Apersepsi
Apa yang kalian
rasakan jika melihat sebuah sungai yang tercemar, misalnya oleh sampah atau zat
lainnya yang mengotori sungai tersebut? Tentu kalian akan merasa terganggu
dengan pemandangan semacam itu. Belum dampak yang dapat timbul sebagai akibat
dari sampah-sampah yang mengotori sungai tersebut, misal menimbulkan bau yang
kurang sedap, dan dapat mengakibatkan banjir.
Sungai Klawing
merupakan salah satu sungai yang ada di Purbalingga. Permasalahan yang ada di
sungai tersebut diantaranya tingkat sedimentasi yang terbilang tinggi, dan juga
banyaknya sampah yang mencemari sungai. Kita harus menjaga sungai Klawing dan
sungai-sungai lainnya dari permasalahan tersebut agar kelestarian sungai dapat
terjamin.
Gambar. Sungai Klawing
Selain
pencemaran lingkungan, pemanasan global yang dapat memicu perubahan iklim
menjadi permasalahan menusia di muka bumi ini. Cuaca ekstrim yang ada di Purbalingga
pada bulan Oktober 2022 perlu menjadi kewaspadaan kita semua untuk menjaga
lingkungan di sekitar kita agar terhindar dari perubahan iklim. Manghindari
perubahan iklim yang tidak stabil bukan hanya menjadi tanggung jawab sebagian
manusia saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama semua manusia yang hidup di
muka bumi ini.
Pada bab ini
kalian akan mempelajari pencemaran lingkungan dan perubahan iklim. Kalian juga
akan mempelajari upaya mencegah pencemaran lingkungan, juga peran yang dapat
dilakukan untuk mencegah pemanasan global.
A.
Bagaimana Terjadinya Pencemaran Lingkungan?
Bacalah berita di bawah ini, setelah itu jawablah
pertanyaan yang disajikan!
Kondisi Tiga Sungai Besar Kritis
Kondisi tiga sungai yaitu Sungai Klawing, Sungai Serayu, dan Sungai
Pekacangan kritis tingkat sedimentasi di sungai-sungai itu terbilang tinggi.
Belum lagi ditambah banyaknya cemaran sampah.
Gambar. Sungai Serayu
Kepala Balai Pengolahan Sumber Daya Air Serayu Citanduy Agus Sugiharto
mengatakan, tingkat sedimentasi yang tinggi menyebabkan pendangkalan sungai.
Kondisi itu menimbulkan adanya delta-delta yang bisa mengubah arah aliran
sungai.
Gambar. Sungai Pekacangan
“Sampah sangat banyak, bahkan saya lihat di Bendung Gerak Serayu, Sampah
pernah selebar sungai, dan panjangnya sampai 70 meter ke arah hulu.” Ungkapnya.
Guna mengatasi hal itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut peduli
terhadap kelestarian sungai. Sebab fungsi sugai sangat banyak bagi kehidupan
manusia. “Mau tidak mau air itu sumber kehidpan. Memang sungai kita belum bisa
menyediakan air bersih, namun paling tidak air sungai bisa dimanfaatkan untuk
hal lain seperti pertanaian, dan perikanan.” Ujarnya.
Dikatakan, pihaknya terus berusaha menggunggah kesadaran masyarakat,
salah satunya dengan merangsang pembentukan komunitas-komunitas peduli sungai.
Komunitas peduli sungai bisa berasal dari masyarakat yang ada di sekitar sungai
dan punya kemauan dan keikhlasan, serta mau beri kontribusi ke sungai.
“Sehingga dari komunitas itu, kalau memberikan peringatan maupun teguran
kepada warga yang membuang sampah di sungai, akan lebih mengena dibanding dari
pemerintah,” ucapnya.
Sementara itu sebagai upaa menumbuhkan komunitas peduli sungai, BPSDA
Serayu Citanduy kemarin menggelar lomba komunitas Peduli Sungai Tingkat BPSDA
Serayu Citanduy. Lomba antara lain diikuti Forum Komunita Masyarakat Peduli
Sungai Kranji Purwokerto, Gerakan Citanduy Lestari Cilacap, dan Perhimpunan
Pegiat Alam Ganesha Muda (PPA Gasda) Purbalingga.
Dalam pemaparannya, masing-masing komunitas memiliki karakteristik penenganan
permasalahan yang khas. Forum Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Kranji
Purwokerto, memaparkan tentang Penanganan Permasalahan sungai di daerah tengah,
khususnya wilayah perkotaan. Gerakan Citanduy Lestari Cilacap memaparkan
penanganan permasalahan sungai di wilayah hilir, dan PPA Gasda memaparkan
penanganan permasalahan sungai di wilayah hulu.
Sumber.https://www.suaramerdeka.com/jawa-tengah/pr-0499144/kondisi-tiga-sungai-besar-kritis
Pertanyaan:
1. Permasalahan apa yang ada di tiga sungai (Klawing, Serayu, Pekacangan)
yang ada pada bacaan di atas?
2. Apa manfaat sungai?
3. Apa peran komunitas peduli sungai?
…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997, "Pencemaran lingkungan adalah masuknya
atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam
lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke
tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai
dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena kegiatan
manusia dan faktor alam. Pencemaran dapat terjadi di udara, di air, maupun
tanah."
Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No 32 Tahun 2009 “Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegitan manusia, shingga melampau baku mutu lungkungan hidup yang telah ditetapkan”
Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran biasa disebut sebagai polutan. Disebut polutan apabila keberadaan zat tersebut menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Suatu zat dapat disebut sebagai polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan berada di tempat yang tidak tepat.
Pencemaran Air
Pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini akan
berdampak pada peningkatan berbagai aktivitas dan kegiatan usaha untuk memenuhi
kebutuhan manusia. Dampak lain yang kemudian ditimbulkan adalah pencemaran
lingkungan. Pencemaran terjadi di berbagai tempat, salah satunya adalah air. Limbah
dari aktivitas-aktivitas manusia inia kan berdampak besar pada perairan. Penyeban
dari pencemaran air tidak hanya berasal dari buangan limbah industri pabrik
yang dibuang begitu saja tanpa mengolah terlebih dahulu, tetapi juga kurangnya
kesadaran masyarakat sekitar. Banyak dari merka yang masih membuah limbah rumah
tangga di sungai.
Gambar. Air sungai yang tercemar
Pencemaran air, yaitu masuk makhluk hidup, zat, energi atau komponen
lain ke dalam air. Pencemaran air merupakan kondisi air yang menyimpang dari
sifat-sifat air dari keadaan normal. Air dikatan tercemar apabila air tersebut
memenuhi beberapa indikator pencemaran air sebagai beriktu:
1)
Perubahan suhu
pada air
2)
Perubahan pH atau
derajat keasaman
3)
Perubahan warna,
bau, dan rasa air
4)
Adanya endapan,
koloid, dan busa
5)
Adanya mikroorganisme
Perhatikan tabel di bawah ini untuk mengetahui perbedaan air bersih
dengan air tercemar:
Perbedaan air bersih dengan air tercemar
No |
Air Bersih |
Air Tercemar |
1 2 3 4 5 6 |
Jernih Tidak berbau Tidak berwarna Tidak berasa Tidak mengandung organisme yang berlebih Suhu air stabil |
Mengandung bahan pelarut dan endapan Berbau Berwarna Memiliki rasa Terdapat mikroorganisme yang berlebih Suhu air berubah |
Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai,
rawa-rawa, danau, dan laut. Bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah
industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.
a. Limbah industri
Kegiatan industri menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai,
yaitu limbah. Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai,
akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam
ekosistem tersebut. Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke
sungai, sehingga sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa,
timbal, dan kadmium di mana ketiganya sangat berbahaya bagi manusia apabila
mengonsumsinya.
b. Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping
kegiatan perumahan. Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik,
anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik adalah limah
seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan
yang dapat diuraiakan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan
anorganik antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan
minyak wangi.
c. Limbah pertanian
Sektor pertanian juga dapat menyebabkan pencemaran air. Kegiatan
pertanian biasannya menggunakan obat-obatan pembasmi hama penyakit seperti
pestisida pestisida, misalnya insektisida. Selain itu, kegiatan pertanian
menggunakan pupuk, misalnya urea. Pengggunaan pupuk yang berlebihan juga dapat
menyebabkan pertumbuhan tak terkendali organisme di perairan kolam, sungai,
waduk, atau danau.
Tingkat pencemaran air bisa diukur dari nilai DO, BOD serta COD. DO (Dissolved Oxygen), merupakan kadar oksigen terlarut dalam air. Makin kecil nilai DO, tingkat pencemaran semakin tinggi. BOD (Biochemical Oxygen Demand) merupakan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme dalam air untuk menguraikan bahan orgnaik. Semakin besar BOD, tingkat pencemaran semakin tinggi. COD (Chemical Oxygen Demand), merupakan jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai seluruh bahan organic yang terkandung di dalam air melalui reaksi kimia. Semakin besar nilai COD, tingkat pencemaran semakin tinggi.
Dampak Pencemaran
Air
Ke tiga limbah penyebab pencemaran air di atas akan menimbulkan
kerusakan apabila limbah-limbah tersebut tidak dikelola dengan baik. Jika hal
itu dibiarkan terjadi maka akan menimbulkan dampak-dampak terhadap makhluk
hidup dan lingkungannya. Berikut merupakan dampak dari pencemaran air:
a)
Penurunan kualitas
lingkungan
b)
Gangguan kesehatan
c)
Pemekatan hayati
(proses peningkatan kadar bahan pencemara dalam tubuh makhluk hidup dikenal
sebagai biomagnification)
d)
Mengganggu pemandangan
Pencemaran Udara
Udara yang baik sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bernapas.
Tetapi saat ini. Kadar oksigen di udara mulai berkurang akibat aktivitas yang
dilakukan oleh manusia. Adapun ciri-ciri udara yang tercemar adalah kadar
karbondioksida tinggi, berwarna, berbau, pengap, dan menyebabkan iritasi mata.
Gambar. Kebakaran hutan di wilayah tertentu
Gambar di atas merupakan kebakaran lahan yang terjadi di suatu wilayah. Kebakaran
bisa bermula ketika seseorang membakar sampah di wilayah tersebut, kemudian
ditinggalkan begitu saja sehingga api merambat pada rumput-rumput disekitarnya.
Asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah saja sudah banyak, ditambah dengan
kebakaran yang terjadi akibat merambatnya api. Hal ini terjadi karena kurangnya
kesadran masyarakat mengenai dampak dan bahaya dari aktivitas pembakaran
sampah.
Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni
bumi. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan,
tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon. Pencemaran udara dapat
terjadi di manapun dan pada area yang sangat luas, bahkan global. Risiko yang
ditimbulkan juga sangat luas dan akibat dari pencemaran ini sulit untuk
ditangani.
Macam-macam Pencemaran udara
Udara adalah komponen ekosistem abiotik yang berpengaruh besar pada
komponen biotik. Apabila udara yang ada di lingkungan mengandung senyawa-senyawa
kimia atau substansi fisik maupaun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak
buruk bagi bagi kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan, serta merusak
keindahan alam serta kenyamanan, disaat itulah udara mengalami pencemaran. Pencemaran
itulah yang disebut sebagai pencemaran udara. Pencemaran udara ini dibagi
menjadi 2 macam yaitu:
a)
Pencemaran Udara
Primer
Pencemaran udara
primer merupakan pencemaran yang diemisikan langsung dari sumbernya. Misalnya peningkatan
kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia
b) Pencemaran Udara Sekunder
Pencemaran ini terbentuk karena reaksi di antara berbagai zat. Gas di udara dengan reaksi fotokimia dapat memebntuk bahan pencemar sekunder, misalnya peroxyl radikal dengan oksigen akan membentuk ozon dan nitrogen dioksida berubah menjadi nitrogen monoksida dengan oksigen dan sebagainya.
Berikut ini
beberapa faktor penyebab dari pencemaran udara:
a)
Aktivitas Alam
Beberapa contoh
aktivitas alam yang dapat menyebabkan pencemaran udara yaitu, letusan gunung
berapi, kebakaran hutan, debu, sprora tumbuhan dan lain-lain.
b)
Aktivitas Manusia
Perkembangan teknologi
saat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi kelangsungan hidup manusia.
Pencemaran merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan teknologi yang
ada akibat aktivitas menusia yang tak terkenadali. Salah satunya yaitu
pencemaran udara. Pencemaran udara akibat aktivitas manusia sangat beragam,
diantaranya pembakaran sampah, asap-asap industri, asap kendaraan, arap rokok,
dan senyawa kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain.
Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara bisa berdampak terhadap lingkungan maupun kesehatan
manusia. Berikut merupakan dampak dari pencemaran udara:
1.
Dampak kesehatan
Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh
melalui sistem pernapasan. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA
(infeksi saluran pernapasan akut), diantaranya, asma, brokitis, dan gangguan
pernapasan lainnya.
2.
Hujan asam
Pencemar udara seperti sulfur oksida (SO2) dan Nitrogen
oksida (NO2) bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan
pH air hujan
Dampak dari
hujan asam ini antara lain:
a. Mempengaruhi kualiatas air permukaan
b. Merusak tanaman
c. Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalan tanah sehingga
mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan
d. Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan
3.
Efek rumah kaca
Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan karbon dioksida (CO2),
cloro flouro carbon (CFC), metana, ozon, dan NO2 di lapisan
troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan
bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan
fenomena pemanasan global.
4.
Pemanasan global
Dampak dari
pemansan global adalah:
a. Pencairan es di kutub
b. Perubahan iklim regional dan global
c. Perusakan siklus hidup flora dan fauna
5.
Kerusakan lapizan ozon
Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi
secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat
sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari
pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisaz ozon. Kerusakan
lapisan ozon menyebabkan sinar ultra violet (UV-B) matahari tidak terfilter dan
dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.
Penanggulangan pencemaran udara tidak dapat dilakukan tanpa
menanggulangi penyebabnya. Berikut ini beberapa informasi terkait upaya yang
dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara.
a. Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi,
sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.
b. Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum.
c. Pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap
pelanggaran berkendaraan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi
polusi udara.
d. Pelarangan pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau
gang-gang yang sering disitilahkan dengan “polisi tidur” karena merupakan biang
polusi.
e. Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun
pribadi meskipun secaara uji petik (spot
check).
f. Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan,
terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota.
g. Menyerukan kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi yang
lebih ramah lingkungan dan terjangkau oleh publik.
h. Menyerukan kepada pemerintah untuk segera memenuhi komitmen
memberlakukan pemakaian bensin tanpa timbal
i.
Di sektor industri, penegakan hukum harus dilaksankan
bagi industri pencemar.
j.
Membuat taman kota dalam jumlah yang memadai.
Pencemaran Tanah
Tanah yang subur akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan.
Sebaliknya, tanah yang tidak subur karena sudah tercemar akan menimbulkan
banyak kerugian. Ciri-ciri tanah yang tercemar adalah derajat keasaman (pH)
tanah sangat tinggi, kandungan mineral sangat sedikit, tanah mengandung plastik
dan bahan lain yang tidak dapat diuraikan, pertumbuhan mikroorganisme dan jamur
tidak ada, unsur hara tanah hilang.
Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk
dan mengubah lingkungan tanah alami.
Gambar. Sampah yang menumpuk dapat mencemari tanah dan
lingkungan sekitar
Ribuan ton sampah yang dihasilkan manusia setiap harinya menjadi
permasalahan pelik di Indonesia. Tiap-tiap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu
(TPST) di berbagai daerah harus menerima kiriman sampah setiap harinya.Selain menimbulkan
pencemaran udara, sampah-sampah tersbeut berdampak pada pencemaran tanah di
lingkungan sekitarnya.
Tanah merupakan bagian penting yang menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Maka dari itu sangat penting untuk kita menjaga kelestarian tanah. Namun, pada penerapannya masih banyak kegiatan ataupun aktivitas manusia yang menimbulkan pencemaran tanah.
Faktor Penyebab Pencemaran Tanah
Penyebab pencemaran tanah tidak jauh berbeda dari pencemaran air dan udara. Limbah domesik, limbah industri, dan juga limbah pertanian merupakan penyebab dari pencemaran tanah ini.
a.
Limbah domestik
Limbah domestik
dapat berupa limbah padat dan cair.
Ø Limpah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau
diuraiakan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng
dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.
Ø Limbah cair berupa; tinja, detergen, oli, cat, jika meresap kedalam
tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di
dalam tanah.
b.
Limbah industri
Limbah industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Tembaga,
timbal, perak, khrom, arsen, dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari
proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.
c.
Limbah pertanian
Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan
tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama
tanaman.
Kalian talah mempelajari cara menganalisis dampak pencemaran air dan
udara. Apakah ananda memahaminya? Nah, sekarang kalian akan mempelajari dan
menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh pencamran tanah, secara garis besar,
pencemaran tanah memiliki dampak sebagai berikut:
1.
Dampak pada kesehatan
Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan,
jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium,
berbagai macam pestisida dan herbisida, merupakan bahan karsinogenik untuk
semua populasi. Timbal dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal.
Raksa dan siklodiena akan mengakibatkan kerusakan ginjal. Polychlorinated bipenyls
(PCB) dan siklodiena akan mengakibatkan kerusakan pada hati. Orgonofosfat dan
karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Klorin merangsang
perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.
2.
Dampak pada lingkungan atau Ekosistem
Selain kesehatan manusia yang terganggu, pencemaran tanah juga dapat
memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimia tanah yang radikal dapat
timbul dari adanya bahan kimia beracun dan berbahaya bahkan pada dosis yang
rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari
mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut.
Akibatnya, perubahan ini dapat memusnahkan beberapa sepesies primer dari rantai
makanan, dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain
dari rantai makanan tersebut.
Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman menyebabkan
penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada
konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari
erosi.
Limbah yang menjadi sumber pencemaran tanah sangat beragam bentuknya,
sehingga banyak alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasinya. Limbah
domestik berupa sampah organik berupa daun-daun dan sisa makanan oleh tanah
dapat diolah menjadi kompos, daun kering dapat diolah menjadi briket, pakan
ternak, dan biopori, atau dikubur/ditimbun di dalam tanah. Limbah domestik
berpa sampah anorganik berupa plastik dan botol dapat didaur ulang (recycle) untuk dijadikan hiasan. Tas
plastik, kaleng bekas dapat digunakan kembali (reuse), dan mengurangi penggunaan bahan anorganik (reduce).
Limbah industri, dapat ditanggulangi dengan cara mengolah limbah
tersebut sebelum dibuang ke sungai atau ke laut. Limbah pertanian, dapat
ditanggulangi dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetis dan berbagai
bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan
penggunaan pupuk kompos.
Apabila pencemar masuk ke dalam tanah dan tidak dapat dipisahkan, maka
cara pengangan dengan pemberishan tanah dengan teknik berikut:
a. Remediasi
Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang
tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi.
Pembersihan off-site meliputi
penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman untuk
dibersihkan dari zat pencemar.
b. Bioremediasi
Bioremediasi adalah proses pembersian pencemaran tanah dengan
menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk
memecah atau mendegradiasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau
tidak beracun (krabon dioksida dan air).
B.
Mengapa Bumi Kita Semakin Panas?
Pemanasan global menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan di dunia yang diduga menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim dunia dengan berbagai akibat yang ditimbulkannya. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2). Gas CO2 ini yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global melalui proses yang disebut efek rumah kaca.
Efek Rumah Kaca
Di atmosfer Bumi terdapat banyak gas-gas rumah kaca alami. Siklus air,
karbon, dioksida (CO2), dan metana adalah beberapa bagian penting
yang ada di dalamnya. Tanpa adanya gas-gas rumah kaca tersebut, kehidupan di
Bumi tidak akan terjadi. Seperti halnya planet Mars, bumi juga akan menjadi
sangat dingin apabila tidak terdapat gas-gas rumah kaca di atmosfernya.Efek
rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan
konsentrasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan karbon monoksida yang
tinggi di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas karobon dioksida (CO2)
dan karbn monoksida (CO) ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar
minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya. Proses efek rumak kaca seperti pada gambar.
Gambar. Proses Efek Rumah Kaca
Proses terjadinya efek rumah kaca berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Dimulai ketika sebagian radiasi matahari diserap oleh tanah, laut, dan awan, dan sisanya akan dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi inframerah dan radiasi gelombang panjang yang kemudian diserap pleh uap air, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sebagian besar radiasi inframerah tersebut akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa. Akibatnya terjadi peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca.
Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca
sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin
jika tika memiliki atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat
iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan bumi akan
berubah sekitar 15,60C lebih dingin. Akan tetapi, efek rumah kaca
yang berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif. Dampak negatif dari gas
efek rumah kaca yang berlebihan diantaranya:
T Pemansan global
T Mencairnya es di kutub
T Meningkatnya volume air laut
T Berkurangnya lapisan ozon
Pemanasan Global
Kenaikan suhu rata-rata di Bumi yang disebabkan karena meningkatnya gas
rumah kaca disebut juga pemanasan global atau global warming. Pemanasan global merupakan proses naiknya suhu
rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Kenaikan suhu akibat adnya global warming akan berdampak pada
perubahan iklim di Bumi.
Kenaikan suhu secara global akibat global warming diperkirakan
menimbulkan perubahan yang lain seperti halnya menyebabkan cuaca ekstrim dan
menaikkan tinggi permukaan air laut. Selain itu, pengaruh yang lain juga dapat
dilihat dengan punahnya berbagai macam hewan, berpengaruh terhadap hasil
pertanian, dan hilangnya gletser.
Gambar. Ilustrasi terjadinya Pemanasan Global
Pemanasan global memerlukan penanganan dalam mencegah, mengurangi, dan
mengatasi dampak dari pemanasan global. Salah satu penyebabnya adalah
penggunaan bahan bakar fosil dengan meningkatknya kadar CO2 di
atmosfer. Konsumsi total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia
akan meningkat sekitar 1% per tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang
sedang didiskusikan saat ini tidak dapat mencegah pemansan global di masa
depan. Tantangan yang ada adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah
untuk mencegah semakin berubahnya iklim di amsa depan.
Gambar. Melelehnya Es di Kutub Menyebabkan Punahnya Beruang Kutub
Pemanasan global (global warming) memberikan dampak yang sangat luas dam
memengaruhi kehidupan makhluk hidup di bumi baik itu hewan, tumbuhan, dan
manusia. Dampak pemanasan global dapat terjadi karena berbagai penyebab dari
tingkah laku manusia dalam memanfaatkan segala sumber daya alam, dan tidak
mengenal batas serta kesehatan Bumi ini. Pemanasan global sudah lama dan talah
terjadi. Jika dilihat dari gejala-gejala yang ditimbulkan ini dapat dilihat
dari berbagai perubahan-perubahan yang tidak biasa.
Penyebab Pemanasan Global
Beberapa penyebab
terjadinya pemanasan global antara lain:
a.
Emisi CO2
yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit tenaga
listrik
b.
Emisi CO2
yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi
c.
Emisi metana dari
kegiatan peternakan dan pertanian
d.
Deferostation (penebangan
liar) yang disertai pembakaran lahan hutan
e.
Penggunaan chlorofluorocarbon
(CFC) dalam refrigator (pendingin)
f.
Meningkatnya penggunaan
pupuk kimia dalam pertanian
Dampak Pemanasan
Global
Dampak pemansan global yang nampak yaitu:
a.
Temperatur bumi
semakin tinggi, di beberapa wilayah temeraturnya lebih tinggi dan di wilayah
lainnya tidak.
b.
Tingginya temperatur
bumi menyebabkan lebih banyak penguapan dan curah hujan secara keseluruhan,
tetapi masing-masing wilayah berbeda, beberapa menjadi basah dan bagian lainnya
kering.
c.
Mencairnya glasier
yang menyebabkan volume air laut meningkat. Begitu pula dengan daratan pantai
yang landai, lama kelamaan mengalami peningkatan akibat penggenangan air.
d.
Hilangnya terumbu
karang karena meningkatnya suhu dan pengasaman laut. Sebagaimana diketahui
bahwa banyak spesies lain yang hidupnya bergantung pada terumbu karang.
e.
Kepunahan spesies
semakin meluas
f.
Kegagalan panen
besar-besaran
g.
Penipisan lapisan
ozon
Upaya Menanggulangi
Pemanasan Global
Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk
menanggulangi pemanasan global, diantarannya adalah sebagi berikut.
a. Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi batu bara, bahan bakar
minyak, kayu, dan bahan bakar organik lainnya.
b. Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan
c. Mengurangi deforestasi.
d. Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung chlorofluorocarbons
(CFCs) dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan
e. Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.
f. Penelitian dari Lousiana Tech University menemukan bahwa setiap
pepohonan hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk mengimbangi emisi yang
dihasilkan dari pengendara mobil selama setahun.
Perubahan Iklim
Iklim merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan yang akan mempengaruhi tanaman, pangan, air yang kita konsumsi, tempat tinggal, serta berbagai aktivitas dan kesehatan manusia. Karenannya perubahan iklim benar-benar akan berdampak serius terhadap kehidupan.
Pernahkah kalian mengamati perubahan musim yang terjadi akhir-akhir ini.
Dalam pelajaran IPS kita ketahui bahwa pada bulan Mei – September di Indonesia
berlangsung musim kemarau dan pada bulan Oktober – April berlangsung musim
penghujan. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini perubahan musim di negara
kita tidak dapat diprediksi, terkadang bulan mei di Indonesia masih turun hujan
dan bulan November di Indonesia masih berlangsung musim kemarau.
Gambar. Salju yang turun di Arab