom estrogen dan
progesterone dalam bentuk suntikan, pil, dan susuk. Namun kebanyakan wanita
juga menggunakan IUD (intra uterine
device), yaitu memasukan semcacam alat yang dapat mencegah tejadinya
implantasi.
Berbagai penyakit dan infeksi dapat dengan mudah ditularkan dari orang ke
orang melalui kontak seksual. Proses ini dikenal sebagai infeksi menular
seksual (PMS) tapi kadang-kadang
disebut sebagai penyait menular seksual (MPS) atau penyakit kelamin. Contohnya
virus HIV dan AIDS (gejala dan infeski yang disebabkan oleh HIV) adalah yang
paling ditakuti dan mengancam nyawa.
Ada banyak jenis PMS yang dapat menyebabkan penyakit serius seperti
sifilis, gonorrhea, dan herpes. Kebanyakan memang dapat diobati, tapi semua
bisa menggilkan kerusakan permanen, terutama jika pengobatan dimulai terlambat.
Obat terbaiki adalah pencegahan. Satu-satunya cara agar benar-benar aman adalah
dengan menghindari semua kontak seksual yang tidak sehat (di luar pernikahan).
Tetap setia pada pasangan. Penggunaan kondom bisa sangat mengurangi kemungkinan
terjadinya infeksi beberapa infeksi namun tidak menjamin aman.
Untuk menjaga kesehatan reproduksi tentu saja pola hidup berpengaruh teutama asupan nutrisi. Makanan bagi wanita hamil akan berbeda dengan wanita tidak hamil. Ika hamil, segera konsultasikan dengan dokter kandungan, karena perbedaan kondisi wanita hamil yang membutuhkan nutrisi berbeda. Karena kondisi setiap wanita hamil berbeda sehingga nutrisi yang disarankan juga akan berbeda.
Beberapa pasangan ingin punya anak tapi didak bisa karena salah satu atau keduanya tidak subur. Infertilitas bisa disebabkan oleh infeksi atau radiasi, atau oleh sebab lain yang tidak diketahui. Beberapa orang menerima siuasi ini atau memilih untuk mangadopsi anak. Beberapa pasangan menggunakan teknologi untuk membantu mereka memiliki anak sendiri. Fetilisasi in-vitro, atau IVF, adalah salah satu cara untuk mengatasi infertilitas. Pada IVF, telur dibuahi dalam wadah di dalam laboratorium dan bukan di dalam tubuh wanita. Oleh karena itu bayi IVF terkadang disebut bayi tabung.
C.
Homeostasis
Pernahkah kalian minum dalam jumlah banyak? Apa yang terjadi
dengan jumlah urine yang diproduksi? Lalu apa yang terjadi dengan produski
urine jika minum dalam jumlah sedikit? Ya, tubuh kita akan memproduksi urine
tergantung pada jumlah air yang diminum, di samping faktor lainnya. Jika minum
banyak maka jumlah urine yang dihasilkannya akan lebih banyak. Tubuh kita akan
mengatur mekanisme ini untuk mempertahankan kondisi konstan agar fungsi tubuh
berjalan optimal. Proses ini dikenal dengan homestasis. Pada bagian ini kalian
akan mempelajari homeostasis yang terjadi di dalam tubuh manusia. Selamat
belajar.
1. Mengapa
Homeostasis Penting?
Homeostasis adalah proses yang dilakukan oleh tubuh secara
otomatis untuk memperhatankan kondisi stabil agar proses di dalam tubuh makhluk
hidup berjalan normal, meskipun terjadi perubahan internal dan eksternal. Jika
homeostasis berhasil maka hidup akan berlanjut normal. Jika tidak berhasil,
maka dapat menyebabkan kelainan bahkan kematian organisme. Pengaturan suhu
tubuh oleh hipotalamus, pengaturan kadar air di dalam tubuh oleh ginjal, dan
mekanisme pengaturan produksi hormon adalah beberapa contoh peristiwa
homeostasis di dalam tubuh manusia.
2. Pengaturan
Suhu Tubuh
Kalian tentu merasa tidak nyaman saat berkeringat. Keringat
mendapatkan reputasi buruk, padahal keringat berperan penting dalam
mendinginkan tubuh saat kepanasan. Tetapi bagaimana tepatnya tubuh kalian tahu
kapann harus mulai berkeringat? Ia tahu karena bagian otak kalian, yang disebut
hipotalamaus, memerintahkannya. Semua manusia dan banyak hewan memiliki hipotalamus.
Hipotalamus melakukan banyak hal, tetapi dua tugas
terpentingnya adalah memperhatankan homeostasis dan mengontrol hormon tertentu.
Homeostasis sangat penting bagi semua hewan, termasuk manisia. Jika kita
melihat kata tersebut, kita melihat bahwa homeo berarti “sama”, dan statis
berarti “tidak bergerak”, atau “menahan”. Jadi homeostasis berarti sesuatu yang
dipertahankan di tempat yang sama/keadaan yang sama.
Lalu,bagaimana kaitanna homeostasis dengan suhu tubuh.
Kebanyakan hewan mempertahankan, atau menahan, suhu mereka pada tingkat
tertentu. Untuk manusia, sekitar (370C). saat hitotalamus merasakan
bahwa kalian terlalu panas, hipotalamus mengirimkan sinyal ke kelenjar keringat
untuk membuat kalian berkeringat dan mendinginkan tubuh. Saat hipotalamus
merasakan bahwa kalian kedinginan, hitpotalamus mengirimkan sinyal ke otot kalian
sehingga kalian akan mengigil dam menciptakan kehangatan. Dengan mekanisme ini
diharpkan suhut tubuh konstan. Hitpotalamus juga mempertahankan homeostasis
suhu tubuh dengan banyak cara lain, seperti dengan mangatur diameter pembuluh
darah. Perhatikan gambar berikut tentang pengaturan suhu tubuh manusia.
Gambar.
Homeostasi Suhu Tubuh
3. Pengaturan
Kadar Cairan Tubuh
Pernahkah kalian mengamati pola minum diri sendiri? Apakah
jika minum banyak maka jumlah urine yang diproduksi juga banyak? Ya, pengaturan
kadar cairan di dalam tubuh merupakan salah satu contoh homeostasis.
Jika kita terlalu banyak minum maka jumlah air di dalam darah
menjadi tinggi. Keadaan ini akan merangsang pituitari mengurangi produksi
hormon ADH sehingga reabsorpsi air di ginjal menurun. Akibatnya, jumlah air
yang masuk ke kantung kemih meningkat dan air yang diserap ke dalam pembuluh
sedikit sehingga jumlah air di dalam darah akan menjadi normal kembali. Hal
yang sebaliknya terjadi jika kita sedikit minum seperti yang ditunjukan Gambar.
Gambar. Homeostasis
Cairan Tubuh
4. Pengaturan
Kadar Gula Tubuh
Ketika kita banyak mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat maka kadar gluksosa di dalam darah meningkat. Kadar gula tinggi ini
akan merangsang pelepasan hormon insulin dari pankreas. Insulin akan
meningkatkan permeabilitas membran sel di sel, sehingga glukosa dapat masuk ke
dalam sel. Sel-sel menggunakan glukosa sebagai sumber energi dan khusus sel
otot, glukosa diubah menjadi glikogen. Selain itu, sel hati akan mengubah
glukosa menjadi glikogen.
Sebaliknya, jika kadar gula menurun di dalam darah maka akan
merangsang pengeluaran hormon glukogan yang akan mengkonversi glikogen
menjadi glukosa. Pengubahan glikogen menjadi glukosa akan meningkatkan
konsentrasi kadar gula di dalam darah. Dengan mekanisme seperti ini maka
keseimbangan gula darah terjaga. Untuk lebih jelasnya pelajari gambar.
Gambar.
Homeostasi Gula Darah
Terimakasih Pak Guru
BalasHapus