Selasa, 29 November 2022

        Seperti halnya pada manusia dan hewan, tumbuhan juga dapat bergerak. Gerakan tumbuhan terjadi karena adanya proses pertumbuhan dan adanya kepekaan terhadap rangsang atau iritabilitas yang dimiliki oleh tumbuhan tersebut.

Sebagai tanggapan terhadap rangsang, tumbuhan melakukan gerakan yang mungkin menuju arah rangsang, menjauhi rangsang, atau melakukan gerak tanpa menunjukan arah tertentu. Gerak pada tumbuhan dibedakan menjadi tiga, yaitu gerak higroskopis, endonom, dan etionom.

1.      Gerak Higroskopis

Gerak higroskopis merupakan gerak pada tumbuhan yang terjadi karena perubahan kadar air di dalam sel. contoh gerak higroskopis, misalnya pecahnya buah polong-polongan ketika sudah tua akibat perubahan air di dalam sel, sehingga terjadi pengerutan bagian buah yang tidak merata dan membuat buah polong menjadi terbuka. Contoh lainnya, yaitu membukanya dinding sporangium (kotak spora) tumbuhan paku.

2.      Gerak Endonom

Gerak endonom merupakan gerak pada tumbuhan yang diakibatkan oleh rangsangan yang berasal dari dalam tumbuan itu sendiri. Misalnya gerak rotasi sitoplasma pada tanaman air Hydrilla verticillata.

Gambar Hydrilla verticillata.

3.      Gerak Endonom

Gerak entionom adalah gerakan pada tumbuhan yang disebabkan oleh rangsangan yang berasal dari luar tumbuhan tersebut. Berdasarkan respons gerak yang dilakukan tumbuhan gerak etionom dapat dibedakan menjadi gerak taksis, gerak tropisme, dan gerak nasti.

a.         Taksis

Gerak taksis merupakan gerak pindah tempat seluruh bagian tumbuhan yang arahnya dipengaruhi oleh sumber rangsangan. Gerak taksis biasanya dilakukan oleh organisme bersel satu, misalnya pada Euglena viridis. Berdasarkan rangsang penyebabnya, taksis dibedakan menjadi fototaksis dan kemotaksis.

1.      Kemotaksis

Kemotaksis merupakan gerak taksis yang disebabkan oleh rangsang berupa zat kimia. Contohnya gerakan spermatozoa tumbuhan lumut dan paku. Spermatozoa mampu bergerak menuju sel telur yang terdapat pada arkegonium akibat tertarik oleh zat gula dan protein tertentu yang dihasilkan oleh arkegonium.

2.      Fototaksis

Fototaksis merupakan gerak seluruh tubuh tumbuhan yang disebabkan oleh rangsang cahaya. Misalnya kempamupan berpindahnya Euglena viridis disebakan karena organisme tersebut memiliki alat gerak berupa flagela dan reseptor cahaya.

Gambar Euglena viridis.

b.         Tropisme

Tropisme merupakan gerakan tumbuhan yang arah geraknya dipengaruhi oleh arah datangya rangsang. Arah gerak tumbuhan yang mendekati arah datanynya rangsang disebut gerak tripisme positif, tetapi jika arah gerak tumbuhan menjauhi rangsang disebut gerak tripisme negatif. Berdasarkan jenis rangsangnya, gerak tropisme ada bermacam-macam, sebagai berikut.

1.      Hidrotropisme

Hidrotropisme adalah gerak bagian tumbuhan menuju ke arah yang basah atau berair. Misalnya pertumbuhan akar menuju sumber air.

2.      Tigmotropisme

Hidrotropisme adalah gerak melilitnya sulur tumbuhan pada tempat rambatannya. Beberapa tumbuhan yang memiliki sulur, seperti mentimun, kacang panjang, labu, anggur, dan markisa.

3.      Fototropisme

Fototropisme adalah gerak bagian tumbuhan yang dipengaruhi oleh rangsang cahaya. Misalnya ujung batang tumbuhan mengalami pertumbuhan ke arah cahaya.

4.      Kemotropisme

Kemotropisme adalah gerak tropisme yang dipengaruhi oleh zat kimia. Misalnya gerakan buluh serbuk sari menuju sel telur dipengaruhi oleh zat gula (zat kimia) yang dikeluarkan oleh bakal buah.

5.      Geotropisme

Geotropisme adalah gerakan bagaian tumbuhan karena pengaruh rangsang gravitasi (gaya tarik bumi). Apabila arah pertumbuhan tersebut ke atas disebut geotropisme negatif. Misalnya arah pertumbuhan batang ke atas (menjauhi pusat bumi). Apabila pertumbuhan menuju ke bawah disebut gerak geotropisme positif. Misalnya akar menuju ke pusat bumi.

c.         Nasti

Gerak nasti merupakan gerak pada tumbuhan yang arah geraknya tidak dipengaruhi oleh arah datangnya rangsang.

Berdasarkan jenis rangsangnya, gerak nasti dapat dibedakan menjadi beberapa jenis, sebagai berikut.

1.      Niktinasti

Niktinasti adalah pergerakan daun tumbuhan akibat adanya rangsang berupa kondisi siang hari dan malam hari. Contohnya geak menutupnya daun tumbuhan bunga merak (Caesalpinia pulcherima) atau tumbuhan lamtoro (Leucaena leucocephala) karena cahaya gelap.


Bunga merak (Caesalpinia pulcherima)

Lamtoro (Leucaena leucocephala)

2.      Fotonasti

Fotonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi oleh rangsang berupa cahaya. Misalnya bunga pukul empat (Mirabilis jalapa) pada sore hari.

Bunga Pukul Empat (Mirabilis jalapa)

3.      Seismonasti

Sismonasti adalah gerak nasti karena pengaruh rangsang berupa sentuhan atau diberi getaran. Misalnya gerak menutupnya daun putri malu (Mimosa pudica) karena sentuhan.

Putri Malu (Mimosa pudica)

4.      Termonasti

Termonasti adalah gerak nasti yang dipengaruhi rangsang berupa suhu. Contohnya mekarnya bunga tulip pada musim semi karena suhu udara pada musim semi terasa lebih hangat.

Bunga Tulip

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog