Senin, 13 Maret 2023

 Apersepsi

Apa yang kalian rasakan jika melihat sebuah sungai yang tercemar, misalnya oleh sampah atau zat lainnya yang mengotori sungai tersebut? Tentu kalian akan merasa terganggu dengan pemandangan semacam itu. Belum dampak yang dapat timbul sebagai akibat dari sampah-sampah yang mengotori sungai tersebut, misal menimbulkan bau yang kurang sedap, dan dapat mengakibatkan banjir.

Sungai Klawing merupakan salah satu sungai yang ada di Purbalingga. Permasalahan yang ada di sungai tersebut diantaranya tingkat sedimentasi yang terbilang tinggi, dan juga banyaknya sampah yang mencemari sungai. Kita harus menjaga sungai Klawing dan sungai-sungai lainnya dari permasalahan tersebut agar kelestarian sungai dapat terjamin.

Gambar. Sungai Klawing

Selain pencemaran lingkungan, pemanasan global yang dapat memicu perubahan iklim menjadi permasalahan menusia di muka bumi ini. Cuaca ekstrim yang ada di Purbalingga pada bulan Oktober 2022 perlu menjadi kewaspadaan kita semua untuk menjaga lingkungan di sekitar kita agar terhindar dari perubahan iklim. Manghindari perubahan iklim yang tidak stabil bukan hanya menjadi tanggung jawab sebagian manusia saja, tetapi menjadi tanggung jawab bersama semua manusia yang hidup di muka bumi ini.

Pada bab ini kalian akan mempelajari pencemaran lingkungan dan perubahan iklim. Kalian juga akan mempelajari upaya mencegah pencemaran lingkungan, juga peran yang dapat dilakukan untuk mencegah pemanasan global.

A.      Bagaimana Terjadinya Pencemaran Lingkungan?

Bacalah berita di bawah ini, setelah itu jawablah pertanyaan yang disajikan!

Kondisi Tiga Sungai Besar Kritis

Kondisi tiga sungai yaitu Sungai Klawing, Sungai Serayu, dan Sungai Pekacangan kritis tingkat sedimentasi di sungai-sungai itu terbilang tinggi. Belum lagi ditambah banyaknya cemaran sampah.

Gambar. Sungai Serayu

Kepala Balai Pengolahan Sumber Daya Air Serayu Citanduy Agus Sugiharto mengatakan, tingkat sedimentasi yang tinggi menyebabkan pendangkalan sungai. Kondisi itu menimbulkan adanya delta-delta yang bisa mengubah arah aliran sungai.

Gambar. Sungai Pekacangan

“Sampah sangat banyak, bahkan saya lihat di Bendung Gerak Serayu, Sampah pernah selebar sungai, dan panjangnya sampai 70 meter ke arah hulu.” Ungkapnya.

Guna mengatasi hal itu, pihaknya mengajak masyarakat untuk ikut peduli terhadap kelestarian sungai. Sebab fungsi sugai sangat banyak bagi kehidupan manusia. “Mau tidak mau air itu sumber kehidpan. Memang sungai kita belum bisa menyediakan air bersih, namun paling tidak air sungai bisa dimanfaatkan untuk hal lain seperti pertanaian, dan perikanan.” Ujarnya.

Dikatakan, pihaknya terus berusaha menggunggah kesadaran masyarakat, salah satunya dengan merangsang pembentukan komunitas-komunitas peduli sungai. Komunitas peduli sungai bisa berasal dari masyarakat yang ada di sekitar sungai dan punya kemauan dan keikhlasan, serta mau beri kontribusi ke sungai.

“Sehingga dari komunitas itu, kalau memberikan peringatan maupun teguran kepada warga yang membuang sampah di sungai, akan lebih mengena dibanding dari pemerintah,” ucapnya.

Sementara itu sebagai upaa menumbuhkan komunitas peduli sungai, BPSDA Serayu Citanduy kemarin menggelar lomba komunitas Peduli Sungai Tingkat BPSDA Serayu Citanduy. Lomba antara lain diikuti Forum Komunita Masyarakat Peduli Sungai Kranji Purwokerto, Gerakan Citanduy Lestari Cilacap, dan Perhimpunan Pegiat Alam Ganesha Muda (PPA Gasda) Purbalingga.

Dalam pemaparannya, masing-masing komunitas memiliki karakteristik penenganan permasalahan yang khas. Forum Komunitas Masyarakat Peduli Sungai Kranji Purwokerto, memaparkan tentang Penanganan Permasalahan sungai di daerah tengah, khususnya wilayah perkotaan. Gerakan Citanduy Lestari Cilacap memaparkan penanganan permasalahan sungai di wilayah hilir, dan PPA Gasda memaparkan penanganan permasalahan sungai di wilayah hulu.

Sumber.https://www.suaramerdeka.com/jawa-tengah/pr-0499144/kondisi-tiga-sungai-besar-kritis

Pertanyaan:

1.      Permasalahan apa yang ada di tiga sungai (Klawing, Serayu, Pekacangan) yang ada pada bacaan di atas?

2.      Apa manfaat sungai?

3.      Apa peran komunitas peduli sungai?

…………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………

 

Menurut UU RI Nomor 23 Tahun 1997, "Pencemaran lingkungan adalah masuknya atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegiatan manusia sehingga kualitasnya turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan hidup tidak dapat berfungsi sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan dapat terjadi karena kegiatan manusia dan faktor alam. Pencemaran dapat terjadi di udara, di air, maupun tanah."

 Berdasarkan Undang-undang Lingkungan Hidup No 32 Tahun 2009 “Pencemaran lingkungan adalah masuk atau dimasukannya makhluk hidup, zat energi, dan/atau komponen lain ke dalam lingkungan hidup oleh kegitan manusia, shingga melampau baku mutu lungkungan hidup yang telah ditetapkan

Zat atau bahan yang dapat mengakibatkan pencemaran biasa disebut sebagai polutan. Disebut polutan apabila keberadaan zat tersebut menyebabkan kerugian terhadap makhluk hidup. Suatu zat dapat disebut sebagai polutan apabila jumlahnya melebihi jumlah normal, berada pada waktu yang tidak tepat dan berada di tempat yang tidak tepat.


Pencemaran Air

Pertumbuhan penduduk mengalami peningkatan setiap tahunnya, hal ini akan berdampak pada peningkatan berbagai aktivitas dan kegiatan usaha untuk memenuhi kebutuhan manusia. Dampak lain yang kemudian ditimbulkan adalah pencemaran lingkungan. Pencemaran terjadi di berbagai tempat, salah satunya adalah air. Limbah dari aktivitas-aktivitas manusia inia kan berdampak besar pada perairan. Penyeban dari pencemaran air tidak hanya berasal dari buangan limbah industri pabrik yang dibuang begitu saja tanpa mengolah terlebih dahulu, tetapi juga kurangnya kesadaran masyarakat sekitar. Banyak dari merka yang masih membuah limbah rumah tangga di sungai.


Gambar. Air sungai yang tercemar

Pencemaran air, yaitu masuk makhluk hidup, zat, energi atau komponen lain ke dalam air. Pencemaran air merupakan kondisi air yang menyimpang dari sifat-sifat air dari keadaan normal. Air dikatan tercemar apabila air tersebut memenuhi beberapa indikator pencemaran air sebagai beriktu:

1)        Perubahan suhu pada air

2)        Perubahan pH atau derajat keasaman

3)        Perubahan warna, bau, dan rasa air

4)        Adanya endapan, koloid, dan busa

5)        Adanya mikroorganisme

Perhatikan tabel di bawah ini untuk mengetahui perbedaan air bersih dengan air tercemar:

Perbedaan air bersih dengan air tercemar

No

Air Bersih

Air Tercemar

1

2

3

4

5

6

Jernih

Tidak berbau

Tidak berwarna

Tidak berasa

Tidak mengandung organisme yang berlebih

Suhu air stabil

Mengandung bahan pelarut dan endapan

Berbau

Berwarna

Memiliki rasa

Terdapat mikroorganisme yang berlebih

Suhu air berubah

 

Pencemaran air dapat terjadi pada sumber mata air, sumur, sungai, rawa-rawa, danau, dan laut. Bahan pencemaran air dapat berasal dari limbah industri, limbah rumah tangga, dan limbah pertanian.

a.       Limbah industri

Kegiatan industri menghasilkan produk sampingan yang tidak terpakai, yaitu limbah. Jika limbah industri tersebut dibuang ke saluran air atau sungai, akan menimbulkan pencemaran air dan merusak atau memusnahkan organisme di dalam ekosistem tersebut. Limbah industri yang berupa logam berat sering dialirkan ke sungai, sehingga sungai menjadi tercemar. Jenis-jenis logam berat adalah raksa, timbal, dan kadmium di mana ketiganya sangat berbahaya bagi manusia apabila mengonsumsinya.

b.      Limbah rumah tangga

Limbah rumah tangga merupakan limbah yang berasal dari hasil samping kegiatan perumahan. Limbah rumah tangga dapat berasal dari bahan organik, anorganik, maupun bahan berbahaya dan beracun. Limbah organik adalah limah seperti kulit buah sayuran, sisa makanan, kertas, kayu, daun dan berbagai bahan yang dapat diuraiakan oleh mikroorganisme. Limbah yang berasal dari bahan anorganik antara lain besi, aluminium, plastik, kaca, kaleng bekas cat, dan minyak wangi.

c.       Limbah pertanian

Sektor pertanian juga dapat menyebabkan pencemaran air. Kegiatan pertanian biasannya menggunakan obat-obatan pembasmi hama penyakit seperti pestisida pestisida, misalnya insektisida. Selain itu, kegiatan pertanian menggunakan pupuk, misalnya urea. Pengggunaan pupuk yang berlebihan juga dapat menyebabkan pertumbuhan tak terkendali organisme di perairan kolam, sungai, waduk, atau danau.

 

 Tingkat pencemaran air bisa diukur dari nilai DO, BOD serta COD. DO (Dissolved Oxygen), merupakan kadar oksigen terlarut dalam air. Makin kecil nilai DO, tingkat pencemaran semakin tinggi. BOD (Biochemical Oxygen Demand) merupakan jumlah oksigen terlarut yang diperlukan oleh mikroorganisme dalam air untuk menguraikan bahan orgnaik. Semakin besar BOD, tingkat pencemaran semakin tinggi. COD (Chemical Oxygen Demand), merupakan jumlah oksigen yang diperlukan oleh mikroorganisme untuk mengurai seluruh bahan organic yang terkandung di dalam air melalui reaksi kimia. Semakin besar nilai COD, tingkat pencemaran semakin tinggi.

 

Dampak Pencemaran Air

Ke tiga limbah penyebab pencemaran air di atas akan menimbulkan kerusakan apabila limbah-limbah tersebut tidak dikelola dengan baik. Jika hal itu dibiarkan terjadi maka akan menimbulkan dampak-dampak terhadap makhluk hidup dan lingkungannya. Berikut merupakan dampak dari pencemaran air:

a)      Penurunan kualitas lingkungan

b)      Gangguan kesehatan

c)      Pemekatan hayati (proses peningkatan kadar bahan pencemara dalam tubuh makhluk hidup dikenal sebagai biomagnification)

d)     Mengganggu pemandangan


Pencemaran Udara

Udara yang baik sangat dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk bernapas. Tetapi saat ini. Kadar oksigen di udara mulai berkurang akibat aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Adapun ciri-ciri udara yang tercemar adalah kadar karbondioksida tinggi, berwarna, berbau, pengap, dan menyebabkan iritasi mata.


Gambar. Kebakaran hutan di wilayah tertentu

Gambar di atas merupakan kebakaran lahan yang terjadi di suatu wilayah. Kebakaran bisa bermula ketika seseorang membakar sampah di wilayah tersebut, kemudian ditinggalkan begitu saja sehingga api merambat pada rumput-rumput disekitarnya. Asap yang ditimbulkan dari pembakaran sampah saja sudah banyak, ditambah dengan kebakaran yang terjadi akibat merambatnya api. Hal ini terjadi karena kurangnya kesadran masyarakat mengenai dampak dan bahaya dari aktivitas pembakaran sampah.

Pencemaran udara mengakibatkan kerugian bagi banyak organisme penghuni bumi. Dampak yang ditimbulkan dari pencemaran udara antara lain bagi kesehatan, tumbuhan, efek rumah kaca, dan rusaknya lapisan ozon. Pencemaran udara dapat terjadi di manapun dan pada area yang sangat luas, bahkan global. Risiko yang ditimbulkan juga sangat luas dan akibat dari pencemaran ini sulit untuk ditangani.

Macam-macam Pencemaran udara

Udara adalah komponen ekosistem abiotik yang berpengaruh besar pada komponen biotik. Apabila udara yang ada di lingkungan mengandung senyawa-senyawa kimia atau substansi fisik maupaun biologi dalam jumlah yang memberikan dampak buruk bagi bagi kesehatan manusia, hewan, ataupun tumbuhan, serta merusak keindahan alam serta kenyamanan, disaat itulah udara mengalami pencemaran. Pencemaran itulah yang disebut sebagai pencemaran udara. Pencemaran udara ini dibagi menjadi 2 macam yaitu:

a)      Pencemaran Udara Primer

Pencemaran udara primer merupakan pencemaran yang diemisikan langsung dari sumbernya. Misalnya peningkatan kadar karbon dioksida yang disebabkan oleh aktivitas pembakaran oleh manusia

b)      Pencemaran Udara Sekunder

    Pencemaran ini terbentuk karena reaksi di antara berbagai zat. Gas di udara dengan reaksi fotokimia dapat memebntuk bahan pencemar sekunder, misalnya peroxyl radikal dengan oksigen akan membentuk ozon dan nitrogen dioksida berubah menjadi nitrogen monoksida dengan oksigen dan sebagainya.


Berikut ini beberapa faktor penyebab dari pencemaran udara:

a)      Aktivitas Alam

Beberapa contoh aktivitas alam yang dapat menyebabkan pencemaran udara yaitu, letusan gunung berapi, kebakaran hutan, debu, sprora tumbuhan dan lain-lain.

b)      Aktivitas Manusia

Perkembangan teknologi saat ini tidak hanya memberikan dampak positif bagi kelangsungan hidup manusia. Pencemaran merupakan salah satu dampak negatif dari perkembangan teknologi yang ada akibat aktivitas menusia yang tak terkenadali. Salah satunya yaitu pencemaran udara. Pencemaran udara akibat aktivitas manusia sangat beragam, diantaranya pembakaran sampah, asap-asap industri, asap kendaraan, arap rokok, dan senyawa kimia buangan seperti CFC, dan lain-lain.

 

Dampak Pencemaran Udara

Pencemaran udara bisa berdampak terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia. Berikut merupakan dampak dari pencemaran udara:

1.      Dampak kesehatan

Substansi pencemar yang terdapat di udara dapat masuk ke dalam tubuh melalui sistem pernapasan. Dampak kesehatan yang paling umum dijumpai adalah ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), diantaranya, asma, brokitis, dan gangguan pernapasan lainnya.

2.      Hujan asam

Pencemar udara seperti sulfur oksida (SO2) dan Nitrogen oksida (NO2) bereaksi dengan air hujan membentuk asam dan menurunkan pH air hujan

Dampak dari hujan asam ini antara lain:

a.       Mempengaruhi kualiatas air permukaan

b.      Merusak tanaman

c.       Melarutkan logam-logam berat yang terdapat dalan tanah sehingga mempengaruhi kualitas air tanah dan air permukaan

d.      Bersifat korosif sehingga merusak material dan bangunan

3.      Efek rumah kaca

Efek rumah kaca disebabkan oleh keberadaan karbon dioksida (CO2), cloro flouro carbon (CFC), metana, ozon, dan NO2 di lapisan troposfer yang menyerap radiasi panas matahari yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Akibatnya panas terperangkap dalam lapisan troposfer dan menimbulkan fenomena pemanasan global.

4.      Pemanasan global

Dampak dari pemansan global adalah:

a.       Pencairan es di kutub

b.      Perubahan iklim regional dan global

c.       Perusakan siklus hidup flora dan fauna

5.      Kerusakan lapizan ozon

Pembentukan dan penguraian molekul-molekul ozon (O3) terjadi secara alami di stratosfer. Emisi CFC yang mencapai stratosfer dan bersifat sangat stabil menyebabkan laju penguraian molekul-molekul ozon lebih cepat dari pembentukannya, sehingga terbentuk lubang-lubang pada lapisaz ozon. Kerusakan lapisan ozon menyebabkan sinar ultra violet (UV-B) matahari tidak terfilter dan dapat mengakibatkan kanker kulit serta penyakit pada tanaman.

Penanggulangan pencemaran udara tidak dapat dilakukan tanpa menanggulangi penyebabnya. Berikut ini beberapa informasi terkait upaya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pencemaran udara.

a.       Pemberian izin bagi angkutan umum kecil hendaknya lebih dibatasi, sementara kendaraan angkutan massal, seperti bus dan kereta api, diperbanyak.

b.      Pembatasan usia kendaraan, terutama bagi angkutan umum.

c.       Pengaturan lalu lintas, rambu-rambu, dan tindakan tegas terhadap pelanggaran berkendaraan untuk mengatasi kemacetan lalu lintas dan mengurangi polusi udara.

d.      Pelarangan pemberian penghambat laju kendaraan di permukiman atau gang-gang yang sering disitilahkan dengan “polisi tidur” karena merupakan biang polusi.

e.       Uji emisi harus dilakukan secara berkala pada kendaraan umum maupun pribadi meskipun secaara uji petik (spot check).

f.       Penanaman pohon-pohon yang berdaun lebar di pinggir-pinggir jalan, terutama yang lalu lintasnya padat serta di sudut-sudut kota.

g.      Menyerukan kepada pemerintah untuk memperbaiki sistem transportasi yang lebih ramah lingkungan dan terjangkau oleh publik.

h.      Menyerukan kepada pemerintah untuk segera memenuhi komitmen memberlakukan pemakaian bensin tanpa timbal

i.        Di sektor industri, penegakan hukum harus dilaksankan bagi industri pencemar.

j.        Membuat taman kota dalam jumlah yang memadai.

 

Pencemaran Tanah

Tanah yang subur akan memberikan banyak manfaat bagi kehidupan. Sebaliknya, tanah yang tidak subur karena sudah tercemar akan menimbulkan banyak kerugian. Ciri-ciri tanah yang tercemar adalah derajat keasaman (pH) tanah sangat tinggi, kandungan mineral sangat sedikit, tanah mengandung plastik dan bahan lain yang tidak dapat diuraikan, pertumbuhan mikroorganisme dan jamur tidak ada, unsur hara tanah hilang.


Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. . Ketika suatu zat kimia berbahaya telah mencemari permukaan tanah, maka zat tersebut dapat menguap, tersapu air hujan, atau meresap ke dalam tanah. Zat yang meresap ke dalam tanah tersebut akan mengendap di dalam tanah menjadi zat kimia beracun. Zat beracun di tanah tersebut berdampak pada makhluk hidup di sekitarnya.

Gambar. Sampah yang menumpuk dapat mencemari tanah dan lingkungan sekitar

Ribuan ton sampah yang dihasilkan manusia setiap harinya menjadi permasalahan pelik di Indonesia. Tiap-tiap Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di berbagai daerah harus menerima kiriman sampah setiap harinya.Selain menimbulkan pencemaran udara, sampah-sampah tersbeut berdampak pada pencemaran tanah di lingkungan sekitarnya.

Tanah merupakan bagian penting yang menunjang kehidupan makhluk hidup di muka bumi ini. Maka dari itu sangat penting untuk kita menjaga kelestarian tanah. Namun, pada penerapannya masih banyak kegiatan ataupun aktivitas manusia yang menimbulkan pencemaran tanah.


Faktor Penyebab Pencemaran Tanah

Penyebab pencemaran tanah tidak jauh berbeda dari pencemaran air dan udara. Limbah domesik, limbah industri, dan juga limbah pertanian merupakan penyebab dari pencemaran tanah ini.

a.      Limbah domestik

Limbah domestik dapat berupa limbah padat dan cair.

Ø  Limpah padat berupa senyawa anorganik yang tidak dapat dimusnahkan atau diuraiakan oleh mikroorganisme seperti plastik, serat, keramik, kaleng-kaleng dan bekas bahan bangunan, menyebabkan tanah menjadi kurang subur.

Ø  Limbah cair berupa; tinja, detergen, oli, cat, jika meresap kedalam tanah akan merusak kandungan air tanah bahkan dapat membunuh mikroorganisme di dalam tanah.

b.      Limbah industri

Limbah industri berasal dari sisa-sisa produksi industri. Tembaga, timbal, perak, khrom, arsen, dan boron adalah zat-zat yang dihasilkan dari proses industri pelapisan logam seperti Hg, Zn, Pb, Cd dapat mencemari tanah.

c.       Limbah pertanian

Limbah pertanian dapat berupa sisa-sisa pupuk sintetik untuk menyuburkan tanah atau tanaman, misalnya pupuk urea dan pestisida untuk pemberantas hama tanaman.

 

Kalian talah mempelajari cara menganalisis dampak pencemaran air dan udara. Apakah ananda memahaminya? Nah, sekarang kalian akan mempelajari dan menganalisis dampak yang ditimbulkan oleh pencamran tanah, secara garis besar, pencemaran tanah memiliki dampak sebagai berikut:

1.      Dampak pada kesehatan

Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh, dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida, merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal. Raksa dan siklodiena akan mengakibatkan kerusakan ginjal. Polychlorinated  bipenyls (PCB) dan siklodiena akan mengakibatkan kerusakan pada hati. Orgonofosfat dan karmabat dapat menyebabkan gangguan pada saraf otot. Klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat.

2.      Dampak pada lingkungan atau Ekosistem

Selain kesehatan manusia yang terganggu, pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimia tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun dan berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan Arthropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya, perubahan ini dapat memusnahkan beberapa sepesies primer dari rantai makanan, dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut.

Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman di mana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.

Limbah yang menjadi sumber pencemaran tanah sangat beragam bentuknya, sehingga banyak alternatif yang dapat ditempuh untuk mengatasinya. Limbah domestik berupa sampah organik berupa daun-daun dan sisa makanan oleh tanah dapat diolah menjadi kompos, daun kering dapat diolah menjadi briket, pakan ternak, dan biopori, atau dikubur/ditimbun di dalam tanah. Limbah domestik berpa sampah anorganik berupa plastik dan botol dapat didaur ulang (recycle) untuk dijadikan hiasan. Tas plastik, kaleng bekas dapat digunakan kembali (reuse), dan mengurangi penggunaan bahan anorganik (reduce).

Limbah industri, dapat ditanggulangi dengan cara mengolah limbah tersebut sebelum dibuang ke sungai atau ke laut. Limbah pertanian, dapat ditanggulangi dengan cara mengurangi penggunaan pupuk sintetis dan berbagai bahan kimia untuk pemberantasan hama seperti pestisida diganti dengan penggunaan pupuk kompos.

Apabila pencemar masuk ke dalam tanah dan tidak dapat dipisahkan, maka cara pengangan dengan pemberishan tanah dengan teknik berikut:

a.      Remediasi

Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman untuk dibersihkan dari zat pencemar.

b.      Bioremediasi

Bioremediasi adalah proses pembersian pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradiasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (krabon dioksida dan air).

 

B.       Mengapa Bumi Kita Semakin Panas?

Pemanasan global menimbulkan dampak yang sangat besar terhadap kehidupan di dunia yang diduga menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim dunia dengan berbagai akibat yang ditimbulkannya. Pemanasan global adalah suatu fenomena global yang dipicu oleh kegiatan manusia terutama yang berkaitan dengan penggunaan bahan fosil dan kegiatan alih guna lahan. Kegiatan ini menghasilkan gas-gas yang semakin lama semakin banyak jumlahnya di atmosfer, terutama gas karbon dioksida (CO2). Gas CO2 ini yang menjadi penyebab terjadinya pemanasan global melalui proses yang disebut efek rumah kaca.

Efek Rumah Kaca

Di atmosfer Bumi terdapat banyak gas-gas rumah kaca alami. Siklus air, karbon, dioksida (CO2), dan metana adalah beberapa bagian penting yang ada di dalamnya. Tanpa adanya gas-gas rumah kaca tersebut, kehidupan di Bumi tidak akan terjadi. Seperti halnya planet Mars, bumi juga akan menjadi sangat dingin apabila tidak terdapat gas-gas rumah kaca di atmosfernya.Efek rumah kaca adalah peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca seperti karbon dioksida dan karbon monoksida yang tinggi di atmosfer. Kenaikan konsentrasi gas karobon dioksida (CO2) dan karbn monoksida (CO) ini disebabkan oleh kenaikan pembakaran bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya. Proses efek rumak kaca seperti pada gambar.

Gambar. Proses Efek Rumah Kaca

Proses terjadinya efek rumah kaca berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Dimulai ketika sebagian radiasi matahari diserap oleh tanah, laut, dan awan, dan sisanya akan dipantulkan kembali ke angkasa sebagai radiasi inframerah dan radiasi gelombang panjang yang kemudian diserap pleh uap air, gas karbon dioksida, nitrogen, oksigen, dan gas-gas lain di atmosfer. Sebagian besar radiasi inframerah tersebut akan tertahan oleh karbon dioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil akan lepas ke angkasa. Akibatnya terjadi peningkatan suhu bumi yang diakibatkan kenaikan konsentrasi gas rumah kaca.

 Para ilmuwan telah mempelajari efek rumah kaca sejak tahun 1824. Joseph Fourier menyatakan bahwa Bumi akan jauh lebih dingin jika tika memiliki atmosfer. Adanya gas-gas rumah kaca inilah yang membuat iklim Bumi layak huni. Tanpa adanya efek rumah kaca, permukaan bumi akan berubah sekitar 15,60C lebih dingin. Akan tetapi, efek rumah kaca yang berlebihan juga dapat memberikan dampak negatif. Dampak negatif dari gas efek rumah kaca yang berlebihan diantaranya:

T  Pemansan global

T  Mencairnya es di kutub

T  Meningkatnya volume air laut

T  Berkurangnya lapisan ozon

 

Pemanasan Global

Kenaikan suhu rata-rata di Bumi yang disebabkan karena meningkatnya gas rumah kaca disebut juga pemanasan global atau global warming. Pemanasan global merupakan proses naiknya suhu rata-rata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Kenaikan suhu akibat adnya global warming akan berdampak pada perubahan iklim di Bumi.

Kenaikan suhu secara global akibat global warming diperkirakan menimbulkan perubahan yang lain seperti halnya menyebabkan cuaca ekstrim dan menaikkan tinggi permukaan air laut. Selain itu, pengaruh yang lain juga dapat dilihat dengan punahnya berbagai macam hewan, berpengaruh terhadap hasil pertanian, dan hilangnya gletser.

Gambar. Ilustrasi terjadinya Pemanasan Global

Pemanasan global memerlukan penanganan dalam mencegah, mengurangi, dan mengatasi dampak dari pemanasan global. Salah satu penyebabnya adalah penggunaan bahan bakar fosil dengan meningkatknya kadar CO2 di atmosfer. Konsumsi total bahan bakar fosil (batubara dan minyak bumi) di dunia akan meningkat sekitar 1% per tahun. Langkah-langkah yang dilakukan atau yang sedang didiskusikan saat ini tidak dapat mencegah pemansan global di masa depan. Tantangan yang ada adalah mengatasi efek yang timbul sambil melakukan langkah-langkah untuk mencegah semakin berubahnya iklim di amsa depan.

Gambar. Melelehnya Es di Kutub Menyebabkan Punahnya Beruang Kutub

Pemanasan global (global warming) memberikan dampak yang sangat luas dam memengaruhi kehidupan makhluk hidup di bumi baik itu hewan, tumbuhan, dan manusia. Dampak pemanasan global dapat terjadi karena berbagai penyebab dari tingkah laku manusia dalam memanfaatkan segala sumber daya alam, dan tidak mengenal batas serta kesehatan Bumi ini. Pemanasan global sudah lama dan talah terjadi. Jika dilihat dari gejala-gejala yang ditimbulkan ini dapat dilihat dari berbagai perubahan-perubahan yang tidak biasa.

Penyebab Pemanasan Global

Beberapa penyebab terjadinya pemanasan global antara lain:

a.       Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran bahan bakar fosil sebagai pembangkit tenaga listrik

b.      Emisi CO2 yang berasal dari pembakaran gasoline sebagai bahan bakar alat transportasi

c.       Emisi metana dari kegiatan peternakan dan pertanian

d.      Deferostation (penebangan liar) yang disertai pembakaran lahan hutan

e.       Penggunaan chlorofluorocarbon (CFC) dalam refrigator (pendingin)

f.       Meningkatnya penggunaan pupuk kimia dalam pertanian

 

Dampak Pemanasan Global

Dampak pemansan global yang nampak yaitu:

a.       Temperatur bumi semakin tinggi, di beberapa wilayah temeraturnya lebih tinggi dan di wilayah lainnya tidak.

b.      Tingginya temperatur bumi menyebabkan lebih banyak penguapan dan curah hujan secara keseluruhan, tetapi masing-masing wilayah berbeda, beberapa menjadi basah dan bagian lainnya kering.

c.       Mencairnya glasier yang menyebabkan volume air laut meningkat. Begitu pula dengan daratan pantai yang landai, lama kelamaan mengalami peningkatan akibat penggenangan air.

d.      Hilangnya terumbu karang karena meningkatnya suhu dan pengasaman laut. Sebagaimana diketahui bahwa banyak spesies lain yang hidupnya bergantung pada terumbu karang.

e.       Kepunahan spesies semakin meluas

f.       Kegagalan panen besar-besaran

g.      Penipisan lapisan ozon

 

Upaya Menanggulangi Pemanasan Global

Beberapa usaha yang dapat dilakukan untuk menanggulangi pemanasan global, diantarannya adalah sebagi berikut.

a.       Menggunakan energi terbarukan dan mengurangi batu bara, bahan bakar minyak, kayu, dan bahan bakar organik lainnya.

b.      Meningkatkan efisiensi bahan bakar kendaraan

c.       Mengurangi deforestasi.

d.      Mengurangi penggunaan produk-produk yang mengandung chlorofluorocarbons (CFCs) dengan menggunakan produk-produk yang ramah lingkungan

e.       Mendukung dan turut serta pada kegiatan penghijauan.

f.       Penelitian dari Lousiana Tech University menemukan bahwa setiap pepohonan hijau dapat menangkap karbon yang cukup untuk mengimbangi emisi yang dihasilkan dari pengendara mobil selama setahun.

 

Perubahan Iklim

Iklim merupakan suatu bagian penting dalam kehidupan yang akan mempengaruhi tanaman, pangan, air yang kita konsumsi, tempat tinggal, serta berbagai aktivitas dan kesehatan manusia. Karenannya perubahan iklim benar-benar akan berdampak serius terhadap kehidupan.

Pernahkah kalian mengamati perubahan musim yang terjadi akhir-akhir ini. Dalam pelajaran IPS kita ketahui bahwa pada bulan Mei – September di Indonesia berlangsung musim kemarau dan pada bulan Oktober – April berlangsung musim penghujan. Akan tetapi, beberapa tahun terakhir ini perubahan musim di negara kita tidak dapat diprediksi, terkadang bulan mei di Indonesia masih turun hujan dan bulan November di Indonesia masih berlangsung musim kemarau.

Gambar. Salju yang turun di Arab

Adapun yang lebih menakjubkan lagi, peristiwa tidak dapat diprediksikannya musim ini tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di negara-negara lain di dunia. Pernahkah kalian mendengar berita turunnya salju di Arab? Berita tentang munculnya matahari ketika musim salju di Cina. Mengapa hal ini dapat terjadi? Apakah yang terjadi pada Bumi kita?

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog