A. Konsep Pernafasan/Respirasi
Masyarakat
biasanya dalam mengecek korban kecelakaan selain dengan pengecekan detak
jantung, terkadang juga melakukan pengecekan pernafasannya untuk memutuskan
korban masih hidup atau tidak. Jari tangan diletakan pada bawah hidung korban,
apakah korban menghembuskan nafas atau tidak. Nah sekarang sebenarnya apa
pengertian dari bernafas? Bernafas atau respirasi merupan proses
pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) yang terjadi di dalam tubuh makhluk
hidup. Respirasi ini melibatkan proses infiltrasi
atau proses menghirup udara berupa oksigen dan juga proses ekspirasi atau menghembuskan udara berupa karbondioksida.
B.
Organ-organ Pernafasan Manusia
Coba
kalian menarik nafas dan kemudian hembuskan kembali! Dapatkah kalian merasakan
organ tubuh apa saja yang dilalui udara pernafasan yang kalian lakukan?
Dapatkan kalian menyebutkannya? Sistem pernafasan manusia tersusun atas:
hidung, faring (tekak), laring (ruang suara), trakea (tenggorokan), bronkus,
bronkiolus (cabang bronkus) dan alveolus (di dalam paru-paru).
Gambar. Organ Pernafasan Manusia
Tabel Organ Pernafasan Manusia
NO |
Nama Organ |
Keterangan |
1 |
Hidung |
Udara pernafasan dalam hidung akan mengalami proses penyaringan oleh
bulu-bulu hidung, |
2 |
Faring |
Faring berfungsi untuk jalur masuknya udara, menelan makanan, ruang
resonansi suara, serta tempat tonsil yang berperan dalam sistem kekebalan
tubuh. |
3 |
Laring |
Dalam laring terdapat pita suara dan epiglottis. Udara yang melewati
laring dapat menggetarkan pita suara. Epiglottis merupkan |
4 |
Trakea |
Udara yang masuk ke dalam trakea disaring kembali oleh silia yang
menyusun organ trakea |
5 |
Bronkus |
Bronkus merupakan percabangan trakea, yang kemudian menyalurkan udara
pernafasan ke paru-paru kanan dan kiri |
6 |
Bronkiolus |
Bronkiolus merupan cabang dari bronkus yang pada ujung-ujungnya terdapat
gelembung-gelembung yang disebut alveolus |
7 |
Paru-paru dan Alveolus |
Paru-paru merupakan organ yang terbungkus oleh dua selaput yagn disebut
pleure. Paru-paru kanan terdiri 3 lobus dan paru-paru kiri terdiri 2 lobus.
Di dalam alveolus terjadi difusi oksigen (O2) menuju kapiler
darah. Kemudian terjadi pertukaran karbondioksida (CO2) untuk
dikeluarkan ke luar tubuh. |
C.
Mekanisme Pernafasan Manusia
Baik
pernafasan dada dan pernafasan perut, keduannya melalui mekanisme inspirasi
(menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Pada saat kalian
melakukan pernafasan dada, otot-otot
yang berperan adalah otot antar tulang rusuk. Ketika melakukan inspirasi,
otot-otot tulang rusuk berkontraksi, paru-paru mengembang, volume udara dalam paru-paru
membesar dan tekanan dalam paru-paru menurun sehingga udara dari luar tubuh
masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan pada saat ekspirasi otot antara tulang
rusuk relaksasi, volume paru-paru mengecil, tekanan udara meningkat sehingga
udara dalam paru-paru keluar dari paru-paru.
Pada
saat kalian melakukan pernafasan perut,
otot-otot yang berperan adalah otot diafragma. Ketika melakukan inspirasi,
otot-otot diafragma berkontraksi sehingga bergerak turun (mendatar), paru-paru
mengembang, volume udara dalam paru-paru membesa dan tekanan dalam paru-paru
menurun sehingga udara dari luar tubuh masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan pada
saat ekspirasi otot diafragma relaksasi bergerak naik (melengkung), volume
paru-paru mengecil, tekanan udara meningkat sehingga udara dalam paru-paru
keluar dari paru-paru.
D.
Frekuensi Pernafasan
Pernahkan
kalian menghitung banyaknya nafas dalam waktu 1 menit? Kira-kira apakah sama
jumlah nafas yang kalian lakukan dengan teman kalian? Banyaknya nafas selama 1
menit yang dilakukan seseorang itulah yang dimaksud frekuensi pernafasan.
Apakah frekuensi pernafasan kalian ketika sedang berolahraga sama dengan
frekuensi pernafasan kalian selama duduk santai? Agar mengetahuinya, lakukan
aktivitas berikut!
Tabel. Hasil Perhitungan
Frekuensi Pernafasan
Nama |
Ulangan |
Frekuensi Pernafasan selama 1
menit |
Jenis Kelamin |
Laki-laki |
|
Perempuan |
|
|
Posisi tubuh |
Berbaring |
|
Tengkurap |
|
|
Berdiri |
|
|
Aktivitas |
Duduk selama 1 menit |
|
Berlari selama 1 menit |
|
Setelah melakukan aktivitas di atas
kalian dapat mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernafasan
manusia, diantaranya:
Ø
Jenis kelamin
Frekuensi pernafasan
laki-laki lebih tinggi daripada perempuan
Ø
Posisi tubuh
Frekuensi pernafasan pada
posisi tubuh berdiri lebih tinggi daripada berbaring
Ø
Aktivitas
Frekuensi pernafasan
orang yang beraktivitas lebih tinggi daripada orang yang tidak
Ø
Suhu
Semakin tinggi suhu tubuh
maka semakin cepat frekuensi pernafasannya
Ø
Umur
Semakin bertambah umur, frekuensi
pernafasannya semakin rendah
E.
Volume Udara Pernafasan
Volume
udara pernafasan ketika kita sedang duduk santai adalah volume udara tidal
yakni sebesar 500 ml. Volume udara suplementer merupkan volume udara yang masih
dapat dihirup sedalam-dalamnya, volumenya 1500 mL. sedangkan volume udara
komplementer merupakan volume udara yang masih dapat dihembuskan
sedalam-dalamnya 1500 mL. jumlah volume udara suplementer , tidal dan
komplementer merupakan kapasitas vital paru-paru (3500 mL). udara residu
merupakan udara yang tersisa di paru-paru sebesar 1000 mL. Volume total paru-paru
ini lah yang merupakan jumlah kapasitas vital dengan volume udara VTP = KV + RESIDU KV = VS = VT = VK
Dengan, KV = Kapasitas
Vital
VS = Volume Suplementer
VK = Volume Komplementer
VT = Volume tidal
VTP = Volume Total Paru-paru
INFO!
Taukah kalian volume
paru-paru manusia, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia? Apakah sama
volumenya? Volume paru-paru anak 4 tahun hanya 600 – 700 liter. Volume ini akan
terus meningkat sebanding dengan pertambahan usia sesorang. Funsi paru
meningkat 20 kali lipat selam 10 tahun pertama kehidupan manusia kemudian
kembali berlanjut dengan cepat selama remaja dan mulai menurun pada usia dewasa
hingga seterusnya. Volume paru-paru manusia terbesar pada usia 19 – 22 tahun
(masa remaja) yaitu 4300 ml untuk laki-laki dan 2800 ml untuk perempuan.
F.
Gangguan Sistem Pernafasan Manusia
Apakah
kalian ingat dengan wabah COVID-19 yang pernah melanda bumi pertiwi? Corona
virus atau yang dikenal dengan COVID-19 merupakan salah satu virus yang pernah
menjadi wabah global pada tahun akhir 2019. Pertama kali COVID-19 menyebar
dengan cepat di Wuhan, China dan kemudian menyebar ke banyak Negara dunia
termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (Worl Health Organization/WHO)
menetapkan COVID-19 sebagai pandemi karena sudah menyebar ke lebih dari separuh
Negara dunia.
COVID-19
merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut
coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoVO2)
(Satria eet al.,2020). Virus ini umumnya dapat menginfeksi hewan dan manusia
pada sistem pernapasan. COVID-19 ini akan menyebar dengan cepat melalui droplet
atau kontak langsung dengan penderita, udara dan formit (benda-benda yang
terkena droplet). COVID-19 kemudian masuk ke hidung, tenggorokan dan akhirnya
ke paru-paru sehingga menimbulkan gejala sesak nafas, demam tinggi, batuk-batuk
dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada penderita COVID-19 (Aditia, 2021).
Data dari WHO menyebutkan sekitar 13,3 sampai 16,6 jiwa menjadi korban dari
pandemi COVID-19.
Selain
virus corona, ada beberapa ganguan atau kelainan lain dari sistem pernapasan
manusia. Gangguan atau kelaianan tersebut ada yang disebabkan oleh virus,
bakteri atau peradangan organ-organ pernafasan. Sebelum belajar lebih lanjut,
cobalah kalian berdiskusi terlebih dahulu dengan teman sebangku untuk
melengkapi tabel dibawah ini!
Tabel. Kelainan/Penyakit
Sistem Pernafasan Manusia
No |
Kelainan/Penyakit |
Keterangan |
1 |
TBC |
Disebabkan oleh serangan bakteri Mycobacterium
tuberculosis |
2 |
Influenza |
Disebabkan olah influenza
virus |
3 |
Bronkitis |
Radang pada bronkus. Penderita menghasilkan banyak lendir yang menyumbat
tenggorokan sehingga penderita sesak nafas |
4 |
Emfisema |
Kondisi alveolus secara bertahap hancur, sehingga nafas lebih pendek |
5 |
Asma |
Penyumbatan saluran pernafasan akibat alergi terhadap rambut, bulu, atau
debu. Penyakit ini muncul juga dapat disebabkan oleh tekanan psikologis. Penyakit
ini bersifat menurun. |
6 |
Tonsilitis |
Tonsilitis
(radang amandel) biasanya disebabkan oleh infeksi virus tetapi bisa dari
infeksi bakteri. Gejalanya
antara lain sakit tenggorokan, sulit menelan, dan kelenjar getah bening sakit
bila disentuh. |
7 |
Faringitis |
Faringitis adalah peradangan pada selaput lendir yang
melapisi bagian belakang tenggorokan atau faring. Peradangan ini bisa
menyebabkan ketidaknyamanan, kekeringan, dan kesulitan menelan |
8 |
Sinusitis |
Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan
yang melapisi sinus atau dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil berisi
udara dan terletak pada struktur tulang wajah. Gangguan ini dapat membuat
lendir tipis yang mengalir keluar dari saluran hidung. Sinus bisa tersumbat karena
berisi cairan sehingga bakteri tumbuh dan menyebabkan infeksi. |
9 |
Asfiksi |
Gangguan dalam pengankutan oksigen ke jaringan tubuh yang disebabkan
terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh |
10 |
Pneumonia |
Pneumonia akibat bakteri adalah infeksi paru-paru yang
umumnya disebabkan oleh Streptococcus dan Haemophilus influenza. Ketika
keduanya memasuki paru-paru, sistem kekebalan tubuh akan berusaha untuk
menghancurkan bakteri tersebut. Reaksi kekebalan tubuh ini memicu radang dan
penyempitan saluran udara. |
G.
Menghindari Gangguan Pernafasan
Coba kalian saat ini
menahan nafas selama 15 sekon. Bagaimana rasanya? Ya kalian pasti akan
merasakan sesak. Padahal itu baru saja menahan nafas 15 detik, lalu
bagaimanakah orang yang mengalami kelaianan atau gangguan sistem pernafasan? Pasti
akan sangat sakit setiap nafasnya ketika penyakitnya sedang menyerang tubuh. Kalian
yang saat ini bisa bernafas dengan normal, tanpa adanya sakit sedikitpun dalam
menghirup atau menghembuskan udara pernafasan hendaknya bisa menjaga
organ-organ tersebut.
0 comments:
Posting Komentar