Di kelas XI anda telah mengetahui bahwa energi adalah daya kali waktu sehingga persamaan energi listrik adalah sebagai berikut.
Kamis, 22 Agustus 2019
- 07.44.00
- Jendela Ilmu
- No comments
Di kelas XI anda telah mengetahui bahwa energi adalah daya kali waktu sehingga persamaan energi listrik adalah sebagai berikut.
Minggu, 26 Mei 2019
- 21.33.00
- Jendela Ilmu
- No comments
Oh ya sobat, siapa sih yang tidak kenal dengan Archimedes. Ahli matematika dan penemu asal Yunani ini terkenal dengan kisahnya yang unik dan inspiratif tentang penemuan hukum hidrostatik atau sering disebut hukum Archimedes. Raja Hieron II merasa mahkotanya lebih ringan dari emas biasa. Oleh karena itu, Archimedes diminta Raja Hireon II untuk membuktikan apakah mahkotanya terbuat dari emas asli atau dicampur dengan bahan lain.
Pertanyaannya, bagaimana cara mengetahui apakah itu dibuat dari emas murni atau campuran? Nah, coba kamu pikir-pikir dulu. Jika kamu menjadi Archimedes, hal apa yang akan kamu lakukan?
Mulai bingung? Hehe. Karena Archimedes sudah tahu konsep massa jenis, maka dia sebenarnya tinggal mencari massa mahkota dan volumenya. Nah, untuk mencari massa mahkota mudah saja, tinggal ditimbang. Tapi pertanyaannya, bagaimana mencari volumenya? Bentuk mahkota kan tidak beraturan, tidak semudah mencari volume kubus.
Archimedes memikirkan masalah tersebut sungguh-sungguh. Karena merasa letih, akhirnya dia menceburkan dirinya ke bak mandi yang penuh dengan air. Lalu dia melihat air tumpah dari bak mandi, seketika itu dia menemukan jawabannya. Dia sadar bahwa volume air yang tumpah sama dengan volume badannya yang masuk ke bak mandi. Akhirnya dengan menggunakan konsep massa jenis, Archimedes dapat membuktikan bahwa mahkota Raja Hieron dicampur dengan bahan lain.
Dari kasus yang dialami Archimedes, di mana sebenarnya peran Fisika? Pada hakikatnya, Archimedes telah menerapkan hakikat Fisika sebagai sikap dan proses. Sikap Archimedes yang sungguh-sungguh, rasa ingin tahu yang besar, jujur, dan juga kreatif. Lalu, apa sebenarnya hakikat Fisika itu?
Pengertian Fisika
Hakikat Ilmu Fisika
Hakikatnya, Fisika merupakan kumpulan pengetahuan, cara berpikir dan cara penyelidikan. Menurut para ilmuwan, hakikat ilmu Fisika dibagi menjadi tiga yaitu:
- Fisika sebagai produk -> kumpulan pengetahuan (body of knowledge) yang dapat membentuk fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori, dan model. Kumpulan pengetahuan ini diperoleh dari keingintahuan manusia terhadap beberapa hal di sekitarnya, baik interaksi dengan sesama maupun dengan alam. Misalnya produk keingintahuan tentang gravitasi dan energi listrik dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut dapat menambah pengalaman, pengetahuan, kemampuan serta perubahan perilaku pada dirinya.
- Fisika sebagai proses -> cara penyelidikan (a way of investigating) yang menggambarkan para Ilmuwan bekerja dan melakukan penemuan. Fisika sebagai proses memberikan gambaran tentang pendekatan untuk menyusun pengetahuan serta berkaitan dengan fenomena, dugaan, pengamatan, pengukuran, penyelidikan dan publikasi.
- Fisika sebagai sikap -> setiap langkah dan proses membutuhkan sikap ilmiah dan cara berpikir (a way of thinking) yang baik, antara lain rasa ingin tahu, rasa penasaran yang besar, rasa percaya diri, jujur dan terbuka. Jadi, dengan pemikirannya seseorang bersikap dan bertindak, sehingga menghasilkan penemuan melaui kegiatan ilmiah.
Cabang-Cabang Ilmu Fisika
Peran Fisika dalam Kehidupan
Pengertian Metode Ilmiah
Kriteria Metode Ilmiah
- Berdasarkan fakta dan bersifat objektif -> Keterangan yang diperoleh melalui penelitian berupa fakta-fakta, bukan khayalan atau sejenisnya.
- Bebas dari prasangka -> Jauh dari pertimbangan subjektif.
- Berdasarkan prinsip-prinsip analisis -> Semua masalah dicari sebab akibat dan pemecahannya dengan analisis yang logis.
- Melalui proses hipotesis -> Hipotesis digunakan untuk memandu cara berpikir ke tujuan yang ingin dicapai, sehingga diperoleh hasil yang tepat.
- Berdasarkan teknik kuantitatif -> Data
Langkah-Langkah Metode Ilmiah
Melakukan pengamatan atau observasi
Untuk menemukan masalah melalui pengamatan kuantitatif atau kualitatif, langkah awal yang harus dilalukan adalah melakukan pengamatan atau observasi.
Merumuskan masalah
Masalah merupakan pertanyaan apa, siapa, kapan, di mana, mengapa, atau bagaimana tentang objek yang diteliti.
Mengumpulkan data atau informasi
Data dapat diperoleh dari literatur, buku atau informasi yang ada di internet yang sesuai dan mendukung teori dalam penelitian.
Membuat hipotesis
Hipotesis merupakan dugaan sementara tentang masalah yang diselidiki. Jika setelah diuji hipotesis tidak diterima, kita harus mengubah hipotesis tersebut sehingga dapat ditarik kesimpulan.
Melakukan percobaan atau eksperimen
Percobaan atau eksperimen dilakukan untuk menguji kebenaran hipotesis. Ada tiga jenis variabel yang perlu diperhatikan pada suatu percobaan yang meliputi:
- Variabel Bebas : Variabel yang dapat diubah bebas.
- Variabel Terikat : Variabel yang diteliti dan bergantung pada variabel bebas.
- Variabel Kontrol : Variabel yang selama percobaan dipertahankan tetap.
Menganalisis Data
Analisis data merupakan pekerjaan yang cukup rumit. Data yang diperoleh dapat dianalisis secara kualitatif ataupun kuantitatif. Tampilan data dapat berupa grafik batang, pie, histogram, gambar, maupun skema.
Menarik Kesimpulan
Kesimpulan merupakan penilaian apakah dalam sebuah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Apabila dalam proses pengujian terdapat fakta yang cukup mendukung hipotesis, maka hipotesis itu diterima. Sebaliknya, jika dalam proses pengujian tidak terdapat cukup fakta yang mendukung hipotesis, maka hipotesis itu ditolak. Hipotesis yang telah diterima kemudian dianggap menjadi bagian dari pengetahuan ilmiah. Hal ini karena hipotesis telah memenuhi syarat keilmuan. Syarat itu ialah hipotesis harus memiliki kerangka penjelasan yang konsisten dengan pengetahuan ilmiah sebelumnya, serta kebenarannya telah teruji.
Alat Keselamatan Kerja di Laboratorium
- Jas laboratorium
- Sarung tangan tahan panas
- Kacamata pelindung
- Masker
- Kain lap tahan panas
- P3K
- Alat pemadam api ringan
Tujuan Keselamatan Kerja di Laboratorium
- Melindungi praktikan dalam melaksanakan praktik.
- Menjamin keselamatan setiap orang di laboratorium.
- Menjamin sumber-sumber produksi dan peralatan praktik di laboratorium agar tetap terjaga dan aman.
- Mencegah dan mengurangi kecelakaan di laboratorium.
- Memberi pertolongan pertama pada kecelakaan di laboratorium.
Aturan Keselamatan Kerja
- Baca semua petunjuk kegiatan eksperimen.
- Gunakan alat keselamatan kerja.
- Jangan melakukan eksperimen tanpa seizin guru.
- Jangan menggunakan peralatan laboratorium tanpa seizin guru.
- Jangan makan di laboratorium.
- Cuci tangan sebelum dan sesudah eksperimen.
- Jaga tangan selalu kering untuk terhindar dari sengatan listrik.
- Jangan mencium bau gas langsung dari mulut tabung.
- Jangan mengembalikan zat sisa eksperimen ke dalam botol stok.
- Jangan menuangkan zat-zat beracun ke tempat sampah.
- Bersihkan area kerja dalam eksperimen.
- Kembalikan semua peralatan ke tempat semula.
- Padamkan semua pembakar sebelum meninggalkan area kerja.
- Selalu berhati-hati dalam menggunakan alat dan bahan laboratorium.
Rabu, 30 Januari 2019
- 08.10.00
- Jendela Ilmu
- No comments
Sebelum membahas mengenai rumus berpapasan dan menyusul, perhatikan kembali review materi tentang kecepatan yang akan disinggung sedikit sebagai pengantar materi. Sebagaimana kita tahu bahwa rumus kecepatan merupakan rumus yang menyatakan hubungan antara jarak dan waktu. Rumus kecepatan dinyatakan melalui persamaan di bawah.
Rumus Berpapasan Jika Waktu Berangkat Sama
Bagian pertama, akan membahas kasus yang dapat diselesaikan menggunakan rumus berpapasan. Kasus soal yang diberikan biasanya melibatkan dua orang yang berangkat dari arah berlawanan dan melalui jalur yang sama. Kedua orang tersebut berangkat dengan waktu keberangkatan yang sama. Ilustrasi ini dapat dilihat pada gambar di bawah.
Sabtu, 17 November 2018
- 17.34.00
- Jendela Ilmu
- No comments
Rabu, 14 November 2018
- 16.39.00
- Jendela Ilmu
- No comments
Tentang Debit
Debit adalah kecepatan aliran zat cair per satuan waktu. Sebenarnya debit adalah materi Fisika, namun saat ini, debit merupakan materi yang harus dipelajari anak kelas VI SD. Wow...amazing ! Math often makes them dizzy and confused.But, don't worry...! kali ini saya akan berbagi cara mudah belajar debit dengan metode otak kanan. Debit yang saya maksud adalah debit air, bukan debit bank ya guys hehe.
Seperti yang kita ketahui, Matematika seringkali membuat anak-anak menjadi stress dan akhirnya mereka membenci Matematika bahkan menganggap Matematika sebagai momok yang menakutkan. Betul apa betul ? Pertanyaannya, bagaimanakah caranya agar anak menyukai Matematika ? Caranya cukup sederhana, yaitu jangan memaksa anak untuk menyukai Matematika. Ciptakan suasana rilex sehingga anak merasa nyaman ketika belajar. Disinilah pentingnya metode pembelajaran dengan otak kanan. Maaf, bukan maksud saya menggurui ya. Tapi sekedar sharing saja.
Mengenal otak kiri dan otak kanan
Manusia diciptakan oleh Tuhan dengan segala kesempurnaan. Disebut sempurna karena manusia dikarunia otak yang sangat menakjubkan. Hal inilah yang membuat manusia berada dalam kasta tertinggi diantara ciptaan Tuhan yang lainnya.
Berbicara mengenai otak manusia, saya tidak akan membahasnya secara detail. Sekedar untuk diketahui, otak besar manusia (cerebrum) terbagi menjadi dua bagian, yakni otak kiri (left brain) dan otak kanan (right brain).
Jika dilihat dari cara kerjanya otak kiri cenderung linier. Otak kiri adalah otak rasional yang erat kaitannya dengan IQ, lebih bersifat logis, aritmatik, verbal, segmental, fokus dan bergantung pada waktu (memory jangka pendek). Sedangkan otak kanan adalah otak emosional, yang erat kaitannya dengan EQ, bersifat intuitif, spasial, visual, holistik, difus, pararel dan tidak bergantung pada waktu (memory jangka panjang). Meskipun demikian, keduanya bekerja beriringan dan saling mendukung.
Berdasarkan penelitian terbaru menunjukkan bahwa kemampuan dalam mata pelajaran seperti Matematika sebenarnya lebih kuat ketika kedua bagian otak bekerja sama. Idealnya, otak kiri dan otak kanan haruslah seimbang dan semuanya harus berfungsi secara optimal. Anak yang otak kanan dan otak kirinya seimbang, maka dia bisa menjadi orang yang cerdas sekaligus pandai bergaul atau bersosialisasi.
Belajar Debit dengan Otak Kanan
Salah satu perbedaan fungsi otak kiri dan kanan adalah bentuk pemikiran otak kiri dituangkan dalam kata-kata, sementara pemikiran otak kanan berupa gambar(visual). Kelebihan belajar dengan metode otak kanan adalah membantu mengingat dan menghafal dengan cepat salah satunya menghafal rumus debit air.Sebelum masuk materi debit, ajak adik kalian berlatih mengubah satuan jarak, volume dan waktu seperti di bawah ini.
- 1 m3 = ... cm3
- 100 dm3 = ... m3
- 1 liter = ... dm3
- 1 m3/jam = ... dm3/jam
- 1 menit = ... detik
- 1 jam = ... menit
- 180 detik = ... menit
- 3 liter/jam = ... cm3/menit
Menghafal tangga satuan jarak
Untuk menghafalkan tangga satuan jarak, bisa diajarkan dengan menyanyikannya menggunakan lirik lagu anak-anak (Makan apa, makan apa, makan apa sekarang). Syair lagu diganti kilometer, hektometer, dekameter, meter ... desimeter, centimeter, milimeter. Selesai. Dengan menyanyikannya, dijamin anak-anak cepat hafal. Sudah terbukti.
Karena ini materi tentang debit, maka setiap tangga harus dipahami bernilai 1000 tiap tingkatnya. Jika naik tangga maka dibagi 1000, jika turun tangga maka dikali 1000. Pada satuan volume terdapat tanda kubik (pangkat 3).
Terangkan pula bahwa satuan volume adalah liter, dm3, ml , cm3, cc.
Konversi satuan volume
Konversi satuan waktu
Setelah menghafal satuan jarak, memahami konversi satuan volume dan waktu, kita akan menemukan jawaban dari latihan soal di atas dengan mudah.
- 1 m3 = 1x1000.000=1000.000 cm3
- 100 dm3 = 100x1000=100.000 m3
- 1 liter = 1 dm3
- 1 m3/jam = 1x1000=1000 dm3/jam
- 1 menit = 1x60 = 60 detik
- 1 jam = 1x60=60 menit
- 180 detik = 180 : 60=3 menit
- 3 liter/jam = 3x1000=3000 : 60= 50 cm3/menit
Bila adik-adik sudah mampu mengubah satuan volume dan waktu seperti contoh di atas, maka kita dapat melanjutkan dan masuk pada materi utama, yaitu debit.
Rumus debit adalah :
Debit = Volume : Waktu
Segitiga ini bisa membantu anak-anak untuk mencari volume atau waktu. Anak cukup menutup dengan tangan satuan apa yang ditanyakan dari soal debit. Sehingga anak akan tahu tanpa menghafal, bahwa :
Debit = Volume : Waktu,
Waktu = Volume : Debit
Volume = Debit x Waktu.
Ada juga yang menghafal rumus dengan mengganti huruf V, D, W dengan Isi DeWe. Isi (volume), De (debit), We (waktu) yang dalam bahasa Jawa, isi dewe = isi sendiri. Atau juga dengan menggunakan istilah Vokalis DeWa (Vokalis=volume, De=debit, Wa=waktu).
Contoh soal :
1. Menentukan Debit
Seorang petugas pom bensin sedang mengisikan bensin ke tangki sebuah mobil. Sebanyak 36 liter bensin diisikan dalam waktu 2 menit. Berapa liter/menit debit aliran bensin tersebut ?
Diketahui :
Volume = 36 liter
Waktu = 2 menit
Ditanyakan debit ?
Jawab :
Debit = Volume : waktu
= 36 liter : 2 menit
= 18 liter/menit
Jadi, debit aliran bensin adalah 18 liter/menit.
2. Menentukan Waktu
Jika debit air 10 m3 /menit, maka untuk memenuhi kolam 160.000 liter. Berapa menit waktu yang diperlukan untuk memenuhi kolam tersebut ?
Diketahui :
Debit = 10 m3 /menit
Volume = 160.000 liter = 160.000 d m3 = 160 m3
Ditanyakan waktu ?
Jawab :
Waktu = Volume : Debit
= 160 : 10
= 16
Jadi, waktu yang diperlukan untuk memenuhi kolam adalah 16 menit.
3. Menentukan Volume
Suatu hari, debit air sungai Brantas 140 mm3/menit. Berapa cm3 volume air yang mengalir selama 8 jam ?
Diketahui :
Debit = 140 mm3/menit = 0,140 cm3/menit
Waktu = 8 jam = 480 menit
Ditanyakan Volume ?
Jawab :
Volume = Debit x Waktu
= 0,140 cm3/menit x 480 menit
= 67,2 cm3
Jadi volume air yang mengalir selama 8 jam adalah 67,2 cm3.
Soal Debit Kelas V Download Dan Kunci Jawaban Download