Senin, 26 Februari 2024

 


A.           Pengertian dan Prinsip Teknologi Ramah Lingkungan

 

Bacalah teks berita berikut ini!

Polusi Udara di Indonesia Peringkat 1 di Asia Tenggara dan Peringkat 17 Negara Paling Berpolusi  di Dunia

 

KOMPAS.com - Laporan terbaru Kualitas Udara Dunia IQAir 2021 menyebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ke-17 sebagai negara paling berpolusi di dunia. Negara paling berpolusi ini adalah negara-negara dengan konsentrasi PM2,5. Polusi partikel halus, yang dikenal sebagai PM2,5, umumnya diterima sebagai yang polutan paling berbahaya. Pantauan secara luas, polutan udara ini telah ditemukan menjadi faktor utama yang berkontribusi terhadap efek kesehatan manusia, seperti asma, stroke, penyakit jantung, dan paru-paru. Polusi partikel halus atau PM2,5 juga telah menyebabkan jutaan kematian dini setiap tahun.

Kondisi polusi udara di Indonesia Indonesia sendiri dilaporkan memiliki konsentrasi PM2,5 tertinggi yakni 34,3 mikrogram per m3. Posisi ini sekaligus menjadikan Indonesia sebagai negara nomor satu yang paling berpolusi di kawasan Asia Tenggara. Berdasarkan laporan IQAir, bulan-bulan dengan kadar konsentrasi PM2,5 tertinggi adalah pada Juni dan Juli, masing-masing 54,5 mikrogram per m3 dan 57,2 mikrogram per m3. Sedangkan, bulan-bulan dengan kadar konsentrasi PM2,5 terendah ialah pada Februari dan November, 24,3 mikrogram per m3 dan 23,8 mikrogram per m3.

Terkait polusi udara di Indonesia peringkat 1 negara berpolusi di Asia Tenggara, secara keseluruhan, Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2021 menemukan bahwa hanya tiga persen kota di seluruh dunia dan tidak ada satu negara pun yang memenuhi Pedoman Kualitas Udara PM2,5 tahunan terbaru Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).   Lihat Foto Ilustrasi polusi udara di rumah tangga. Polusi udara ini menjadi penyebab utama kematian bayi di seluruh dunia. Sepanjang 2019, 500.000 bayi meninggal akibat polusi udara di rumah tangga, sebagian besar di kawasan Asia Selatan.(SHUTTERSTOCK/Zoran Photographer) Laporan kualitas udara ini menganalisis pengukuran polusi udara PM2,5 dari stasiun pemantauan udara di 6.475 kota di 117 negara, kawasan, dan wilayah.

Laporan Kualitas Udara Dunia 2021 IQAir adalah laporan kualitas udara global utama pertama yang berbasis dari Pedoman Kualitas Udara WHO untuk PM2,5 tahunan yang diperbarui. Pedoman baru dari WHO dirilis pada September 2021 dan memotong nilai pedoman PM2,5 tahunan yang ada, dari 10 mikogram per m3 ke 5 mikogram per m3. Hanya Kaledonia Baru, Kepulauan Virgin AS, dan Puerto Riko yang memenuhi Pedoman Kualitas Udara PM2,5 WHO yang terbaru. Baca juga: Kadar Polusi Udara PM2.5 Tidak Turun Meski Mobilitas Berkurang Selama PPKM, Ini Hasil Risetnya "Laporan ini menggarisbawahi betapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa setiap orang aman, udara bersih dan sehat untuk dihirup. Sekarang saatnya beraksi,” kata Frank Hammes, CEO IQAir, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Selasa (22/3/2022). Untuk di Indonesia, Surabaya menempati peringkat ke-11 sebagai kota di Asia Tenggara yang paling berpolusi. Kemudian, disusul DKI Jakarta diperingkat ke-12 dan Bandung peringkat ke-13 dalam kategori kota-kota paling berpolusi di Asia Tenggara. Sedangkan Kota Samarinda, Kayu Agung, Banda Aceh, dan Palangkaraya masuk ke dalam daftar kota-kota dengan polusi udara paling rendah se-Asia Tenggara (Ellyvon Pranita)

Setelah kalian membaca teks di atas, cobalah berdiskusi untuk melengkapi diagram berikut, selanjutnya, dengan bimbingan guru, paparkan hasil diskusi kalian di depan kelas. Kalian dapat memanfaatkan referensi dari berbagai sumber seperti buku siswa, internet, maupaun sumber lain yang relevan.

 

Berdasarkan teks berita tersebut, kita tahu bahwa tingginya angka polusi di Indonesia disebabkan oleh gas buang dari aktivitas transportasi maupaun industri yang menggunakan bahan bakar fosil. Bahan bakar ini menyumbang 75% emisi selama 20 tahun terakhir yang menyebabkan menurunnya kualitas hidup manusia. Bahan bakar fosil yang utama digunakan dalam aktivitas industri maupaun transportasi yaitu batu bara dan minyak bumi beserta turunannya.

Produk buangan dari pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara dan minyak berupa gas karbondioksida yang dilepaskan ke atmosfir. CO2 ini akan memerangkap panas di atmosfer dan memicu terjadinya efek rumah kaca atau  green house effect. Selain itu, hasil pembakaran batu bara juga memicu emisi mercuri dan sulfur dioksida yang berbahaya bagi makhluk hidup. Polutan tersebut dapat meningkatkan resiko kematian akibat stroke, penyakit jantung, kanker paru-paru, serta penyakit saluran pernafasan lainnya.

Mengingat dampak yang terjadi karena efek rumah kaca juga memicu terjadinya perubahan iklim secara global, tentu saja kerugian yang ditimbulkannya menjadi perhatian seluruh negara-negara di dunia. Bahkan, para pemimpin dunia berkomitmen untuk menekan laju perubahan iklim dengan membangun kedepakatan melalui rencana aksi global Sustainable Development Goals (SDGs). Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia, termasuk Indonesia, yang berisi 17 Tujuan dan 169 Target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2030. Tujuan dan target ini dituangkan dalam 4 pilar SDGs satu diantaranya adalah pilar pembangunan lingkungan untuk mewujudkan tercapainya pangelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang berkelanjutan sebgai penyangga seluruh kehidupan. Melalui SDGs kita paham bahwa isu lingkungan sudah menjadi problem dunia sehignga upaya-upaya mengurangi dampak kerusakan lingkungan menjadi kebutuhan mendesak untuk terus dilakukan. Coba kalian cari tahu lebih lanjut apa itu SDGs.

Seperti apa komitmen negara kita dalam penerapan teknologi ramah lingkungan? Apa pentingnya pemerintah berkotmitmen untuk meningkatkan penerapan teknologi ramah lingkungan dalam kehidupan masyarakat?.

 

B.            Penerapan Teknologi Ramah Lingkungan

 

Berbagai negara di dunia sudah banyak yang menerapkan teknologi ramah lingkungan sebagai bentuk komitmennya untuk mewujudkan sustainable technology atau green technology. Teknologi yang ramah lingkungan sekarang menjadi fokus masyarakat dunia. Indonesia juga tak ketinggalan memfokuskan diri pada isu tersebut.

Masih ingatkah kalian pada saat kita ditunjuk sebagai presidensi KTT G20 di Bali? Sebagai wujud kesungguhan pemerintah dalam menerapkan green technology maka semua alat transportasi yang digunakan selama penyelenggaraan KTT tersebut merupakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. Hal ini juga sebagai bentuk edukasi pada masyarakat untuk mulai beralih pada penerapan teknologi dengan menitikberatkan pada keamanan energi, akses dan efisiensi energi, serta tansisi energi untuk menuju sistem energe yang rendah karbon.

Penerapan teknologi ramah lingkungan dapat dikelompokan dalam beberapa bidang seperti energi, transportasi, lingkungan, dan industri. Dapatkah kalian menyebutkan contoh teknologi ramah lingkungan di masing-masing bidang tersebut? Dapatkah kalian menganalisis prinsip kerja teknologi ramah lingkungan di bidang-bidang tersebut?

Panel Surya

The Sun Moon Mension

PLTB Sidrap

 

 

 

PLTA

Gedung Kaca

Mobil Listrik

Gambar. Prinsip Kerja Teknologi Ramah Lingkungan

 

Beberapa bentuk penerapan teknologi ramah lingkungan yang sudah diaplikasikan dan memberi manfaat untuk kehidupan masyarakat dapat berupa penerapan bidang energi, industri, lingkungan, dll.

 

BIOGAS

Biogas didefinisikan sebagai gas yang dilepaskan jika bahan-bahan organik seperti kotoran ternak, kotoran manusia, sampah rumah tangga, atau limbah organik lainnya difermentasi sehingga mengalami proses metanisasi di dalam blodigester. Biogas merupakan gas yang dihasilkan dair aktivitas anaerob materi organik. Bahan organik diuraikan oleh mikroorganisme dalam kondisi anaerob. Komponen terbesar (penyusun utama) biogas adalah metana (CH4, 50% – 70%) dan karbondioksida (CO4, 30% – 40%). Gas inilah yang kemudian dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk keperluan rumah tangga sehari-hari seperti memasak maupun penerangan. Selain diolah menjadi energi dan bahan bakar alternatif, sisa hasil olahan bahan baku biogas juda dapat dimanfaatkan sebagai pupuk. Pupuk yang dihasilkan dapat digunakan dalam wujud padat maupun cair. Biogas dapat dimanfaatkan sebgai energi alternatif penggatni LPG untuk memasak dan bahan bakar generator untuk menghasilkan listrik. Selain itu, biogas dinilai lebih aman untuk bumi karena pembakaran biogas mampu mengurangi emisi gas kaca.

Prinsip kerja dari biogas dapat kalian simak seperti bagan di bawah ini.

 

Gambar. Bagan Instalasi Biogas

 

Bagaimana dengan Purbalingga? Apakah teknologi ini juga sudah diterapkan? Ternyata, biogas sudah kita temui di Desa Sokanegara, Kejobong. Pemerintah Kabupaten Purbalingga melalui Dinas Lingkungan Hidup sudah membangun 1 unit reaktor biogas yang sudah dapat dialirkan ke rumah-rumah warga sekitar.  Sebanyak 21 kepala keluarga sudah meraskan manfaat dari biogas alternatif bahan bakar pengganti elpiji. Dengan potensi peternakan di Kabupaten Purbalingga yang sangat besar, kesempatan pengembangan dan pemanfaatan biogas seharusnya bisa menjadi alternatif pemanfaatan energi terbarukan.

 

MOBIL LISTRIK

Penerapan teknologi ramah lingkungan di bidang yang lain misalnya pada bidang transportasi. Kita tahu bahwa beberapa tahun terakhir ini pemerintah mendorong pihak swasta untuk memproduksi mobil listrik sebagai pengganti kendaraan berabhan bakar fosil. Mengapa alih teknologi ini penting untuk segera dilakukan? Yaa. Alasan utama adalah karena sumber energi berbahan fosil yang selama ini menjadi bahan bakar mobil merupakan sumber daya alam yang tidak dapat diperbaharui dan pada waktunya nanti akan habis. Disamping itu, mobil listrik, dapat mengurangi emisi gas yang dapat memicu pemanasan global, pada mobil listrik, energi listrik tersimpan di dalam baterai yang bisa diisi ulang. Selain itu, energi listrik yang diubah menjadi tenaga atau daya tidak menghasilkan sisa residu atau emisi.

Mobil listrik dinilai mampu menghemat energi hingga 80% dibandingkan mobil konvensional yang menggunakan bahan bakar minyak (BBM). Ini merupakan salah satu hasil studi dan riset yang didorong oleh kementerian Perindustrian dengan menggandeng Kementrian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, perguruan tinggi serta industri otomotif. Langkah tersebut diyakini dapat merealisasi komitemen. Pemerintah Indonesia untuk menurunkan Emisi Gas Rumah Kaca (CO2) sebesar 29% pada tahun 2030 sekaligus menjaga ketahanan eneergi, khususnya disektor transportasi darat. Selain itu, diharapkan target 20%  untuk produksi kendaraan emisi karbon rendah atau Low Carbon Emission Vehicle (LCEV) di tahun 2025 dapat tercapai.

Di sisi lain, penerapan teknologi transportasi dengan mobil listrik ini juga masih membawa dampak negatif bagi lingkungan bila tidak diperhitungkan dengan cermat. Tentu saja, upaya untuk mengganti kendaraan berbahan bakar fosil dengan kendaraan listrik yang lebih ramah lingkungan perlu terus dilakukan. Namun demikian, harus pula diikuti dengan langkah-langkah inovatis-solutif untuk menekan faktor-faktor yang kemungkinan masih memberi celah bagi terjadinya pencemaran dan kerusakan lingkungan di tempat-tempat lain sebagai bagian dari penggunaan kendaraan listik. Coba kalian diskusikan dampak negatif apa yang timbul dari penggunaan mobil listrik.

 

Gambar. Mobil Listrik

 

SEL SURYA/FOTOVOLTAIK

Kita patut bersyukur bahwa iklim Indonesia sangat mendukung pemanfaatan energi matahari. Sebagai negara tropis dengan sinar matahari sepanjang tahun, Indonesia dapat memanfaatkan paparan sinar matahari ini untuk menghasilkan listrik dari energi terbarukan yang jauh lebih ramah lingkungan. Indonesia memiliki potensi energi matahari sangat besar, karena berada di garis khatulistiwa. Rata-rata dalam luasan 1 meter persegi akan mampu menghasilkan 4.800 watt perjam.

Energi matahari yang melimpah dapat ditangkap dengan menggunakan panel surya. Panel surya merupakan kumpulan sel surya yang disusun sedemikan rupa sehingga dapat menyerap energi matahari secara optimal. Energi matahari ini untuk selanjutnya akan diubah menjadi energi listrik yang dapat dimanfaatkan dalam mendukung aktivitas hidup sehari-hari. Mekanisme kerja panel surya dapat kalian simak dari bagan berikut ini.

 

Gambar. Bagan Penel Surya

 

Mengapa teknologi sel surya sangat cocok untuk diterapkan di Indonesia? Beberapa alasanya adalah:

1.        Iklim Indonesia sangat mendukung karena berada di garis khatulistiwa

2.        Panel surya awet untuk digunakan, bahkan bisa berumur lebih dari 25 tahun

3.        Ramah lingkungan

4.        Tidak menimbulkan polusi

5.        Lebih hemat

Beberapa wilayah di Indonesia sudah menerapkan teknologi fotovoltaik, hal ini dapat menjadi solusi kelangkaan dan naiknya harga BBM.

 

C.           Perilaku Hidup Berkelanjutan

 

Peningkatan kebutuhan masyarakat untuk menerapkan teknologi ramah lingkungan tetap membutuhkan kesadaran dan perubahan gaya hidup dari masyarakat berupa gaya hidup yang ramah lingkungan (green life style). Dengan menerapkan gaya hidup berkelanjutan, kita memiliki kesadaran akan tanggung jawab untuk  mejaga kelestarian bumi demi keberlangsungan kehidupan. Sebagai generasi muda, kalian juga menjadi bagian dari masyarakat yang harus menerapkan gaya hidup berkelanjutan. Generasi muda mempunyai kekuatan untuk mendorong gaya hidup yang lebih ramah lingkungan di rumah, sekolah, jalan raya maupun area publik. Melalui kegiatan berikut kalian akan merumuskan gaya hidup berkelanjtuan yang dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog