Senin, 20 Februari 2023

 A.           Konsep Pernafasan/Respirasi

Masyarakat biasanya dalam mengecek korban kecelakaan selain dengan pengecekan detak jantung, terkadang juga melakukan pengecekan pernafasannya untuk memutuskan korban masih hidup atau tidak. Jari tangan diletakan pada bawah hidung korban, apakah korban menghembuskan nafas atau tidak. Nah sekarang sebenarnya apa pengertian  dari bernafas? Bernafas atau respirasi merupan proses pertukaran gas (oksigen dan karbondioksida) yang terjadi di dalam tubuh makhluk hidup. Respirasi ini melibatkan proses infiltrasi atau proses menghirup udara berupa oksigen dan juga proses ekspirasi atau menghembuskan udara berupa karbondioksida.

 

B.            Organ-organ Pernafasan Manusia

Coba kalian menarik nafas dan kemudian hembuskan kembali! Dapatkah kalian merasakan organ tubuh apa saja yang dilalui udara pernafasan yang kalian lakukan? Dapatkan kalian menyebutkannya? Sistem pernafasan manusia tersusun atas: hidung, faring (tekak), laring (ruang suara), trakea (tenggorokan), bronkus, bronkiolus (cabang bronkus) dan alveolus (di dalam paru-paru).

Gambar. Organ Pernafasan Manusia

 

Tabel Organ Pernafasan Manusia

NO

Nama Organ

Keterangan

1

Hidung

Udara pernafasan dalam hidung akan mengalami proses penyaringan oleh bulu-bulu hidung,

2

Faring

Faring berfungsi untuk jalur masuknya udara, menelan makanan, ruang resonansi suara, serta tempat tonsil yang berperan dalam sistem kekebalan tubuh.

3

Laring

Dalam laring terdapat pita suara dan epiglottis. Udara yang melewati laring dapat menggetarkan pita suara. Epiglottis merupkan

4

Trakea

Udara yang masuk ke dalam trakea disaring kembali oleh silia yang menyusun organ trakea

5

Bronkus

Bronkus merupakan percabangan trakea, yang kemudian menyalurkan udara pernafasan ke paru-paru kanan dan kiri

6

Bronkiolus

Bronkiolus merupan cabang dari bronkus yang pada ujung-ujungnya terdapat gelembung-gelembung yang disebut alveolus

7

Paru-paru dan Alveolus

Paru-paru merupakan organ yang terbungkus oleh dua selaput yagn disebut pleure. Paru-paru kanan terdiri 3 lobus dan paru-paru kiri terdiri 2 lobus. Di dalam alveolus terjadi difusi oksigen (O2) menuju kapiler darah. Kemudian terjadi pertukaran karbondioksida (CO2) untuk dikeluarkan ke luar tubuh.

 

 

C.           Mekanisme Pernafasan Manusia

Baik pernafasan dada dan pernafasan perut, keduannya melalui mekanisme inspirasi (menghirup udara) dan ekspirasi (menghembuskan udara). Pada saat kalian melakukan pernafasan dada, otot-otot yang berperan adalah otot antar tulang rusuk. Ketika melakukan inspirasi, otot-otot tulang rusuk berkontraksi, paru-paru mengembang, volume udara dalam paru-paru membesar dan tekanan dalam paru-paru menurun sehingga udara dari luar tubuh masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan pada saat ekspirasi otot antara tulang rusuk relaksasi, volume paru-paru mengecil, tekanan udara meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar dari paru-paru.

Pada saat kalian melakukan pernafasan perut, otot-otot yang berperan adalah otot diafragma. Ketika melakukan inspirasi, otot-otot diafragma berkontraksi sehingga bergerak turun (mendatar), paru-paru mengembang, volume udara dalam paru-paru membesa dan tekanan dalam paru-paru menurun sehingga udara dari luar tubuh masuk ke dalam paru-paru. Sedangkan pada saat ekspirasi otot diafragma relaksasi bergerak naik (melengkung), volume paru-paru mengecil, tekanan udara meningkat sehingga udara dalam paru-paru keluar dari paru-paru.

 

D.           Frekuensi Pernafasan

Pernahkan kalian menghitung banyaknya nafas dalam waktu 1 menit? Kira-kira apakah sama jumlah nafas yang kalian lakukan dengan teman kalian? Banyaknya nafas selama 1 menit yang dilakukan seseorang itulah yang dimaksud frekuensi pernafasan. Apakah frekuensi pernafasan kalian ketika sedang berolahraga sama dengan frekuensi pernafasan kalian selama duduk santai? Agar mengetahuinya, lakukan aktivitas berikut!

Tabel. Hasil Perhitungan Frekuensi Pernafasan

Nama

Ulangan

Frekuensi Pernafasan  selama 1 menit

Jenis Kelamin

Laki-laki

 

Perempuan

 

Posisi tubuh

Berbaring

 

Tengkurap

 

Berdiri

 

Aktivitas

Duduk selama 1 menit

 

Berlari selama 1 menit

 

Setelah melakukan aktivitas di atas kalian dapat mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi frekuensi pernafasan manusia, diantaranya:

 

Ø   Jenis kelamin

Frekuensi pernafasan laki-laki lebih tinggi daripada perempuan

Ø   Posisi tubuh

Frekuensi pernafasan pada posisi tubuh berdiri lebih tinggi daripada berbaring

Ø   Aktivitas

Frekuensi pernafasan orang yang beraktivitas lebih tinggi daripada orang yang tidak

Ø   Suhu

Semakin tinggi suhu tubuh maka semakin cepat frekuensi pernafasannya

Ø   Umur

Semakin bertambah umur, frekuensi pernafasannya semakin rendah

 

E.            Volume Udara Pernafasan

Volume udara pernafasan ketika kita sedang duduk santai adalah volume udara tidal yakni sebesar 500 ml. Volume udara suplementer merupkan volume udara yang masih dapat dihirup sedalam-dalamnya, volumenya 1500 mL. sedangkan volume udara komplementer merupakan volume udara yang masih dapat dihembuskan sedalam-dalamnya 1500 mL. jumlah volume udara suplementer , tidal dan komplementer merupakan kapasitas vital paru-paru (3500 mL). udara residu merupakan udara yang tersisa di paru-paru sebesar 1000 mL. Volume total paru-paru ini lah yang merupakan jumlah kapasitas vital dengan volume udara

VTP = KV + RESIDU

KV = VS = VT = VK

residu, yaitu sebesar 4500 mL.

 

 

Dengan, KV = Kapasitas Vital

               VS = Volume Suplementer

               VK = Volume Komplementer

               VT = Volume tidal

               VTP = Volume Total Paru-paru

 

INFO!

Taukah kalian volume paru-paru manusia, anak-anak, remaja, dewasa, dan lansia? Apakah sama volumenya? Volume paru-paru anak 4 tahun hanya 600 – 700 liter. Volume ini akan terus meningkat sebanding dengan pertambahan usia sesorang. Funsi paru meningkat 20 kali lipat selam 10 tahun pertama kehidupan manusia kemudian kembali berlanjut dengan cepat selama remaja dan mulai menurun pada usia dewasa hingga seterusnya. Volume paru-paru manusia terbesar pada usia 19 – 22 tahun (masa remaja) yaitu 4300 ml untuk laki-laki dan 2800 ml untuk perempuan.

 

F.            Gangguan Sistem Pernafasan Manusia

Apakah kalian ingat dengan wabah COVID-19 yang pernah melanda bumi pertiwi? Corona virus atau yang dikenal dengan COVID-19 merupakan salah satu virus yang pernah menjadi wabah global pada tahun akhir 2019. Pertama kali COVID-19 menyebar dengan cepat di Wuhan, China dan kemudian menyebar ke banyak Negara dunia termasuk Indonesia. Organisasi Kesehatan Dunia (Worl Health Organization/WHO) menetapkan COVID-19 sebagai pandemi karena sudah menyebar ke lebih dari separuh Negara dunia.

COVID-19 merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 atau SARS-CoVO2) (Satria eet al.,2020). Virus ini umumnya dapat menginfeksi hewan dan manusia pada sistem pernapasan. COVID-19 ini akan menyebar dengan cepat melalui droplet atau kontak langsung dengan penderita, udara dan formit (benda-benda yang terkena droplet). COVID-19 kemudian masuk ke hidung, tenggorokan dan akhirnya ke paru-paru sehingga menimbulkan gejala sesak nafas, demam tinggi, batuk-batuk dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada penderita COVID-19 (Aditia, 2021). Data dari WHO menyebutkan sekitar 13,3 sampai 16,6 jiwa menjadi korban dari pandemi COVID-19.

Selain virus corona, ada beberapa ganguan atau kelainan lain dari sistem pernapasan manusia. Gangguan atau kelaianan tersebut ada yang disebabkan oleh virus, bakteri atau peradangan organ-organ pernafasan. Sebelum belajar lebih lanjut, cobalah kalian berdiskusi terlebih dahulu dengan teman sebangku untuk melengkapi tabel dibawah ini!

Tabel. Kelainan/Penyakit Sistem Pernafasan Manusia

No

Kelainan/Penyakit

Keterangan

1

TBC

Disebabkan oleh serangan bakteri Mycobacterium tuberculosis

2

Influenza

Disebabkan olah influenza virus

3

Bronkitis

Radang pada bronkus. Penderita menghasilkan banyak lendir yang menyumbat tenggorokan sehingga penderita sesak nafas

4

Emfisema

Kondisi alveolus secara bertahap hancur, sehingga nafas lebih pendek

5

Asma

Penyumbatan saluran pernafasan akibat alergi terhadap rambut, bulu, atau debu. Penyakit ini muncul juga dapat disebabkan oleh tekanan psikologis. Penyakit ini bersifat menurun.

6

Tonsilitis

Tonsilitis (radang amandel) biasanya disebabkan oleh infeksi virus tetapi bisa dari infeksi bakteri.

Gejalanya antara lain sakit tenggorokan, sulit menelan, dan kelenjar getah bening sakit bila disentuh.

7

Faringitis

Faringitis adalah peradangan pada selaput lendir yang melapisi bagian belakang tenggorokan atau faring. Peradangan ini bisa menyebabkan ketidaknyamanan, kekeringan, dan kesulitan menelan

8

Sinusitis

Sinusitis adalah peradangan atau pembengkakan pada jaringan yang melapisi sinus atau dinding sinus. Sinus merupakan rongga kecil berisi udara dan terletak pada struktur tulang wajah. Gangguan ini dapat membuat lendir tipis yang mengalir keluar dari saluran hidung. Sinus bisa tersumbat karena berisi cairan sehingga bakteri tumbuh dan menyebabkan infeksi.

9

Asfiksi

Gangguan dalam pengankutan oksigen ke jaringan tubuh yang disebabkan terganggunya fungsi paru-paru, pembuluh darah, ataupun jaringan tubuh

10

Pneumonia

Pneumonia akibat bakteri adalah infeksi paru-paru yang umumnya disebabkan oleh Streptococcus dan Haemophilus influenza. Ketika keduanya memasuki paru-paru, sistem kekebalan tubuh akan berusaha untuk menghancurkan bakteri tersebut. Reaksi kekebalan tubuh ini memicu radang dan penyempitan saluran udara.

 

G.           Menghindari Gangguan Pernafasan

Coba kalian saat ini menahan nafas selama 15 sekon. Bagaimana rasanya? Ya kalian pasti akan merasakan sesak. Padahal itu baru saja menahan nafas 15 detik, lalu bagaimanakah orang yang mengalami kelaianan atau gangguan sistem pernafasan? Pasti akan sangat sakit setiap nafasnya ketika penyakitnya sedang menyerang tubuh. Kalian yang saat ini bisa bernafas dengan normal, tanpa adanya sakit sedikitpun dalam menghirup atau menghembuskan udara pernafasan hendaknya bisa menjaga organ-organ tersebut.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog