Jumat, 16 Februari 2024

 

Gambar. Foto Olahraga Permainan Tenis Meja

A.      Pengertian dan Sejarah Singkat Permainan Tenis Meja

Tenis meja merupakan salah satu cabang olahraga yang dimainkan oleh dua orang pemain secara tunggal atau dua pasang pemain secara ganda dengan cara berhadapan dengan lawan memakai sebuah bola kecil, bet yang terbuat dari bahan kayu yang dilapisi menggunakan karet, dan lapangan tenis berupa meja.

Induk organisasi dalam olahraga tenis meja atau ping pong ini yaitu ITTF atau International Table Tennis Federation bagi tingkat dunia, dan PTMSI atau Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia bagi tingkat nasional.

Permainan tenis meja dikenal oleh masyarakat Inggris sejak abad ke 19. Saat itu, tenis meja dikenal dengan nama ping pong, whiff whaff atau gossima. Salah satu nama yang digunakan bagi seluruh negara yaitu ping pong. Bahkan ada sebuah perusahaan dari Inggris yakni J. Jaques and Son, Ltd., menjadikannya sebagai merek dagangnya pada tahun 1901.

Semenjak itulah, ping pong hanya dipakai bila permainan itu memakai peralatan dari Jacques, sementara perusahaan lainnya memberikan namanya yaitu table tennis. Pada masa itu, tenis meja menjadi sebuah permainan di kalangan kelas atas, dan kerap dimainkan di dalam ruangan sesudah makan malam.

Pada awalnya, peralatan yang dipakai terdiri dari sebuah meja, sebaris buku yang telah disusun diletakan di bagian tengah meja yang digunakan sebagai net, bola golf, dan juga dua buah buku sebagai pemukul bola tersebut. Akan tetapi, di tahun 1901, seorang pecinta tenis meja bernama James W. Gibb berhasil menemukan sebuah bola seluloid.

Di tahun yang sama pula, seorang pecinta tenis meja bernama E.C. Goode membuat suatu bet dengan versi modern yakni dengan cara memasang selembar lapisan karet yang terdapat bintik-bintik pada papan kayu dengan permukaannya dihaluskan.

Negara Inggris mendirikan Table Tennis Association atau biasa dikenal dengan istilah TTA di tahun 1921, serta diikuti berdirinya organisasi tenis meja bernama International Table Tennis Federation atau ITTF di tahun 1926, dan USA Table Tennis atau USAR di tahun 1943. Kejuaraan tenis meja ini pertama kali dilangsungkan di negara Inggris tepatnya berada di London tahun 1926.

Di tahun 1950, sebuah perusahaan alat olahraga yang berada di Inggris bernama S.W. Hancock, Ltd., memperkenalkan produk bet baru dengan bahan kayu berlapiskan karet yang kemudian disatukan dengan lapisan spons pada bagian dasarnya sehingga dapat mengakibatkan tingkat kecepatan, dan perputaran pada bola berubah menjadi tinggi.

Di negara Indonesia sendiri, olahraga tenis meja pertama kali diperlombakan pada sebuah ajang Pekan Olahraga Nasional atau biasa disebut dengan nama PON yang diadakan di Solo tahun 1948. Sementara itu, pada tingkat dunia, olahraga ini resmi dipertandingkan pada olimpiade yang diadakan di Seoul, Korea Selatan tahun 1988.

 

B.       Teknik Dasar Tenis Meja

Supaya kamu bisa memainkan olahraga tenis meja secara baik, dan juga benar, maka kamu perlu memahami teknik dasar dari permainan tenis meja terlebih dahulu. Berikut beberapa teknik dasar dari tenis meja yang dapat kamu praktikan.

 

1.      Teknik Memegang Bet

Dalam teknik memegang bet, terdapat tiga teknik di dalamnya, antara lain sebagai berikut:

A.    Shakehand Grip

Shakehand grip merupakan sebuah teknik memegang bet seperti kamu sedang berjabat tangan. Teknik ini banyak dipakai oleh para atlet tenis meja yang telah profesional, dan juga salah satu teknik yang cukup populer di negara eropa. Teknik shakehand grip dapat memungkinkan kamu untuk memakai kedua sisi bet untuk memukul sebuah bola.

Gambar. Memegang Bet Gaya Shakehand Grip

B.     Penhold Grip

Teknik kedua ini merupakan teknik memegang bet seperti kamu memegang sebuah pena atau penhold grip. Teknik ini dikenal juga dengan sebutan Asian grip. Dengan teknik ini pula kamu dapat memukul bola dengan satu sisi bet.

Gambar. Memegang Bet Gaya Penhold Grip

C.    Seemiller Grip

Teknik ketiga ini memiliki nama lain yaitu American grip, dan banyak dipakai oleh para pemain yang telah profesional. Cara memegang bet ini sama halnya dengan shakehand grip, namun bet bagian atas diputar dari 20 hingga 90 derajat ke arah tubuh, dan jari telunjuk menempel di sepanjang sisi bet tersebut.

 

2.      Posisi Tubuh

Pada permainan tenis meja, terdapat dua posisi tubuh, antara lain:

A.    Teknik Stance (Bersiap Siaga)

Teknik stance adalah salah satu teknik yang memposisikan bagian kaki, tangan, dan juga anggota badan saat akan menyerang lawan atau bertahan dari serangan lawan. Teknik ini mempunyai dua macam gaya yaitu:

Ø  Square Stance

Merupakan sebuah teknik positioning dimana posisi tubuh mengarah ke arah meja, dan umumnya digunakan saat menerima bola servis atau posisi siap kembali ketika mendapat serangan dari lawan. Teknik yaitu gerakan satu kaki melangkah ke depan, belakang, kanan, dan juga kiri atau diagonal.

Ø  Side Stance

Merupakan teknik yang dilakukan dengan posisi badan menyamping ke arah kiri atau kanan hingga posisi bahu kamu lebih dekat dengan net saat hendak menyerang lawan. Bagi pemain kidal, kamu bisa memposisikan bahu bagian kiri harus dekat dengan net.

B.     Teknik Footwork (Gerakan Kaki)

Banyaknya langkah kaki dalam permainan tenis meja, dibedakan menjadi satu langkah, dua langkah, tiga langkah, dan bahkan lebih dari tiga langkah. Arah pergerakan kaki dapat ke arah samping kanan, depan, samping kiri, belakang atau diagonal.

Posisi kaki perlu diimbangi dengan jarak antara posisi bola datang dengan posisi pemain. Bila jarak cukup dekat, pakai gerakan 1 langkah atau berdiri dengan posisi tetap. Bila jaraknya cukup jauh, pakai gerakan 2 langkah.

Teknik Footwork yang seringkali dipakai yaitu metode two steps, khususnya pada pemain yang mempunyai tipikal menyerang lawan. Berikut adalah langkah-langkahnya:

Ø  Lutut sedikit ditekuk, berat badan dibagi secara rata pada kedua buah kaki, kemudian ditumpukan pada ujung kaki

Ø  Bila akan melangkah ke arah kiri, maka kaki kiri digeser ke arah kiri, dan berat badan dibebankan juga ke arah kaki kiri. Lakukan teknik sama, bila kamu ingin melakukan dua kali

Ø  Kaki kanan mengikuti bagian kaki kiri. Bila hendak melakukan forehand, maka kaki kanan ditarik ke arah belakang hingga sama seperti posisi awal melakukan pukulan

Ø  Sesudah melakukan sebuah pukulan, maka perhatikan ke arah bola, dan kemudian kembali ke posisi awal

Ø  Bila ingin bergerak ke arah kiri, maka dorong menggunakan kaki kanan

Ø  Bila tidak tetap pada posisi siap, bergeraklah ke arah belakang, namun bila lawan memukul bola maka jangan bergerak

Ø  Bila ingin mencoba pukulan forehand, maka tarik kaki kanan kamu ke arah belakang sehingga badan tepat berada di posisi awal teknik

Ø  Saat melakukan serangan, lihatlah arah bola dulu, kemudian kembalilah ke posisi awal

Ø  Ketika memukul bola, jangan berikan gerak tubuh, dan tetap perhatikan posisi lawan

 

C.      Teknik Memukul Bola

Teknik memukul bola dalam permainan tenis meja ini dibedakan menjadi dua, antara lain:

1.      Forehand

Pukulan forehand ada dua jenis, yaitu forehand drive dan forehand push.

Gambar. Pukulan Forehand

A.    Forehand Drive

Forehand drive digunakan saat lawan memberikan bola yang tinggi. Forehand drive dilakukan dengan memukul bola dengan serangan agresif. Idealnya, kalian harus mencoba mendaratkan bola sedekat mungkin dengan baseline/sideline lawan.

Selain memperhatikan pukulan, Anda juga harus fokus pada kuda-kuda. Posisikan tubuh Anda dekat dengan meja, dengan kaki kanan lebih jauh dari meja daripada kaki kiri Anda. Sebagian besar berat badan Anda harus diletakkan di atas telapak kaki Anda dan lutut Anda harus sedikit ditekuk. Ini akan memungkinkan Anda untuk bergerak lebih cepat.

Usahakan mengayunkan bat ke belakang terlebih dahulu untuk mendapatkan lebih banyak tenaga. Coba percepat kecepatan pukulan begitu Anda memukul bola. Itu akan membantu Anda mendapatkan beberapa topspin.

 

B.     Forehand Push

Pukulan ini biasa digunakan untuk bola-bola pendek dengan tujuan menghentikan lawan melakukan tembakan menyerang. Posisikan kaki seperti forehand drive. Penting untuk menempatkan kaki Anda pada posisi yang tepat.

Berbeda dengan forehand drive, saat Anda melakukan forehand push, paddle Anda harus terbuka, sekitar 45%, sehingga paddle Anda dapat bergerak di bawah bola.

Mulailah dengan melakukan ayunan ke belakang, dan begitu bola menyentuh permukaan, gerakkan tubuh Anda ke belakang. Ini membuat pukulan menjadi lebih halus. Siku Anda harus tetap terbuka saat Anda melanjutkan pukulan, dan Anda harus menyelesaikannya dengan mengayuh di depan tubuh Anda.

 

2.      Backhand

Seperti forehand, backhand juga ada dua jeni, yaitu backhand drive dan backhand push

Gambar. Pukulan Backhand

A.    Backhand Drive

Pukulan ini dilakukan dalam situasi yang sama dengan forehand drive tetapi saat bola mengarah ke sisi backhand Anda. Backhand drive harus digunakan saat lawan memberi Anda bola yang tinggi.

Seperti halnya dengan forehand drive, Anda harus berusaha agar bola mendarat sedekat mungkin dengan baseline/sideline lawan anda. Jalankan backhand drive dengan menghadap ke meja. Bat Anda harus bergerak maju dan sedikit ke atas, meskipun agak tertutup.

Jaga agar pergelangan tangan Anda tetap longgar, ini akan membantu Anda memberikan putaran pada bola. Bola harus dipukul pada puncak pantulannya, dan pukulan diakhiri dengan lengan Anda mengarah ke arah bola.

 

B.     Backhand Push

Seperti forehand push, pukulan ini digunakan untuk pukulan pendek yang bisa menghentikan serangan agresif lawan. Mulailah dengan berdiri di dekat garis akhir, menghadap ke meja.

Dayung Anda harus terbuka, 45%, dan ayunan ke belakang harus pendek dan dengan tangan dekat ke dada. Gunakan pukulan pendek, dan gerakkan lengan Anda ke depan dan ke bawah dari siku.

Pastikan Anda menyikat bola dengan gerakan cepat saat bola berada di puncaknya atau sedikit lebih awal. Anda harus menyelesaikan dengan dayung di depan Anda dan turun ke meja. Lengan Anda harus tetap ditekuk di siku.

 

D.      Teknik Melakukan Servis

Teknik melakukan servis dibedakan menjadi tiga, yakni servis backhand dan forehand lurus di bidang servis, menyilang, dan arah ke sasaran. Ketiga teknik itu dilakukan secara berkelompok yang setelah melakukan pukulan tersebut bergerak berpindah tempat.

Berikut adalah teknik servis, dan menerima bola servis dengan benar, antara lain:

Ø  Servis dilakukan dengan bola yang letaknya di bagian tengah telapak tangan, dan dalam keadaan diam

Ø  Bola dilambungkan tanpa putaran vertikal dengan tinggi yakni 16 cm

Ø  Bola dipukul seusai turun dengan tidak menyentuh meja terlebih dahulu

Ø  Saat melakukan sebuah servis, bola wajib terlihat oleh penerima bola

Ø  Bila servis dilakukan sesuai dengan ketentuan, maka wasit maupun pembantu wasit akan memberikan sebuah peringatan

Ø  Bola servis bisa di kembalikan bilamana telah melalui sebuah net, dan menyentuh meja satu kali

 

E.       Teknik Melakukan Smash

Dalam teknik smash, terdapat dua cara yang bisa kamu lakukannya, diantaranya sebagai berikut:

1.        Smash Forehand

Pada teknik ini, kaki kiri diposisikan pada bagian depan, dan kaki kanan berada di bagian belakang. Lalu, badan dimiringkan sedikit ke arah kanan hingga berat badan kamu dapat bertumpu pada kaki kanan kamu.

Lengan kanan ditarik ke arah belakang, dan pinggang kamu sedikit dimiringkan ke arah kanan. Sesudah itu, bola akan memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan diayunkan dari bagian bawah menuju atas. Kemudian, pukul dan tekan bola ke arah bawah dengan bantuan pergelangan tangan.

 

2.        Smash Backhand

Pada teknik ini, kaki sebelah kanan diposisikan di bagian depan, dan kaki sebelah kiri diposisikan di bagian belakang, badan sedikit dimiringkan ke arah kiri hingga pundak kanan mengarah ke meja.

Lengan bawah ditarik ke kiri, belakang, dan lebih tinggi dari meja. Kemudian sesudah bola memantul, dan mencapai titik tertinggi, lengan bawah kamu diayunkan ke bagian depan sebelah kanan guna memukulnya. Pergelangan tangan dipakai guna membantu kamu menekan dan juga mengatur arah bola. Berat badan berpindah dari sebelah kiri menuju ke sebelah kanan.

 

F.       Peralatan Tenis Meja

Permainan tenis meja ini membutuhkan beberapa peralatan diantaranya adalah sebagai berikut:

1.      Bet

Tak ada peraturan khusus tentang bentuk, ukuran, dan juga berat bet yang dipakai dalam permainan tenis meja, namun permukaan daun pada bet wajib datar, dan juga kaku, dengan minimal 85% terbuat dari bahan kayu, bilamana diukur dari ketebalannya.

Lapisan perekat dalam kayu tersebut dapat diperkuat menggunakan bahan berserat, misalnya serat karbon atau carbon fiber, serat kaca atau glass fiber, maupun kertas yang telah dipadatkan. Pemakaian bahan itu tidak boleh melebih 7,5% dari jumlah ketebalan bet atau tidak boleh lebih dari 0,35 mm.

Sisi daun bet yang dipakai guna memukul bola perlu dilapisi dengan karet licin yang halus atau berbintik. Bila bet memakai lapisan karet berbintik-bintik yang menonjol keluar dengan tidak adanya spons, ketebalan karet termasuk lapisan lem perekat tidak boleh lebih dari 2 mm.

Bila permukaan bet dilapisi menggunakan karet lunak atau disebut dengan istilah sandwich rubber atau spons dengan bintik di dalamnya mengarah keluar maupun dalam, ketebalan lapisan tidak boleh lebih dari 4 mm, termasuk lem perekat.

Ketika permainan dimulai, dan tiap kali menukar bet saat permainan sedang berlangsung, maka pemain perlu menunjukan bet pada lawan, dan wasit pun kemudian mengizinkan untuk memeriksa maupun mencoba bet tersebut.

2.      Meja

A.    Ukuran Meja

Meja yang dipakai dalam olahraga tenis meja mempunyai ukuran sebagai berikut:

Ø  Panjang meja yaitu sebesar 274 cm

Ø  Lebar meja yaitu sebesar 152,5 cm

Ø  Tinggi meja dari lantai yaitu sebesar 76 cm

Ø  Tebal garis sisi yaitu sebesar 2 cm

Ø  Luas meja yaitu sebesar 4,1785 m2

 

B.     Syarat Meja

Ø  Permukaan meja dapat dibuat dari berbagai jenis bahan, namun perlu untuk menghasilkan sebuah pantulan dengan tinggi 23 cm dari bola yang dijatuhkan dengan ketinggian 30 cm

Ø  Permukaan meja semuanya perlu berwarna gelap dengan dilengkapi sebuah garis berwarna putih dengan lebar 2 cm di bagian sisi panjang dan lebar pada meja

Ø  Permukaan meja dibedakan menjadi dua bagian yang serupa oleh net paralel dengan sebuah garis akhir, dan wajib melalui lebar permukaan tiap-tiap bagian meja tersebut

Ø  Pada permainan ganda, meja dibedakan menjadi dua bagian yang serupa dengan garis putih dengan lebar 3 mm, paralel dengan sebuah garis lurus di sepanjang meja.

 

3.      Net

Serupa halnya dengan meja, net dalam permainan tenis meja juga mempunyai standar khusus, antara lain:

Ø  Perangkat net berupa dari net panjang, dan dua buah tiang penyangga serta dua penjepit yang dikaitkan ke meja

Ø  Net dipasang dengan menggunakan bantuan tali yang melekat pada dua buah ujung tiang dengan tinggi 15,25 cm. Batas panjang kedua tiang pada tiap sisi akhir lebar meja tersebut yaitu 15,25 cm

Ø  Net mempunyai ukuran panjang sebesar 183 cm, lebar maupun tinggi sebesar 15,25 cm, dan juga luas sebesar 0,279075 m²

Ø  Dasar net sepanjang lebar meja perlu rapat dengan permukaan meja, dan panjang ujung net yang perlu serapat mungkin dengan tiang penyangga

 

4.      Bola

Bola yang dipakai dalam permainan tenis meja ini terbuat dari bahan selulosa ringan dengan diameter sebesar 40 mm, dan berat sebesar 2,7 gram. Bila dijatuhkan di ketinggian 30,5 cm, bola akan menghasilkan sebuah pantulan pertama dengan tinggi 23 hingga 26 cm.

Pada biasanya, bola ping pong memiliki warna putih maupun oranye. Pada bola tersebut terdapat sebuah tanda bintang 1,2, maupun 3 yang menunjukan kualitas dari bola. Tanda bintang 3 menunjukan bahwa bola itu mempunyai kualitas yang sangat tinggi, dan umumnya dipakai dalam sebuah turnamen resmi.

Demikian pembahasan seputar pengertian tenis meja, dan beberapa hal lainnya. Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat dan kamu cobanya.

 

G.      Peraturan Permaianan Tenis Meja

Berikut adalah peraturan permainan tenis meja:

1.      Skor maksimal di pertandingan tenis meja menggunakan sistem rally point, yaitu sebesar 11 point. Umumnya, nilai terbaik diambil berdasarkan tiga dari lima pertandingan terbaik.

2.      Apabila poin menjadi seri atau deuce dengan total 10 – 10 maka pemain harus melakukan servis secara bergantian.

3.      Lalu, pemain akan dinyatakan menang ketika kedudukan skor 11 point sebanyak dua set (untuk permainan tiga set) atau mencapai 11 point sebanyak tiga set (untuk permainan lima set).

4.      Jika bola sudah dilempar dan dipukul, tetapi pukulan meleset maka point akan menjadi milik lawan.

5.      Apabila bola memantul dua kali atau lebih di area lawan dan memantul kesamping bahkan menyentuh garis tepi, maka poin akan menjadi milik pemain.

6.      Saat pemain lawan melakukan servis pada permainan tenis meja dan bola menyentuh net lalu jatuh ke lapangan lawan, maka pemukul (server) akan mendapatkan poin.

7.      Bola yang diservis harus memantul ke bagian kanan area lawan. Terkecuali untuk pertandingan kategori ganda, tim harus bertukar tempat setelah melakukan pukulan servis sebanyak dua kali

8.      Saat rally point (permainan berlangsung lama karena pemain mempertahankan posisi bola) bola terkena jaring atau net, maka lemparan dianggap sah

9.      Ketika pertandingan kategori ganda, kedua pemain wajib memulul bola secara bergantian, bola pingpong harus dipukul saat memantul pada meja.

10.  Jika salah satu pemain memukul bola sebelum memantul, maka poin akan dimiliki lawan.

11.  Saat rally point atau saat melakukan servis, bola memantul ke atas jaring dan mengenai area lawan serta lawan tidak memberikan serangan balik, maka poin akan dihitung sebagai poin tambahan untuk pemain.

12.  Bagian tubuh yang boleh terkena bola dalam permainan tenis meja ada area di bawah pergelangan tangan serta jari jika pingpong terkena tangan atau paddle, maka poin tetap dianggap sah.

13.  Pemain tenis meja tidak diperkenankan untuk menyentuh meja papan kecuali tangan (area bawah pergelangan tangan) yang digunakan untuk membawa bet

14.  Walaupun bola memantul kesamping dan mengenai bagian tepi atas permukaan meja pingpong, maka poin akan tetap dianggap sah.

15.  Apabila wasit tidak hadir di waktu pertandingan dan pemain merasa kurang setuju dengan hasil pertandingan.’ Honor system’ dapat diberlakukan hingga pemain setuju dengan hasil akhir pertandingan.

 

H.      Manfaat Permainan Tenis Meja

Dilansir dari ttnsw.org.au, berikut sejumlah manfaat dari bermain tenis meja.

1.      Meningkatkan koordinasi tangan dan mata, serta merangsang kewaspadaan mental, konsentrasi, dan strategi taktis.

2.      Mengembangkan ketajaman mental, kecapatan putaran dan penempatan bola sangat penting dalam tenis meja, dan pemain yang terlatih sangat terampil dalam membuat dan memecahkan teka-teki yang melibatkan ketiga atribut ini.

3.      Meningkatkan refleks. Karena sifat olahraga ini yang bergerak cepat dan jarak pendek, gerakatan otot kasar dan halus ditingkatkan.

4.      Nyaman untuk persendian, dengan tenis meja, anda bisa meningkatkan kekuatan kaki, lengan, tanpa memebebani sendi anda secara berlebihan.

5.      Membakar kalori, seseorang dengan berat 150 Pon dapat membakar 272 kalori dengan bermain tenis meja selama satu jam.

6.      Menawarkan hubungan sosial, karena bermain tenis meja tidak sendiri, bisa bersama teman kantor, teman sekampung, atau komonitas olahraga.

7.      Menjaga otak tetap tajam, karena adanya kesadaran kognitif dari bermain tenis meja. Serangkain studi klinis pendahuluan di Jepang menemukan bahwa tenis meja secara nyata meningkatkan aliran darah ke otak, dan bahkan mungkin mencegah demensia.

8.      Meningkatkan keseimbangan, karena reli pingpong menharuskan anda mengubah arah dengan cepat.

9.      Merangsang berbagai bagian otak yang berbeda. Dengan mengantisipasi tembakan lawan, seorang pemain menggunakan korteks prefrontal untuk perencanaan strategis.

Kamis, 15 Februari 2024

 

Gambar. Foto Olahraga Permainan Bulu Tangkis

A.      Pengertian dan Sejarah Singkat Permainan Bulu Tangkis

Bulu tangkis atau yang dikenal dengan nama badminton merupakan suatu permainan olahraga raket yang dimainkan oleh dua orang atau dua pasangan yang saling berlawanan. Menurut sebuah modul yang berjudul “Shuttlecock/Kock Menari Indah di Udara” yang diakses melalui laman sumberbelajar, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, olahraga yang satu ini berkembang di Mesir Kuno sekitar 2000 tahun yang lalu. Akan tetapi, ada juga yang mengatakan bahwa bulu tangkis juga sudah mulai disebut-sebut di India dan juga Cina.

Olahraga bulu tangkis mulai menginjakkan kakinya di Indonesia sekitar tahun 1930. Lalu, pada tahun 1933, berdiri sebuah organisasi bulu tangkis Indonesia yang diberi nama Bataviase Badminton Bond dan Bataviase Badminton League. Keduanya kemudian bergabung menjadi satu organisasi bulu tangkis yang sangat solid.

Pada tahun 1934, Indonesia menyelenggarakan sejumlah kejuaraan bulu tangkis di Pulau Jawa, yang mana kebanyakan berpusat di Kota Bandung, Jawa Barat. Dengan adanya kejuaraan bulu tangkis menandakan bahwa masyarakat Indonesia pada saat itu cukup senang dengan kehadiran bulu tangkis.

Perkembangan bulu tangkis yang semakin pesat menginisiasi berdirinya organisasi Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada tahun 1951. Organisasi ini berfungsi untuk menaungi olahraga bulu tangkis. Setelah PBSI berdiri, kongres pertama mulai digelar untuk mendiskusikan aturan dan juga tujuan olahraga bulu tangkis di Indonesia.

Berikutnya, bulu tangkis mulai bersinar di Indonesia, bahkan beberapa atletnya sukses mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, di antaranya yaitu Rudi Hartono, Tan Joe Hok, Liem Swie King, Christian Hadinata, Susi Susanti, Alan Budi Kusuma, dan Taufik Hidayat. Tidak hanya itu, sampai saat ini pun masih ada beberapa nama yang sudah mengharumkan nama Indonesia dalam olahraga bulu tangkis.

 

B.       Teknik Dasar Bulu Tangkis

Supaya kamu bisa memainkan olahraga bulu tangkis secara baik, dan juga benar, maka kamu perlu memahami teknik dasar dari permainan bulu tangkis terlebih dahulu. Berikut beberapa teknik dasar bulu tankis yang dapat kamu praktikan.

 

1.      Teknik Memegang Raket

Dalam teknik memegang raket, terdapat dua teknik di dalamnya, antara lain sebagai berikut:

A.    Forehand Grip

Forehand grip adalah teknik memegang raket dengan posisi kepala raket menyamping. Memegang grip raket sama halnya seperti ketika kita berjabat tangan Kemudian, antara ibu jari dan telunjuk membentuk huruf V dan jari lainnya memegang raket dengan erat.

Gambar. Memegang Raket Gaya Forehand Grip

B.     Backhand Grip

Backhand grip adalah pegangan grip yang hampir mirip dengan forehand grip, tetapi posisi ibu jari terpisah dengan keempat jari lainnya.

Gambar. Memegang Raket Gaya Backhand Grip

 

2.      Sikap Dasar

Sikap dasar adalah penempatan posisi diri dalam permainan bulu tangkis. Posisi berdiri yang tepat ketika berada di dalam lapangan yaitu berada di bagian tengah lapangan dengan posisi kaki agak membuka dan lutut ditekuk.

Kemudian, kondisikan supaya badan tetap nyaman dan rileks. Sikap yang benar akan sangat menunjang ketika akan melakukan footwork. Hal ini dapat terjadi karena siaga dalam footwork pasti akan membuat lawan susah untuk menghentikanmu, sehingga peluang untuk menang menjadi lebih besar.

 

C.      Teknik Memukul Bola

Memukul kok menggunakan raket adalah bagian inti dari permainan bulu tangkis. Ada beberapa teknik memukul kok yang cukup variatif, diantaranya:

1.      Servise

Service adalah teknik pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan saat memulai setiap game.

Gambar. Pemain Melakukan Servise

Tujuannya adalah untuk memulai permainan dengan keunggulan dan membuat lawan kesulitan dalam memukul bola. Teknik service dalam bulu tangkis memerlukan presisi dan kontrol yang baik dalam mengatur kekuatan dan arah pukulan.

Ada beberapa variasi service, seperti service flat, service slice, dan service top spin. Kecepatan, arah, dan spin yang berbeda dari setiap variasi service membuat lawan kesulitan dalam memprediksi dan memukul bola dengan efektif.

2.      Smash

Smash adalah pukulan offensif yang digunakan dalam permainan bulu tangkis untuk mendapatkan poin dengan cepat.

Gambar. Pemain Melakukan Smash

Pemain melakukan pukulan dengan cara memukul bola dengan keras dan cepat dari atas ke bawah, sehingga shuttlecock akan menukik tajam dengan kecepatan tinggi. Lawan yang tidak dalam kondisi siap akan kesulitan mengembalikan smash dari lawan.

Smash sering digunakan pada situasi tertentu, seperti saat bola melambung tinggi setelah bounce, atau saat bola berada di dekat net dan sulit diterima dengan pukulan lain. Teknik pukulan ini memerlukan latihan dan pemahaman yang baik tentang permainan untuk menjadi efektif dan membantu memenangkan pertandingan.

3.      Drive

Drive atau dikenal juga sebagai teknik pukulan mendatar adalah teknik pukulan dalam permainan bulu tangkis yang memiliki kecepatan dan kontrol yang baik. Ini sering digunakan sebagai pukulan dasar dan dalam situasi permainan yang memerlukan pukulan yang akurat dan kuat.

Pukulan drive ditujukan untuk mengarahkan shuttlecock melintasi garis atas net secara mendatar menujur area permainan lawan. Karakter dari teknik ini adalah cepat dan mendadak untuk memaksa lawan bermain bertahan.

Drive memerlukan konsentrasi dan latihan untuk meningkatkan kemampuan dan akurasi. Oleh karena itu, sangat penting bagi pemain untuk melatih secara teratur untuk memperbaiki teknik pukulan Drive mereka.

4.      Drop Shot

Drop shot adalah teknik pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan mengurangi kekuatan pukulan dan membuat bola jatuh tepat di atas garis net.

Tujuannya adalah untuk membuat lawan kesulitan dalam mengembalikan bola. Drop shot memerlukan kontrol dan presisi yang baik dalam mengatur kekuatan dan arah pukulan.

5.      Lob

Lob adalah teknik pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan memukul bola dengan kekuatan tinggi dan mengirimkannya ke arah atas, sehingga bola akan melayang di udara dan jatuh di belakang lawan.

Tujuannya adalah untuk membuat lawan kesulitan dalam mencapai bola karena posisi bola yang tinggi dan jauh dari lawan. Selain itu, teknik pukulan ini juga dapat memberikan waktu bagi pemain untuk mengembalikan posisi yang lebih baik.

Teknik pukulan Lob memerlukan kekuatan dan timing yang baik dalam memukul bola. Oleh karena itu, diperlukan latihan intensif untuk dapat menguasainya.

6.      Net Shot

Net shot adalah teknik pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan memukul bola dengan kekuatan dan arah yang tepat, sehingga shuttlecock jatuh tepat di atas garis net dan sulit untuk dikembalikan oleh lawan.

Tujuannya adalah untuk memenangkan pertandingan dengan cara membuat lawan membuat kesalahan atau memaksa lawan untuk memukul bola dengan posisi yang kurang baik.

7.      Backhand

Backhand adalah teknik pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan menggunakan sisi belakang tangan dominan pemain.

Gambar. Pemain Melakukan Backhand

Backhand memungkinkan pemain untuk memukul bola dengan kekuatan dan arah yang lebih baik dibandingkan dengan teknik pukulan lainnya, pukulan ini sering digunakan saat bola datang dari sisi belakang tubuh pemain dan memerlukan pukulan cepat dan akurat.

Pemain harus memiliki kontrol dan koordinasi yang baik untuk menjalankan teknik pukulan backhand dengan efektif. Ada beberapa variasi backhand, seperti backhand drive, backhand slice, dan backhand top spin.

8.      Forehand

Forehand adalah teknik pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan menggunakan sisi depan tangan dominan pemain.

Forehand memungkinkan pemain untuk memukul bola dengan kekuatan dan arah yang lebih baik dibandingkan dengan teknik pukulan lainnya, forehand adalah pukulan utama bagi kebanyakan pemain dan sering digunakan dalam situasi yang membutuhkan pukulan cepat dan akurat.

9.      Clear

Clear adalah teknik pukulan dalam permainan bulutangkis yang dilakukan dengan memukul bola dengan kekuatan dan arah yang tinggi, sehingga bola akan melayang di udara dan jatuh di belakang lapangan lawan.

Tujuannya adalah untuk membuat lawan kesulitan dalam mencapai bola dan memperoleh poin. Clear sering digunakan saat lawan berada di depan lapangan dan memaksa pemain untuk memukul bola dengan arah yang tinggi dan jauh dari lawan.

 

D.      Perlengkapan Permainan Bulu Tangkis

Di dalam permainan bulu tangkis, setidaknya ada dua perlengkapan yang harus ada, di antaranya:

1.      Raket

Raket di dalam olahraga bulu tangkis memiliki panjang maksimal 68 cm dan lebar 22 cm. Panjang dari kepala raket atau area senar yakni 28 cm dengan lebar 22 cm. Raket tersebut bisa saja terbuat dari kayu ataupun aluminium dengan berat yang tidak boleh lebih dari 150 gram. Harga raket itu sendiri mulai dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah.

2.      Kok atau Cock

Kok di dalam permainan bulu tangkis biasanya terbuat dari 16 helai bulu yang dirangkai pada gabus berdiameter 25 hingga 28 mm. Adapun untuk berat standar kok tersebut yakni sekitar 4,74 hingga 5,5 gram. Sementara untuk tinggi kok yaitu 64 sampai 74 mm.

 

E.       Peraturan Permaianan Bulu Tangkis

Di dalam permainan bulu tangkis, ada beberapa peraturan yang harus dipatuhi oleh semua pemain, diantaranya:

1.      Jumlah Pemain

Jumlah pemain yang ada di dalam permainan bulu tangkis dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:

Ø  Tunggal: satu lawan satu dan bisa dimainkan oleh putra ataupun putri

Ø  Ganda: satu tim terdiri dari dua orang dan bisa dimainkan putra atau putri

Ø  Ganda campuran: satu tim terdiri dari dua orang, 1 putra dan 1 putri

2.      Penentuan awal permainan.

Pertandingan bulu tangkis akan diawali dengan undian, yakni dengan menggunakan metode lempar koin yang dilakukan oleh wasit. Pada undian tersebut dilakukan dengan tujuan untuk menentukan pemain mana yang harus melakukan servis pertama kali.

3.      Perhitungan Skor

Penentuan kemenangan di dalam pertandingan bulu tangkis biasanya menggunakan sistem best of three atau pemenang dua babak. Jadi, permainan bulu tangkis ini bisa berlangsung sebanyak 2 hingga 3 babak.

Apabila ada pemain yang memenangkan dua set berturut-turut, maka babak ketiga tidak perlu dilakukan. Pada setiap setnya, pemenang adalah pemain yang berhasil mengumpulkan poin 21 terlebih dulu. Apabila terjadi kedudukan seimbang di skor 20 dan 20, maka pertandingan akan dilanjutkan hingga salah satu tim unggul dengan selisih dua poin.

4.      Pelanggaran

Berikut ini adalah beberapa hal yang termasuk ke dalam pelanggaran di permainan bulu tangkis, yaitu:

Ø  Kok nyangkut di bagian net

Ø  Raket menyentuh net ketika memukul kok

Ø  Ketika melakukan pukulan, raket melewati net dan masuk ke dalam area lawan

Ø  Kok yang sudah dipukul, tetapi jatuh di area luar lapangan lawan

Ø  Pemain menginjak garis batas lapangan saat melakukan atau menerima servis

Ø  Kok jatuh di luar lapangan atau melewati bawah net

 

F.       Manfaat Permainan Tenis Meja

Seperti halnya bentuk olahraga ataupun permainan lainnya, bulu tangkis juga banyak memberikan manfaat untuk tubuh kita, di antaranya:

1.      Kebugaran Fisik

2.      Mengembangkan Atletik

3.      Kesehatan Sosial

4.      Fleksibilitas dan kekuatan otot

5.      Mengurangi risiko diabetes

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer