Selasa, 22 November 2022

 v  Hewan-hewan penghasil listrik

Beberapa hewan ada yang memiliki keunikan yang tidak dimiliki oleh hewan lainnya. Salah satunya adalah hewan yang mampu menghasilkan listrik. Listrik yang mereka hasilkan digunakan untuk berburu mangsa,  melewati predator, atau pun untuk navigasi (Penunjuk Arah)

 

1.      Belut Listrik

Belut listrik sering ditemukan di perairan Amerika Selatan. Bentuk tubuhnya sangat unik, hampir  bagian tubuhnya berupa ekor. Di bagian ekor inilah terdapat baterai-baterai kecil berupa lempengan horizontal dan vertikal. Jumlahnya sangat banyak, lebih dari 5.000 buah. Untuk navigasi, belut listrik hanya membutuhkan tegangan listrik sangat kecil. Namun, ketika bertemu musuh atau mangsanya, belut listrik akan memberikan tegangan semaksimal mungkin melalui kepala dan ekornya yang ditempelkan pada tubuh musuh atau mangsanya. Arus listrik sekitar 1 ampere yang ditimbulkan akan membunuh mangsa tersebut. Hewan lain tidak terganggu karena mereka tidak bersentuhan langsung dengan ekor dan kepala belut.

Gambar Belut Listrik

2.      Echidnas

Echidnas merupakan hewan berduri yang memiliki moncong panjang, yang berfungsi sebagai mulut sekaligus hidung. Moncong ini juga berfungsi menghasilkan sinyal-sinyal listrik yang membantu mereka menemukan mangsa/serangga untuk dilahap. Ketika berada di darat, moncong hewan ini selalu basah, sehingga tetap dapat menghantarkan arus listrik ketika akan memangsa serangga. Namun, para ilmuwan menyatakan bahwa listrik yang dimiliki hewan ini lebih berfungsi sebagai perlindungan diri dalam menghadapi predator, karena mereka tidak terlalu kesulitan dalam mencari mangsa tanpa menggunakan kekuatan listriknya.

Gambar Echidnas

3.      Catfish electric

Carfish electric disebut juga lele air tawar yang berasal dari perairan tropis di Afrika. Lele ini memiliki kemampuan untuk menghasilkan listrik hingga sebesar 350 volt. Besarnya energi yang dihasilkan lele listrik sama sperti energi listrik yang diperlukan untuk menyalakan komputer selama 45 menit. Organ listrik mereka membentuk lapisan agar-agar di bawah kulit.

Gambar Catfish electric

4.      Hiu Kepala Martil

Hiu berkepala martil ini menjadi satu-satunya spesies hiu yang memiliki sensitivitas listrik terbesar yang dapat mendeteksi sinyal dari setengah miliar volt hewan lain. Hewan ini memiliki ratusan ribu organ electroreceptor (atau yang disebut juga Ampullae) dalam tubunya. Ampullae pada hiu kepala martil dapat mendeteksi medan listrik yang dihasilkan oleh hewan bawah laut lainnya, sehingga dapat memudahkan untuk mencari mangsa. Hiu berkepala martil juga menggunakan deteksi internal mereka yang berfungsi untuk membantunya menyesuaikan diri dengan mendeteksi arus laut yang bergerak dalam medan magnet bumi.

Gambar Hiu Kepala Martil

5.      Electric Skate Fish

Electric Skate adalah ikan yang hidup yang menghabiskan sebagian besar waktu mereka di dasar laut atau di air dingin, dan menggunakan kemampuan listriknya untuk menyerap medan listrik lemah yang dikeluarkan oleh udang, siput, serta kerang, yang menjadi santapan kegemaran mereka. Mulut hewan ini terletak di bagian bawah tubuhnya, sehingga memudahkannya dalam mencari dan menyantap makanan. Listrik yang dihasilkan hewan ini berasal dari ekornya, dan sengatan yang dihasilkannya memberikan efek berbeda tergantung spesies yang disengat. Mereka menggunakan kekuatan listrik itu untuk melawan predator, juga untuk saling mengenali dan berkomunikasi antar sesamanya.

Gambar Electric Skate Fish

6.      Elephant Nose Fish (Ikan Belalai Gajah)

Spesies ini tinggal di sungai-sungai di Afrika Barat dan Tengah, khususnya cekungan hilir Sungai Niger, cekungan Sungai Ogun, dan hulu Sungai Chari. Mereka menyukai sungai yang tidak deras arusnya dan berlumpur, atau kolam-kolam dengan tempat bernaung, seperti batang yang tenggelam di dasar sungai. Warna mereka bervariasi antara cokelat tua hingga hitam.

Seperti yang bisa ditebak dari namanya, ikan ini memiliki perpanjangan yang seperti belalai di kepalanya. Namun, ini bukanlah belalai, tetapi merupakan perpanjangan mulut, dan ikan ini menggunakannya untuk mempertahankan diri, berkomunikasi, melakukan navigasi, dan mencari cacing dan serangga untuk dimakan. Organ tubuh yang menhasilkan medan listrik pada ikan ini terletak di bagian ekor yang terdiri dari ribuan kotak atau electopac. Dalam keadaan istirahat, masing-masing electropax memiliki muatan negatif di bagaian dalam dan muatan positif di bagian luar.

Gambar Elephant Nose Fish

7.      Ikan pari elektrik

Ikan pari elektrik adadalah jenis ikan pari yang mampu mengendalikan tegangan listrik yang ada pada tubuhnya. Kedua sisi kepala ikan pari elektrik mampu menghasilkan listrik hingga sebesar 220 volt. Besar tegangan ini sama seperti besar tegangan listrik yang ada di rumah yang sepertinya cukup untuk mematikan orang dewasa.

Gambar Ikan pari elektrik

8.      Platipus

Platipus atau bernama lati Ornithorhynchus anatinus adalah hewan semi-akuatik yang banyak ditemui di bagian timur benua Australia. Walaupun platipus bertelur, tetapi mereka tergolong ke dalam kelas mamalia, karena menyusui anaknya. Seperti kerabat dekatnya echidna, platipus juga memiliki elektroreceptors di moncongnya yang membantu mendeteksi impuls listrik dari makanan potensial. Kemampuan ini melayani platipus dengan baik, karena ia sering berburu di peraiaran dalam di mana mangsa mungkin tidak mudah dilihat.

Gambar Platipus

9.      Lumba-lumba Guiana (Sotelia guinensis)

Lumba-lumba guyana (Sotalia guianensis) hidup di sekitar pesisir timur Amerika Selatan, dan memiliki kemiripan dengan lumba-lumba hidung botol yang lebih dikenal. Sebagaimana semua satwa dari keluarga cetacean bergigi, lumba-lumba guyana berbubur dan menemukan buruan dengan bantuan suara.

Seekor lumba-lumba Guina memiliki pori-pori khusus yang disebut crypt vibrissal. Folikel rambut yang dimodifikasi ini memungkinkan lumba-lumba merasakan medan listrik. Semua hewan mangsa lumba-lumba menghasilkan listrik dalam beberapa bentuk atau lainnya. Para peneliti yang menemukan bakat listrik lumba-lumba telah berhipotesis bahwa mamalia laut lainnya mungkin memiliki keterampilan serupa.

Gambar Lumba-lumba Guiana

10.  Ikan Black Ghost Knife

Ikan black ghost knife (Apateronotus albifrons) mendiamai habitat air tawar daerah tropis di Amerika Selatan termasuk lembah Amazon.  Ikan ini dinamai dengan warna hitamnya kecuali dengan motif api putih di hidung dan dua cincin putih di ekornya. Ikan itu berskala-kurang dan tumbuh mencapai panjang maksimal sekitar 50 cm.

Ikan black ghost knife aktif saat malam hari. Ikan ini memiliki organ listrik dan elektro-reseptor yang didistribusikan ke seluruh tubuh. Jadi, di antara sedikit hewan yang bisa menghasilkan dan merasakan listrik. Ikan menggunakan kemampuan electrogenic dan electrosensing untuk menemukan larva serangga, makanan utama. Ikan menhasilkan sinyal listrik yang disebut pembuangan organ listrik (EOD’s) menggunakan organ listrik. EOD diambil oleh reseptor electrosensing yang ada di tubuh ikan. Ikan menggunakan sifat listrik ini untuk berkomunikasi satu sama lain dan juga untuk elektrolokasi.

Gambar Ikan Black Ghost Knife

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog