Kamis, 06 Maret 2025

 


Kultum Keutamaan Sabar Di Bulan Ramadhan

Assalamualaikum Wr Wb

Alhamdulillahi robbil ‘alamin assholatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiya’i wal mursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajma’in ‘amma ba’du. Asyhadu alla illaha illallah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuuluh.

Yang terhormat Kepala Sekolah Bapak Mujirin, S.Pd, yang saya hormati bapak/ibu guru, serta siswa siswi SMP Negeri 5 Satu Atap Karangmoncol yang saya cintai, saya dambakan, saya harapkan prestasinya, dimana dipundak kalian kami titipkan kemajuan bangsa Indonesia.

Salah satu nama Ramadhan adalah syahrush shabr, yaitu bulan kesabaran. Mengapa Ramadhan disebut bulan kesabaran? Sebab, ibadah utama di bulan ini adalah puasa dan puasa adalah separuh kesabaran. Rasulullah SAW bersabda: “Puasa itu separuh kesabaran”, (HR Tirmidzi).

Dengan puasa, umat muslim dididik untuk bersabar, menahan lapar dan haus sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Ada makanan tidak dimakan, ada minuman tidak diminum, padahal makanan itu milik sendiri minuman itu milik sendiri.

Ia menahan diri untuk tidak mengkonsumsinya. Demikian pula, dengan istri cantik, pasangan yang halal. Namun ia menahan diri untuk tidak mencampurinya karena sedang puasa. Demikian pula menahan diri dari mengumpat, dari marah, meskipun ia dipancing-pancing orang. Tapi dijawabnya “innii shoimun”, sesungguhnya aku sedang berpuasa. 

Menahan diri inilah yang merupakan bagian dari pendidikan kesabaran yang Allah SWT canangkan melalui puasa. Dan Allah SWT telah menyediakan banyak sekali keutamaan untuk orang-orang yang sabar.

Keutamaan Sabar

Dalam Al Quran, Allah SWT menyebutkan keutamaan-keutamaan orang yang sabar. Sedikitnya ada tiga, kemudian dalam hadits, Rasulullah SAW juga menjelaskan keutamaan sabar yang luar biasa. Berikut ini ada empat keutamaan sabar dalam Al Quran dan Sunnah:

1.        Pahala Tanpa Batas

Keutamaan sabar yang pertama adalah pahala tanpa batas dari Allah SWT. 

2.        Mendapatkan maiyatullah

Keutamaan sabar yang kedua adalah orang yang sabar akan mendapatkan kebersamaan Allah SWT (maiyatullah). Artinya, seseorang yang telah sabar, maka akan diliputi dan dinaungi Allah SWT dengan rahmat-Nya, perlindungan-Nya, pertolongan-Nya, dan ridho-Nya. Adapun dzat Allah SWT tidak sama dan tidak bersama dengan makhluk-Nya.

3.        Kunci kebaikan

Bersama syukur, sabar merupakan kunci kebaikan. Seseorang selalu baik di sisi Allah SWT tatkala mampu mengkombinasikan sabar dan syukur dalam kehidupannya. Inilah keutamaan sabar yang ketiga.

4.        Dicintai Allah SWT

Keutamaan sabar berikutnya adalah orang yang sabar akan dicintai Allah SWT. 

Seorang muslim harus sabar menjalankan perintah Allah SWT meskipun perintah itu berat dan dibenci oleh nafsunya. Kesabaran juga harus diimplementasikan dalam meninggalkan kemaksiatan dan larangan-larangan Allah SWT.

Perlu dipahami bahwa sabar dalam Islam bersifat proaktif dan progresif, yang tidak statis tetapi telah didahului atau bersamaan dengan ikhtiar maksimal dan upaya untuk senantiasa mencari solusi atas problematika yang dihadapinya. Saat semua upaya telah dilakukan, ikhtiar mencapai batas maksimal, maka saat itulah sabar bertemu dengan tawakal, berserah kepada Allah SWT. 

Semoga di bulan suci Ramadhan tahun ini kita mampu melatih kesabaran kita dan Allah SWT menganugerahkan keutamaan sabar dan pahala-Nya.

Membuat kue di hari raya

Mencampur tepung bersama ragi

Salam undur dari saya

Semoga besok bertemu lagi

 

Wassalamualaikum Wr Wb.


Keistimewaan 10 hari bulan Ramdhan

Alhamdulillahi robbil ‘alamin assholatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiya’i wal mursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajma’in ‘amma ba’du. Asyhadu alla illaha illallah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuuluh.


Yang terhormat Kepala Sekolah Bapak Mujirin, S.Pd, yang saya hormati bapak/ibu guru, serta siswa siswi SMP Negeri 5 Satu Atap Karangmoncol yang saya cintai, saya dambakan, saya harapkan prestasinya, dimana dipundak kalian kami titipkan kemajuan bangsa Indonesia.

 

Dengan hati yang suci marilah kita panjatkan puji, dari tempat yang makmur marilah kita panjatkan syukur, kepada pemilik alam semesta pencipta insan di dunia, pembolak balik hati manusia yakni Allah Subhanahu Wa Ta’ngala. Tenangnya sholawat sucinya salam semoga tercurah tanpa pernah padam, kepada rahkmat pemuka alam, pemuhasabah dari yang awam, pahlawan revolusi islam Nabi besar Muhammad Shalalahu Alaihi Wasalam.

 

Pada hari ini saya akan mengisi kultum dengan tema “keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan”

 

Keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadan tidak kalah besar dengan 10 hari pertama dan terakhir. Seperti yang telah diketahui, ada tiga fase Ramadan di mana Allah SWT memberikan pengampunan.

 

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, dimana ia berkata bahwa Rasulullah SAW Bersabda: “Awal bulan Ramadan adalah Rahmat, pertengahannya Maghfirah, dan akhirnya ‘Itqun Minan Nar (pembebasan dari api neraka).”

 

10 hari kedua di bulan Ramadan ini merupakan hari terbaik untuk berdoa meminta kebaikan dunia dan akhirat. Sebab pada hari-hari tersebut Allah SWT memberi kenikmatan dikabulkannya doa bagi hambaNya. Karena waktu terkabulnya doa yang paling mustajab ada di bulan Ramadan.

 

Selipkan dalam doa kalian permohonan ampun atas kesalahan apa yang kalian perbuat selama ini, dan berjanji untuk tidak mengulaninya kembali, dan jangan lupa pula dalam doa kalian doa untuk orang tua kalian, guru ngaji kalian, guru disekolah kalian, teman-teman kalian, dan tentunya doa untuk diri sendiri agar selalu dilimpahi kesehatan, kebaikan, dan limpahan pahala di bulan Ramadhan ini.

 

Untuk memperkuat doa tersebut tentunya kita melakukan amalan – amalan yang baik yang kita lakukan selama 10 hari kedua di bulan Ramadhan ini seperti :

v  Membaca Al-Qur’an. Amalan satu ini merupakan amalan utama di bulan Ramadan. Dari Ibnu Mas’ud, Rasullullah SAW bersabda, “barangsiapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan itu dibalas sepuluh kali lipatnya. Aku tidak mengatakan alif lam mim itu satu huruf; tetapi alif satu huruf, lam satu huruf, dan mim satu huruf” (HR. At-Tirmidzi)

v  Qiyamul Lail. Seperti disebutkan dalam sebuah hadis, barangsiapa yang mendirikan salat malam selama bulan Ramadan, maka dosa-dosanya akan diampuni. Bahkan ia umpama bayi baru lahir.

v  Sedekah. Bersedekah merupakan wujud ketaatan seorang hamba terhadap Allah SWT dan juga wujud kepedulian terhadap sesama.

v  Memberi Makan orang yang berpuasa. Seperti sabda Rasullullah SAW, “Barang siapa memberi makan orang berpuasa, maka baginya pahala seperti orang yang berpuasa tersebut, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa itu sedikit pun” (HR. Ahmad)

Semoga kita semua bisa melakukan hal tersebut dan mendapatkan kebaikan atas apa yang kita lakukan.

 

Demikian yang dapat saya sampaikan, terimakasih atas segala perhatian dan mohon maaf apabila ada kesalahan.

 

Membuat kue di hari raya

Mencampur tepung bersama ragi

Salam undur dari saya

Semoga besok bertemu lagi

 

Wassalamualaikum Wr Wb.

 

KULTUM RAMADHAN

Alhamdulillahi robbil ‘alamin assholatu wassalamu ‘ala asyrofil ambiya’i wal mursalin, wa’ala alihi wasohbihi ajma’in ‘amma ba’du. Asyhadu alla illaha illallah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rosuuluh.


Dhumateng Bapak/Ibu Kepala Sekolah engkang kulo hurmati. Bapak Ibu Guru ingkang kulo hurmati ugi, sedoyo
siwa engkang bahagia lan kulo tunggu prestasinipun. Poro hadirin hadirot ingkang kulo hurmati! Monggo wonten ing kesempatan meniko kulo lan panjenengan sedoyo sami muji syukur dumateng ngarsonipun Alloh SWT. Kranten Alloh sampun paring Rohmat, Ni’mat dateng kito sedoyo ingkang arupi tetepipun Iman lan Islam.


Ingkang kaping kalihipun mugiho Rahmat lan Salam Bahagia Alloh selalu dipun limpahaken kanjeng Nabi Muhammad SAW, poro ahli keluarga lan poro sohabatipun. Poro Rawuh ! monggo kulo lan panjenengan sedoyo meniko samiyo ningkataken anggenipun taqwa dumateng Alloh SWT. Tegesipun kito nindakkaken perintahipun, shoho nebihi dateng laranganipun, dene termasuk perintahipun Alloh inggih meniko : Alloh sampun majibaken dateng kito sedoyo inggih meniko nglampahi poso wonteng ing wulan Romadhon, Alloh sampun dawuh wonteng Al-Qur’an :

 

Ingkang artosipun : “He wong-wong kang podo iman, den wajibake marang siro kabeh nglakoni poso. Koyo dene den wajibake maring wong-wong sakdurunge siro kabeh. Supoyo siro podo taqwa” (Al- Baqarah : 183).

 

Pramilo saking meniko, monggo kedatangan wulan Romadhon meniko kito sambut kanti gembira. Kito penuhi mawi kegiatan-kegiatan, tadarrus Al-Qur’an, Shodaqoh dateng fakir miskin, lan sanes-sanesipun. Dene ingkang pokok inggih meniko, wonten ing wulan Ramadhan meniko kito tindakaken poso kanti khusus’ khitmah, shoho nebihi larangan-larangan ingkang nimbulaken batalipun poso. Kados dene guneman ingkang awon, ngrasani tiyang sanes, lan lmtu-hntunipun. Kranten menurut sebagian Ulama’, tembung poso meniko bahasa arabipun saking kata ingkang hurufipun wonten tigo. Inggih meniko huruf Shod, huruf Wawu lan huruf Mim. Tigang huruf meniko anggadahei makna/arti piyambak-piyambak.

 

Dene ingkang No. 1 (huruf shod) meniko sangking kata Shumtum ingkang artosipun meneng. Berarti tiyang poso, meniko kedah meneng lisanipun saking guneman ingkang awon, utawi meneng saking ngrasani lan sanesipun.

 

No. II (huruf Wawu) meniko saking kata Waro’un utawi Wiro’i. Ingkang maksudipun bilih tiang poso meniko kedah wira’i utawi nebihi sangking perkawis ingkang haram, utawi perkawis-perkawis ingkang dipun cela/dipun wodho minggahipunsyara’.

No. Ill (huruf Mim) meniko saking kata Malakun ingkang artosipun ngeker, utawi mencegah, tegesipun bilih tiang poso meniko kedah saget ngeker lan nyegah perkawis-perkawis ingkang ndadosaken batalipun poso. Poro hadirin hadirot ingkang kulo hormati ! Sak derengipun kulo akhiri anggen kulo matur, manggo sepindah malih, datengipun wulan Romadhon meniko kito isi kanti amalan-amalan ingkang sahe. Supados mangke medal saking wulan Romadhon kito angsal nilai-nilai ibadah ingkang sahe. Sehinggo saget dipun sepunten duso-duso kito. kranten kanjeng ingkang sahe, sehinggo saget dipun sepunten duso-duso kito. kranten kanjeng Nabi dawuh : Ingkang artosipun :

 

“Sopo wonge jumenengi wulan Romadhon kanti Iman lan nuprih krono Alloh. Mongko den ngapuro duso-dusone kang wis kliwat”

 

Poro siswa lan guru…. kintenipun cekap semanten atur kulo sedoyo kelepatan, kulo nyuwun pangapunten lahir lan batin.

 

Wassalamualaikum wr wb.

0 comments:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.

Comments

Postingan Populer

Arsip Blog