I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberi tanda silang (X) pada huruf a, b, c, atau d.
A.
Literasi
1.
Bacalah teks informasi berikut!
Estivasi, Apakah itu?
Pada musim dingin, beberapa hewan
melakukan hibernasi untuk bertahan hidup dari suhu dingin. Namun, tahukah kamu
bahwa beberapa hewan melakukan hal yang serupa pada musim panas dan disebut
dengan estivasi.
Estivasi adalah hibernasi pada musim
panas. Panas yang tinggi dan kemarau yang panjang, memaksa hewan untuk
beradaptasi dengan cara estivasi. Estivasi terjadi ketika hewan memasukin masa
dormansinya (tidak aktif) karena cuaca yang sangat panas dan kering. Estivasi
ditandai dengan laju pernapasan, detak jantung, dan laju metabolisme yang
menurun secara drastis untuk menghemat energi dibawah kondisi panas ekstem
tersebut. Biasanya, hewan akan melakukan estivasi di lingkungan yang lebih
lembap, sejuk, dan juga teduh. Lamanya estivasi bergantung pada jenis hewan
yang melakukannya.
Lamanya estivasi maupun hibernasi
merupakan cara makhluk hidup untuk menyesuaiak diri dengan lingkungan agar
dapat bertahan hidup.
Sumber: https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/03/113000569/estivasi--hibernasi-pada-musim-panas
Berikut merupakan beberapa fenomena yang menggambarkan ciri makhluk hidup:
Fenomena yang menggambarkan ciri
makhluk hidup sesuai dengan teks informasi ditunjukan oleh nomor ….
A. (1)
dan (3)
B. (1)
dan (4)
C.
(2) dan (3)
D. (2)
dan (4)
2.
Tumbuhan hijau memiliki
kemampuan melakukan fotosintesis yakni pengubahan senywa sederhana
(karbondioksida dan air) menjadi senywa kompleks (glukosa). Selain glukosa
dalam proses fotosintesis juga menghasilkan oksigen (O2).
Selanjutnya oksigen akan digunakan oleh makhluk hidup untuk bernapas. Oksigen
yang dihirup akan digunakan untk mengoksidasi zat makanan di dalam sel sehingga
dihasilkan energi. Proses oksidasi akan menghasilkan zat sisa berupa
karbondioksida (CO2) seperti terlihat pada bagan.
Kesimpulan yang benar tentang ciri
makhluk hidup berdasarkan bacaan dan bagan di atas adalah ….
A.
tumbuhan hijau memiliki kemampuan menghasilkan energi
dengan memanfaatkan karbondioksida di udara melalui proses fotosintesis dan
menghasilkan oksigen yang digunakan tumbuhan, hewan, dan manusia bernapas
B. tumbuhan
hijau memiliki kemampuan menghasilkan energi dengan memanfaatkan oksigen di
udara melalui proses fotosintesis dan menghasilkan karbondioksida yang
digunakan tumbuhan, hewan, dan manusia bernapas
C. tumbuhan
hijau memiliki kemampuan menghasilkan energi dengan memanfaatkan oksigen dan
karbondioksida di udara melalui proses fotosintesis dan menghasilkan oksigen
yang digunakan tumbuhan, hewan, dan manusia bernapas
D. tumbuhan
hijau memerlukan karbondioksida untuk melakukan proses fotosintesis dan
menghasilkan oksigen dan karbondioksida yang digunakan tumbuhan, hewan dan
manusia untuk bernapas
3.
Menurut para ahli Botani,
tanaman melati terapat sekitar 200 jenis di seluruh dunia. Salah satu jenis
yang popular adalah melati putih. Melati putih memiliki tingkatan takson
sebagai berikut:
Kingdom : Plantae
Phylum : Spermathophyta
Class :
Magnoliopsida
Ordo :
Lamiales
Family : Oleaceae
Genus :
Jasminum
Species : Jasminum sambac
Berdasarkan informasi tersebut, kita
dapa membuat kesimpulan bahwa ….
A. Melati
putih merupakan anggota kingdom plantae. Makhluk hidup yang masuk dalam kingdom
plantae memiliki banyak persamaan karakteristik
B. Melati
putih termasuk anggota kingdom plantae, sehingga tidak memiliki persamaan
karakteristik sesama anggotannya
C. Melati
putih memiliki sangat sedikit kesamaan karakteristik pada kelompok dengan genus
yang sama
D.
Melati putih memiliki banyak persamaan karakteristik
pada kelompok dengan spesies yang sama
4.
Perhatikan kunci determinasi
berikut ini!
1. |
a. |
Bertulang belakang …………………………………………………………………. |
2 |
|
b. |
Tidak bertulang belakang …………………………………………………………… |
avertebrata |
2. |
a. |
Bergerak menggunakan sirip ……………………………………………………….. |
Pisces |
|
b. |
Bergerak tidak menggunakan sirip
………………………………………………….. |
3 |
3. |
a. |
Penutup tubuh berupa sisik …………………………………………………………. |
Reptilia |
|
b. |
Penutup tubuh bukan berupa sisik
………………………………………………...... |
4 |
4. |
a. |
Memiliki bulu ………………………………………………………………………. |
Aves |
|
b. |
Tidak Memiliki bulu ………………………………………………………………... |
5 |
5. |
a. |
Mempunyai kelenjar susu …………………………………………………………... |
Mamalia |
|
b. |
Tidak Mempunyai kelenjar susu ……………………………………………………. |
Amfibia |
Kunci determinasi yang benar untuk
makhluk hidup berikut yang benar adalah ….
A. katak:
1a, 2b, dan 3a
B. ikan
lele dan belut: 1a, 2b, dan 3a
C.
ayam dan unggas: 1a, 2b, 3b, dan 4a
D. buaya
dan ular: 1a, 2b, 3b, 4b dan 5b
5.
Bacalah teks bacaan berikut
secara cermat
Bakteri
adalah makhluk hidup yag memiliki ciri bersel satu (uniseluler) dan tidak
memiliki membran inti (prokariotik). Baketi dapat hidup di berbagai tempat
seperti tanah, makanan, bahkan di dakam tubu manusia contohnya di kulit, mulut,
dan rambut. Meskipun bakteri dapat hidup di berbagai tempat, kita tidak akan
dapat melihatnya secara langsung. Untuk melihatnya kita memerlukan alat bantu
berupa mikroskop.
Gambar. Bakteri
Alga
atau ganggang adalah kelompok organisme
bersel satu atau bersel banyak yang dapat ditemukan di berbagai lingkungan,
terutama di perairan seperti sungai, danau, laut, serta tempat-tempat lembab
lainnya. Alga memiliki beragam bentuk dan ukuran, mulai dari mikroskopis hingga
yang dapat terlihat dengan mata telanjang. Beberapa alga memiliki pigmen hijau
seperti tumbuhan, yang memungkinkan mereka melakukan fotosintesis untuk
memproduksi makanan sendiri. Namun, ada juga alga yang memiliki pigmen berbeda,
seperti coklat, merah, atau biru, yang memberikan warna khas pada jenis alga
tersebut. Peran alga dalam ekosistem sangat penting. Selain berperan sebagai
produsen utama yang menyediakan makanan bagi organisme lain, alga juga
berfungsi sebagai produsen oksigen melalui proses fotosintesis. Beberapa jenis
alga juga digunakan dalam industri makanan, kosmetik, dan farmasi.
Gambar. Alga
Berikut ini pengelompokan bakteri dan
alga dalam klasifikasi lima kingdom yang paling tepat adalah ….
A.
Ganggang merupkan kelompok kingdom protista karena
memiliki ciri bersel banyak (multiseluler) dan memiliki membran inti
(eukariotik)
B. Ganggang
merupakan kelompok kingdom monera karena memiliki ciri bersel banyak
(multiseluler) dan memiliki membran inti (eukariotik)
C. Bakteri
merupakan kelompok kingdom monera karena memiliki ciri bersel satu (uniseluler)
dan memiliki membran inti (eukariotik)
D. Bakteri
merupakan kelompok kingdom protista karena memiliki ciri bersel satu
(uniseluler) dan tidak memiliki membran inti (prokariotik)
6.
Gambar berikut menunjukan
keadaan ekosistem perairan dengan berbagai makhlluk hidupnya.
Berdasarkan gambar di atas jika
terjadi peningkatan nutrisi bagi tumbuhan di perairan, sehingga menyebabkan
tumbuhan M dan N bereproduksi sangat cepat, apa dampak yang akan terjadi pada
ekosistem tersebut ….
A. Kesemimbangan
ekosistem akan tetap terjaga, meskipun permukaan kolam tertutup oleh tanaman M
dan N
B. Jumlah
populasi tanaman L tidak berubah, meskipun permukaan kolam tertutup oleh
tanaman M dan N
C. Populasi
hewan K tidak akan menerima dampak dari peningkatan jumlah tanaman M dan n,
dikarenakan hewan K dapat bergerak bebas
D.
Tanaman L mengalami penurunan jumlah populasi,
dikarenakan intensitas cahaya yang masuk ke dasar kolam menjadi berkurang
sehingga laju fotosintesis akan menurun.
7.
Disawah dekat permukiman memiliki
komponen-komponen ekosistem dan aliran energi antarkomponennya seperti pada
jaring-jaring makanan berikut:
Petani membasmi hama tikus yang
menyerang sawahnya mengggunakan redontisida agar hasil panen padinya meingkat.
Ayam yang telah dewasa juga disembelih untuk meningkatkan gizi keluarga.
Kemungkinan yang akan terjadi dalam ekosistem tersebut adalah ….
A. Populasi
ulat dan katak menurun, sedangkan populasi ular meningkat
B.
Populasi ulat dan belalang meningkat, sedangkan populasi
katak menurun
C. Populasi
katak dan ular meingkat, sedangkan populasi elang menurun
D. Populasi
ulat dan belalang meningkat, sedangkan populasi ular menurun
8.
Bacalah artikel berikut ini
dengan seksama!
Ragam Jamur di Hutan
Keberadaan jamur di hutan mungkin
tidak sepopuler tanaman berkayu. Akan tetapi, jamur merupakan satu diantara
berbagai jenis organisme yang berperan penting dalam menjaga keseimbangan dan
kelestarian alam. Bersama dengan bakteri dan mikroorganisme lainnya, jamur
berperan sebagai dekomposer atau pengurai bahan organik. Dalam hal ini jamur
akan melakukan proses penguraian atau dekomposisi bahan organik untuk
mempercepat siklus materi dalam ekosistem hutan. Dengan demikian, jamur turut
membantu menyuburkan tanah melalui penyediaan nutrisi bagi tumbuhan.
Diperkirakan terdapat 1,5 juta
spesies jamur di dunia dan hingga tahun 1996 hanya 69.000 spesies jamur yang
telah berhasil diidentifikasi. Sejumlah 200.000 spesies diperkirakan ditemukan
di Indonesia, dimana hingga saat ini belum ada data pasti mengenai jumlah
spesies jamur tersebut, yang telah berhasil diidentifikasi, dimanfaatkan
ataupun yang telah punah akibat ulah manusia.
Selain itu, masih banyak spesies
jamur yang belum diketahui manfaaatnya hingga saat ini, sehingga pemanfaatan
langsung sebagai sumber makanan ataupun bahan obat belum maksimal dilakukan.
Taman Nasional Way Kambas dengan luas yang mencapai 125.621,30 Ha memiliki
potensi biodervitas yang sangat besar. Potensi tersebut dapat berupa potensi
jamur yang sangat berguna bagi masyarakat.
Berdasarkan informasi dari artikel di
atas, kesimpulan yang paling tepat tentang peranan jamur dalam ekosistem adalah
….
A. Jamur
memiliki peranan penting bagi keseimbangan lingkungan karena jamur merupakan
organisme yang dapat membuat makanan sendiri (autotrof)
B.
Jamur memiliki peranan sebagai dekomposer atau pengurai
bahan organik dalam ekosistem sehingga dapat meningkatkan kesuburan tanah
melalui penyedia nutrisi bagi tumbuhan
C. Jamur
kurang memiliki potensi dan berguna bagi masyarakat sehingga budidaya jamur
tidak digalakan oleh pemerintah
D. Jamur
tidak dapat dikelompokan dalam kingdom plantae (tumbuhan) karena jamur makhluk
hidup uniseluler (bersel satu)
9.
Bacalah artikel berikut!
Selain Pengeboman Ikan,
Membuang Sampah di Laut Juga Merusak Ekosistem laut
KBRN, Gorontalo: kerusakan ekosistem
laut bukan hanya disebabkan oleh pengeboman ikan dan penggunaan bahan beracun,
tetapi membuang sampah di laut juga turut berperan dalam perusakan ekosistem
laut, minggu (27/02/2022). Penegasan tersebut disampaikan kepala Bidang
Perikanan Tangkap DKP Gorontalo Utara, Manda Sunge. Terkait hal itu maka perlu
adanya kesadaran semua pihak agar tidak membuang sampah ke laut.
“Kita harus menghindari
perilaku-perilaku menangkap ikan dengan cara yang ilegal, seperti melakukan
pengeboman ikan, menangkap ikan menggunakan bahan beracun termasuk juga
perilaku membuang sampah di laut menjadi salah satu penyebab rusaknya ekosistem
laut” tegas Manda Sunge. Menurutnya, kerusakan ekosistem laut, akan berakibat
kepada manusia itu sendiri, dengan ekosistem laut yang rusak, maka nelayan akan
lebih sulit untuk mencari ikan.
“Jika ekosistem laut rusak seluruh
biota laut yang hidup di dalamnya akan mati. Dampak yang akan dirasakan cukup
besar, salah satunya adalah susahnya mencari ikan-ikan yang ingin kita
konsumsi” jelas Manda. Terkait hal itu, Mande Sunge mengajak kepada masyarakat
agar mampu menjaga dan merawat ekosistem di laut.
Berdasarkan artikel di atas dampak
pengeboman ikan serta perilaku membuang sampah di laut bagi keseimbangan
ekosistem adalah ….
A. Pengeboman
ikan, penggunaan bahan beracun dan perilaku membuang sampah di perairan laut
dapat meningkatkan jumlah penangkapan ikan yang diperoleh nelayan
B. Pengeboman
ikan, penggunaan bahan beracun dan perilaku membuang sampah diperairan laut
diperairan laut dapat meningkatkan jumlah populasi makhluk hidup di lautan
C.
Pengeboman ikan menggunakan bahan beracun dan perilaku
membuang sampah di laut dapat mengurangi jumlah populasi ikan sehingga
menyebabkan menurunnya keseimbangan ekosistem laut
D. Pengeboman
ikan, penggunaan bahan beracun dan perilaku membuang sampah di laut dapat
memudahkan nelayan dalam menangkap ikan
10. Perhatikan
informasi berikut dengan cermat!
Sungai Martapura Tercemar,
Ternak Ikan Keramba Merugi
Pembudidaya ikan kerambu di Kelurahan
Banua Anyar, Kota Banjarmasin, terancam merugi. Ini terjadi setelah perairan
sungai Martapura berubah wujud menjadi hijau tosca dan hijau kebiruan dalam
seminggu terakhir.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota
Banjarmasin, Hamdi mengatakan perubahan warna air sungai Martapura diakibatkan
pencemaran limbah pupuk pertanian dan pemberian ikan keramba yang berlebih.
Hamdi mengakui perubahan wujud ini sudah menjadi fenomena tahunan. Menurut
Hamdi, aliran limbah dari kawasa hulu Sungai Martapura memicu turunnya kadar
oksigen di perairan. Selain itu, kondisi ini mendorong pertumbuhan alga lebih
banyak. Alga pun membutuhkan oksigen untuk membantu proses respirasi di dalam
perairan. Itu sebabnya, ada perebutan kebutuhan oskigen di tengah menipisnya
pasokan oksigen. Makanya, ikan muncul ke permukaan untuk mencari kandungan
oksigen lebih banyak, sebagian mati karena oksiden di dalam peraiaran menipis.
Tingkat keasamannya (pH) 6,33, jadi masih aman karena pH dalam rentang 6 – 9.
Kalau di bawah 6, artinya derajat keasammannya tinggi dan perlu perlakuan khusus
untuk menaikan pH.
Berdasarkan kasus di Sungai Martapura
Tersebut, dapat disimpulkan bahwa pencernaan sungai oleh limbah pupuk
menyebebakan ….
A. pH
air menjadi asam yang mengakibatkan banyak ikan mati kekurangan oksigen
B. warna
air hijau tosca dan hijau kebiruan mengakibatkan ikan keracunan alga dan mati
C.
pertumbuhan alga yang melimpah menutup permukaan air
sehingga ikan kekurangan oksigen
D. perebutan
oksigen oleh alga dan ikan mengakibatkan perubahan warna air dan pH menjadi
asam
B.
Numerasi
11. Riffa dan teman dalam kelompok
diminta mengamati beberapa objek di lingkungan sekitar sekolah untuk
mengidentifikasi kelompok makhluk hidup dan makhluk tak hidup. Hasil aktivitas
yang dilakukan oleh Rifa kemudian dimasukan dalam tabel pengamatan yang telah
tersedia. Setelah selesai melakukan pengamatan, Riffa dan temannya menyajikan
data sebagai beriktu.
No. |
Ciri-Ciri
Kehidupan |
Objek |
|||
1 |
2 |
3 |
4 |
||
1. |
Bergerak aktif |
- |
✓ |
✓ |
✓ |
2. |
Menanggapi
rangsang |
✓ |
- |
✓ |
✓ |
3. |
Memerlukan
sumber energi |
✓ |
✓ |
- |
✓ |
4. |
Berkembang
biak |
✓ |
- |
- |
✓ |
5. |
Tumbuh dan
berkembang |
✓ |
- |
- |
✓ |
Berdasarkan
data pengamatan yang disajikan oleh kelompok Riffa, manakah kesimpulan yang
paling sesui untuk membedakan makhluk hidup dan benda mati berdasarkan
ciri-ciri yang dimiliki .…
A. Objek 1 dan 2 termasuk benda mati
B.
Objek 1 dan 4 termasuk
makhluk hidup
C. Objek 1 dan 3 termasuk benda mati
D. Objek 2 dan 4 termasuk makhluk
hidup
12. Untuk
mempelajari ciri makhluk hidup tumbuh dan berkembang, siswa kelas 7 diberi
tugas untuk menanm biji tanaman kacang hijau pada dua buah pot yang berisi
tanah. Kedua pot diberi label A dan B. Masing-masing pot yang berisi tanah
diberi tiga biji kacang hijau. Pot A diletakan ditempat terang dan pot b
ditempat gelam. Kemudian siswa diminta
mengamati pertumbuhan biji tanaman selama 7 hari dan mencatat
pertambahan tinggi tanaman. Setelah 7 hari siswa menyajikan data dengan
menggunakan grafik sebagai berikut:
Berikut ini kesimpulan yang paling
tepat berdasarkan grafik hasil pengamatan pertumbuhan tanaman kacang hijau
adalah ….
A.
Pertumbuhan tanaman kacang hijau ditempat gelap dengan
intensitas cahaya lebih rendah tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan
pertumbuhan tanaman kacang hijau ditempat terang
B. Pertumbuhan
tanaman kacang hijau ditempat gelap dengan intensitas cahaya lebih rendah
tumbuh lebih lambat dibandingkan dengan pertumbuhan tanaman kacan hijau
ditempat terang
C. Pertumbuhan
kacang hijau ditempat terang dan gelap memiliki kecepatan pertumbuhan yang sama
karena intensitas cahaya tidak mempengaruhi pertumbuhan tanaman
D. Pertumbuhan
tanaman kacang hijau tidak membutuhkan cahaya sehingga kedua tanaman memiliki
tingkat pertumbuhan yang sama
13. Perhatikan teks berikut ini!
Proses
perkecambahan benih jagung terjadi saat terdapat radikula yang muncul dari
kulti benih. Proses perkecambahan jagung dimulai saat terjadi penyerapan air
yang dilakukan oleh benih yaitu dengan melalui proses ambibisi. Proses ini akan
menjadikan benih menjadi bengkak dan akan diikuti oleh peningkatan enzim serta
respirasi. Awal perkecambahan jagung yaitu koleoriza akan memanjang dan
menembus pericarp, lalu radikula akan menembus koleoriza. Besaran panjang dan
waktu dapat digunakan untuk menentukan pertumbuhan tanaman. Secara umum, fase tasseling
berlangsung antara 42-52 hari sejak jagung berkecambah. Hal itu ditandai dengan
terdapatnya cabang terakhir dari bunga jantan sebelum bunga betina muncul.
Tahap ini dimulai sejak 2-3 hari sebelum rembut tongkol muncul.
Pada saat menanam jagung, hasil
pnegukuran hari ke-2 dan selang 2 mingu diperoleh tinggi sperti pada gambar.
laju pertumbuhan jagung tersebut setelah 2 minggu adalah ….
A.
4,14 cm/hari
B. 4,42 cm/hari
C. 30,00 cm/minggu
D. 31,00 cm/minggu
14. Perhatikan bagan piramida energi berikut!
Kesimpulan yang tepat untuk bagan
piramida makanan di atas adalah ….
A. Ketika
puncak piramida dicapai, jumlah individu menurun dan jumlah energi meningkat
B. Ketika
puncak piramida dicapai, jumah individu meningkat dan jumlah energi sama
C.
Pada dasar piramida, jumlah individu dan jumlah energi yang
terlibat adalah yang paling besar
D. Pada
dasar piramida, jumlah individu dan jumlah energi yang terlibat adalah yang
paling rendah
15. Pemberian
pupuk organik pada tanaman bermanfaat untuk meningkatkan kesuburan tanaman dan
daya tahan dari serangan penyakit. Meskipun pemberian pupuk harus dengan dosis
yang tepat. Berikut tabel hasil percobaan pengaruh dosis pemberian pupuk
organik terhadap tinggi tanaman.
Umur
(minggu) |
Variasi
Dosis Pupuk Organik dan Tinggi Tanaman (m) |
||
150
g/pot |
200
g/pot |
300
g/pot |
|
1 |
0,02 |
0,02 |
0,02 |
2 |
0,05 |
0,08 |
0,06 |
3 |
0,1 |
0,2 |
0,2 |
4 |
0,3 |
0,4 |
0,4 |
5 |
0,4 |
1,0 |
0,5 |
Berdasarkan data di atas, kesimpulan
yang tepat adalah ….
A. Pemberian
pupuk organik dengan dosis 300 g/pot menunjukan tingkat pertumbuhan yang paling
tinggi dari pada pemberian pupuk organik dengan dosis 200 g/pot
B.
Pemberian pupuk organik dengan dosis 200 g/pot menunjukan
tingkat pertumbuhan yang paling tinggi, dibandingkan dengan pemberian pupuk
organik dengan dosis 150 g/pot dan 300 g/pot
C. Pemberian
pupuk organik dengan dosis berbeda, memberikan pengaruh yang sama pada tingkat
pertumbuhan tinggi tanaman
D. Pemberian
pupuk organik dengan dosis 150 g/pot, menunjukan tingkat pertumbuhan tanaman
paling rendah dan pemberian pupuk organik dengan dosis 300 g/pot tingkat pertumbuhannya
paling tinggi
16. Perhatikan
grafik berikut!
Grafik di atas menggambarkan tentang
bentuk interaksi antara dua spesies ketika berada pada kultur terpisah, dan
ketika spesies hidup berada pada klutru campuran (sama). Berdasarkan grafik
tersebut bentuk interaksi pada kedua spesies adalah ….
A. Interaksi
kedua spesies ketika berada pada kultur terpisah bersifat parasitisme sehingga
kedua spesies tumbuh maksimal
B. Interaksi
kedua spesies ketika berada pada kultur campuran bersifat netral sehingga kedua
spesies dapat tumbuh maksimal
C. Interksi
kedua spesiesk ketika berada pada kultru terpisah bersifat komensalisme
sehingga Paramaecium aurelia
populasinya menurun dan Paramaecium
caudatum populasinya meningkat
D.
Interaksi kedua spesies ketika berada pada kultru campuran
bersifat kompetisi sehingga Paramaecium
caudatum kalah bersaing dan populasinya menurun
17. Berikut
adalah grafik penduduk terhadap kebutuhan air bersih!
Kepadatan penduduk adalah jumlah
penduduk yang hidup dalam satuan luas suatu daerah atau negara dlam kurun waktu
tertentu disebabkan oleh faktor-faktor tertentu. Kepadatan penduduk yang tinggi
dalam suatu wilayah menjadi salah satu masalah yang berpengaruh terhadap
kualitas suatu lingkungan salah satunya adalah masalah kebutuhan air bersih.
Berdasarkan grafik di atas,
kesimpulan mengenai kebutuhan air bersih yang tepat adalah ….
A.
Kebutuhan air bersih meningkat seiring dengan
peningkatan kepadan penduduk
B. Kebutuhan
air besih menurun jika terjadi peningkatan kepadatan penduduk
C. Ketersediaan
air bersih akan meningkat jika terjadi peningkatan kepadatan penduduk
D. Kebutuhan
air bersih tidak akan mengalami perubahan karena tidak dipengaruhi oleh
kepadatan penduduk
18. Bacalah teks bacaan berikut!
Kondisi Geografis hingga Jumlah
Penduduk Pemicu Kualitas Udara di Tangsel Buruk
Tangerang: Kecamatan Ciputat menjadi wilayah dengan kualitas
udara terburuk di Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Banten. Jumlah penduduk
hingga letak geografis disebut menjadi penyebabnya. "Ciputat kalau hasil
kajian memang padat penduduk. Kemudian elevasinya dan datarannya paling rendah.
Sehingga kalau angin dari arah mana pun akan berputar ditempat yang paling
rendah," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tangsel, Wahyunoto
Lukman, Selasa, 15 Agustus 2023. Wahyunoto menuturkan, pihaknya memiliki dua
alat khusus untuk melakukan pengecekan kadar udara secara akurat. Dua alat itu
akan ditempatkan di beberapa wilayah untuk mendapatkan hasil penilaian terhadap
kualitas udara.
"Alat itu fungsinya untuk mengukur indeks standar polusi
udara dan kandungan dalam polusi yang ada. Satuannya kan partikel itu. Kita
pakai metodologi. Kita acak tiap wilayah. Pasti nanti hasilnya berbeda, karena
keadaan polusi di satu wilayah berbeda dengan wilayah yang lain,"
jelasnya.
Wahyunoto menjelaskan, untuk melihat efektivitas alat
pihaknya juga meletakan alat tersebut di lokasi yang strategis dan banyak
menjadi perlintasan di jalur padat kendaraan.
Dari informasi di atas, grafik pengaruh kepadatan penduduk terhadap kualitas udara yang benar adalah ….
19. Perhatikan gambar berikut.
Berikut
ini pernyataan yang benar berdasarkan data di atas adalah ….
A.
Hujan tropis Indonesia
adalah hutan terbesar ke-3 di dunia dan Indonesia merupkan negara denan
memiliki 97 juta hektare dengan hutan tropis yang luas di Indonesia terdapat di
pulau Sumatera, Kalimantar dan Papua.
B. Terdapat 52 spesies tumbuhan dan
binatang hidup di hutan tropis, meskipun hanya menutupi 2% daratan wilayah
Indonesia, Indonesia juga memiliki 25.000 spesies tumbuhan dan 2.000 spesies
anggrek yang tumbuh di Kalimantan
C. Sekitar 2/5 air tawar dunia
ditemukan di hutan tropis sehingga hutan memilki pernan membantu pasokan air
tawar dan air minum, dan oksigen yang kita hirup sebagian juga dihasilkan dari
hutan tropis
D. Hutan tropis Indonesia juga
menyumbangkan spesies obat-obatan alami dan sekitar 26% obat-obatan alami
dihasilkan dari hutan tropis.
20. Perhatikan
grafik berikut!
Banyak flora dan fauna khas Indonesia
yang terancam eksistensinya akibat perubahan iklim dan kegiatan manusia.
Manusia merupakan spesies di bumi yang mendominasi, sehingga setiap aktivitas
manusia dapat berpengaruh terhadap keberadaan suatu ekosistem.
Pernyataan-pernyataan berikut yang menunjukan prosentasi pengaruh alam dan
aktivitas manusia yang mengancam keanekaragaman hayati adalah ….
A. Perubahan
iklim dan polusi tidak mengancam keanekaragaman hayati
B. Invasi
spesies dan penyakit dapat mengancam keanekaragaman hayati leih dari 40%
C.
Perubahan guna lahan merupakan salah satu ancaman
paling tinggi karena dapat mengancam keanekaragama hayati sebesar 50%
D. Eksploitasi
berlebihan dapat mengancam keanekaragaman hayati sebesar 60% melebihi perubahan
guna lahan.
II. Jawablah
pertanyaan di bawah ini secara tepat!
Literasi
1. Bacalah
artikel berikut!
Lima Spesies Baru dari Laut
Dalam menambah Koleksi Keanekaragaman Biota Laut Indonesia
Kekayaan jenis biota laut kembali
bertambah dengan ditemukannya dua jenis baru ikan, dua jenis bintang laut dan
satu jenis kepiting. Kelima biota laut tersebut diperoleh saat ekspedisi laut
dalam (SJADES: South Java Deep Sea
Expedition) yang merupkan kerja sama ilmiah antara Pusat Penelitian
Oseanografi – LIPI dan National Universiti of Singapore
1) Cheliperca flavolineta
Ikan ini diperoleh dari kedalaman
115-210 m. Di sebelah selatan cilacap, Jawa Tengah, ikan ini berbeda dengan
jenis lainnya karean adanya garis kuning di sepanjang tubuhnya.
2) Platygobiopsis hadiatyae
Ikan gobi berkepala besar dan tidak
mempunyai sisik pada dada dan perutnya. Ikan ini diperoleh dari kedalaman
172-182 meter diperaian Panaitan, Selat Sunda
3) Dispacaster fisheri (A)
dan Pteraster Sjadesensis (B)
Kedua bintang laut ini ditemukan di
selat sunda dengan kedalaman berbeda Dispacaster
fisheri ditemukan di kedalaman 379 – 409 m. sementara Pteraster Sjadesensis ditemukan di kedalaman 92 – 103 m.
4) Typhlocarcinops hadrotes
Kepiting
laut dalam yang diberi nama Typhlocarcinops
hadrotes, mengacu pada bentuk badanya yang gemuk dan tebal. Ditemukan di
kedalaman 163 – 269 m, di pelabuhan Ratu dan bagian Selatan Cilacap.
a. Berdasarkan
data artikel di atas, kelompokanlah kelima hewan yang ditemukan dengan mengisi
tabel berikut ini.
No. |
Nama
Hewan |
Pengelompokan
Hewan |
|
Avertebrata |
Vertebrata |
||
1. |
Cheliperca flavolineta |
|
|
2. |
Platygobiopsis hadiatyae |
|
|
3. |
Dispacaster fisheri |
|
|
4. |
Pteraster Sjadesensis |
|
|
5. |
Typhlocarcinops hadrotes |
|
|
Keterangan:
berilah tanda (✓)
pada kelompok yang kalian pilih
b. Jelaskan apa perbedaan hewan averetebrata dan vertebrata yang kalian jadikan dasar untuk mengelompokan kelima hewan diatas!
2. Perhatikan
jaring jaring makanan pada suatu ekosistem berikut!
Berdasarkan gambar jaring-jaring
makanan di atas tentukan bentuk interaksi antar makhluk hidup yang terjadi
dalam ekosistem dengan melengkapi tabel berikut:
No. |
Bentuk
Interaksi |
Contoh
Interaksi Berdasarkan Gambar |
1. |
Kompetisi |
….. |
2. |
Predasi |
….. |
3. |
Herbovori |
….. |
3. Pada
pembelajaran IPA, Anindia dan teman-temannya melakukan pengamatan bentuk
batang, akar dan daun pada beberapa jenis tanaman. Setelah melakukan
pengamatan, dihasilkan data sebagai beriktu:
No. |
Nama |
Akar
|
Batang
|
Pertulangan
Daun |
1. |
Jagung |
Serabut |
Tidak bercabang |
Sejajar |
2. |
Cabai merah |
Tunggang |
Bercabang |
Menyirip |
3. |
Jambu biji |
Tunggang |
Bercabang |
Menyirip |
4. |
Lidah buaya |
Serabut |
Tidak bercabang |
Sejajar |
5. |
Pepaya |
Tunggang |
Bercabang |
Menyirip |
Berdasarkan data pengamatan yang
disajikan, tentukanlah ….
a. Tumbuhan
apa saja yang termasuk kelompok dikotil dan monokotil
Kelompok
Tumbuhan Monokotil |
Kelompok
Tumbuhan dikotil |
|
|
b. Jelaskan
perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil!
No. |
Pembeda |
Monokotil |
Dikotil
|
1. |
Bentuk akar |
|
|
2. |
Bentuk daun |
|
|
3. |
Bentuk pertulangan
daun |
|
|
4. |
Jumlah keping
biji |
|
|
Numerasi
4. Dalam
klasifikasi makhluk hidup dikelompokan menjadi lima kingdom yakni Animalia,
Plantae, Fungi, Protista dan Monera. Banyak organisme yang telah
teridentifikasi, namun para ilmuwan percaya bahwa masih banyak organisme yang
belum teridentifikasi di dunia ini. Berikut ini adalah tabel yang menunjukan
jumlah organisme yang sudah di Identifiasi dan perkiraan organisme yang belum
teridentifikasi.
Tebel: Jumlah Spesies Teridentifikasi
dan Perkiraan Jumlah Spesies di dunia setiap Kingdom
Kingdom |
Jumlah
Spesies Teridentifikasi |
Perkiraan
Jumlah Spesies di Dunia |
Animalia |
1.300.000 |
10.000.000 |
Plantae |
270.000 |
320.000 |
Fungi |
72.000 |
1.500.000 |
Protista |
80.000 |
600.000 |
Monera |
4.000 |
1.000.000 |
a. Berdasarkan
data di atas, tentukan beberpa prosentase kingdom plantae dan kingdom animalia
yang sudah teridentifikasi?
b. Bandingkan
prosentese kingdom plantae dan kingdom animalia, manakah yang lebih besar dan
jelaskan mengapa demikian
5. Fina
bersama dengan teman sekelompoknya telah melakukan percobaan untuk mengetahui
pengaruh intensitas cahaya terhadap pertumbuhan kecambah kacang hijau. Percobaan
dilakukan dengan menggunakan dua perlakuan berbeda, yaitu benih kacang hijau I
disimpan di tempat gelap dan benih kacang hijau II disimpan di tempat terang. Data
hasil percobaan disajikan dalam tabel berikut ini:
Hari |
Tempat
Gelap |
Tempat
Terang |
Tinggi
Kecambah (cm) |
Tinggi
Kecambah (cm) |
|
1 |
1,6 |
0,4 |
2 |
2,4 |
1,2 |
3 |
3,6 |
1,9 |
4 |
4,2 |
2,4 |
5 |
5,5 |
2,6 |
6 |
6,8 |
2,9 |
7 |
7,9 |
3,2 |
8 |
9,6 |
3,6 |
Keterangan
Laju
Pertumbuhan Tanaman = (Pengukuran akhir – Pengukuran awal) / lamanya pengukuran
Berdasarkan data percobaan di atas,
tentukan:
a. Besar
laju pertumbuhan tanaman kacang hikau di tempat gelap dan di tempat teang!
b. Jelaskan
mengapa laju pertumbuhan di tempat gelap dan terang berbeda, apa saja faktor
yang mempengaruhi perbedaan tersebut?
0 comments:
Posting Komentar