A. Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan
Bacalah teks berita berikut ini!
Polusi Udara di Indonesia Peringkat 1 di Asia Tenggara dan
Peringkat 17 Negara Paling Berpolusi di
Dunia
KOMPAS.com -
Laporan terbaru Kualitas Udara Dunia IQAir 2021 menyebutkan bahwa Indonesia
menempati peringkat ke-17 sebagai negara paling berpolusi di dunia. Negara
paling berpolusi ini adalah negara-negara dengan konsentrasi PM2,5. Polusi
partikel halus, yang dikenal sebagai PM2,5, umumnya diterima sebagai yang
polutan paling berbahaya. Pantauan secara luas, polutan udara ini telah
ditemukan menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap efek kesehatan
manusia, seperti asma, stroke, penyakit jantung, dan paru-paru. Polusi partikel
halus atau PM2,5 juga telah menyebabkan jutaan kematian dini setiap tahun.
Kondisi polusi
udara di Indonesia Indonesia sendiri dilaporkan memiliki konsentrasi PM2,5
tertinggi yakni 34,3 mikrogram per m3. Posisi ini sekaligus menjadikan
Indonesia sebagai negara nomor satu yang paling berpolusi di kawasan Asia
Tenggara. Berdasarkan laporan IQAir, bulan-bulan dengan kadar konsentrasi PM2,5
tertinggi adalah pada Juni dan Juli, masing-masing 54,5 mikrogram per
m3 dan 57,2 mikrogram per m3. Sedangkan, bulan-bulan dengan kadar
konsentrasi PM2,5 terendah ialah pada Februari dan November, 24,3 mikrogram per
m3 dan 23,8 mikrogram per m3.
Terkait polusi
udara di Indonesia peringkat 1 negara berpolusi di Asia Tenggara, secara
keseluruhan, Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2021 menemukan bahwa hanya tiga
persen kota di seluruh dunia dan tidak ada satu negara pun yang memenuhi
Pedoman Kualitas Udara PM2,5 tahunan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Lihat Foto Ilustrasi polusi udara di rumah tangga. Polusi udara ini
menjadi penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia. Sepanjang 2019, 500.000
bayi meninggal akibat polusi udara di rumah tangga, sebagian besar di kawasan
Asia Selatan.(SHUTTERSTOCK/Zoran Photographer) Laporan kualitas udara ini
menganalisis pengukuran polusi udara PM2,5 dari stasiun pemantauan udara di
6.475 kota di 117 negara, kawasan, dan wilayah.
Laporan Kualitas
Udara Dunia 2021 IQAir adalah laporan kualitas udara global utama pertama yang
berbasis dari Pedoman Kualitas Udara WHO untuk PM2,5 tahunan yang diperbarui.
Pedoman baru dari WHO dirilis pada September 2021 dan memotong nilai pedoman
PM2,5 tahunan yang ada, dari 10 mikogram per m3 ke 5 mikogram per m3.
Hanya Kaledonia Baru, Kepulauan Virgin AS, dan Puerto Riko yang memenuhi
Pedoman Kualitas Udara PM2,5 WHO yang terbaru. Baca juga: Kadar Polusi Udara
PM2.5 Tidak Turun Meski Mobilitas Berkurang Selama PPKM, Ini Hasil Risetnya
"Laporan ini menggarisbawahi betapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan
untuk memastikan bahwa setiap orang aman, udara bersih dan sehat untuk dihirup.
Sekarang saatnya beraksi,” kata Frank Hammes, CEO IQAir, dalam keterangan
tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/3/2022). Untuk di Indonesia,
Surabaya menempati peringkat ke-11 sebagai kota di Asia Tenggara yang paling
berpolusi. Kemudian, disusul DKI Jakarta diperingkat ke-12 dan Bandung
peringkat ke-13 dalam kategori kota-kota paling berpolusi di Asia Tenggara.
Sedangkan Kota Samarinda, Kayu Agung, Banda Aceh, dan Palangkaraya masuk ke
dalam daftar kota-kota dengan polusi udara paling rendah se-Asia Tenggara (Ellyvon
Pranita)
Setelah
kalian membaca teks di atas, cobalah berdiskusi untuk melengkapi diagram
berikut, selanjutnya, dengan bimbingan guru, paparkan hasil diskusi kalian di depan
kelas. Kalian dapat memanfaatkan referensi dari berbagai sumber seperti buku
siswa, internet, maupaun sumber lain yang relevan.
Berdasarkan
teks berita tersebut, kita tahu bahwa tingginya angka polusi di Indonesia
disebabkan oleh gas buang dari aktivitas transportasi maupaun industri yang
menggunakan bahan bakar fosil. Bahan bakar ini menyumbang 75% emisi selama 20
tahun terakhir yang menyebabkan menurunnya kualitas hidup manusia. Bahan bakar
fosil yang utama digunakan dalam aktivitas industri maupaun transportasi yaitu
batu bara dan minyak bumi beserta turunannya.
Produk
buangan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak berupa
gas karbondioksida yang dilepaskan ke atmosfir. CO2 ini akan
memerangkap panas di atmosfer dan memicu terjadinya efek rumah kaca atau green house effect. Selain itu,
hasil pembakaran batu bara juga memicu emisi mercuri dan sulfur dioksida yang
berbahaya bagi makhluk hidup. Polutan tersebut dapat meningkatkan resiko
kematian akibat stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, serta penyakit
saluran pernafasan lainnya.
Mengingat
dampak yang terjadi karena efek rumah kaca juga memicu terjadinya perubahan
iklim secara global, tentu saja kerugian yang ditimbulkannya menjadi perhatian
seluruh negara-negara di dunia. Bahkan, para pemimpin dunia berkomitmen untuk
menekan laju perubahan iklim dengan membangun kedepakatan melalui rencana aksi
global Sustainable Development Goals (SDGs). Sustainable Development Goals
(SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para
pemimpin dunia, termasuk Indonesia, yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang
diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Tujuan dan target ini dituangkan
dalam 4 pilar SDGs satu diantaranya adalah pilar pembangunan lingkungan untuk
mewujudkan tercapainya pangelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang
berkelanjutan sebgai penyangga seluruh kehidupan. Melalui SDGs kita paham bahwa
isu lingkungan sudah menjadi problem dunia sehignga upaya-upaya mengurangi
dampak kerusakan lingkungan menjadi kebutuhan mendesak untuk terus dilakukan.
Coba kalian cari tahu lebih lanjut apa itu SDGs.
Seperti
apa komitmen negara kita dalam penerapan teknologi ramah lingkungan? Apa
pentingnya pemerintah berkotmitmen untuk meningkatkan penerapan teknologi ramah
lingkungan dalam kehidupan masyarakat?.
B.
Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan
Berbagai
negara di dunia sudah banyak yang menerapkan teknologi ramah lingkungan sebagai
bentuk komitmennya untuk mewujudkan sustainable technology atau green
technology. Teknologi yang ramah lingkungan sekarang menjadi fokus
masyarakat dunia. Indonesia juga tak ketinggalan memfokuskan diri pada isu
tersebut.
Masih
ingatkah kalian pada saat kita ditunjuk sebagai presidensi KTT G20 di Bali? Sebagai
wujud kesungguhan pemerintah dalam menerapkan green technology maka
semua alat transportasi yang digunakan selama penyelenggaraan KTT tersebut
merupakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Hal ini juga sebagai bentuk
edukasi pada masyarakat untuk mulai beralih pada penerapan teknologi dengan
menitikberatkan pada keamanan energi, akses dan efisiensi energi, serta tansisi
energi untuk menuju sistem energe yang rendah karbon.
Penerapan
teknologi ramah lingkungan dapat dikelompokan dalam beberapa bidang seperti
energi, transportasi, lingkungan, dan industri. Dapatkah kalian menyebutkan
contoh teknologi ramah lingkungan di masing-masing bidang tersebut? Dapatkah
kalian menganalisis prinsip kerja teknologi ramah lingkungan di bidang-bidang
tersebut?
Panel Surya |
The Sun Moon Mension |
PLTB Sidrap |
|
|
|
|
|
|
|
|
|
PLTA |
Gedung Kaca |
Mobil Listrik |
Gambar. Prinsip Kerja Teknologi Ramah Lingkungan
Beberapa
bentuk penerapan teknologi ramah lingkungan yang sudah diaplikasikan dan
memberi manfaat untuk kehidupan masyarakat dapat berupa penerapan bidang
energi, industri, lingkungan, dll.
BIOGAS
Biogas
didefinisikan sebagai gas yang dilepaskan jika bahan-bahan organik seperti
kotoran ternak, kotoran manusia, sampah rumah tangga, atau limbah organik
lainnya difermentasi sehingga mengalami proses metanisasi di dalam blodigester.
Biogas merupakan gas yang dihasilkan dair aktivitas anaerob materi organik. Bahan
organik diuraikan oleh mikroorganisme dalam kondisi anaerob. Komponen terbesar
(penyusun utama) biogas adalah metana (CH4, 50% – 70%) dan
karbondioksida (CO4, 30% – 40%). Gas inilah yang kemudian dapat
dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk keperluan rumah tangga sehari-hari
seperti memasak maupun penerangan. Selain diolah menjadi energi dan bahan bakar
alternatif, sisa hasil olahan bahan baku biogas juda dapat dimanfaatkan sebagai
pupuk. Pupuk yang dihasilkan dapat digunakan dalam wujud padat maupun cair.
Biogas dapat dimanfaatkan sebgai energi alternatif penggatni LPG untuk memasak
dan bahan bakar generator untuk menghasilkan listrik. Selain itu, biogas
dinilai lebih aman untuk bumi karena pembakaran biogas mampu mengurangi emisi
gas kaca.
Prinsip
kerja dari biogas dapat kalian simak seperti bagan di bawah ini.
Gambar. Bagan Instalasi Biogas
Bagaimana
dengan Purbalingga? Apakah teknologi ini juga sudah diterapkan? Ternyata,
biogas sudah kita temui di Desa Sokanegara, Kejobong. Pemerintah Kabupaten
Purbalingga melalui Dinas Lingkungan Hidup sudah membangun 1 unit reaktor
biogas yang sudah dapat dialirkan ke rumah-rumah warga sekitar. Sebanyak 21 kepala keluarga sudah meraskan
manfaat dari biogas alternatif bahan bakar pengganti elpiji. Dengan potensi
peternakan di Kabupaten Purbalingga yang sangat besar, kesempatan pengembangan
dan pemanfaatan biogas seharusnya bisa menjadi alternatif pemanfaatan energi
terbarukan.
MOBIL LISTRIK
Penerapan
teknologi ramah lingkungan di bidang yang lain misalnya pada bidang
transportasi. Kita tahu bahwa beberapa tahun terakhir ini pemerintah mendorong
pihak swasta untuk memproduksi mobil listrik sebagai pengganti kendaraan
berabhan bakar fosil. Mengapa alih teknologi ini penting untuk segera
dilakukan? Yaa. Alasan utama adalah karena sumber energi berbahan fosil yang
selama ini menjadi bahan bakar mobil merupakan sumber daya alam yang tidak
dapat diperbaharui dan pada waktunya nanti akan habis. Disamping itu, mobil
listrik, dapat mengurangi emisi gas yang dapat memicu pemanasan global, pada
mobil listrik, energi listrik tersimpan di dalam baterai yang bisa diisi ulang.
Selain itu, energi listrik yang diubah menjadi tenaga atau daya tidak
menghasilkan sisa residu atau emisi.
Mobil
listrik dinilai mampu menghemat energi hingga 80% dibandingkan mobil
konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Ini merupakan salah
satu hasil studi dan riset yang didorong oleh kementerian Perindustrian dengan
menggandeng Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, perguruan
tinggi serta industri otomotif. Langkah tersebut diyakini dapat merealisasi
komitemen. Pemerintah Indonesia untuk menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2)
sebesar 29% pada tahun 2030 sekaligus menjaga ketahanan eneergi, khususnya
disektor transportasi darat. Selain itu, diharapkan target 20% untuk produksi kendaraan emisi karbon rendah
atau Low Carbon Emission Vehicle
(LCEV) di tahun 2025 dapat tercapai.
Di sisi
lain, penerapan teknologi transportasi dengan mobil listrik ini juga masih
membawa dampak negatif bagi lingkungan bila tidak diperhitungkan dengan cermat.
Tentu saja, upaya untuk mengganti kendaraan berbahan bakar fosil dengan
kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan perlu terus dilakukan. Namun
demikian, harus pula diikuti dengan langkah-langkah inovatis-solutif untuk
menekan faktor-faktor yang kemungkinan masih memberi celah bagi terjadinya
pencemaran dan kerusakan lingkungan di tempat-tempat lain sebagai bagian dari
penggunaan kendaraan listik. Coba kalian diskusikan dampak negatif apa yang
timbul dari penggunaan mobil listrik.
Gambar. Mobil Listrik
SEL SURYA/FOTOVOLTAIK
Kita
patut bersyukur bahwa iklim Indonesia sangat mendukung pemanfaatan energi
matahari. Sebagai negara tropis dengan sinar matahari sepanjang tahun,
Indonesia dapat memanfaatkan paparan sinar matahari ini untuk menghasilkan
listrik dari energi terbarukan yang jauh lebih ramah lingkungan. Indonesia
memiliki potensi energi matahari sangat besar, karena berada di garis
khatulistiwa. Rata-rata dalam luasan 1 meter persegi akan mampu menghasilkan
4.800 watt perjam.
Energi
matahari yang melimpah dapat ditangkap dengan menggunakan panel surya. Panel
surya merupakan kumpulan sel surya yang disusun sedemikan rupa sehingga dapat
menyerap energi matahari secara optimal. Energi matahari ini untuk selanjutnya
akan diubah menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung
aktivitas hidup sehari-hari. Mekanisme kerja panel surya dapat kalian simak
dari bagan berikut ini.
Gambar. Bagan Penel Surya
Mengapa
teknologi sel surya sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia? Beberapa
alasanya adalah:
1.
Iklim
Indonesia sangat mendukung karena berada di garis khatulistiwa
2.
Panel
surya awet untuk digunakan, bahkan bisa berumur lebih dari 25 tahun
3.
Ramah
lingkungan
4.
Tidak
menimbulkan polusi
5.
Lebih
hemat
Beberapa
wilayah di Indonesia sudah menerapkan teknologi fotovoltaik, hal ini dapat
menjadi solusi kelangkaan dan naiknya harga BBM.
C.
Perilaku Hidup Berkelanjutan
Peningkatan
kebutuhan masyarakat untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan tetap
membutuhkan kesadaran dan perubahan gaya hidup dari masyarakat berupa gaya
hidup yang ramah lingkungan (green life style). Dengan menerapkan gaya hidup
berkelanjutan, kita memiliki kesadaran akan tanggung jawab untuk mejaga kelestarian bumi demi keberlangsungan
kehidupan. Sebagai generasi muda, kalian juga menjadi bagian dari masyarakat
yang harus menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Generasi muda mempunyai
kekuatan untuk mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan di rumah,
sekolah, jalan raya maupun area publik. Melalui kegiatan berikut kalian akan
merumuskan gaya hidup berkelanjtuan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan
sehari-hari.
0 comments:
Posting Komentar