Kamis, 15 Februari 2024

 

Gambar. Foto Olahraga Permainan Bola Kasti

A.      Pengertian dan Sejarah Singkat Permainan Bola Kasti

Permainan bola kasti adalah permainan yang dimainkan oleh dua regu dengan cara melempar, menangkap, dan memukul bola kasti dengan tongkat.

Permainan ini juga disebut sebagai gebokan. Bola yang digunakan adalah bola tenis. Dengan demikian, permainan ini masuk ke dalam kategori permainan bola kecil. Dalam Bahasa Inggris, permainan yang dimainkan oleh 12 pemain di setiap regunya ini bernama rounders.

Menurut catatan berbagai sumber, sebenarnya belum ditemukan sejarah yang eksak mengenai permainan ini. Namun dalam sebuah buku anak-anak yang berjudul A Little Pretty Pocket Book, permainan ini telah dimainkan di Inggris sejak era Tudor (catatan sejarah menyebutkan rentang tahun 1485-1603). Sehingga dengan demikian, belum diketahui secara pasti kapan permainan pertama kali dimainkan.

Selanjutnya, pada tahun 1828, seorang penulis bernama William Clark di London menulis edisi kedua buku yang berjudul The Boy’s Own Book. Di dalam buku tersebut, disebutkan peraturan permainan bola kasti dan dicetak pertama kali dalam Bahasa Inggris.

Kemudian aturan bola kasti secara resmi disusun di Irlandia pada tahun 1884 oleh Gaelic Athletic Association (GAA). Mengikuti aturan tersebut, akhirnya dibentuklah sebuah asosiasi untuk permainan bola kasti di Liverpool dan Skotlandia. Pada tahun 1943, terbentuklah National Rounders Association yang menaungi olahraga ini di Britania Raya.

 

B.       Teknik Dasar Bola Kasti

Agar dapat memainkan permainan bola kasti dengan baik, Grameds perlu banget memahami teknik-teknik yang bisa digunakan. Mempelajari sesuatu secara teori dan praktek dapat memperluas pengetahuan dan memperdalam pemahaman tentangnya. Apa saja teknik yang dibutuhkan? Yuk Grameds, kita simak bersama.

1.      Teknik Melempar Bola

Teknik ini sangat diperlukan oleh tim penjaga agar dapat mengoper bola kepada kawan dan menembakkan bola ke tubuh tim pemukul. Meskipun demikian, tim beregu juga perlu untuk memiliki teknik ini karena pada suatu saat, tim pemukul akan mendapatkan giliran juga untuk menjadi tim penjaga. Dengan demikian, teknik ini dibutuhkan oleh semua pemain bola kasti.

Ada beberapa macam dalam melempar bola, yaitu:

A.      Melempar Bola Melambung

Teknik melempar bola melambung ditujukan untuk memberikan bola kepada rekan satu tim yang jaraknya jauh. Agar memiliki waktu yang lama dalam melawan gravitasi bumi, bola perlu diarahkan setinggi mungkin dengan arah yang tepat. Tidak hanya itu, lemparan melambung ini digunakan oleh pelambung agar pemukul bola dapat memukul bola dengan mudah.

Cara melakukan lemparan bola melambung:

Ø  Pandangan fokus ke arah dimana bola akan dilemparkan

Ø  Posisikan badan menyamping

Ø  Atur posisi kaki kanan di depan dan kaki kiri berada di belakang. Kemudian lebarkan kaki secukupnya

Ø  Pegang bola dengan tangan kanan baik-baik

Ø  Lemparkan bola ke arah depan atas. Pastikan arahnya lebih tinggi dari kepala dan melambung tinggi ke atas

Ø  Latih kekuatan otot bahu dan lengan agar lemparan dapat menjangkau jarak yang jauh

Ø  Latih secara rutin agar dapat melakukan lemparan yang akurat

B.     Melempar Bola Lurus atau Datar

Lemparan lurus datar ini digunakan untuk menembak anggota dari regu pemukul. Oleh karena itu, lemparan ini perlu dipelajari dengan baik agar dapat menghasilkan lemparan yang matang. Tidak terlalu keras karena dikhawatirkan dapat melukai regu lawan. Dan tidak terlalu pelan juga sehingga bola tidak dapat menjangkau sasaran.

Cara melakukan lemparan lurus atau datar adalah sebagai berikut:

Ø  Pandangan fokus ke arah dimana bola akan dilemparkan

Ø  Posisikan badan menyamping

Ø  Pegang bola dengan tangan kanan dan siku membentuk sudut 90o

Ø  Luluskan tangan kiri ke depan dengan ketinggian sejajar dengan bahu

Ø  Lemparkan bola dengan ketinggian sejajar dengan bahu

Ø  Latihlah secara rutin agar dapat menembak dengan kekuatan yang pas dan akurat pada sasaran

C.    Melambungkan Bola dari Bawah

Teknik melempar bola kasti yang satu ini diayunkan dengan lengan dari bawah secara lemas, jalannya bola teratur, jadi jangan sampai bola tersebut beputar pada saat dilempar. Lambungan dan tinggi bola ketika sampai di tempat pemukul harus benar-benar tepat sesuai dengan permintaan si pemukul.

 

2.      Teknik Memukul Bola

Memukul bola juga merupakan teknik yang penting dalam permainan bola kasti. Seorang pemukul menjadi kunci keberhasilan timnya  untuk “pulang” ke ruang bebas.

Jika bola yang dipukul tidak dapat ditangkap oleh regu penjaga, maka dia dan temannya yang masih “tertawan” di pos dapat meloloskan diri untuk pindah ke ruang bebas atau pos berikutnya. Jika seorang pemukul dapat memukul bola kemudian dia lari dari titik awal sampai dapat kembali ke ruang bebas, tim akan mendapatkan dua poin. Lumayan bukan?

Agar dapat memukul bola dengan benar dan kencang, Grameds perlu banget buat tahu cara memukul alat pemukul bola. Yuk kita simak.

Ø  Badan condong ke arah pelambung atau pelempar bola

Ø  Kaki dibuka selebar bahu

Ø  Pegang tongkat dengan tangan kanan dan tarik tongkat secara memutar sampai berada di belakang bahu

Ø  Beri tanda kepada pelempar atau pelambung dengan menggunakan tangan kiri

Ø  Lemaskan tangan namun siapkan tenaga yang kuat

Ø  Fokus pada bola

Ø  Lakukan pukulan saat bola datang

Memukul bola dengan 3 macam pukulan. Apa saja macam-macam pukulannya?

A.    Teknik Memukul melambung

Teknik pukulan ini berfungsi untuk mengulur waktu agar bola dapat melambung tinggu di udara. Dengan demikian, regu penjaga memerlukan waktu yang lebih lama untuk dapat menangkap bola sementara kamu dapat lari dari satu pos ke berikutnya.

Untuk melakukannya, hanya perlu memukul bola dengan arah silang dari arah belakang bahu kanan ke kiri depan atas. Saat melakukan pukulan, tangan harus lemas agar pukulan lebih mudah mengenai bola. Jika kaku, maka pukulan akan sangat sulit dikendalikan.

Namun demikian, pukulan ini cenderung lebih mudah ditangkap karena regu penjaga dapat membaca arah bola.

B.     Teknik Memukul Mendatar

Pukulan ini berfungsi agar bola dapat dipukul dengan kencang lurus sejajar dengan bahu sehingga regu penjaga kesulitan untuk menangkapnya. Bola yang melaju kencang sangat sulit untuk ditangkap sebab respon dari regu penjaga biasanya kalah cepat dengan laju bola. Dengan demikian, ada kesempatan bagi pemukul untuk melarikan diri.

Untuk melakukannya, perlu memukulkan alat pemukul dari arah belakang bahu ke kanan ke arah kiri depan. Arah lintasa pukulan sejajar dengan bahu.

C.    Teknik Memukul Merendah

Pukulan ini dilakukan dengan memantulkan bola. Arah bola ini cenderung lebih sulit ditebak karena bisa jadi arah bola berubah setelah memantul tanah. Tujuan pukulan ini adalah agar mendapatkan pukulan yang kencang.

Cara melakukan pukulan ini yaitu Grameds memukul dari bahu kanan belakang ke arah kiri depan bawah. Lintasan pukulan menyilang dan melengkung dari atas ke bawah. Bola yang dipukul ke bawah akan memantul ke lantai atau tanah.

 

3.      Teknik Menangkap Bola

Teknik ini sangat berguna bagi regu penjaga. Tim ini perlu untuk menangkap bola secepat mungkin sehingga dapat dioper ke rekan satu tim untuk kemudian menembakkan bola ke tubuh lawan.

Menangkap bola membutuhkan konsentrasi, kemampuan membaca arah bola, dan ketjaman tangkapan tangan. Ada beberapa cara untuk melakukan teknik menangkap bola, yaitu:

A.    Teknik Menangkap Bola Melambung

Menangkap bola melambung ini berguna untuk menangkap bola yang arah datangnya dari atas. Biasanya digunakan untuk menangkap hasil pukulan melambung atau lemparan melambung dari regu satu tim. Kedua tangan yang digunakan untuk menangkap bola darahan ke depan atas.

B.     Teknik Menangkap Bola Mendatar

Menangkap bola dengan teknik ini digunakan untuk menangkap bola yang arahnya dari depan dengan lesatan yang tinggi. Biasanya, teknik menangkap ini digunakan setelah bola dipukul secara mendatar atau merendah. Posisi kedua telapak tangan diletakkan di depan dada.

C.    Teknik Menangkap Bola Menyusur Tanah/Menggelinding

Menangkap bola dengan menyusur tanah biasanya digunakan untuk menangkap operan dari sesama regu penjaga. Pada beberapa kali kesempatan, regu penjaga memberikan umpan dengan menyusur tanah.

 

C.      Perlengkapan Permainan Bola Kasti

Beberapa peralatan yang dibutuhkan dalam permainan bola kasti adalah:

1.      Bola Tenis

Bola yang digunakan di dalam permainan ini sama dengan bola yang digunakan untuk bermain bola tenis. Bola ini berwarna hijau. Ukuran bola yang diperlukan sebesar 19-20 cm. Massa yang direkomendasikan adalah 70-80 gram.

2.      Tongkat Pemukul

Alat ini digunakan untuk memukul bola. Ukuran panjang kayu 50-60 cm. Penampang bagian tongkat yang berbentuk oval dianjurkan tidak lebih dari  5 cm dan memiliki lebar 3,5 cm. Panjang bagian pegangan tongkat 15-20 cm, ketebalan 3 cm, serta bebas dari balutan apapun.

3.      Bendera

Bendera bukanlah peralatan yang wajib dalam permainan bola kasti. Namun adanya bendera akan lebih memudahkan karena dapat menjadi penanda beberapa lokasi di lapangan. Karena tujuannya sebagai penanda lokasi, makanya warna dari setiap bendera harus berbeda.

4.      Tiang

Ada dua jenis tiang yang diperlukan dalam permainan ini, yakni tiang pada setiap pos dan tiang di ruang bebas. Bahannya bisa terbuat dari, kayu, bambu, atau besi. Tiang ini ditancapkan ke tanah dan memiliki ketinggian setidaknya 1,5 m dari permukaan tanah.

 

D.      Peraturan Permaianan Bola Kasti

Berikut ini merupakan aturan dari permainan bola kasti:

1.      Jumlah Pemain

Jumlah pemain dalam permainan bola kasti adalah 12 orang pemain untuk setiap timnya.

2.      Durassi Permainan

Permainan bola kasti terbagi menjadi dua babak. Masing-masing babak berjalan selama 20-30 menit, sementara istirahat selama 15 menit.

3.      Regu Penjaga

Regu penjaga bertugas untuk menangkap bola dan menembakkan bola ke bagian tubuh lawan. Selain itu, regu ini juga dapat menempati ruang bebas jika semua pemain regu lawan masih berada dalam pos-pos yang tersebar. Begitu ruang bebas kosong, maka regu penjaga dapat “menguasai” ruang bebas tersebut dan bertukar menjadi tim pemukul.

4.      Tim Pemukul

Setelah selesai memukul, seorang pemukul akan segera berlari dari satu pos ke pos berikutnya agar dapat segera pulang ke ruang bebas. Perlu juga memastikan bahwa tongkat pemukul berada di dalam area yang diijinkan. Jika berada di luar area yang diijinkan, maka pemukul tersebut tidak akan mendapatkan nilai. Kecuali jika pemukul segera mengembalikan tongkat tersebut ke dalam wilayah yang diijinkan.

5.      Pelambung

Seorang pelambung diharuskan untuk melempar bola dengan cara melambung sesuai dengan permintaan pemukul.

6.      Sistem Penilaian

Pencatatan skor pada permainan bola kasti ada nilai 0, 1, dan 2. Nilai 0 diberikan jika pemuul gagal memukul bola berkali-kali. 

Nilai 1 diberikan kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul dengan benar. Kemudian temannya yang ada di pos dapat berlari “pulang” ke ruang bebas. Nilai 2 diberikan kepada regu pemukul jika seorang pemukul dapat memukul bola  dengan baik hingga akhirnya dia dapat “pulang” langsung ke ruang bebas. Bisa dikatakan, dia “pulang” ke rumah karena pukulannya sendiri.

Apabila di akhir pertandingan nilai yang didapatkan oleh kedua regu sama, maka akan dihitung tim yang mencatat jumlah lari lebih banyak.

7.      Pergantian Posisi

Pergantian posisi dapat terjadi jika:

Ø  Salah satu anggota dari regu pemukul terkena tembakan bola oleh regu penjaga

Ø  Regu penjaga dapat menangkap bola dari pelambung tiga kali berturut-turut

Ø  Salah satu anggota dari regu pemukul masuk ke ruang bebas melalui garis belakang

Ø  Alat pemukul bola lepas saat memukul bola

Ø  Jika ruang bebas kosong oleh regu pemukul dan dibakar oleh regu penjaga

 

E.       Tujuan dan Manfaat Permainan Bola Kasti

Tujuan dan manfaat bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:

1.      Melestarikan budaya olahraga tradisional

2.      Bermanfaat untuk kebugaran jasmani dan kesehatan

3.      Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman

4.      Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan

5.      Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi

6.      Dapat mempererat hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik

7.      Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain

8.      Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas

9.      Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yangterlibat dalam aktivitas suatu permainan

10.  Mendapatkan olahraga yang murah meriah

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog