Jumat, 22 Januari 2021

 KEMAGNETAN DAN PEMANFAATANNYA

 

Maglev Adalah Singkatan dari magentic levitation. Kereta api maglev (Gambar 1.1) yang dapat melaju dengan kecepatan tinggi. Saat ini, kereta api maglev digunakan di Jepang, Korea Selatan, dan Tiongkok. Kereta ini bergerak dengan memanfaatkan sifat kemagnetan. Badan kereta diangkat dan didorong menggunakan medan magnet pada jalurnya, sehingga tidak bersentuhan dengan rel. kemampuan maglev yang dapat melayang di atas rel membuatnya sanggup menghindari beragam risiko akibat gesekan. Kelebihannya, jarang ada penggantian rel dan roda kereta yan aus. Dengan kata lain, biaya perawatan pun dapat ditekan. Kereta maglev termasuk salah satu contoh dari kemagnetan dalam produk teknologi. Kalian akan mempelajarinya pada bab berikut ini.

Gambar 1.1 Kereta Maglev

 A.      Pemanfaatan Medan Magnet pada Migrasi Hewan

Tahukah Kamu, apa yang dimaksud dengan migrasi hewan? Migrasi hewan merupakan pergerakan musiman yang dilakukan oleh hewan secara terus menerus dari satu tempat ke tempat lain dan kembali ke tempat semula. Pernahkah kalian melihat fenomena migrasi burung atau migrasi ikan paus secara berkelompok atau bergerombol? Mengapa hewan-hewan ini tersebtu bermigrasi?.

Pada dasarnya, banyak makhluk hidup yang dapat merasakan kekuatan magnet Bumi untuk membantuk navigasi mereka dalam melakukan migrasi. Beberapa hewan yang melakukan migrasi dengan memanfaatkan medan magnet antara lain sebagai berikut.

1.    Migrasi Penyu

Penyu pada umumnya melakukan migrasi seorang diri tanpa mengikuti penyu lain. Migrasi penyu dimulai setelah penyu itu menetas, mereka akan melakukan migrasi hingga ribuan kilometer jauhnya dari tempat mereka dilahirkan, dan dengan menggunakan bantuan medan magnet Bumi, Setelah bertahun-tahun bermigrasi, penyu akan kembali ke tempat di mana ia dilahirkan untuk bertelur.

Gambar 1.2. Migrasi Penyu

2.    Migrasi Burung

Burung-burung yang melakukan migrasi biasanya akan terbang ke belahan Bumi utara pada musim panas utuk berkembang biak dan kembali lagi ke belahan Bumi selatan ketika di utara mengalami musim dingin. Burung-burung yang melakukan migrasi, mereka menggunakan bantuan medan magnet Bumi sebagai petunjuk arah.

Gambar 1.3 Migrasi Burung

3.    Migrasi Lobster Duri

Peneliti Kenneth Lohman juga mengobservasi kemampuan Lobster duri untuk mendeteksi medan magnet dengan cara meletakkan lobster duri ke dalm bak air yang dapat di atur medan magnetnya.

Setiap kali medan magnet diubah, lobster duri akan menyesuaiakan diri untuk tetap bergerak menuju arak kutub utara. Hasil dari observasi tersebut membuktikan bahwa lobster duri mampu merasakan medan magnet Bumi untuk memandu migrasi yang dilakukan dari lepas pantai Florida menuju lautan lepas yang lebih hangat dan tenang di setiap akhir musi gugur.


Gambar 1.4 Migrasi Lobster Duri

4.    Migrasi Ikan Salmon

Ikan salmon menetas di sungai dan tinggal di sungai selama tiga tahun sebelum bermigrasi ke laut. Ikan salmon akan kembali lagi ketempat mereka dilahirkan ketika mereka akan berkembang biak. Agar tidak tersesat ke tempat asalnya, ikan salmon memanfaatkan medan magnet Bumi sebagai petunjuk arah.


Gambar 1.5 Migrasi Ikan Salmon

Tipe-tipe Migrasi Hewan

v  Migrasi Harian yaitu migrasi yang dilakukan dalam waktu satu hari atau kurang untuk pergi dan kembali

v  Migrasi musiman disebut juga migrasi annual. Dalam hal ini, waktu yang diperlukan hewan untuk pergi dan kembali, atau menetap (sementara atau seterusnya) kurang lebih satu musim, sehingga dalam tahun yang sama hewan berada di dua tempat yang berbeda

v   Migrasi lokal tidak melibatkan perubahan ketinggian tempat dan tidak sampai melintasi garis lintang. Jarak yang ditempuh amat terbatas. Migrasi nini banyak dijumpai di daerah padang rumput tropis.

A.      Teori Dasa r Kemagnetan

1.             Konsep Gaya Magnet

a.       Bagian-bagian Magnet

1)             Kutub-kutub Magnet

Kutub-kutub magnet terletak di bagia ujung magnet. Kutub magnet merupakan bagian yang memiliki kekutatan paling besar untuk menarik partikel besi. Setiap magnet memiliki dua kutub, yaitu kutub selatan dan kutub utara.

v   Kutub utara adalah kutub magnet yang menghadap ke utara ketika magnet bergerak bebas.

v   Kutub selatan adalah kutub magnet yang menghadap ke selatan ketika magnet bergerak bebas.

Jika sebuah magnet dipotong, maka setiap potongan akan tetap memiliki dua kutub dan menjadi sebuah magnet yang baru. Sifat-sifat interaksi kutub magnet adalh sebagai berikut.

v   Dua kutub magnet yang sejenis (utara dengan utara atau selatan dengan selatan) jika didekatkan akan tolak menolak.

v   Dua kutub magnet yant berlawanan jenis (utara dengan selatan) jika didekatkan akan tarik menarik.

2)             Sumbu Magnet

Setiap magnet memiliki bagian sumbu. Sumbu magnet merupakan garis yang menghubungkan kedua kutub magnet.

3)             Magnet Elementer

     Setiap benda magnetik pada dasarnya terdiri dari magnet-magnet kecil yang disebut magnet elmenter. Magnet elementer adalah magnet yang paling kecil yang berupa atom. Suatau benda akan bersifat magnet jika magnet-magnet elementernya mempunyai arah yang cenderung sama/beraturan dan benda yang tidak mempunyai sifat magnet jika magnet elementernya mempunyai arah acak (sembarang)

    Pada sebuah magnet, magnet-magnet elementernya tersusun rapi dan menunjuk arah yang sama, sehingga menimbulkan kutub-kutub magnet. Antarmagnet elementer tersebut terdapat gaya tolak menolak dan gaya tarik-menarik. Akan tetapi, dibagian ujung magnet hanya terdapat gaya tolak-menolak. Itulah sebabnya pada ujung-ujung magnet terdapat gaya magnet paling kuat sedangkan bagian tengahnya lemah.

   Pada benda bukan magnet, magnet-magnet elementernya tersusun ddengan arah yang berlaianan atau arah yang acak sehingga tidak menimbulkan kutub magnet. Karena arahnya acak, gaya tarik menarik dan tolak menolak antarmagnet elementer saling meniadakan. Itulah sebabnya pada besi bukan magnet tidak terdapat gaya magnet (sifat magnet). Perhatikan gambar di bawah.

Gambar 1.6. Pada benda yang belum menjadi magnet, susunan magnet elementernya Acak atau tidak beraturan

Gambar 1.7 Pada benda yang telah menjadi magnet, susunan dan arah magnet elementernya sangat teratur

a.       Bahan Magnetik dan Nonmagnetik

Tidak semua bahan dapat ditarik oleh magnet. Untuk memudahkan pengelompokan, maka bahan digolongkan menjadi dua, yaitu bahan magnetik dan bahan nonmagnetik. Perhatikan uraian berikut dengan sungguh-sungguh.

1)             Bahan magnetik (feromagnetik)

Bahan magnetik adalah bahan yang dapat ditarik oleh magnet secara kuat. Bahan magnetik disebut juga feromagnetik. Bahan ini dapat dibuat menjadi magnet. Contoh bahan magnetik dan bahan nongmanetik diantarannya besi, baja, nikel, dan kobalt.

2)             Bahan nonmagnetik

Bahan  nonmagnetik adalah bahan yang tidak dapat ditarik kuat atau bahkan ditolak oleh magnet. Bahan nonmagnetik dikelompokan menjadi dua, yaitu paramagnetik dan diamagnetik.

a.  Bahan paramagnetik adalah bahan yang dapt ditarik oleh magnet, tetapi tarikannya sangant lemah. Contohnya aluminium, tembaga, dan platina.

b.   Bahan diamagnetik adalah bahan yang apabila didekatkan dengan magnet, maka magnet akan menolaknya (menjauhinya). Contohnya adalah emas, bismuth, dan timah hitam.

b.      Jenis-jenis magnet

1.      Berdasarkan ketahanan sifat kemagnetannya

a.  Magnet tetap (permanen), yaitu magnet yang sifat kemagnetan tetap (sifat kemagnetan dapat bertahan dalam waktu yang relatif lama). Contohnya magnet yang dibuat dari baja.

b.    Magnet sementara, yaitu magnet yang sifat kemagnetannya tidak tetap atau bersifat sementara. Contohnya magnet yang terbuat dari besi lunak.

2.      Berdasarkan Asalnya

Berdasarkan asalnya, magnet dikelompokan menjadi magnet alam dan magnet buatan. Magnet-magnet yang ada sekarang ini hampir semua merupakan mangnet buatan. Bahan untuk membuat magnet dikelompokan menjadi dua,  yaitu magnet keras dan magnet lunak.

Bahan magnet keras sukar dijadikan magnet tetapi jika sudah menjadi magnet mampu meimpan sifat kemagnetan dalam waktu lama, misalnya baja dan alkomak (paduan besi)

Bahan magnet lunak lebih mudah dijadikan magnet, tetapi sifat kemagnetannya tidak dapat bertahan lama, misalnya besi dan mumetil (logam paduan nikel).

d. Bentuk Magnet

     Magnet dapat berupa magnet alam dan magnet buatan. Magnet alam mempunyai bentuk yang tidak teratur, seperti bongkahan batuan. Oleh karena itu, pembicaraan bentuk magnet di sini dimaksudkan untuk magnet buatan. Berdasarkan bentuknya, magnet buatan terdiri atas magnet batang, magnet tabung, magnet U, dan magnet ladam.

e. Medan magnetik

    Medan magnet merupakan ruang di sekitar magnet yang di dalamnya masih bisa dirasakan adanya gaya magnet. Medan magnet dapat diartikan sebagai wilayah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet. Garis-garis yang menggambarkan pola medan magnet disebut garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tidak pernah berpotongan satu sama lainya. Garis-garis gaya magnet keluar dari kutub utara masuk (menuju) ke kutub selatan. Makin banyak jumlah garis-garis gaya magnet makin besar kuat medan magnet yang dihasilkan. Apapunn bentuknya, sebuah maget memiliki medan magnet yang digambar berupa garis lengkung.

Gambar 1.8 Arah garis-garis gaya magnet adalah dari kutub utara menuju kutub selatan

Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya magnetnya keluar dari kutub utara dan masuk ke kutub selatan magnet lain. Itulah sebabnya dua kutub magnet yang tidak sejenis saling tari-menarik. Adapaun dua kutub magnet yang sejenis, garis-garis gaya magnet yang keluar dari kutbu utara masing-masing cenderung saling menolak. Karena arah garis gaya berlawanan, terjadilah tolak-menolak antara garis-garis yang keluar keuda kutub utara magnet. Hal itulah yang menyebabkan dua kutub yang sejenis saling menolak.


Gambar 1.9 Arah garis-garis gaya magnet dari dua kutub magnet yang sejenis

 

Gambar 1.10 Arah garis-garis gaya magnet dari dua kutub magnet yang berbeda jenis

Berkaitan dengan pola garis gaya magnet dapat dinyatakan sebagai berikut.

1.        Arah garis gaya magnet adalah dari kutub utara menuju kutub selatan.

2.        Garis-garis gaya magnet tidak pernah saling berpotonga

3.    Tempat yang garis-garis gaya magnetnya rapat menunjukan medan magnetnya kuat. Adapun yang garis-garis gaya magnetnya renggang menunjukan medan magnetnya lemah.

f.    Pembuatan magnet

Menurut teori magnet, proses pembuatan magnet adalah dengan memuatar magnet elementer pada benda feromagnetik hingga arahnya teratur dan searah. Terdapat tiga cara untuk membuat bahan magnet menjadi magnet, yaitu menggosok, induks, dan arus listrik.

1.      Menggosokan magnet pada bahan feromagnetik


Gambar 1.11 Membuat magnet dengan menggosok

Pada gambar diatas, ujung A menjadi kutub selatan sedangakan ujung B menjadi kutub utara. Cara ini dapat dilakukan dengan menggosokan magnet pada benda feromagnetik secara searah. Bagian benda yang terakhir digosok akan mempunayi kutub yang berlawanan dengan kutub magnet penggosok.

2.      Mengaliri bahan feromagnetik dengan arus listrik searah (DC)


Gambar 1.12 Membuat magnet dengan listrik searah (DC)

Untuk menentukan kutub-kutub magnetnya, digunakan kaidah tanan kanan. Cara ini dapat dilakukan dengan magalirkan arus listrik searah melalui kawat yang dililitkan pada bahan feromagnetik yang hendak dijadikan magnet. Magnet jenis ini disebut magnet listrik atau elektromagnet. Kemagnetan pada magnet yang dibuat dengan arus listrik bersifat sementara. Artinya, jika arus listrik diputus maka kemagnetan yang timbul akan hilang. Keuntungan magnet yuang dibuat dengan arus listrik, antara lain sebagai berikut.

Ø  Kemagnetan dapat diatur kuat lemahnya. Untuk memperkuat kemagnetan jumlah lilitan harus diperbanyak atau arus listrik harus diperbesar.

Ø  Sifat kemagnetannya sementara sehingga saat tidak diperlukan magnet dapat disimpan.

Ø  Jenis kutubnya dapat ditukar dengan cara mengubah arah arus listrik.

Ø  Cara menyimpan relatif mudah atau tidak membutuhkan perlakuan khusus.

3.      Menginduksi bahan feromagnetik


Gambar 1.13 Membuat magnet dengan cara menginduksi

Pada gambar diatas, ujung A menjadi kutub selatan. Cara ini dapat dilakukan dengan mendekatkan bahan feromagnetik yang hendak dijadikan magnet pada suatu magnet utama (tanpa menyentuhnya). Ujung bahan feromagnetik yang didekatkan ke ujung magnet utama akan menjadi kutub yang berlawanan dengan kutub utama yang didekatakan. Magnet yand dibuat dengan induksi tersebut disebut magnet induksi. Tingkat kekuatan magnet dari benda ini dipengaruhi oleh jarak magnet pendinduksi. Selain itu, kekuatan magnet penginduksi juga sangat mempengaruhi kualitas magnet induks yang dihasilkan. Magnet induksi mempunyai sifat sementara. Artinya, jika magnet menginduksi dijauhkan, sifat kemagnetan benda yang diinduksi akan hilang.

g.    Menghilangkan sifat kemagnetan

Kamu sudah mengetahui benda magnetik dapat dijadikan magnet. Sebaliknya magnet juga dapat dihilangkan kemagnetannya. Bagaimana caranya? Sebuah mgnet akan hilang sifat kemagnetannya jika magnet dipanaskan, dipukul-pukul, dan diarliri arus listrik bolak-balik.


Gambaer 1.14 Beberapa cara menghilangkan sifat kemagnetannya

1.   Magnet yang mengalami pemansaan dan pemukulan akan menyebabkan perubahan susunan magnet elementer menjadi tidak teratur dan tidak searah.

2.  Penggunaan arus bolak-balik (AC) menyebabkan arah listrik yang selalu berubah-ubah. Perubahan arah arus listrik memengaruhi letak dan arah magnet elementer. Apabila letak dan arah magnet elementer berubah, sifat kemagnetannya hilang.

h.   Cara menyimpan magnet

Setelah kita dapat membuat magnet tentu saja ingin menyimpannya. Agar sifat kemagnetan sebuah magnet dapat tahan lama, maka dalam menyimpan manet diperlukan angker (sepotong besi) yang dipasang pada kutub magnet.


Gambar 1.15 Cara Menyimpan Magnet

Pemasangan angker bertujuan untuk mengarahkan magnet elementer hingga membentuk rantai tertutup. Untuk menyimpan dua buah magnet batang diperlukan dua angker yang dihubungkan dengan dua kutub magnet yang berlawanan. Jika berupa magnet U untuk meyimpan deperlukan satu angker yang dihubungkan pada kedua kutubnya, selain itu, dalam menyimpan magnet perlu memperhatikan hal-hal berikut.

1.      Menyimpan magnet secara berpasangan.

2.      Menjauhkan magnet dari sumber panas,

3.   Menjauhkan magnet dari medan listrik.

Untuk Materi Teori Kemagnetan Bumi klil link berikut 

Kamis, 10 September 2020

Ruang Lingkup Biologi, Kerja Ilmiah, Keselamatan Kerja, dan Karier Berbasis Biologi

Biologi berasal dari kata bios (hidup) dan logos (pengetahuan). Biologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup.

A. Biologi sebagai Ilmu

Biologi adalah ilmu multidisipliner yaitu ilmu yang membutuhkan pengetahuan kimia, fisika, matematika. Biologi dikatakan sebagai ilmu karena mempunyai objek kajian dan metode ilmiah. Objek kajian terbagi menjadi 2, objek material dan objek formal. Objek material merupakan bahan atau materi yang dibahas,contohnya makluk hidup dan makhluk yang pernah hidup (fosil). Sedangkan objek formal merupakan cara memandang sesuatu atau hal yang dipandang,contohnya struktur,fungsi dan interaksi makhluk hidup.

Sebagi ilmu pengetahuan alam, biologi menghasilkan hukum-hukum bersifat universal yang dilakukan dimana saja, oleh siapa saja,dan kapan saja. Dengan kata lain dapat dikatakan bahwa biologi memberikan hasil yang bersifat objektif artinya tidak dipengaruhi oleh subjektifitas pelaku eksperimen.

Biologi dapat dikenali melalui karakteristik yang ditentukan oleh ragam persoalan biologi, objek biologi, dan tingkat organisasi kehidupan. Objek biologi adalah makhluk hidup. makhluk hidup memiliki karaktistik tersendiri jika dibandingkan objek sains lainnya. karakteristik dasar makhluk hidup itu adalah .

1. Makhluk hidup disusun oleh sel

2. Makhluk hidup 

3. Makhluk hidup Melakukan Proses Metabolisme

4. Makhluk hidup memberikan Respon Terhadap Rangsang

5. Makhluk hidup melakukan Reproduksi 

6. Makhluk hidup mampu berdaptasi dengan lingkungan

B.   Perkembangan Biologi

Dulu, orang Yunani lebih banyak mempelajari filsafat. Selanjutnya berkembang adanya filsafat alam (the natural sciences) dan filsafat moral (the social sciences). Filsafat alam terbagi menjadi 2 bagian yakni ilmu abiotik/nonhayati (the physical sciences) dan ilmu hayat (the biological sciences). Ilmu hayat inilah yang disebut BIOLOGI.

Aristoteles (384-322 SM) merupakan orang yang pertama kali meletakkan dasar ilmu biologi. Beliau mengemukakan sebuah teori tentang asal muasal makhluk hidup dari benda mati yang dikenal dengan teori abiogenesis/generatio spontanea. Tahun 1668, Fransisco Redi meluruskan pendapat Aristoteles dengan mengajukan teori biogenesis yang menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari makhluk hidup juga. Teori itu diperkuat oleh Lanzzaro Spallanzani (1765). Biologi semakin berkembang dengan ditemukannya mikroskop oleh Anthony van Leeuwenhoek. Penemuan mikroskop itu mendukung penemuan sel oleh Robert Hook yang kemudian disempurnakan oleh Theodor Schwann dan Matthias Schleinden (1938-1939).

Perkembangan berikutnya muncul teori evolusi yang dikemukakan oleh Charles Darwin (1809-1882) yang mengetengahkan teori evolusi melalui seleksi alam dalam buku The origin of species (Asal Usul Spesies). Lalu,berkembanglah ilmu yang mempelajari pewarisan sifat (genetika) yang dipelopori oleh George Mendel (1822-1884).

Dengan dukungan teknologi,kajian biologi mengalami perkembangan, sehingga muncullah penemuan baru seperti biologi molekuler dan bioteknologi. Contoh bioteknologi adalah penemuan bayi tabung, cloning, pemetaan gen dan transplantasi gen. Dengan kultur jaringan, kita bis memperbanyak hewan/ tumbuhan tanpa harus mengawinkan jenis jantan dan betinanya.

C.  Ruang Lingkup Biologi

Biologi memiliki berbagai cabang dan tingkatan yang lebih spesifik. Berikut tingakatan-tingkatan organisasi kehidupan dari urutan yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.

1. Molekul

Bagian terkecil penyusun sesuatu zat, walaupun msih bisa dibagi lagi menjadi atom, contoh : karbohidrat, lemak, dan protein.


2. Sel

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Istilah sel pertama ditemukan oleh Robert Hooke (1635-1703). Ada makhluk hidup yang hanya terdiri atas satu sel (uniseluler) seperti Amoeba, ada pula yang bersel banyak (multiseluler). Kajian biologi pada tingkat sel yaitu morfologi dan jenis sel, organel sel, fungsi sel, metabolism sel, transportasi dalam sel, dan cara sel bereproduksi., contoh : sel darah putih, sel darah merah.

3. Jaringan

Jaringan merupakan sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama dalam suatu ikatan. Kajian biologi pada tingkat jaringan yaitu macam jaringan,komponen jaringan, fungsi jaringan, komponen penyusun jaringan, serta pembentukkan dan perkembangan jaringan.contoh: jaringan saraf, jaringan otot, jaringan epidermis.

4. Organ

Organ merupakan sekumpulan sel/sekumpul jaringan dapat dikombinasikan menjadi suatu struktur untuk mengerjakan fungsi tertentu. Kajian biologi pada tingkat organ yaitu jenis organ,penyusun organ,fungsi organ, perkembangan organ, transplantasi organ, serta kelainan pada organ, contoh : Ginjal, jantung, hati, paru-paru, daun, akar, batang.

5. Sistem Organ

Sisrem organ merupakan sekumpulan organ yang berkaitan dalam suatu fungsi (berfungsi sama). Kajian biologi pada tingkat sistem organ yaitu macam-macam  sistem, penyusun, fungsi, cara kerja dan kelainan pada sistem. contoh: Sistem pencernaan makanan, sistem ekskresi, sistem peredaran darah, sistem reproduksi.

6. Organisme/Individu

Organisme adalah kumpulan molekul-molekul yang saling memengaruhi sedemikian sehingga berfungsi secara stabil dan memiliki sifat hidup. Kajian biologi pada tingkat organisme yaitu  memperoleh makanan ,cara bereproduksi, cara beradaptasi. contoh: Seekor ayam, sebatang pohon, seorang manusia

7. Populasi

Yaitu sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama yang hidup menempati ruang yang sama dan pada waktu yang sama. Kajian biologi pada tingkat populasi yaitu perkembangan populasi, jumlah kelahiran (natalitas),  jumlah kematian (mortalitas), perpindahan (migrasi) dan kompetisi. contoh: Sekelompok rusa di hutan, sekelompok tanaman padi di sawah dan lain lain

8. Komunitas

Yaitu sebuah kelompok sosial dari beberapa organisme yang berbagi lingkungan, umumnya memiliki ketertarikan habitat yang sama. Kajian biologi pada tingkat komunitas yaitu jenis populasi, kondisi lingkungan, hubungan timbal balik, interaksi antara makhluk hidup yang satu dengan yang lain dan cara beradaptasi. contoh : Komunitas sawah, komunitas hutan, komunitas kolam.

9. Ekosistem

Yaitu hubungan saling mempengaruhi antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Kajian biologi pada tingkat ekosistem yaitu jenis ekosistem, komponen penyusun, hubungan timbale balik ,rantai makanan, jaring-jaring makanan, aliran energi, dan pengaruh pencemaran terhadap organisme. Contoh: Ekosistem sungai, ekosistem sawah, ekosistem danau, ekosistem laut, dan lain-lain.

10. Bioma

Yaitu kumpulan berbagai komunitas yang ada dibumi atau semua zona kehidupan dibumi. Kajian biologi pada tingkat bioma yaitu macam-macam bioma,ciri-ciri iklim, tumbuhan dan hewan khas yang terdapat dalam bioma. contoh: Gurun, sabana, tundra, hutan hujan tropis, padang rumput.

11. Biosfer

Yaitu kesemua bioma yang ada dibumi atau semua zona kehidupan dibumi. Biosfer meliputi semua lapisan kehidupan dari dasar laut yang dalam dampai lapisan udara dimana masih terdapat kehidupan.

D. Cabang-Cabang Ilmu Biologi

1) Anatomi adalah ilmu yang mempelajari tentang bagian-bagian struktur tubuh dalam makhluk hidup
2) Agronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang tanaman budidaya
3) Andrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria
4) Algologi adalah ilmu yang mempelajari tentang alga/ganggang
5) Botani adalah ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan
6) Bakteriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bakteri
7) Biologi molekuler adalah ilmu yang mempelajari tentang kajian biologi pada tingkat molekul
8) Bioteknologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pemanfaatan makhluk hidup maupun produk dari makhluk hidup untuk produksi barang dan jasa.
9) Bryologi adalah ilmu yang mempelajari tentang lumut
10) Dendrologi adalah ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana
11) Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan
12) Embriologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio
13) Entomologi adalah ilmu yang mempelajari tentang serangga
14) Enzimologi adalah ilmu yang mempelajari tentang enzim
15) Evolusi adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam waktu yang lama
16) Epidemiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penularan penyakit
17) Eugenetika adalah ilmu yang mempelajari tentang hukum pewarisan sifat
18) Endokrinologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hormon
19) Fisiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh
20) Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot
21) Farmakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan
22) Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat
23) Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jaringan
24) Hematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang darah
25) Higiene adalah ilmu yang mempelajari tentang pemeliharaan kesehatan makhluk hidup
26) Harpetologi adalah ilmu yang mempelajari reptilia/ular
27) Imunologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh
28) Ichtiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang ikan
29) Kardiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah
30) Karsinologi adalah ilmu yang mempelajari tentang crustacea
31) Klimatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang iklim
32) Limnologi adalah ilmu yang mempelajari tentang perairan mengalir
33) Mamologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mamalia
34) Mikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jamur
35) Mikrobiologi adalah ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme
36) Malakologi adalah ilmu yang mempelajari tentang moluska
37) Morfologi adalah ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme
38) Neurologi adalah ilmu yang menangani penyimpangan pada sistem saraf
39) Nematologi adalah ilmu yang mempelajari tentang nematoda
40) Organologi adalah ilmu yang mempelajari tentang organ
41) Onkologi adalah ilmu yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya
42) Onthogeni adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa
43) Ornitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang burung
44) Phylogeni adalah ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup
45) Patologi adalah ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya bagi manusia
46) Palaentologi adalah ilmu yang mempelajari tentang fosil
47) Paleobotani adalah ilmu yang mempelajari tumbuhan masa lampau
48) Paleozoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan purba
49) Parasitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang makhluk parasit
50) Protozoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang Protozoa
51) Primatologi adalah ilmu yang mempelajari tentang primata
52) Pulmonologi adalah ilmu yang mempelajari tentang paru-paru
53) Radiologi adalah ilmu untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik
54) Rekayasa Genetika adalah ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik
55) Sanitasi adalah ilmu yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan
56) Sitologi adalah ilmu yang mempelajari tentang sel
57) Taksonomi adalah ilmu yang mempelajari tentang penggolongan makhluk hidup
58) Teratologi adalah ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan
59) Virologi adalah ilmu yang mempelajari tentang virus
60) Zoologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hewan

E. Manfaat dan Bahaya Biologi

Manfaat Biologi

–         Membantu menemukan dan mengembangkan bahan kebutuhan pokok manusia.

–         Penemuan bibit unggul membantu manusia untuk meningkatkan produksi pangan.

–         Menyikap rahasia proses kehidupan, pewarisan sifat dan gen sehingga dapat diaplikasi dalam kehidupan sehari-hari.

–         Menemukan berbagai penyebab dan pengobatan berbagai macam penyakit.

–         Pengolahan limbah rumah tangga dan industri yang lebih ramah lingkungan dengan menggunakan organisme pengolah limbah yang telah diteliti.

Bahaya Biologi

–         Mengeksploitasi kekayaan alam tanpa memerhatikan kebutuhan ekosistem.

–         Penggunaan bakteri dan virus yang mematikan sebagai senjata biologis dapat merusak lingkungan biotik dan abotik.

–         Organisme baru hasil rekayasa genetika dikhawatirkan akan dapat memenangkan kompetisi dan menyingkirnkan organisme yang telah ada, sehingga timbul ketidakseimbangan alam.

–         Penggunaan bibit unggul mengakibatkan berkurangnya keanekaragaman hayati.

–         Penggunaan pestisida dalam jangka waktu lama, dapat menyebabkan nhama menjadi resisten dan sisa pestisida yang tertinggal dapat mencemari lingkungan.


F. Sikap-sikap Ilmiah seorang Ilmuwan

1, Rasa ingin tahu :

2. Jujur :

3. Terbuka :

4. Objektif :

5. Berpikir secara terbuka :

6. Memiliki kepedulian :

7. Teliti :

8. Tekun :

9. Berani :

10. Santun :

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer